Edisi 6 Mei 2011 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000

Pengemban Pengamal Pancasila

JUMAT WAGE, 6 MEI 2011

24 HALAMAN NOMOR 255 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Temuan BPK

TERORIS

AS Periksa Lima Komputer Osama Washington Agen dinas intelijen AS memeriksa komputer dan peralatan penyimpanan yang ditemukan di tempat tinggal Osama bin Laden. ‘’Penyimpan data itu akan menjadi ‘tambang emas’ yang dapat mengungkap rencana teror, lokasi tokoh Al-Qaeda dan sumber dana,’’ kata beberapa mantan pejabat AS, Kamis (5/5) kemarin. Barang-barang tersebut — sebanyak lima komputer, 10 perangkat keras dan 100 perangkat penyimpanan data — dibawa pergi pasukan AS setelah Osama tewas dalam satu serangan, Minggu (1/5) lalu. ‘’Saya akan sangat terkejut jika ini bukan ‘tambang emas’ buat kami,’’ kata mantan Wakil Direktur CIA, John McLaughlin. Hal. 23 Belum Berakhir

Terbesar di Badung

Mangupura (Bali Post) -

Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Bali terhadap pengelolaan APBD ternyata didominasi oleh Pemkab Badung. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, di Pemkab Badung ditemukan 92 kasus dengan nilai kerugian Rp 125,4 miliar. Jumlah ini lebih dari 50 persen dari nilai kerugian kabupaten dan kota se-Bali yang mencapai Rp 249,418 miliar. Dari akumulasi temuan di Badung, yang sudah selesai ditindaklanjuti 65 kasus dengan nilai Rp 1,3 miliar lebih. Kemudian temuan dalam proses penyelesaian sebanyak 19 kasus dengan jumlah angsuran Rp 14,6 miliar lebih. Sedangkan sampai saat ini akumulasi temuan yang belum ditindaklanjuti masih 16 kasus. Walaupun temuan yang belum ditindak-

lanjuti tinggal 16 kasus, tetapi nilai nominalnya justru mencengangkan yakni Rp 109,5 miliar lebih. Plt. Ketua DPRD Badung I Ketut Suiasa, Kamis (5/5) kemarin menyatakan secara keseluruhan Dewan belum mempelajari hasil pemeriksaan BPK-RI Perwakilan Bali sehingga belum bisa merinci secara detail temuan tersebut.

Dia hanya menjelaskan pemeriksaan BPK kali ini merupakan akumulasi mulai tahun 2004 sampai 31 Desember 2010 yang menyangkut TPTGR (Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi) Keuangan Daerah. Temuan adalah gabungan temuan dari BPK, BPKP, dan inspektorat di masing-masing pemerintah daerah. Dia menegaskan, Dewan

Badung akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK dengan menggunakan kewenangan sesuai fungsi kontrol atau pengawasan Dewan. ‘’Sesuai MoU yang kami tanda tangani dengan BPK, bahwa segala temuan

harus dan menjadi kewajiban Dewan untuk menindaklanjutinya. Dewan akan menggunakan mekanisme rapat dengar pendapat dan rapat kerja,’’ ujarnya. Hal. 23 Rapat Kerja

TEMUAN BPK DI BADUNG Dari akumulasi temuan di Badung, yang sudah selesai ditindaklanjuti sebanyak 65 kasus dengan nilai Rp 1,3 miliar lebih. Temuan dalam proses penyelesaian sebanyak 19 kasus dengan jumlah angsuran Rp 14,6 miliar lebih. Akumulasi temuan yang belum ditindaklanjuti masih 16 kasus dengan nilai Rp 109,5 miliar lebih.

Dua Mahasiswi Undip Diduga Terjerat NII Semarang (Bali Post) Dua mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang diduga menjadi korban perekrutan gerakan Negara Islam Indonesia (NII) setelah pihak keluarga melaporkan kehilangan kontak dengan keduanya. Rektor Undip Prof. Sudharto P. Hadi, Kamis (5/5) kemarin, mengatakan kedua mahasiswi tersebut berasal dari Fakultas Peternakan Undip angkatan 2006 dan sampai saat ini keberadaan keduanya memang belum diketahui. Ia menjelaskan, dugaan itu berawal dari adanya laporan orangtua mahasiswi yang datang untuk menghadiri wisuda akhir April lalu, namun ternyata mahasiswi yang dimaksud tidak ada dalam daftar peserta wisuda. ‘’Mereka (orangtua - red) lalu

Bali Post/ist

Osama bin Laden

Osama dan 24 Anaknya

UE-ASEAN Saling Membutuhkan

OSAMA bin Laden telah tewas di tangan pasukan Amerika Serikat. Jenazahnya telah dibuang ke laut, karena tidak ada negara (alasan AS) yang mau menerima jenazah Osama. Walaupun ia telah tewas, kehidupan pribadinya banyak menarik perhatian masyarakat. Misalnya saja jumlah istri dan anaknya. Media Inggris, Daily Mail edisi Rabu (4/5/2011) menduga Osama adalah ayah 12 hingga 24 anak. Tidak dijelaskan apakah anak-anak itu termasuk 4 anak Osama yang diamankan otoritas Pakistan setelah penggeberekan pada Senin (2/5) dini hari lalu. Hal. 23 Berbahasa Urdu

KOTA

2 Bali Post/ant

SEMINGGU setelah disegel, Hotel The Best Western Kuta ternyata masih tetap beroperasi. Penyegelan pun terkesan hanya seremonial dan mengundang kecurigaan kalangan DPRD Badung. Menyikapi hal ini, Komisi A berencana memanggil pihak terkait untuk mempertanyakan apa sebenarnya yang terjadi di balik penyegelan seremonial tersebut.‘’Ada apa sebenarnya? Kenapa Best Western masih saja beroperasi padahal segel sudah dipampang di depan hotel?” ujar Ketua Komisi A DPRD Badung I Nyoman Satria, Kamis (5/5) kemarin.

BALI UTARA

AL-ZAYTUN - Sejumlah santri berjalan melintas di lingkungan Pondok Pesantren Al-ZaYtun, Indramayu, Jawa Barat, Rabu lau. Sejumlah Forum Islam dan ormas Islam menduga Ponpes Al-Zaitun memiliki kaitan dengan NII. Tudingan itu dibantah pengelola Al-Zaytun Panji Gumilang. Kementerian Agama (Kemenag) juga meminta masyarakat tidak asal tuding.

Ibas Kunjungi Al-Zaytun

Bantah Dukung NII

12

PERSETERUAN dua kelompok tokoh dan warga di Desa Ringdikit dalam kasus Program Nasional Agraria (Prona) tampaknya terus memanas. Perbekel Ringdikit Ida Bagus Putu Kemenuh, S.H. mengadukan mantan perbekel Made Adipta Putra, S.Sos. melalui surat ke Kejari Singaraja dan Polres Buleleng terkait dugaan penggelapan dana bantuan langsung tunai (BLT) di desa itu sekitar tahun 2006. Terkait kasus Prona, Perbekel Kemenuh dan kawan-kawan dikenal sebagai kelompok yang mendesak Kajari agar kasus Prona di desa itu dihentikan. Sedangkan kelompok mantan Perbekel Adipta, diketahui sebagai pihak yang mengiginkan agar kasus Prona diusut secara tuntas.

Bali Post/ist

Edhie Baskoro Yudhoyono

Jakarta (Bali Post) Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menepis wacana kunjungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat ke Pondok Pesantren Al-Zaytun beberapa waktu lalu dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia (NII). ‘’Memang benar saya mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Mas Anas Urbaningrum, dari DPP PD yang mengagendakan kunjungan ke Al-Zaytun beberapa waktu lalu,’’ kata Ibas dalam siaran pers, Kamis (5/ 5) kemarin. Menurut Ibas, kunjungan Partai Demokrat ke Al-Zay-

tun tidak perlu dimaknai secara berlebih karena acara silaturahmi ke pondok pesantren sering diagendakan DPP PD di wilayah lain di Indonesia. ‘’Tidak benar sama sekali jika silaturahmi DPP PD dikaitkan dengan NII, apalagi mendukung NII,’’ tegas Ibas. Ia menambahkan, pihakpihak yang terbukti melanggar dan menodai NKRI jelas harus ditindak tegas secara hukum, termasuk pelanggaran terkait NII yang saat ini sangat mencemaskan masyarakat. ‘’NII jelas bertentangan dengan pilar NKRI,’’ tambah putra Presiden ini. (kmb/ant)

Kesenjangan Makin Lebar

Bali Jangan Dikelola Berdasarkan Selera Ketimpangan pembangunan Bali dan makin melebarnya kesenjangan antara yang kaya dan warga miskin, menandakan Bali belum memiliki blue print yang jelas dan tegas. Kalau toh ada tentu tak dilaksanakan secara baik. Karena terkesan Bali/kabupaten/kota dikelola sesuai selera penguasa dan bersifat jangka pendek, sehingga tak jarang pembangunan terkesan tambal sulam. Terkait dengan hal tersebut, kalangan akademis ternyata beda pendapat dengan wakil rakyat di DPRD Bali. Bagaimana kedua ‘’kelompok’’ itu memberikan solusi mengurangi kesenjangan tersebut?

mengecek ke fakultas dan berdasarkan catatan akademis diketahui bahwa anaknya (mahasiswi bersangkutan - red) sudah tidak aktif lagi kuliah sejak semester kedua,’’ katanya. Namun, katanya, orangtua mahasiswi itu mengaku selama ini masih sering dimintai uang untuk biaya kuliah, bahkan sempat meminta kiriman uang untuk biaya kuliah kerja nyata (KKN) sebesar Rp 5 juta. ‘’Biaya KKN kan tidak mungkin sebesar itu (Rp 5 juta - red). Laporan itu kemudian dikembangkan dan akhirnya diketahui ternyata ada dua mahasiswi yang memiliki kesamaan dengan korban perekrutan gerakan NII,’’ katanya. Hal. 23 Anak Tentara

PROVINSI Bali dan kabupaten/kota di Bali seyogianya memiliki blue print pembangunan secara jelas, baik mulai dari Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) sampai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Dengan demikian, bisa dilihat secara jelas ke mana arah pembangunan serta pertumbuhan ekonomi Bali ke depan. Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Unud Prof. Dr. Wayan Ramantha, S.E., Ak., M.M. mengatakan cetak biru merupakan konsep dasar perencanaan jangka panjang yang nantinya dipakai acuan dalam menentukan pembangunan jangka menengah dan pendek,

termasuk dalam menentukan kebijakan ekonomi. ‘’Jika konsep dasar ini tidak ada jelas perencanaan pembangunan kurang terarah dan cenderung mengambang,’’ ujar Ramantha, Kamis (5/5) kemarin. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undiknas Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M. juga menyatakan Bali harus memiliki cetak biru untuk menentukan arah pembangunan jangka menengah dan pendek, sehingga ke depannya siapa pun yang memimpin sudah memiliki guide line yang jelas dalam menentukan arah pembangunan, terutama dalam rang-

ka mengatasi ketimpangan pertumbuhan ekonomi. ‘’Ketiadaan blue print ini menyebabkan pembangunan fisik dan ekonomi di Bali mengalami ketimpangan. Para investor berjejal di Bali bagian selatan, sementara bagian utara dan timur masih banyak lahan tidur,’’ sebutnya. Harus Ditegakkan Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya menegaskan, sejatinya, Bali sudah memiliki banyak sekali perangkat aturan yang bisa membentengi Bali dari kehancuran. Hal. 23 Bersifat Mutlak

Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Uni Eropa (UE) memperkuat integrasi kemitraan dengan ASEAN. Kepala Negara meyakini Uni Eropa bisa menjadi mitra strategis ASEAN karena punya banyak pengalaman dalam integritas ekonomi dan komunitas. ‘’Tidak perlu diragukan lagi, ASEAN dan Uni Eropa saling membutuhkan. Uni Eropa merupakan mitra dagang kedua terbesar dan investor terbesar bagi ASEAN. Sementara ASEAN adalah mitra dagang terbesar bagi Uni Eropa, selain banyak juga peningkatan pertemuan sesama warga seperti dalam forum ini,’’ kata Presiden saat pembukaan KTT Bisnis ASEAN-Uni Eropa yang pertama, di Jakarta, Kamis (5/ 5) kemarin. Saat ini, Presiden mengata-

ka ada 7 juta pengusaha Eropa yang datang ke negara ASEAN tiap tahunnya. Atas dasar itu, pemerintah Indonesia mendesak perlunya peningkatan kerja sama yang lebih formal antara Eropa dan ASEAN. Menurut Bank Pembangunan Asia, tahun 2050 nanti setengah perdagangan dan investasi dunia berada di Asia. Pembangunan ekonomi di Asia dipicu oleh negara seperti RRC, India dan ASEAN. ‘’Kami semua memformulasikan strategi untuk menjaga agar ekonomi tetap tumbuh dan makin terintegrasi,’’ ujarnya. Kata dia, saat pembentukan Komunitas ASEAN tahun 2003, volume perdagangan ASEAN sudah mencapai 700 miliar dolar AS. Hal. 23 Sudah Berkembang


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.