Bali Post
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA PON, 5 APRIL 2011
24 HALAMAN NOMOR 227 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
’’Deadline’’ Habis
Satpol PP Belum Segel The Best Western Kuta http://epaper.balipost.com
Hadir setiap hari kecuali Minggu
INDEPENDEN
Tak Cocok di Indonesia Jakarta (Bali Post) Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit mengatakan calon presiden independen tidak cocok dalam sistem Bali Post/ist politik di IndoArbi Sanit nesia saat ini. ‘’Calon presiden independen percuma, belum realistis, calon tanpa mesin politik hanya akan menambah barang-barang tak berguna, seperti DPD yang hanya ada barangnya tetapi tak punya kewenangan,’’ katanya di Jakarta, Senin (4/4) kemarin. Ia mengatakan demokrasi di Indonesia belum memadai untuk calon independen karena sistem semipresidensial yang dikembangkan juga diimbangi dengan sistem parlementer di DPR. Menurutnya, setiap calon presiden membutuhkan mesin politik seperti partai politik yang memiliki jaringan kuat. Tanpa mesin politik, calon presiden independen tidak realistis dalam merealisasikan gagasan atau idealisme yang ingin diwujudkan untuk mengatasi masalah rakyat. Hal. 23 Calon Independen
JEMBRANA
Mangupura (Bali Post) Langkah tegas Pemkab Badung mengawal RTRW setempat masih perlu ditunggu. Walau surat peringatan penghentian operasional Hotel The Best Western Kuta di Kubu Anyar sudah dilayangkan dengan tenggang waktu yang berakhir Senin (4/4) kemarin, namun belum ada tanda-tanda penindakan. Tim Yustisi Pemkab Badung belum bergerak melakukan langkah penyegelan The Best Western Kuta yang beroperasi tanpa mengantongi izin tersebut. Bahkan, Satpol PP
‘’Deadline-nya memang sudah habis Senin (4/4) hari ini. Tetapi, kami masih harus menunggu perintah Bupati untuk melakukan penyegelan.’’ Badung sebagai leading sector, ternyata masih harus menunggu perintah lebih lanjut dari Bupati Badung untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya. ‘’Deadline-nya memang sudah habis hari ini (kemarin - red). Tetapi, kami masih harus menunggu perintah Bu-
pati untuk melakukan penyegelan,’’ ujar Kepala Satpol PP Badung I Ketut Martha. Jika perintah Bupati sudah dikeluarkan, tim yustisi akan langsung bergerak. Artinya, meski deadline dari surat perintah penghentian operasi Best Western Kuta sudah habis, tim yustisi masih belum bisa
Indonesia ’’Surga’’ bagi Teroris Bali Post/afp
Gempa 7,1 SR Guncang Cilacap
Khawatir Tsunami, Warga Mengungsi
Bali Post/kmb26
Cilacap (Bali Post) Ribuan warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang tinggal di pesisir pantai mengungsi pascagempa berkekuatan 7,1 skala Richter (SR) yang terjadi Senin (4/4) dini hari kemarin. Warga mengungsi karena khawatir adanya bencana tsunami menyapu daerah itu.
Kekhawatiran masyarakat dapat dilihat di di Terminal Bus Adipala, kemarin. Ratusan warga dari Desa Bunton, Kecamatan Adipala, memadati tempat tersebut karena khawatir bencana tsunami yang terjadi pada 2006 silam terulang lagi. Mereka datang dengan mengendarai sepeda motor maupun
Balai Riset Terbakar
KOTA
menumpang truk proyek pembangunan PLTU Unit 2 Jawa Tengah di Desa Bunton. “Saya begitu tahu ada gempa, langsung meninggalkan rumah. Apalagi di televisi ada tulisan berpotensi tsunami,” kata Kasem (43), warga Dusun Sawangan, Desa Bunton. Hal. 23 Langsung Mati
MD Diduga Miliki Tiga Apartemen
PLN Lamban Atasi Keluhan Negara (Bali Post) Peristiwa kebakaran terjadi di Jembrana, Senin (4/4) dini hari kemarin. Kantor Balai Riset dan Observasi Kelautan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan SEACORM (Southeast Asia Center for Ocean Research and Monitoring) ludes terbakar. Informasi di TKP kemarin pagi, gedung yang merupakan pusat penelitian perikanan di Asia Tenggara tersebut mulai terbakar sekitar pukul 03.50 wita. Kejadian sangat cepat dan api menyebar melumat seisi gedung yang diresmikan tahun 2004 tersebut. Sebelum api menjalar cepat, dari dalam gedung terjadi ledakan. Dua penjaga malam, Ketut Mudiasa dan Komang Darmawan, sebelumnya sekitar pukul 03.00 wita mengecek ke bagian belakang gedung karena lampu mati. Selang lima menit kemudian lampu hidup. Kemudian mereka bermaksud menyalakan listrik atau meteran. Pada saat lewat depan gedung utama mereka mendengar percikan api dan ledakan kecil. Kemudian setelah dicek komputer NOAA (penerima data satelit NOAA) terbakar. Kemudian beberapa saat kemudian ledakan terjadi di ruang ORS (Ocean Remote Sensing). Kemudian api dengan cepat menjalar ke seluruh gedung utama. Sekitar pukul 03.45 wita mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan kondisi kantor sudah ludes seluruhnya. Jendela-jendela rontok dan atap runtuh. Hal. 23 Habis Terbakar
2
PEMRPOV Bali diminta tegas dalam penuntasan proyek. Jika proyek itu terbukti molor dari ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kontrak kerja, Pemprov Bali diminta tak raguragu menjatuhkan sanksi denda kepada pihak rekanan. Harus ada ketegasan seperti itu dan berlaku khusus untuk rekanan proyek bedah rumah, juga untuk seluruh rekanan yang mengerjakan proyek-proyek milik Pemprov Bali. Apa sasarannya?
berada di Padang, Sumatera Barat. Selain alasan tersebut, pihaknya juga menunggu realisasi janji pemilik The Best Western Kuta untuk menutup sendiri operasionalnya. Kondisi di lapangan harus dipertimbangkan, khususnya mengenai kesiapan pihak hotel, supaya penutupan ini ke depannya tidak malah merusak citra pariwisata secara luas. ‘’Kalaupun pemilik menyatakan siap menutup sendiri, proses pada kami tetap jalan. Hal. 23 Tutup Sendiri
Kepala BNPT di DPR
MENGUNGSI - Ribuan penduduk pesisir Cilacap mengungsi ke tempat aman dengan naik truk dan kendaraan lain menjauhi tempat tinggalnya. Mereka khawatir terjadi bencana tsunami setelah daerah itu diguncang gempa berkekuatan 7,1 SR, Senin (4/4) dini hari kemarin.
LUDES TERBAKAR - Situasi di dalam gedung yang ludes terbakar, termasuk stasiun bumi yang bernilai miliaran rupiah. Tampak petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang masih hidup di bagian belakang gedung.
melakukan penyegelan terhadap hotel yang tak mengantongi izin tersebut tanpa perintah langsung dari Bupati A.A. Gde Agung. Martha tidak menjelaskan secara rinci perintah dimaksud apakah berbentuk surat lagi atau cukup perintah lisan saja. Dia hanya mengungkapkan, penyegelan tak mesti tepat waktu, terlebih masih banyak hal yang harus dipertimbangkan dengan matang. Kapan perintah Bupati Badung turun? Martha tidak bisa memastikannya karena saat ini Bupati Gde Agung masih
Bali Post/ant
JALANI PEMERIKSAAN - Tersangka utama kasus pembobolan Citibank, MD alias Malinda Dee, berada di dalam mobil ketika keluar dari tahanan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/4) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Tersangka pembobol uang nasabah sebuah bank, MD, diduga memiliki tiga apartemen yang ada di Jakarta. “Kita mencurigai tersangka MD memiliki tiga apartemen, di mana salah satunya di SCBD,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal (Tipideksus Bareskrim) Polri Brigjen Arief Sulistyo di Jakarta, Senin (4/4) kemarin. ‘’Namun ketiga apartemen yang dicurigai adalah milik tersangka MD dibeli secara kredit. Demikian juga dengan empat mobil yang telah disita, semua dibeli dengan kredit dan telah dibayar uang mukanya,” kata Arif. Masing-masing mobil, Hummer, Ferrari merah seri F430 Scuderria, Mercedez Benz warna putih dengan seri E350 dua pintu dan Ferrari merah bernopol B 125 Dee seri California. Hal. 23 Uang Nasabah
Jakarta (Bali Post) Indonesia masih menjadi surga bagi para teroris. Salah satu faktornya yakni lemahnya penegakan hukum bagi para pelaku aksi terorisme itu. ‘’Kondisi ini membuat para aktor dalam aksi tersebut merasa mendapatkan ‘surga’ di Indonesia,’’ papar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin (4/4) kemarin. Dikatakannya, untuk mengatasinya kita harus adu kuat dengan tetap tegakkan hukum. ‘’Hukum kita masih terlalu lembek jika dibandingkan negara lain. Daerah operasinya (aksi terorisme) internasional. Kita menyediakan ‘surga’ bagi teroris,’’ katanya. Ia mencontohkan, dua gembong teroris asal Malaysia, Dr. Azahari dan Noordin M Top, yang bersembunyi dan akhirnya tewas di Indonesia. ‘’Kenapa mereka ke negara kita? Karena di sana (Malaysia) hukumnya ketat. Dia ceramah di mana-mana langsung ditangkap. Bahkan, kalau diketahui ada pelatihan militer langsung ditangkap dan ditahan. Gunakan atribut militer langsung ditangkap. Kalau tetangga kita keras, kita lembek, apa yang terjadi? Kita menyediakan tempat bagi mereka untuk bersembunyi,’’ tuturnya. Hal. 23 Belum Cukup
Dewan Ragukan Keterangan Cirus Jakarta (Bali Post) Keterangan jaksa Cirus Sinaga dalam rapat Panja Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) dan Pajak DPR, Senin (4/4) kemarin, diragukan. Cirus memberikan jawaban tanpa melengkapi syarat administratif, seperti tanda tangan, kop dan cap Kejaksaan Agung sebagai lembaga mewadahinya. Dalam penjelasan Cirus, Panja PMH Pajak DPR menilai ada kerancuan berpikir, karena keterangan yang diberikan Cirus berbeda dengan keterangan dari para terBali Post/dok periksa sebelumnya. ‘’Maka Cirus Sinaga dari itu, kami akan cari waktu untuk melakukan konfrontasi tim jaksa dengan pengacara dan polisi,’’ kata Ketua Panja PMH Pajak DPR Tjatur Sapto Edy. Konfrontasi akan dihadirkan sejumlah pihak terlibat untuk memperjelas kasus aliran dana Gayus Tambunan. Mereka yang akan dikonfrontasi adalah pihak-pihak yang selama ini telah memberikan penjelasan kepada Panja PMH Pajak DPR yaitu dua mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Raja Erizman dan Edmond Ilyas yang dinilai belum terbuka. Hal. 23 Kerangka Hukum
Proyek BW Nusa Dua
Bermasalah, Langgar UU Ribut-ribut soal pembangunan proyek restoran Beach World (BW) di selagan Nusa Dua, tampaknya masih tarik-ulur. Walaupun Pemkab Badung menilai bahwa keluarnya izin sudah berdasarkan aturan, namun banyak kalangan masih meragukan. Bahkan, apa yang dilakukan Pemkab Badung dinilai melanggar aturan.
PERDA RTRW Badung Tahun 1995 yang kini dalam proses revisi ternyata dijadikan acuan untuk mengeluarkan IMB untuk proyek BW. Kepala Dinas Cipta Karya (DCK) Badung Luh Putu Dessy Dharmayanty menegaskan proses perizinan proyek itu tidak ada masalah. ‘’Dari sisi sempadan pantai, jarak bangunan BW memang kurang dari 100 meter, namun sebagai pihak yang mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tidak ada masalah dengan proyek tersebut. Dalam hal sempadan, kami menggunakan acuan Perda No. 25 Tahun 1995 ten-
tang RTRW Badung yang hingga kini belum pernah dicabut,’’ kata Dessy, Senin (4/4) kemarin. Terhadap ungkapan Dessy Dharmayanty tersebut, pemerhati hukum Prof. Dr. IGN Wairocana, S.H., M.H. menyatakan keheranannya. Ia mengemukakan, sebuah izin yang dikeluarkan oleh pejabat dengan hanya berpatokan pada peraturan daerah dan mengenyampingkan UU serta peraturan yang ada di atasnya, maka bisa disebut izin tersebut bermasalah dalam tataran teoretis. Hal. 23 Sudah Bermasalah
Bali Post/dok
DIPROTES - Proyek restoran di selagan Nusa Dua yang diprotes masyarakat, yang masih dalam tahap pemancangan tiang bangunan.