TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000
SABTU KLIWON, 7 MEI 2011
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
24 HALAMAN NOMOR 256 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
SBY Tinjau Kesiapan KTT Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meninjau kesiapan panitia serta Jakarta Convention Center (JCC), tempat pembukaan KTT ke-18 ASEAN, Jumat (6/5) kemarin. Usai makan malam, Presiden ditemani Wapres Boediono dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II berkeliling di JCC untuk mengecek berbagai persiapan. Di pintu masuk JCC, SBY mendengar pemaparan dari Mensekneg Sudi Silalahi mengenai aturan protokoler penyambutan kepala negara. SBY bahkan sempat menjajal foto session di hadapan poster jumbo berukuran 4 x 16 meter bergambar logo ASEAN. Lokasi selanjutnya yang ditinjau adalah Assembly Hall. Di ruangan ini, ada panggung besar serta lighting dan juga backdrop digital ASEAN. Yang menarik, di lokasi ini, SBY malah mencoba kursi peserta. Saat duduk, dengan seksama SBY memperhatikan betul jarak kiri-kanan antara satu kursi dengan yang lain. SBY pun merasa jarak antarkursi terlalu berdekatan. “Ini coba kasih tahu, kiri-kanan terlalu rapat,” katanya. SBY melanjutkan tinjauannya ke bagian panggung. Ia kemudian memerintahkan juru foto presiden untuk memotret panggung, baik dari jarak dekat maupun jauh. Tempat selanjutnya adalah Cendrawasih Room, ruangan ini nantinya sebagai tempat pertemuan pemimpin negara. Di ruangan ini, SBY mencoba soundsystem. Ia mencoba berbicara memakai mike. “Tes-tes, satu dua, ini kurang keras ini,” katanya. (ant/kmb)
TEMUAN BPK Denpasar Nunggak Sembilan Kasus TIDAK hanya Badung, Pemkot Denpasar pun belum tuntas menindaklanjuti temuan BPK. Hingga akhir 2010, Pemkot masih menunggak sembilan kasus dengan nilai Rp 16,4 miliar lebih. Sekretaris Kota (Sekkot) Denpasar A.A. Ngurah Rai Iswara, Jumat (6/5) kemarin, mengakui tindak lanjut temuan BPK belum semuanya tuntas. ‘’Sebenarnya temuan itu sudah semua ditindaklanjuti, namun belum rampung semua. Jadi kami tidak ada menunda tindak lanjut, hanya belum rampung akibat prosesnya memang butuh waktu lama,’’ jelasnya. Kata dia, tindak lanjut temuan BPK ini akan dibahas secara khusus dipimpin Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara bersama SKPD terkait. Rapat khusus itu akan dilakukan Senin depan. Dari data yang berhasil dihimpun Bali Post menunjukkan temuan BPK dari tahun 2004 sampai 31 Desember 2010 sebanyak 21 kasus dengan nilai kerugian Rp 25,1 miliar. Temuan terbanyak terjadi pada tahun 2005, yang mencapai sembilan kasus. Hal. 23 Dana Purnabakti
Bali Post/ant
TINJAU LOKASI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencoba duduk di atas kursi yang akan dipergunakan oleh para delegasi, ketika meninjau lokasi KTT ke-18 ASEAN 2011 di Balai Sidang, Jakarta, Jumat (6/5) kemarin.
Perekrut NII Ditangkap Dijerat Pasal Penipuan
Kapolda Lampung Brigjen Sulistyo Ishak menyatakan, untuk sementara mereka dijerat dengan pasal penipuan biasa. ‘’Terlalu dini apabila kita mengarahkan kepada upaya perekrutan NII, kami memulainya dengan kasus pidana biasa, karena berawal dari laporan dua mahasiswi
yang mengaku menjadi korban penipuan,’’ katanya, Jumat (6/5) kemarin. Ia mengakui modus yang dilakukan kedua tersangka dalam mendekati korbannya mirip dengan pola-pola perekrutan yang dilakukan NII. Hal. 23 Jadi Korban
TERORIS
AS Plinplan Bali Post/ant
Kasus Suap Sesmenpora
KPK Dalami Keterlibatan Bendahara Umum Demokrat baru memiliki pengakuan dari salah satu tersangka Mirdo Rosalina Manulang yang tertangkap tangan menerima suap bersama Sekretaris Menpora Wafid Muharam di kantornya. ‘’Pengakuan itu tidak termasuk alat bukti,’’ kata Busyro usai diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Presiden, Jumat (6/5) kemarin. Busyro menjelaskan, dalam perkara pidana pengakuan
Perda RTRWP Bali Sudah Final Ir. H. Gunawan, M.A. H. Sofjan Bakar mengatakan, Perda RTRWP Bali sudah melalui proses dan sejalan dengan RTRW Nasional. ‘’RTRW Bali memang harus sinkron dengan RTRW Nasional. RTRW provinsi mesti harmoni atau padu serasi dengan RTRW provinsi yang berbatasan. RTRW provinsi harus sinergi dengan RTRW kabupaten/kota,’’ katanya. Dikatakannya, RTRW berfungsi sebagai perisai legitimasi peruntukan ruang, sebagai dokumen formal perencanaan pembangunan daerah, pemberian kekuatan hukum, acuan pemberian perizinan pemanfaatan ruang, dan rujukan konflik ruang (meminimalkan konflik).
Sementara itu, Rektor Unud Prof. Dr. dr. I Made Bakta mengatakan, melihat landasan filosofis, tujuan jangka panjang dan prosedur pembuatannya, Perda RTRWP Bali ini telah memenuhi syarat. Karena itu, tidak tepat ada pendapat yang mengatakan perda ini prematur. Ditegaskannya, Perda RTRWP Bali No.16/2009 merupakan penjabaran UU No.26/2007 tentang Penataan Ruang yang mewajibkan kepada pemerintah provinsi menyusun atau menyesuaikan Perda RTRWP Bali dengan UU tersebut selambat-lambatnya dalam waktu dua tahun terhitung sejak UU itu diberlakukan. Hal. 23 Lima Tahun
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Jakarta (Bali Post) KPK sedang mendalami dugaan keterlibatan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dalam kasus suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Jika ditemukan alat bukti permulaan, KPK dapat memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, saat ini KPK
Unud Undang Pejabat Kemendagri PERDA RTRWP Bali sudah sejalan dengan RTRW Nasional. RTRW memiliki fungsi strategis sebagai perisai legitimasi peruntukan ruang. Perda RTRWP Bali secara substansi dan presedur sudah benar secara hukum, sehingga tak perlu diperdebatkan lagi. Demikian terungkap dalam Seminar ‘’Membangun Bali dalam Kerangka Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali’’ yang digelar Unud, Jumat (6/ 5) kemarin. Dalam seminar itu hadir sebagai narasumber Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup Ditjen Bangda Kemendagri Dr. Drs. H. Sofjan Bakar, M.Sc. dan Kasubdit Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang
Bali Post/ant
KORBAN NII - ME, warga Gebang Bunder, Jombang, Jawa Timur, merupakan korban NII. ME menjadi korban gerakan NII sekitar tahun 1998 saat kuliah di Malang.
MANTAN NII - Ihwan Hermawan, mantan anggota NII KW-IX, memberikan kesaksian kepada perwakilan kampus dan sekolah mengenai persoalan NIIgadungan, Sabtu (30/ 4) lalu.
Soal Tewasnya Osama Oslo Rupanya pengakuan yang berubah-ubah dari pemerintah AS, membuat PBB makin ingin tahu kejelasan tewasnya Osama bin Laden. Ketua Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Navi Pillay pada Kamis (5/5) menyeru agar AS mengungkapkan penuh kenyataan cermat untuk menentukan keabsahan pembunuhan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden. ‘’Saya menunggu pengungkapan penuh kenyataan cermat,’’ kata Pillay. Pernyataan Pillay itu muncul sehari setelah Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Holder mengatakan kepada Senat bahwa ‘’Serangan menewaskan Osama itu sah secara hukum dan sesuai dengan nilai kita (AS).’’ Cerita berubah-ubah Gedung Putih tentang serangan itu menimbulkan keraguan tentang jaminan Amerika Serikat bahwa pasukan khusus negara adidaya itu dikirim ke sarang Osama di kota garnisun Pakistan, Abbottabad, untuk menangkapnya hidup-hidup. Hal. 23 Juru Bicara
Setor Uang, Dosa Terhapus
Bandarlampung (Bali Post) Dua orang yang diduga perekrut anggota Negara Islam Indonesia (NII) ditangkap Polda Lampung. Mereka yang berinisial AP dan EM itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan untuk menjalani penyidikan.
tidak termasuk kategori alat bukti. Namun, pengakuan bisa saja dikembangkan dengan alat bukti lain, sehingga masih terbuka kemungkinan KPK memanggil Nazaruddin. Asal memenuhi itu, kriterianya kasualitas, hubungan yang kuat antara pengakuan dengan alat bukti yang lain. ‘’Itu mesti kita panggil,’’ tegasnya. Hal. 23 Tebang Pilih
HASIL RUMUSAN SEMINAR G Berdasarkan Pasal 108 ayat (1) Perda Provinsi Bali No. 16 Tahun 2009 maka diperlukan penegasan dan fleksibelitas sesuai kondisi setempat dan didukung kesepakatan semua pihak terhadap pengaturan zonasi kawasan tempat suci pada zona inti, zona penyangga dan zona pemanfaatan, terutama yang berada di tengah-tengah permukiman. G Secara prosedur dan substansi Perda RTRWP Bali yang diundangkan pada 28 Desember 2009 telah mengacu dan berpedoman pada UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Dari pengkajian yang dilakukan, tidak ada rumusan dan ketentuan dalam Perda RTRWP Bali yang substansinya bertentangan dengan UU N.o 26 Tahun 2007. Hal. 23 RTRW Bali
ADA fakta baru yang terungkap pascapenangkapan dua tersangka yang diduga perekrut anggota NII. Kapolda Lampung Brigjen Sulistyo Ishak menyatakan, keduanya merekrut korban dengan motif diskusi agama melalui tiga tahapan. Tahap pertama adalah diskusi tentang perbandingan agama, diskusi yang mendiskreditkan agama lain pada tahapan kedua, dan ketiga adalah proses baiat. ‘’Dua korban, Uci dan Buana, telah diajak ke Jakarta dan dibaiat, juga telah dimintai uang dalam jumlah tertentu,’’ kata Kapolda. Keduanya juga diberi ajaran tentang negara karunia Allah yang mengajarkan tentang penghapusan dosa yang harus diganti dengan sejumlah uang. Kini kedua korban itu diminta untuk merekrut anggota baru di kawasan Lampung. Sementara itu Relawati (41), ibunda Buana Dwi (18), mengaku tahu apabila anaknya dibaiat di Jakarta pada April 2011. ‘’Saya tahu dia dibaiat dari pihak kampus Poltekes Lampung, tetapi dia tidak pernah cerita dan saya juga tidak curiga karena tidak ada perubahan perilaku yang mencolok padanya,’’ kata Relawati saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Lampung, Jumat (6/5) kemarin. Relawati bercerita, dirinya sempat memberikan uang kepada anaknya sebesar Rp 18 juta yang diduga untuk diberikan kepada kedua tersangka berinisial EM dan AP. ‘’Waktu itu, anak saya dengan didampingi salah satu tersangka datang ke rumah minta uang untuk mengganti laptop salah satu tersangka yang katanya dihilangkan anak saya,’’ katanya. Kepada tersangka, Relawati menyerahkan uang Rp 16,5 juta untuk mengganti kerusakan laptop tersebut pada 12 April 2011. Buana Dwi, mahasiswi di Politeknik Kesehatan Lampung itu, sempat dibaiat di Ciputat, Jakarta pada April 2011. Korban lainnya adalah Uci Andika, warga Bengkulu yang kuliah di kampus yang sama. Rencananya dia akan menjalani pembaiatan yang sama dengan Buana, namun tidak sempat dijalani, karena pelaku keburu ditangkap. (ant)