Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (106 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Sabtu wage, 5 maret 2016
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
Warga Bongkar Panggung Bambu di Teluk Benoa
Sabha Pandita akan Ikuti Rekomendasi Sabha Walaka
bisa diterima masyarakat. Kita sudah berpesan pada Tim 9, kita ikuti, laksanakan rekomendasi dari Sabha Walaka. Kalau mau merevisi sedikitsedikit tidak apa-apa,” ujarnya, Jumat (4/3) kemarin. Ida Pedanda menambahkan, apa yang sudah diputuskan Sabha Walaka sudah merupakan inti daripada keputusan Parisada. Selain itu, Parisada seharusnya tidak mempunyai hak untuk melarang atau menghambat ketika umat sudah bergerak memperjuangkan haknya. “Kalau umat sudah bergerak memperjuangkan haknya, harusnya Parisada tidak punya hak untuk melarang, menghambat, karena Parisada dibentuk oleh umat, apa maunya umat ya… kita ikut,” tegasnya. Hal. 19 Tumbuh Alami
@balipostcom (3,9rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Tolak Reklamasi Teluk Benoa
TIM 9 PHDI telah membuat keputusan terkait kawasan Teluk Benoa. Namun keputusan tersebut hingga kini belum diketahui umat. Tim 9 tidak mau mengumumkan hasilnya, karena akan dilaporkan terlebih dahulu ke Sabha Pandita dan Ketua Umum Dharma Adyaksa PHDI Pusat. Lalu apa penegasan Ketua Umum Dharma Adhyaksa PHDI Pusat? Ida Pedanda Gede Ketut Sebali Tianyar Arimbawa mengatakan, Sabha Pandita PHDI akan menerapkan apa yang telah diputuskan Sabha Walaka karena Sabha Walaka adalah tempat berkumpulnya para pemikir Parisada. “Beliau di sana terdiri dari para cendekiawan dari segala bidang, baik geografi, geologi, kelautan, hukum, politik, dsb. Hasil kajian itu kita sempurnakan paling-paling di redaksi supaya kata-katanya lembut,
20 HALAMAN
NOMOR 194 TAHUN KE 68
Bali Post/edi
BONGKAR - Puluhan warga perwakilan dari Tanjung Benoa, Bualu, Kedonganan dan Kelan, Jumat (4/3) kemarin melakukan pembongkaran panggung bambu yang sebelumnya digunakan untuk survei di perairan Teluk Benoa.
Badung (Bali Post) Sedikitnya ada empat boat besar dari Tanjung Benoa yang meluncur ke tengah perairan Teluk Benoa, Jumat (4/3) siang kemarin. Boat-boat lain juga berdatangan dari Bualu, Kedonganan, dan Kelan. Masing-masing boat dinaiki sekitar 10 warga. Mereka bergerak ke arah panggung-panggung bambu yang dibuat PT Hydrocore yang tersebar di beberapa titik. Warga lantas membongkar panggung dan membawa potongan-potongan bambu ke daratan. Aksi warga dari Desa Adat Tanjung Benoa, Bualu, Kedonganan dan Kelan ini untuk membantu PT Hydrocore membersihkan alat-alat survei tanah (soil tes) mereka. Seperti diberitakan sebelumnya, kegiatan survei perusahaan itu di Teluk Benoa telah resmi dihentikan sejak Kamis (3/3). Penghentian ini sesuai hasil rapat Pimpinan Proyek Manager PT Hydrocore bersama komponen pejabat dan unsur masyarakat di Kuta Selatan. Hal. 19 Segala Kegiatan
Kapal Tenggelam di Selat Bali
Rafelia II Sudah Miring Sejak dari Gilimanuk Pada KTT OKI
Presiden Palestina Ingin Bertemu Jokowi
PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas dipastikan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Kerja Sama Organisasi Islam (OKI) pada 6-7 Maret mendatang di Jakarta. Ia ingin bertemu secara khusus dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela acara itu. ‘’Presiden Mahmoud Abbas menginginkan sebuah pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi untuk menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah KTT OKI,’’ ujar Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/3) malam. Dikatakannya, agenda pertemuan bilateral di sela-sela konferensi yang akan secara khusus membahas isu Palestina dan Al-Quds Al-Syarif itu akan menjadi perjumpaan pertama Abbas dan Jokowi. Dalam kesempatan tersebut, diharapkan Presiden Jokowi dapat mendengar lebih banyak dari Presiden Abbas mengenai situasi terkini di Palestina sekaligus untuk mempererat kerja sama kedua negara. Hal. 19 Palestina Bersatu
RAFELIATampak bagian KMP Rafelia II sebelum akhirnya hilang dari pandangan mata.
Negara (Bali Post) Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia II tenggelam di perairan Selat Bali dekat Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (4/3) kemarin. Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk ini mengangkut puluhan truk. Keterangan sejumlah warga di Pelabuhan Gilimanuk, kapal yang tergolong baru melayani jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ini sudah sejak awal terlihat
miring. Kapal ini sebelumnya bersandar di dermaga LCM (dermaga kendaraan barang) sekitar pukul 12.00 Wita. Hal. 19 Truk Tronton Bali Post/ist
Diduga Bocor, Empat Orang Hilang Banyuwangi (Bali Post) Jalur pelayaran Selat Bali berduka. Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia II tenggelam saat berlayar dari Gilimanuk menuju Ketapang, Jumat (4/3) kemarin. Diduga, insiden ini dipicu kapal dalam kondisi bocor. Empat orang dinyatakan hilang. Masing-masing Bambang Adi (nakhoda kapal), Puji Purwono (Mualim 1) dan dua penumpang, Masruroh (25) bersama anaknya Romlan yang baru berusia 18 bulan. Peristiwa tragis ini berlangsung cepat. Kronologinya, kapal milik PT
Kabel Listrik Jawa-Bali Adik Terpental, Ibu Menjerit Terancam Bali Post/usi
TENGGELAM - Evakuasi penumpang KMP Rafelia II yang tenggelam di Selat Bali, Jumat (4/3) kemarin.
Bali Post/ant
OKI - Presiden Jokowi bersama Menko PMK Puan Maharani, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dan Menlu Retno Marsudi meninjau tempat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) ke-5 Organisasi Konferensi Islam (OKI) Tahun 2016 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Jumat (4/3) kemarin.
KEGEMBIRAAN menyeberangi Selat Bali berubah duka bagi Novasari (8). Dalam hitungan menit, dia kehilangan ibu dan adiknya dalam tragedi tenggelamnya KMP Rafelia II, Jumat (4/3) kemarin. Detik-detik menjelang kapal tenggelam, gadis cilik ini masih berkumpul dengan ayah dan ibunya. ‘’Kapal memang miring, saya kira hanya miring biasa, ternyata terus miring dan ambruk,’’ katanya polos. Hal. 19 Ditolong Penumpang
TE N GGE L AM N Y A KMP Rafelia II tak hanya menyisakan duka. Bangkai kapal yang tenggelam dikhawatirkan mengganggu kabel listrik bawah laut Jawa-Bali. Sebab, posisinya hanya berjarak sekitar 100 meter dari lintasan kabel bertegangan tinggi tersebut. ‘’Posisinya memang sangat berbahaya. Karena itu, evakuasi dan pengawasan pergerakan Bali Post/udi DIRAWAT - Bocah penumpang KMP kapal harus cepat. Rafelia II yang kehilangan ibu dan Hal. 19 Bergerak Cepat adiknya sedang dirawat petugas.
Deponering Kasus AS dan BW
Kapolri Badrodin Haiti Soroti Keadilan
Jakarta (Bali Post) – Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mendesak Jaksa Agung M. Prasetyo untuk menjelaskan alasan pengesampingan perkara (deponering) mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (AS) dan mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW). ‘’Jaksa Agung punya hak (mendeponering) kalau menyangkut kepentingan umum. Nah untuk kepentingan umum apa? Itu yang harus dijelaskan kepada publik supaya tidak simpang-siur,’’ kata Badrodin, Jumat (4/3) kemarin. Ia beranggapan dalam kasus Abraham dan Bambang, kejaksaan sudah menyatakan berkas telah lengkap (P21) yang artinya memang ada unsur pidana dalam kasus itu. ‘’JPU (jaksa penuntut umum) menyatakan
lengkap artinya JPU sependapat dengan Polri bahwa ada pidana, ada pelaku,’’ ujarnya. Kapolri menambahkan, kasus itu semestinya dilanjutkan ke pengadilan karena sudah P21. ‘’Kalau tidak sampai pengadilan, kepastian hukum pun tidak terpenuhi, keadilan juga belum tercapai,’’ kata Badrodin. Namun, Badrodin mengakui Jaksa Agung berwenang untuk melanjutkan atau menghentikan perkara. ‘’Ini (deponering) ada persyaratannya. Jaksa Agung harus mengatakan terkait kepentingan publik itu apa? Supaya masyarakat tahu,’’ ujarnya. Jaksa Agung M Prasetyo memutuskan untuk mengesampingkan dua perkara yang melibatkan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Prasetyo mengatakan, deponering itu dilakukan semata demi kepentingan
umum. Sementara itu, pengamat politik Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai pengesampingan perkara (deponering) Abraham Samad dan Bambang Widjojanto memenuhi aspek kepentingan umum. “Sampai mereka sudah tidak menjadi anggota KPK sekalipun, dorongan publik agar perkara mereka (Abraham-Bambang) dideponering itu sangat kuat, ini yang harus dilihat Polri,” ujar Ray Rangkuti di Jakarta, Jumat kemarin. Ray memandang kepentingan umum dalam deponering kasus Abraham dan Bambang yakni terkait ketidakpercayaan publik atas apa yang ditudingkan kepada Abraham dan Bambang. Menurutnya, publik tidak semata-mata melihat latar belakang kedua
sosok itu sebagai mantan pimpinan KPK melainkan juga sikap keduanya yang berani melawan koruptor. “Reaksi publik sampai saat ini pun tidak ada yang percaya Abraham dan Bambang melakukan tindakan seperti yang ditersangkakan,” ujarnya. (ant)
’’Ini (deponering) ada persyaratannya. Jaksa Agung harus mengatakan terkait kepentingan publik itu apa? Supaya masyarakat tahu.’’ Badrodin Haiti Kapolri
Dharma Bahari Utama ini berlayar dari Pelabuhan LCM Gilimanuk sekitar pukul 12.30 WIB. Saat kejadian, cuaca sangat bersahabat. Bahkan, nyaris tak ada gelombang. Petaka muncul ketika kapal yang dinakhodai Bambang Adi ini berlayar sekitar 30 menit. Kapal mendadak miring tajam ke kiri. Tak berselang lama, air laut mulai masuk. Dalam kondisi kritis, nakhoda kapal menghubungi sentral traffic control (STC) Pelabuhan Ketapang. Nakhoda diperintahkan segera merapat ke pesisir terdekat. Hal. 19 250 Meter