TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000
JUMAT WAGE, 10 JUNI 2011
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
24 HALAMAN NOMOR 288 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Mencari Pemimpin Bali
Menguat, Dukungan terhadap Puspayoga Wacana pentingnya Bali ke depan dipimpin tokoh muda dan visioner serta berani menjaga Bali dari kebijakan yang merusak Bali, terus menggelinding. Dari banyak tokoh muda Bali yang memiliki kemampuan untuk memimpin Bali, nama A.A. Ngurah Puspayoga (47) dinilai sangat layak untuk dikedepankan. Terkait mencuatnya nama Puspayoga tersebut, para elite politik di internal PDI-P yakni Sutena dan Arnawa kompak melontarkan dukungannya. Apa alasan mereka mengunggulkan Puspayoga? Lalu bagaimana pula suara partai lain; Gerindra Bali tentang figur Puspayoga?
WAKIL Ketua Bidang Ideologi, Kaderisasi dan Rekrutmen DPD PDI-P Bali I Wayan Sutena secara tegas menyatakan Puspayoga merupakan kader muda yang ‘’berkeringat’’ di partai dan sarat pengalaman. Oleh karenanya sangat tepat diberikan kepercayaan untuk memimpin Bali ke depan. ‘’Beliau memang pantas dan layak untuk didukung jadi pemimpin Bali,’’ kata Sutena, Kamis (9/6) kemarin. Lalu apa kata Arnawa? Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPD PDI-P Bali itu secara tegas menyatakan mendukung Puspayoga maju dalam pilkada mendatang. Untuk itu, ia berharap induk parpolnya berkomitmen bulat untuk mendukung kader-kader militannya ‘’bertarung’’ di gelanggang pilkada, khususnya untuk posisi Bali-1.
Sebagai parpol pemenang pemilu di Bali, pemunculan kader yang sudah teruji kemampuannya itu tentu saja merupakan sebuah kewajaran dan bermakna strategis dan politis. ‘’Menurut saya, sudah sepantasnya parpol pemenang pemilu memiliki kepercayaan diri untuk mendukung kadernya sendiri. Dari sekian banyak kader PDIP yang sudah menunjukkan kiprahnya dalam membangun Bali, Puspayoga memang sangat layak didukung dan diberikan kepercayaan,’’ tegas Arnawa. Menurut Sutena dan Arnawa, kemampuan Puspayoga di bidang birokrasi pemerintahan sudah sangat teruji, sehingga dipastikan tidak akan gagap dalam menggelindingkan roda pembangunan Bali ke depan. Hal. 23 Sudah Paham
Nengah Arnawa
Wayan Sutena
‘’Menurut saya, sudah sepantasnya parpol pemenang pemilu memiliki kepercayaan diri untuk mendukung kadernya sendiri. Dari sekian banyak kader PDI-P yang sudah menunjukkan kiprahnya dalam membangun Bali, Puspayoga memang sangat layak didukung dan diberikan kepercayaan.’’ Nengah Arnawa mantan Bupati Bangli
HUKUM Kasus Suap
KPK Juga Panggil Istri Nazaruddin Jakarta (Bali Post) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (10/6) hari ini berencana memeriksa Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni. Pemeriksaan Nazaruddin terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) pada tahun 2007. Sementara Neneng Sri Wahyuni akan diperiksa terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Pekerjaan Supervisi Pembangkit Listrik di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun anggaran 2008. Juru bicara KPK Johan Budi belum dapat memastikan kehadiran Muhammad Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni, yang sama-sama masih berada di Singapura. ‘’Sampai saat ini belum dapat konfirmasi mengenai apakah Nazar hadir atau tidak memenuhi panggilan kami,’’ ujarnya, Kamis (9/6) kemarin. Menurutnya, KPK sudah berupaya mengirimkan surat ke kediaman Nazaruddin dan Neneng, tetapi ditolak. KPK juga menempuh berbagai cara untuk menyampaikan surat panggilan tersebut. KPK sudah berusaha mengirimkan surat ke rumah dan ke kantor. (010/kmb4)
Bali Post/ap
LERENG BUKIT - Api melalap lereng perbukitan selatan State Route 260, Kamis (9/6) kemarin. Kebakaran di Arizona Timur membuat dua kota kecil telah dikosongkan dan mengancam pasokan listrik di Texas dan New Mexico. Kini memasuki hari ke-12 dalam usaha memadamkan api yang telah menghanguskan sejumlah rumah tersebut.
Pilpres 2014
SBY Tegaskan Istri dan Anaknya Tak Maju
Kasus Suap di Kemenpora
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Anggota DPR
Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan dirinya, istrinya maupun anggota keluarganya yang lain tidak akan maju dalam pencalonan presiden pada pemilu 2014. ‘’Saya bukan calon presiden 2014. Istri dan anak-anak saya juga tidak akan mencalonkan diri,’’ katanya sebelum memulai kuliah umum pada Forum Kepemimpinan Muda Indonesia 2011, di Ballroom Pacific Place, Jakarta, Kamis (9/6) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi mencurigakan milik anggota DPR dalam kasus dugaan korupsi pembangunan wisma atlet di Palembang yang masuk dalam proyek SEA Games Kemenpora. Dari 13 transaksi mencurigakan yang diperiksa, terdapat lima hingga enam orang yang diduga terlibat dan salah satunya anggota DPR. ‘’Tersangka tiga, ada juga anggota DPR, jadi semua ada limaenam orang,’’ kata Ketua PPATK Yunus Husein, Kamis (9/6) kemarin. Tiga tersangka dimaksud adalah Sekretaris Menpora Wafid Muharram, Mirdo Rosalina Munullang (Rosa) dan Muhammad El Idris. Ketiganya tertangkap tangan oleh KPK usai melakukan transaksi suap di kantor Wafid di Kemenpora, beberapa waktu lalu. Namun, Yunus tidak menjelaskan siapa anggota DPR dimaksud. Yang pasti, temuan itu berdasarkan hasil pengembangan dari Laporan Hasil Analisis (LHA) PPATK yang diberikan ke KPK. Selain perorangan, Yunus mengatakan terdapat dua hingga empat perusahaan yang masuk dalam LHA. Perusahaan itu terkait dengan aktivitas beberapa pelaku yang merupakan pengusaha. ‘’Dia kan pengusaha. Tentu banyak perusahaannya,’’ ujarnya. Hal. 23 Memberi Uang
Bali Post/ant
KULIAH UMUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyalami salah satu peserta pada acara ‘’Indonesian Young Leaders Forum 2011'’, Kamis (9/6) kemarin. Dalam kuliah umumnya, Presiden mengatakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki tujuan, berani mengambil risiko, ulet, gigih serta cerdas dan cekatan dalam menghadapi kompetisi.
Hari-hari Terpilih Museum Rudana
Sebuah Inspirasi dan Refleksi Kebersamaan
Bali Post/ist
PENYERAHAN BUKU - Tarian ‘’Angkus Prana’’ saat mengiringi penyerahan buku ‘’Bali Inspires’’ oleh Putu Supadma Rudana kepada Menteri Aparatur Negara RRC Mr. Li Yuanchao, Minggu (5/6) lalu di Museum dan Galeri Rudana di Peliatan, Ubud, Gianyar.
MUSEUM Rudana selama dua bulan terakhir ini melaksanakan berbagai kegiatan berskala nasional dan internasional. Dengan semangat memuliakan ketulusan dalam kebersamaan, digelarlah senibudaya dengan tujuan mendorong upaya revitalisasi nilainilai adiluhung warisan leluhur, sekaligus merefleksikannya sebagai inspirasi menjawab persoalan kekinian yang bersifat transkultural dan global. Merujuk tujuan itu, President of The Rudana, Putu Supadma Rudana, yang menaungi Museum Rudana, Rudana Fine Art Gallery serta Rudana Art Foundation, berikut Pusat Penelitian, Pengkajian dan Dokumentasi Budaya ‘’De-
star’’, menyatakan kinilah saatnya yang sangat tepat menjadikan museum sebagai center of excellence. Dalam dua bulan belakangan ini, Museum Rudana menyelenggarakan semacam open house untuk hari-hari terpilih. Bukan hanya acara peluncuran buku ‘’Bali Inspires’’, yang merangkum sejumlah karya terpilih dari para maestro seni rupa Bali, Indonesia, bahkan dunia berikut kajian mendalam atas capaian kreatif mereka, Museum Rudana juga mengadakan berbagai acara silaturahmi dan menerima kunjungan muhibah dari tokoh-tokoh budayawan, seniman, duta-duta kecantikan atau Miss International dari
berbagai negara, serta tokohtokoh politik. Bahkan, sebelum melaksanakan kunjungan resmi ke Jakarta menemui petinggi parpol negeri ini, Menteri Aparatur Negara RRC Mr. Li Yuanchao, Minggu (5/6) lalu bertandang ke Museum dan Galeri Rudana di Peliatan, Ubud, Gianyar. Jauh sebelum itu, pada 14 Mei lalu, petinggi-petinggi Partai Demokrat seperti Ketua Umum Anas Urbaningrum serta Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono juga menghadiri acara di Museum Rudana dan menandatangani ‘’Prasasti Kebersamaan Memuliakan Ketulusan’’. Hal. 23 Seni Budaya
Kepala Negara juga menyatakan tidak mempersiapkan siapa pun untuk maju dalam bursa calon presiden 2014. Sebab, setiap orang memiliki hak dan peluang yang sama untuk menjadi presiden Republik Indonesia. Selain menyangkut pilpres 2014, Presiden juga menyatakan kompromi dan konsensus yang dibangunnya selama mengepalai pemerintahan bukan dilandasi oleh ketidakberaniannya untuk menghadapi pihak terten-
tu. Dalam pidatonya bertema ‘’Memimpin di Era Perubahan’’, Presiden mengakui sekali-sekali memang harus mengalah dalam tarik-menarik berbagai konflik politik. ‘’Jika sekali-sekali saya mengalah dalam tarik-menarik dan konflik politik, sekalisekali saya kompromi, sekalisekali saya bangun konsensus, bukan berarti saya tidak berani,’’ ujarnya. Hal. 23 Kembali Mundur