Edisi 11 Mei 2011 | Balipost.com

Page 7

Rabu Wage, 11 Mei 2011

SEREMONIAL

7

Peranan Perawat BK3S Bali Punya Peran Strategis Masih Terkendala UU Sukseskan Pembangunan

Bali Post/08

PENGUKUHAN - Pengurus LKS Bipartit Melia Bali foto bersama didampingi GM Melia Bali Jim Boyles dan Kadisosnaker Badung Tjok Bagus, usai acara pengukuhan Selasa (10/5) kemarin.

Dikukuhkan, Pengurus LKS Bipartit Melia Bali Diharapkan Dapat Berfungsi Maksimal Denpasar (Bali Post) Pengurus Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit Melia Bali periode 2011-2014 dikukuhkan Selasa (10/5) kemarin di hotel setempat oleh Kadis Sosial dan Tenaga Kerja (Kadisosnaker) Kabupaten Badung Drs. Tjok. Ngurah Bagus Agung. Dalam acara itu dibacakan SK pengesahan pengurus oleh Kabid Hubungan Industrial dan Syarat-syarat Kerja Disosnaker Badung Drs. Nengah Subagia, S.H., M.H. Acara tersebut dihadiri GM Melia Bali Jim Boyles, Ketua PC FSP Par - SPSI Badung Putu Satyawira Marhaendra, manajemen Melia Bali beserta Pengurus SP Par Unit Melia Bali. Pengurus yang dikukuhkan itu di antaranya Wayan Udiasa (ketua), I Putu Joni Ambara (wakil ketua), Iwan Setiawan (sekretaris), I Made Ngurah Yasa (wakil sekretaris), Putu Satyawira Marhaendra (bendahara), I Nyoman Mustika (wakil bendahara), Gusti Ayu Ketut Ariastini (anggota), Wayan Mudatra (anggota), I Made Suardana (anggota) dan Wayan Darmadi (anggota). GM Melia Bali Jim Boyles dalam sambutannya berharap pengurus LKS Bipartit terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada para tamu, sehingga Melia Bali selalu eksis memenangkan persaingan. Sebab, tahun 2014 ini akan berdiri hotel baru dengan sekitar 15 ribu kamar, 3.000 kamar di antaranya berada di Nusa Dua. Itu artinya, kompetisi akan semakin ketat. Tetapi, Jim Boyles yakin Melia Bali akan tetap eksis. ‘’Melia Bali boleh berumur tua, tetapi yang tua belum tentu kalah dengan yang muda,’’ katanya. Karena itu semua pihak mesti tetap bekerja keras memberikan pelayanan maksimal. Ketua LKS Bipartit Melia Bali periode 2011-2014 Wayan Udiasa menyampaikan, pengurus baru berupaya melanjutkan program kerja pengurus sebelumnya. Selama ini program-program pengurus LKS Bipartit Melia Bali sudah berjalan dengan baik. LKS Bipartit akan selalu mengedepankan komunikasi. Jika dikomunikasikan dengan baik, seberat apa pun masalahnya akan bisa dicarikan solusinya. Mantan Ketua LKS Bipartit Melia Bali Made Suardika mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru. Ia sangat bersyukur selama tiga tahun kepengurusannya pelaksanaan program berjalan lancar. Pengurus baru juga diharapkan dapat melanjutkan program dan mampu berperan lebih maksimal. ‘’Tercapainya hubungan harmonis menjadi tujuan kami,’’ katanya. Ketua PC SP Par Badung Satyawira Marhaendra berharap LKS Bipartit mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai amanat undang-undang. LKS Bipartit juga diharapkan mampu menjadi tim deteksi dini terhadap kemungkinan timbulnya masalah yang berkaitan dengan hubungan kerja. Kadisosnaker Badung Tjok. Ngurah Bagus Agung berharap LKS Bipartit mampu berfungsi dengan baik dan ada manfaatnya. LKS Bipartit inilah yang diharapkan berperan mengomunikasikan dan mencarikan solusi pemecahannya, agar tidak sampai muncul ke permukaan dalam bentuk demo, apalagi yang bersifat anarkis. Apalagi sebagian besar hotel bintang lima telah memiliki LKS Bipartit. (08)

BADAN Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali dinilai punya peran yang sangat strategis dalam menyukseskan pembangunan di Provinsi Bali. Selama ini, BK3S banyak membantu pemerintah dalam menangani dan mengoordinasikan penanganan berbagai permasalahan sosial. Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam pembukaan Musda BK3S Provinsi Bali di Gedung Nari Graha, Denpasar, Selasa (10/5) kemarin. Mantan Kapolda Bali ini mengharapkan peran strategis BK3S itu terus ditingkatkan sejalan dengan program pembangunan yang diupayakan makin menyentuh kepentingan masyarakat. ‘’Saya optimis dengan komitmen tinggi yang didukung kerja sama dan keterpaduan para pengurusnya, BK3S dapat melaksanakan fungsi dan peran organisasi,’’ katanya. Selama periode lima tahun, katanya, berbagai program yang dilaksanakan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Di antaranya program bedah rumah, membantu penyandang cacat, pengobatan gratis bagi lansia dan penderita gangguan jiwa. Program tersebut dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dan kerja sama berbagai pihak, baik dunia usaha dan komponen masyarakat yang dik-

oordinasikan BK3S melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). ‘’Untuk itu, saya memberi apresiasi kepada semua pihak terkait mulai dari instansi pemerintah dan swasta, BUMD, BUMN serta organisasi kemasyarakatan lainnya yang telah mendukung suksesnya program BK3S,’’ ujarnya. Ia berharap kerja sama yang telah terjalin bisa ditingkatkan sebagai bagian dari upaya mengatasi berbagai permasalahan sosial. Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Bali ini kembali menggugah kepekaan perusahaan yang beroperasi di Bali melalui realisasi CSR. ‘’Saya menilai, selama ini realisasi CSR masih sangat kurang. Padahal, CSR merupakan

tanggung jawab sosial perusahaan yang diamanatkan undang-undang,’’ katanya. Gubernur Mangku Pastika menambahkan, setiap perusahaan baik swasta maupun milik pemerintah yang beroperasi di Bali hendaknya punya tanggung jawab moral untuk membantu masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan dan tertimpa bencana. ‘’Selama ini, saya nilai peran sertanya masih minim,’’ tambahnya. Untuk itu, dia kembali menggugah kesadaran kalangan pengusaha mulai dari bank, PAP, Pelindo, hotel maupun pengusaha lainnya untuk berpartisipasi dalam penanganan masalah sosial di Pulau Dewata. (ian)

Bali Post/ian

PENGHARGAAN - Gubernur Made Mangku Pastika menyerahkan penghargaan kepada sejumlah dunia usaha yang telah mendukung program bedah rumah untuk masyarakat miskin di Bali.

Tingkatkan Pembinaan Seni Budaya Indonesia

KJRI Perth Gandeng ISI Denpasar KREATIVITAS ISI Denpasar dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi makin memukau. Di sela-sela pelaksanaan perkuliahan, latihan persiapan PKB, seleksi pertukaran mahasiswa MIT, kampus seni satu-satunya di Bali ini, Selasa (10/5) kemarin, mendapat kunjungan kehormatan dari Konsul Jenderal Republik Indonesia Perth E.D. Syarief Syamsuri. Konjen berpenampilan sederhana dan murah senyum ini diterima langsung oleh Rektor ISI Prof. Rai didampingi PR IV Bidang Kerja Sama, dengan agenda membahas rencana kunjungan ISI Denpasar ke Perth dalam waktu dekat ini, guna meningkatkan pembinaan seni budaya Indonesia di Perth. ‘’Saya sangat bangga melihat aktivitas di setiap sudut kampus ISI Denpasar. Great! Hebat, dan luar biasa. Fasilitas

dan sarana yang memadai dengan perencanaan serta peruntukan yang sesuai kebutuhan kampus, sangat mendukung aktivitas ISI Denpasar dalam rangka pembinaan seni budaya Indonesia,’’ ujar Syarief setelah melihat kegiatan kampus mulai dari latihan Adi Mredangga dan paduan suara di Gedung Latha Mahosadi, latihan sendratari di Gedung Natya Mandala, serta pembuatan patung di Studio Patung FSRD. Konjen Syarief juga kagum menyaksikan mahasiswa karawitan saat latihan Adi Mredangga yang akan ditampilkan dalam Pesta Kesenian Bali mendatang. Rektor ISI sangat berterima kasih atas kunjungan Konjen, serta segala bantuan yang diberikan saat kunjungan ISI Denpasar ke Perth dan juga terkait MoU antara ISI Denpasar

dan University of Western Autralia (UWA) Perth. ‘’Networking ISI Denpasar tidak hanya U to U (University to University), tetapi juga U to E (University to Embassy), dalam hal ini adalah KJRI di Perth, dalam upaya peningkatan pembinaan seni budaya Indonesia di tingkat internasional. Hal ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan diri bagi para dosen untuk mengajarkan seni secara lintas budaya, tentunya untuk bisa bersaing di tingkat internasional,’’ papar Prof. Rai. Pada hari yang sama, Rektor ISI juga memberikan pengarahan kepada mahasiswa ISI dari kedua fakultas yang telah lolos seleksi dalam program M-I-T (Malaysya-Indonesia-Thailand) Student Mobility Program, yang akan dikirim ke Thailand dan Malaysia dalam waktu dekat ini. (r)

Hamil Gara-gara Konsumsi Buah Jakarta (Bali Post) Hasil sebuah penelitian di bidang kesehatan terbaru menunjukkan kehamilan bisa dipicu dengan mengonsumsi buah-buahan, terutama mengandung vitamin C berkadar tinggi. Dokter spesialis gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Fiastuti Witjaksono MS, Sp.GK. di Jakarta baru-baru ini memberi contoh bahwa mengonsumi buah kiwi Zespri patut dijadikan pertimbangan bagi seorang wanita yang ingin segera hamil. Dia memberikan alasan vitamin C pada kiwi adalah dua kali lipat dari jeruk dan lima kali lebih banyak dari apel. Unsur buah yang mengandung vitamin C kaya akan asam folat yang bermanfaat bagi ibu yang ingin hamil dengan mudah karena memiliki “glycaemic indeks” yang rendah sehingga aman bagi penderita diabetes. Vitamin C itu dibutuhkan wanita di usia 19-30 tahun untuk batas normal 45 mg per hari, kehamilan membutuhkan 60 mg per hari dan menyusui sebanyak 85 miligram per hari. Vitamin merupakan suatu molekul yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Karena itu peran vitamin C sangat besar dalam tubuh sebagai antioksidan dan kofaktor dalam pembentukan kolagen dan hormon. Selain itu juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh untuk mencegah berbagai penyakit. Kata dia, manusia harus menerima asupan makanan yang bergizi seperti daging, ayam, telur dan sayurmayur serta didukung oleh buah-buahan yaitu buah kiwi, jeruk, dan apel, agar terpenuhi empat sehat lima sempurna terpenuhi. Buah-buahan bagi manusia merupakan kebutuhan primer karena tanpa buah maka asupan yang diterima tubuh kurang mendukung pertumbuhannya. Selain itu, dengan buah kiwi seorang wanita calon ibu juga akan mendapatkan serat dengan kadar yang efektif untuk menurunkan kolesterol, menyehatkan jantung dan pencernaan, serta kadar gula rendah. Dokter spesialis gizi itu juga menyebutkan, buah kiwi juga kaya akan asam folat yang bermanfaat bagi ibu yang ingin hamil karena memiliki “glycaemic indeks” yang rendah sehingga aman bagi penderita diabetes. Fiastuti Witjaksono menjelaskan, vitamin C merupakan vitamin yang paling mudah rusak, dan juga mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim dan oksidator serta katalis tembaga dan besi. Karena itu, lanjutnya, peran vitamin C sangat besar dalam tubuh sebagai antioksidan dan kofaktor dalam pembentukan kolagen dan hormon. Selain itu juga dapat meningkatkan sistem kekebalan atau imun tubuh untuk mencegah berbagai penyakit. Kadar vitamin C, menurutnya, di tubuh sangat cepat menurun, mudah hilang dari jaringan yang dibayangkan sebelumnya. Karena itu mengonsumsi buah yang merupakan sumber vitamin C sangat penting, walau gejala kekurangannya belum terlihat (ant)

Bali Post/ist

TINJAU LATIHAN - Konjen RI Perth didampingi Rektor ISI saat meninjau latihan Adi Mredangga di Gedung Latha Mahosadi.

Jakarta (Bali Post) Koordinator Gerakan Nasional UU Keperawatan, Harif Fadhillah, mengatakan peranan perawat dalam pelayanan kesehatan, terutama menyangkut program besar dunia untuk meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan milenium masih terkendala belum adanya UU Keperawatan. “RUU Keperawatan telah diajukan drafnya secara resmi ke DPR sejak 2004, namun sampai hari ini prosesnya belum ada kemajuan yang berarti, walaupun secara urgensi RUU Keperawatan sudah tidak perlu diperdebatkan lagi dengan telah masuk prolegnas prioritas DPR tahun 2009, 2010 dan saat ini 2011,” kata Harif Fadhillah di Jakarta, Selasa (10/5) kemarin, terkait dengan Hari Keperawatan Sedunia (International Nurses Day) 2011 yang jatuh pada Kamis (12/5). Karena itu perlu dorongan yang lebih kuat lagi kepada pemangku kepentingan terutama pemerintah dan DPR untuk segera mempercepat disahkannya UU Keperawatan agar para perawat dapat leluasa berperan dan membantu masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas. Tema Hari Keperawatan Sedunia (International Nurses Day) 2011 yang diumumkan International Council of Nurses pada 2011 adalah “Closing the gap: Increasing Access and Equity”. “Tema tersebut sejalan dengan kondisi keperawatan di Indonesia saat ini yang berusaha merevitalisasi perannya untuk berkontribusi dalam pelayanan kesehatan,” kata Harif. Pengalaman menunjukkan perawat banyak mendapatkan

hambatan untuk memberikan akses pelayanan berkualitas dan pemerataan karena terbatas pada belum adanya sistem yang mengatur dan memberikan jaminan perawat yang berkualitas, yang mampu dan boleh memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai akses, dan belum dipertegasnya hal-hal yang boleh dan benar dilakukan perawat yang berada pada kondisi-kondisi geografis di mana belum terjadi pemerataan sumber-sumber pelayanan kesehatan. “Masalah sistem keperawatan serta kompetensi, kewenangan dan pengakuan, terjadi karena belum ada regulasi yang kuat dalam bentuk UU Keperawatan,” tegasnya. Di sisi lain, katanya, perawat Indonesia juga diharapkan menjadi komoditas pemenuhan tenaga kerja profesional global yang perlu disiapkan betul agar mereka dapat membawa nama bangsa, dan mampu bersaing di kancah global serta mendapat perlindungan yang cukup. Namun, kenyataannya banyak perawat Indonesia di luar negeri menghadapi masalah tidak diakui setara kompetensinya (down grade) dan masalah-masalah legalitas sebagai perawat. Sebagai contoh, baru-baru ini perawat Indonesia nyaris “bedol desa” dikembalikan oleh pemerintah Kuwait akibat sistem pendidikan dan pengakuan yang belum dikenal, sebagaimana negara-negara lain yang telah mempunyai UU Keperawatan (nursing act) seperti Filipina, Thailand, Malaysia. “Sungguh menyedihkan, memang kita negara besar dan sekarang menjadi Ketua ASEAN, tetapi untuk perawat masih setara dengan Laos dan Vietnam,” ujarnya.(ant)

Cuaca Ekstrem Sebabkan Krisis Energi Masa Depan Dumai (Bali Post) Cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah di Sumatera, khususnya Provinsi Riau, tidak terkecuali Kota Dumai, menurut pemerhati lingkungan dari Universitas Riau Tengku Ariful Amri, dapat menyebabkan krisis energi masa depan. Tengku Ariful Amri di Dumai, Selasa (10/5) kemarin, menerangkan cuaca ekstrem yang menyebabkan suhu udara berada di atas 36 derajat Celsius dapat menyebabkan peningkatan laju penguapan air ke udara. Penguapan yang kian cepat ini, menurutnya, dapat menyebabkan keberlangsungan berbagai jenis spesies tumbuhan, hewan bahkan manusia menjadi terhambat atau bahkan mengalami kepunahan. “Yang paling penting dan memberikan kecemasan terbesar yakni kemunculan titik api di suhu udara yang kian mengnyangat seperti sekarang,” jelasnya. Kemunculan hotspot yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan ini, kata dia, akan membuat penguapan air semakin cepat sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif, salah satunya yakni polusi yang dapat merusak segala sendi-sendi ke-

hidupan. Sendi-sendi kehidupan yang dimaksud, kata Amri, yakni sumber daya alam, seperti hutan, air, biji-bijian dan bahkan fosil-fosil hewan serta tumbuhan. “Jika sensi-sendi kehidupan tersebut terus menyempit, maka sangat berpotensi akan mempercepat krisis energi masa depan. Hal ini karena segala sumber energi yang sekaligus menjadi sumber kehidupan menusia berlahan punah dan langka akibat ulah manusia itu sendiri,” paparnya. Krisis energi masa depan ini, menurut Amri, merupakan suatu masalah yang ditakuti oleh seluruh negara di berbagai belahan Dunia. Untuk itu, terang dia, sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat bahkan Jepang yang sebelumnya sempat mengalami bencana dahsyat tsunami, sejak dini telah mulai melakukan “gerakan bawah tanah”, menjaga lingkungan terutama lahan yang menjadi resapan air dan sumber kehidupan floura. “Kepadatan jumlah penduduk juga dibatasi dengan berbagai upaya oleh beberapa negara maju tersebut. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi penggarapan lahan tidur maupun hutan mentah sebagai wujud menjaga keseimbangan alam,” tuturnya. (ant)

Wakil Ketua DPRD Denpasar Jadi Rangda di Fukuoka Duta Bali Dielu-elukan Pengunjung Festival DUTA kesenian Bali ambil bagian dalam karnaval Hakata Dontaku Festival, Selasa (3/ 5), di Fukuoka, Jepang. Sosok rangda itu dielu-elukan ratusan ribu pasang mata. Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar A.A. Ngurah Gede Widiada memerankan figur rangda dalam festival tersebut. Hakata Dontaku Festival digelar di Kota Hakata, Provinsi Fukuoka. Festival tahunan ini tercatat sebagai salah satu festival budaya akbar di Negeri Sakura. Usia festival ini sudah terbilang sepuh. “Festival ini digelar sejak tahun 1179. Pengunjung festival yang biasanya berlangsung dua hari itu biasa menyedot 2 juta orang,” ujar panglingsir Non Profit Organization (NPO) Fukuoka Bali, Nagaoka Sensi, di sela karnaval festival tersebut. Duta kesenian Bali ikut serta dalam pembukaan yang diawali dengan karnaval. Sebelum acara dimulai pukul 14.00, ribuan peserta karnaval berkumpul di alun-alun depan Kantor Jasso. Mereka ini bukan hanya datang dari duta budaya lokal Fukuoka. Ada peserta pawai dari komunitas mahasiswa asing yang kuliah di Universitas Kyushu. Di antaranya Korea, Indonesia, Vietnam, Nepal, Cina, AS, Inggris, Jerman, dan negara lainnya. Peserta karnaval asal Indonesia diwakili sejumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di Fukuoka. Mereka bergabung

dalam satu barisan parade duta kesenian Bali. “Duta kesenian Bali yang ikut festival ini anggota rombongan yang melakukan studi banding pendidikan di Fukuoka selama 10 hari, sejak Rabu (27/4) - Sabtu (7/5),” ujar perwakilan NPO Fukuoka Bali di Denpasar sekaligus pengurus Dewan Pendidikan Kota Denpasar I Gusti Kompyang Gede Pujawan, MBA. Respons menggetarkan datang dari ribuan pengunjung yang menyemut di sisi badan jalan saat parade menampil-

kan duta kesenian Bali. Warga seakan tak henti-hentinya mengelu-elukan penampilan duta kesenian Bali. Apalagi, duta Bali menyuguhkan penampilan sosok rangda yang sesekali menghampiri penonton secara bersahabat. Rangda merupakan salah satu tokoh penting dalam kesenian Bali. Menurut ahli kakawin Ida Bagus Ngurah, rangda merupakan figur simbolik yang mengemban misi menetralisir ketidakseimbangan kosmik. “Umat Hindu mengenal prinsip biner dalam

hidup yang disebut rwabhineda. Rangda bertugas menjaga agar kehidupan manusia tidak berat sebelah,” ujar Kepala SMAN 8 Denpasar itu. Menariknya, sosok rangda dalam Hakata Dontaku Festival tersebut diperankan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar A.A. Ngurah Gede Widiada. “Saya baru pertamakali memerankan sosok rangda. Saya merasakan ini pengalaman istimewa karena tampil di Jepang,” ujar Widiada, pengurus Komite TK Negeri Pembina Denpasar sekaligus mewa-

Bali Post/kmb

KARNAVAL - Duta kesenian Bali saat tampil dalam karnaval pembukaan Hakata Dontaku Festival di Fukuoka. Tampak Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar A.A. Ngurah Gede Widiada di balik busana rangda berada dalam barisan karnaval. Inset: A.A. Ngurah Gede Widiada.

kili Wali Kota Denpasar. Menurutnya, ada tanggung jawab moral yang besar untuk membawa misi kebudayaan Bali di luar negeri. Apalagi, ini misi kebudayaan untuk mempererat hubungan kemanusiaan pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar dengan pemerintah Fukuoka. Misi kebudayaan diakui Kompyang Pujawan sebagai misi besar yang dibawa 34 duta Bali yang terbang menuju Fukuoka tersebut. “Misi pendidikan dibawa oleh rombongan kali ini. NPO Fukuoka Bali sengaja membawa para duta Bali ini untuk mengambil pelajaran berharga dari proses pembangunan dunia pendidikan di Fukuoka,” ujar mantan Ketua HPI Bali ini. Sasarannya untuk makin membuka akses lebih luas bagi terejawantahnya program pendidikan berbasis sister school. “Program sister school memfasilitas adanya pertukaran guru dan siswa dari sekolah yang terikat program ini dengan sekolah dari jenjang yang sama di Fukuoka,” jelas Pujawan. Kepala TK Negeri Pembina Denpasar Dra. Tjok. Istri Mas Mingguwathini mengaku pihaknya telah menjajaki kerja sama dengan dua TK di Fukuoka untuk membangun kerja sama sister school. ‘’TK Negeri Pembina Denpasar siap mendorong terwujudnya program ini menuju program sister city di Kota Denpasar,” ujarnya. (kmb)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.