TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
RABU UMANIS, 5 OKTOBER 2011
Bali Post potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan negara senilai Rp 7,71 triliun.
menemukan ketidakhematan, 3BPK ketidakefisienan, dan ketidakefektifan yang mencapai 7.967 kasus senilai Rp 18,96 triliun. BPK juga menemukan berbagai kelemahan administrasi dan Sistem Pengendalian Internal (SPI). menemukan 899 kasus kelemah3BPK an Sistem Pengendalian Internal dan
Bali Post/ant
HASIL PEMERIKSAAN - Presiden Yudhoyono menerima ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2011 dari Ketua BPK Hadi Poernomo, Selasa kemarin.
1.251 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan. Nilai temuan Rp 5,89 triliun yang terdiri atas kerugian, potensi kerugian, kekurangan penerimaan, ketidakhematan, ketidakefisienan.
Dana Punia Pura Hulun Danu Songan
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
menemukan 3.463 kasus ketidak3BPK patuhan yang mengakibatkan kerugian,
24 HALAMAN NOMOR 49 TAHUN KE 64
Temuan BPK
Penyimpangan Rp 32 Triliun Jakarta (Bali Post) Temuan penyimpangan oleh BPK pada pemeriksaan semester I tahun 2011 mencengangkan anggota DPR. Laporan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo pada rapat paripurna, Selasa (4/10) kemarin, merinci tiga kategori pemeriksaan BPK dengan potensi penyimpangan, kerugian, ketidakefisienan dan ketidakefektifan yang mencapai Rp 32,256 triliun. Pertama, BPK menemukan 3.463 kasus ketidakpatuhan yang mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan negara senilai Rp 7,71 triliun. ‘’Dari total temuan BPK tersebut, sebanyak 3.463 kasus senilai Rp 7,71 triliun merupakan temuan ketidakpatuhan yang mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, dan
kekurangan penerimaan,’’ kata Hadi dalam laporan Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun 2011 pada rapat paripurna DPR, Jakarta, Selasa kemarin. Dari temuan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan senilai Rp 7,71 triliun tersebut, menurut Hadi, pemerintah telah menindaklanjuti dengan penyetoran ke kas negara/
daerah/perusahaan senilai Rp 136,77 miliar selama proses pemeriksaan entitas yang diperiksa. Kedua, BPK mengungkapkan temuan pemeriksaan lain berupa ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan yang mencapai 7.967 kasus senilai Rp 18,96 triliun. ‘’BPK juga menemukan berbagai kelemah-
an administrasi dan Sistem Pengendalian Internal (SPI),’’ ungkapnya. Ketiga, dalam melakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT), BPK setidaknya menemukan 899 kasus kelemahan Sistem Pengendalian Internal dan 1.251 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan. Nilai temuan tersebut sebesar Rp 5,89 triliun yang terdiri atas kerugian, potensi kerugian, kekurangan penerimaan, ketidakhematan, ketidakefisienan. Hal. 23 Sangat Besar
PABRIK KIMIA TERBAKAR
Karya Ngusaba Kapat di Pura Hulun Danu, Songan, Kintamani, akan dilaksanakan Selasa (11/10) yang diawali upacara pakelem pada 9 Oktober 2011. Terkait upacara tersebut, Bali Post membuka dompet dana punia. Dana punia bisa berupa uang atau keperluan upacara lainnya. Untuk itu bagi masyarakat yang ingin madana punia silakan menghubungi Sekretariat Bali Post (0361) 225 764 atau Sekretariat Bali TV (0361) 426 949.
Punia Agus Nanda Baskara
1 ekor kambing Rp 50.000
Jumlah penerimaan hari ini Rp 50.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 50.000 1 ekor Kambing
Dana Punia Pura Agung Kentel Gumi Karya Ngusaba Jagat di Pura Agung Kentel Gumi, Banjarangkan, Klungkung akan dilaksanakan pada Purnama Kalima, 10 November 2011. Terkait upacara tersebut, Bali Post membuka dompet dana punia. Dana punia bisa berupa uang atau keperluan upacara lainnya. Untuk itu bagi masyarakat yang ingin madana punia silakan menghubungi Sekretariat Bali Post (0361) 225 764 atau Sekretariat Bali TV (0361) 426 949.
Bali Post/afp
PABRIK KIMIA - Petugas pemadam kebakaran mengerahkan personelnya ke pabrik kimia Magnablend di Texas, AS yang terbakar Selasa (4/10) kemarin. Pabrik kimia tersebut tidak jauh dari permukiman sehingga ribuan orang diungsikan. Belum diketahui korban jiwa pada peristiwa tersebut.
Korupsi BAP Bocor, Dharnawati Datangi KPK Kasus KPK Periksa Istri DPRD Jakarta (Bali Post) Dharnawati, tersangka kasus suap Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mendatangi KPK, Selasa (4/10) kemarin. Ia meminta klarifikasi atas bocornya Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirinya. ‘’Saya ingin meminta klarifikasi dari KPK kenapa BAP saya bisa keluar,’’ kata Dharnawati. BAP Dharnawati yang menyebutkan nama Menakertrans Muhaimin Iskandar tersebut telah tersebar di kalangan wartawan pada pertengahan September lalu. Dharnawati ditangkap oleh KPK pada 25 Agustus lalu. KPK menangkap tiga orang yang diduga melakukan serah terima pencairan dana PPID bidang transmigrasi di 19 kabupaten tahun 2011. Dharnawati yang diduga memberikan uang ditangkap di daerah Otista, Jakarta Timur. I Nyoman Suisnaya yang merupakan Sesditjen P2KT pada Kemenakertrans ditangkap di Gedung A Kemenakertrans, Jalan Kalibata, Jakarta. Sedangkan Dadong Irbarelawan, Kabag Perencanaan dan Evaluasi, tertangkap di Bandara Soekarno-Hatta. KPK menyita uang sebesar Rp 1,5 miliar hasil penangkapan I Nyoman Suisnaya, Dadong Irbarelawan dan Dharnawati. Uang tersebut rencananya ditujukan untuk Fauzi, mantan staf Muhaimin Iskandar.
Punia Ari Pramana Wisesa
Rp.
50.000
Jumlah penerimaan hari ini Rp. Jumlah penerimaan sebelumnya Rp Jumlah penerimaan seluruhnya Rp
50.000 50.000
LENSA
Bali Post/ant
KUNJUNGI YOGYA - Miss Universe 2011 Leila Lopez (kiri) didampingi Puteri Indonesia 2010 Nadine Alexandra (tengah) dan Puteri Indonesia Lingkungan 2010 Reisa Kartikasari mengunjungi Yogyakarta, Selasa (4/10) kemarin. Kunjungan Miss Universe 2011 di Yogyakarta merupakan rangkaian kunjungan selama 10 hari di Indonesia.
Bali Post/ ade
Agus Martowardojo
Menkeu Diperiksa Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) di Jakarta, Selasa kemarin. ‘’Terima kasih,’’ katanya singkat saat menanggapi pertanyaan dari wartawan sambil memasuki gedung KPK. Hal. 23 Kasus Suap
Pengentasan Kemiskinan
Tak Terpolakan, Kejar Seremonial Rumah tangga miskin di Bali jumlahnya masih banyak. Bahkan di Desa Nyalian, Banjarangkan, Klungkung, jumlahnya meningkat dibanding sebelumnya. Apakah ini dikarenakan kebijakan pemerintah dalam pengentasan penduduk dari kemiskinan belum fokus?
ANGGOTA Komisi C DPRD Klungkung Komang Suantara, Selasa (4/10) kemarin, menilai pola penanganan kemiskinan yang dilakukan pemerintah selama ini tidak terpola dengan baik. Bahkan, terkesan sebatas gebyar, seremonial dan terputus-putus. Menurut Suantara, pemerintah daerah selama ini cenderung bangga dengan melakukan kegiatan-kegiatan seremonial kepada masyarakat miskin. Seharusnya pemerintah merancang atau memolakan program berkelanjutan yang benar-benar untuk mengentaskan kemiskinan. Apalagi DPRD selalu menyetujui anggaran yang di-
mohon eksekutif untuk pengentasan kemiskinan. Suantara pun menawarkan satu solusi untuk pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Ke depan, sejumlah kewenangan yang selama ini dipegang bupati dilimpahkan ke kecamatan, sehingga mempermudah pelayanan kepada masyarakat di bawah. Sebab, camat lebih tahu kondisi di wilayahnya melalui aparat desa. Jika kewenangan pelayanan itu sebagian diserahkan kepada kecamatan, otomatis pelayanan kepada masyarakat bisa lebih cepat. Hal. 23 Gerakan Sinergis
PENDUDUK MISKIN DI BALI TAHUN KOTA
DESA
JUMLAH
2007
119.800 109.300 229.100
2008
115.100 100.600 215.700
2009
92.100
89.700
2010
83.600
91.300 174.900
181.700
2011
92.900
73.300 166.200
Bengkulu (Bali Post) KPK memeriksa empat orang istri anggota DPRD Seluma, Bengkulu sebagai saksi dugaan suap yang melibatkan Bupati Murman Effendi, di Mako Brimob, Senin (3/10). ‘’Ya, kami mendapatkan surat pemeriksaan istri oleh KPK hari ini jam 09.00 WIB, untuk menghormati hukum kami datang,’’ kata Jonaidi salah seorang anggota DPRD Seluma, Selasa (4/10) kemarin. Dari pantauan, pemeriksaan pertama dilakukan kepada Ratna Juwita, istri dari Jonadi, dan Lily, istri dari Fauzan Inzami, yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Sementara itu dua istri anggota DPRD lainnya, Ny. Junaidi dan Ny. Zuhelda, masih menunggu giliran untuk diperiksa. Diungkapkan Jonadi, anggota Komisi III DPRD Seluma yang menemani istrinya ke Mako Brimob, mereka mendapatkan undangan dari KPK sejak beberapa hari lalu. ‘’Sebagai anggota masyarakat yang baik dan patuh hukum kita datang memenuhi panggilan tersebut,’’ tambahnya. Hal. 23 Aliran Dana