Edisi 04 Maret 2011 | Balipost.com

Page 10

OLAHRAGA

10

Jumat Umanis, 4 Maret 2011

Piala Hippocrates

Resman dan Undiksha Juara Denpasar (Bali Post) Tim putra SMAN 2 Denpasar (Resman) dan Undiksha Singaraja keluar sebagai juara dalam kejuaraan bola basket memperebutkan Piala Hippocrates XXIII/2011 di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (3/3) malam kemarin. Resman menundukkan SMAN 1 Denpasar (Smansa), sedangkan Undiksha mengalahkan Fakultas Teknik (FT) Unud di babak final. Resman secara mengejutkan berhasil mengatasi perlawanan favorit juara Smansa dengan skor 52-50. Resman dimotori trio Jody Wiguna, David Lee, dan kapten M. Irman yang turun dalam kondisi sakit. Sementara Smansa menampilkan Richie Fernando, Hendri Satria Santosa, Yoga Dimas Atmaja, dan Wira Aditya Pratama. Kuarter pertama dime-

nangkan Smansa unggul 1713. Pada kuarter kedua giliran Resman memimpin 26-19. Smansa balik unggul tipis 3130 di kuarter selanjutnya. Memasuki kuarter keempat, kedua tim berbagi angka imbang 44-44, sehingga harus dilakukan perpanjangan waktu selama lima menit. Resman akhirnya menutup pertarungan dengan skor 52-50. Pelatih Resman, Ketut Bintara Su-

Hasil Final, Kamis (3/3) Putra SMA Sukawati SMAN 1 Denpasar FE Unud Undiksha

vs vs vs vs

SMA Busungbiu SMAN 2 Denpasar Stipar FT Unud

22-46 50-52 30-29 70-27

Putri SMAN 1 Kuta SMAN 1 Denpasar

vs SMAN 3 Denpasar vs SMAK Soverdi

25-35 34-31

yasa, mengatakan kunci kemenangan timnya berkat semangat juang tinggi sepanjang pertandingan. Jika tim putra Smansa harus puas menjadi runner-up, sebaliknya tim putrinya sukses memboyong juara. Pratita Citta Dewi, Elizabeth K. Saudale, Khita Ratna Giri, Khika Indira Putri dan kawankawan unggul atas SMAK Soverdi 34-31. Smansa menguasai kuarter pertama dan kedua dengan keunggulan 9-4 dan 18-11. Di kuarter ketiga, Soverdi yang diperkuat Olivia Claudia, Latri, Ayu Dwi Anggreni, Tresnawati, balik memimpin 30-23. Di kuarter keempat sekaligus penentuan, Smansa memenangkan duel dengan skor akhir 34-31. Juara ketiga SMA putri diraih SMAN 3 Denpasar

(Trisma) yang menang atas SMAN 1 Kuta (Smansaku) dengan skor 35-25. Juara ketiga SMA putra direbut SMAN Busungbiu setelah mengalahkan SMAN Sukawati 4622.

Undiksha Sementara Undiksha mencetak juara empat kali berturut-turut (quattrick) setelah menaklukkan FT Unud dengan skor 70-27. Undiksha memimpin sepanjang laga. Mesha Dwantika dan kawan-kawan unggul 16-8 pada kuarter pertama, 29-18 di kuarter ketiga dan 48-24 pada kuarter keempat. Tim polesan Iwan ini menutup duel dengan skor 70-27. Atas hasil ini, Undiksha berhak membawa pulang Honda Scoopy. Juara ketiga kategori perguruan tinggi direbut FE Unud yang menang tipis setengah bola 30-29 atas Stipar. Partai ini berlangsung alot. Skor imbang 24-24 mengharuskan kedua tim bertarung pada tambahan waktu yang akhirnya dimenangkan FE Unud. (022)

Bali Post/eka

JUARA - Pemain SMAN 2 Denpasar atau Resman (kanan) tampil sebagai juara Piala Hippocrates XXIII/2011 setelah menundukkan SMAN 1 Denpasar (Smansa) 52-50, Kamis (3/3) kemarin.

Juara Tiga Nasional

Perseden U-18 Tak Dapat Hadiah

Bali Post/022

Nyonya Bintang Puspayoga (kiri) dan IB Toni Astawa

Lima Petenis Meja Bali ke Surabaya Denpasar (Bali Post) Pengprov PTMSI Bali menggelar seleksi tenis meja U-18 di Bale Banjar Pekambingan, Dauh Puri, Denpasar, Kamis (3/3) kemarin. Lima atlet teratas akan diterjunkan dalam kejurnas yang dihelat PTM Harapan Cerah Insan Yang Sejati (HCIYS) di GOR Kertajaya, Surabaya, 11-13 Maret nanti. Lima Pengkab PTMSI di Bali mengirim 17 atletnya dalam seleksi. Mereka berasal dari Pengkot PTMSI Denpasar (5), Badung (4), Buleleng (4), Gianyar (3), dan Klungkung (1). Peserta seleksi dibagi dalam empat grup. Selanjutnya diciutkan menjadi delapan besar yang menghuni dua pul. Juara dan runner-up otomatis lolos. Seorang atlet cadangan diambil dari peringkat tiga kedua grup untuk diadu lagi. Di antara atlet seleksi terdapat empat petenis meja unggulan, yakni Kadek Sumerta (Denpasar), Ary Suandita (Klungkung), Yoga Dharana (Badung), dan Komang Sugita (Buleleng). Dalam seleksi yang dipantau langsung Ketua Umum Pengprov PTMSI Bali Nyonya Bintang Puspayoga, atlet yang lolos adalah Ary Suandita, Kadek Abut, Komang Sugita, dan Yoga Dharana. Sebagai cadangan Tedja Lajuardi (Buleleng). Bintang Puspayoga menegaskan, pihaknya lebih respek mengirim atlet U-18 dengan pertimbangan untuk menambah jam terbang karena masih kurang berpengalaman. Untuk itu, pihaknya tidak membebani dengan target. ‘’Kami bukannya pesimis, tetapi realitas saja,’’ ucap istri Wagub AAN Puspayoga ini didampingi Humas PTMSI Bali Ida Bagus Toni Astawa. (022)

LINTAS

OLAHRAGA

Proliga di Yogyakarta LANJUTAN kompetisi Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 akan digelar di Gedung Olahraga Among Rogo, Yogyakarta, 4-6 Maret. Tuan rumah Jogja Yuso Gunadarma dihadapkan pada dua lawan tangguh yang belum pernah mengalami kekalahan sebelumnya. Pada pertandingan Jumat (4/3) ini, Yuso bertemu Jakarta Electric PLN, dan pada laga Minggu (6/3) berhadapan dengan Palembang Bank Sumsel. Meskipun mengetahui lawan yang dihadapi di depan publik sendiri tersebut memiliki modal awal yang baik, pelatih Jogja Yuso Gunadarma, Putut Marheanto, di Yogyakarta, Kamis (3/ 3) kemarin, tetap optimistis timnya dapat memetik kemenangan. Dikatakannya, dua kekalahan pada dua seri Proliga 2011 disebabkan kondisi pemain yang belum siap. Ia menerjunkan atlet Pelatda PON 2012 saat seri pertama dan pada seri kedua, pemain asing belum bisa bermain dengan baik karena baru datang. (ant)

Denpasar (Bali Post) Kesebelasan Perseden Denpasar U-18 yang sukses meraih juara tiga nasional dalam kompetisi di Jakarta Timur belum lama ini, hanya mendapat piala dan medali dari PSSI. Para pemain sepak bola muda Perseden itu sama sekali tidak menerima hadiah uang pembinaan. Kenyataan itu jelas membuat kecewa Ketua Umum Perseden I Gusti Ngurah Jaya Negara. ‘’Untuk ikut kompetisi saja kami diharuskan membayar Rp 20 juta hingga Rp 40 juta. Padahal kami di Perseden fokus pada pembinaan, dan terbukti mampu menorehkan prestasi. Semestinya kami dihargai,’’ tutur Jaya Negara kepada wartawan di Denpasar, Kamis (3/3) kemarin. Wakil Wali Kota Denpasar itu lalu membandingkan kinerja PSSI dengan Perseden. Jika menggulirkan kompetisi internal, Perseden selalu memberikan hadiah uang pembinaan kepada para juara. Wujud kekecewaan lainnya kepada PSSI, jadwal kompetisi tidak teratur dan bisa molor

Bali Post/dok

I GN Jaya Negara lama. Kondisi ini menyulitkan pengurus Perseden menyusun jadwal latihan. Atau sebaliknya, jadwal pertandingan dikeluarkan mendadak sehingga pelatih dan para pemain menjadi kelimpungan. ‘’Belum lagi keputusan wasit yang sering merugikan Perseden. Padahal pemain kami masih anakanak yang perlu pembinaan dan bimbingan,’’ jelas Jaya

Negara. Oleh sebab itu, ia belum berani memutuskan kepada siapa suara akan diberikan dalam Kongres PSSI yang diundur dari jadwal semula di Tabanan pada 26 Maret mendatang. Dirinya harus mendengarkan aspirasi klub-klub anggota dan pengurus Perseden terlebih dulu. Kepada Pengprov PSSI Bali yang juga mempunyai hak suara di Kongres PSSI, Jaya Negara mengharapkan agar memperhatikan aspirasi seluruh Pengkab PSSI se-Bali, ke mana dukungan mesti diberikan. Dalam suatu kesempatan sebelum dibatalkan oleh Komisi Banding PSSI, Ketua Umum PSSI Bali Made Sumer menyatakan masih mendukung pencalonan kembali Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Yang jelas, ia mengharapkan perubahan di tubuh induk organisasi sepak bola di Tanah Air. ‘’Kami mendukung figur ketua yang bisa mensuport tim daerah dengan memberi bantuan dana. Mudah-mudahan perubahan bisa terwujud,’’ ungkap Jaya Negara. (022)

Bali Post/dok

Denpasar (Bali Post) Pengcab Pelti Kota Denpasar meragukan petenis putrinya Nandia Diantari dapat turun pada Porprov Bali 2011 di Jembrana, September mendatang. Soalnya, Nadia berpeluang besar diterima sebagai Polisi Wanita (Polwan). Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Pelti Denpasar Kadek Widiarta di Kantor KONI, Kamis (3/3) kemarin. ‘’Sebenarnya, pembatasan umur petenis maksimal 21 tahun turun di Porprov membuat Nadia punya kans untuk menggapai medali emas. Namun, begitulah perjalanan hidup, terkadang muncul hal-hal yang tidak bisa ditelaah akal sehat,’’ tambahnya.

Menyusul tipisnya kesempatan Nadia Diantari berlaga di Porprov, Pelti Denpasar yang dikomandani Ketua Umum Drs. I Gusti Lanang Jelantik tinggal bertumpu pada petenis putri paling senior Anastasia Jeany Ratnasari dan Serabella. Keduanya akan ditopang Ayu Sukma, Srigati dan Olive. Sementara di bagian putra, Aulia Aji Hamzah tetap sebagai motor tim bersama Ketut Adi, Agastya dan Oki. Sejak awal Maret ini para petenis itu digembleng oleh pelatih Nancy Metria (putri) dan Hamzah (putra). Sejauh ini Pelti Denpasar belum menentukan siapa yang bakal menjadi manajer tim menggantikan Ketut Sarjana. (kmb11)

Kejurnas Atletik di Surabaya

PASI Bali Kirim 13 Atlet Denpasar (Bali Post) Pengprov PASI Bali memutuskan mengirim 13 atlet ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Antar-Klub Jawa Timur Terbuka di Lapangan Oentoeng Poedjadi FIK Unesa, Surabaya, 29-31 Maret mendatang. Kejurnas itu sekaligus ajang babak kualifikasi PON. Ke-13 atlet Bali tersebut terdiri atas tujuh atlet putra dan enam putri. Dua di antaranya adalah atlet pelatnas, yakni Nicolas Albinus Sila dan Maria Natalia Londa. Nicolas dan Maria menjadi menjadi unggulan utama Bali untuk bisa lolos ke PON XVIII/ 2012 di Riau karena menembus limit waktu. ‘’Selain itu, Wayan Arsana dan Made Sukariata di bagian putra, sedangkan di bagian putri, Ni Nyoman Kerni dan Nita Dwijayanti,’’ papar Ketua Harian Pengprov PASI Bali Ida Bagus Diptha di Kantor KONI Bali, Denpasar, Rabu (2/3). Nicolas dijagokan lolos PON di nomor maraton 5 km dan 10 km, sedangkan Made Sukariata dan Maria Natalia Londa di lompat jauh dan lom-

pat jangkit putra dan putri. PASI Bali juga berharap banyak pada atlet nomor estafet putra dan putri. Di nomor estafet 4 x 100 meter putra, Bali menurunkan Wayan Arsana, Muliarsana, Dewa Made Mudiyasa dan Made Edi Septiawan. Di bagian putri, Ni Nyoman Kerni, Kadek Sri Swantari, Dewi Ayu Agung Kurniawati dan Nyoman Arsiani. ‘’Harapan kami jelas atlet atletik Bali lolos PON, sehing-

ga nantinya tak perlu lagi mengikuti kejurnas selanjutnya, karena limit waktu sudah tembus. Jadi, di kejurnas sekaligus ajang Pra-PON selanjutnya, kami hanya tinggal mengirim atlet yang belum lolos di Surabaya,’’ papar Diptha. Limit waktu lolos PON di Surabaya nanti, untuk nomor maraton 5 km tercatat 15 menit 25 detik, jarak 10 km ditentukan 33.27.00, lompat jauh 5,60 meter, sedangkan lompat jangkit 11,95 meter. (kmb)

Atlet Bali ke Kejurnas Putra 1. Nicolas Albino Sila (Badung) 2. Wayan Arsana (Buleleng) 3. Muliarsana (Bangli) 4. Darsa Sugira (Denpasar) 5. Dewa Made Mudiyasa (Badung) 6. I Made Edi Septiawan (Denpasar) 7. I Made Sukariata (Badung)

5 km, 10 km 400 m, 4 x 100 m 100 m, 4 x 100 m Tolak peluru 400 m, 4 x 100 m 4 x 100 m Lompat jauh, jangkit

Putri 1. Ni Nyoman Kerni (Denpasar) 2. Kadek Sri Swantari (Denpasar) 3. Dewi AA Kurniawati (Denpasar) 4. Nyoman Arsiani (Badung) 5. Nita Dwijayanti (Jembrana) 6. Maria Natalia Londa (Badung)

100 m 400 m 400 m 400 m Tolak peluru Lompat jauh, jangkit

Taekwondoin Denpasar Nyaris Hengkang

TEGAS - KONI Denpasar bersikap tegas terhadap atlet taekwondo yang ingin pindah ke kabupaten di Bali.

Nadia Absen di Porprov

Denpasar (Bali Post) Seorang taekwondoin Denpasar yang berstatus siswa SMA, nyaris saja hengkang ke Tabanan. Padahal, mereka terus dibina di Dojo SMAN 1 Denpasar (Smansa). Atlet tersebut batal pindah setelah KONI Denpasar bekerja sama dengan Disdikpora memberikan pemahaman kepada siswa se-Denpasar. ‘’Bersyukur taekwondoin tersebut batal pindah. Jika mereka bandel dan ngotot ingin mengibarkan bendera daerah lain, lebih baik pindah saja sekolah dari Denpasar,’’ tegas Ketua Harian KONI Kota Den-

pasar Nyoman Mardika, Kamis (3/3) kemarin. Menurut dia, siswa yang bersekolah di Denpasar, otomatis membela ibu kota Provinsi Bali ini di ajang Porjar dan Porprov. Pun jika ada PNS di Denpasar membela daerah lain di Porprov, lebih baik minta mutasi saja. KONI Denpasar bersikap tegas kepada atletnya karena ingin terus menjadi juara umum Porjar Bali. Selanjutnya, bertekad mengembalikan kejayaan Denpasar dengan merebut gelar yang sama pada Porprov Bali X/2011 di Jembrana. Mardika menyatakan, se-

mua ini atas permintaan langsung Wali Kota IB Rai Dharmawijaya Mantra untuk mengevaluasi penyebab kegagalan Denpasar menjadi juara umum Porprov Bali 2005, 2007 dan 2009. Setelah diselidiki, ternyata sejumlah siswa yang menimba ilmu di Denpasar mengusung daerah lain pada hajatan multievent dua tahunan tersebut. KONI Denpasar menyiapkan 410 atlet dan 102 pelatih untuk mewujudkan upaya menjadi juara umum Porprov Bali 2011. Mereka dipatok mendulang 101 medali emas dari 297 medali yang diperebutkan. (022)

Bali Post/dok

Nadia Diantari

PBI Bali Dihadang Tugas Berat Denpasar (Bali Post) Tugas berat menanti Miko Fardianto, Ketua Umum Pengprov PBI Bali yang baru (periode 2011-2015). Pasalnya, Bali akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Boling 2011 pada September mendatang. Miko yang terpilih di Musorprov PBI Bali, 25 Februari lalu menggantikan Panudiana Kun yang telah habis masa jabatannya, mengakui Kejurnas Boling membutuhkan kerja keras semua pengurus PBI Bali. ‘’Kejurnas itu PR sekaligus tugas berat yang kami emban, yang harus terlaksana dengan sukses dan lancar. Saya akan bergerak cepat untuk mempersiapkan sejak awal, setelah terbetuknya pengurus baru nanti,’’ ungkap Miko Fardianto di Denpasar, Rabu (2/3). Saat ini pihaknya memang tengah menyusun pengurus baru. Ia memiliki batas waktu maksimal sebulan setelah pemilihan ketua umum. Namun, Miko yakin pembentukan pengurus anyar bakal rampung sebelum sebulan. Setelah ter-

bentuk pengurus di bawahnya, Miko akan langsung menugaskan bidang-bidang menyongsong kejurnas. Meski masih lama, dengan persiapan lebih dini diharapkan kejurnas bakal berjalan baik. Miko belum bisa memastikan apakah kejurnas nanti akan dijadikan satu dengan Pra-PON. Semua itu akan ditelusuri kepastiannya kepada PB PBI. Oleh karena pihak yang berwenang memastikan itu ada di induk organisasi olahraga boling nasional tersebut. ‘’Kami akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan PB PBI, apakah kejurnas disatukan dengan Pra-PON atau tidak. Kami di daerah siap saja soal itu, jika sudah ada kepastian dari pusat,’’ imbuhnya. Dalam pengurusannya, Miko juga memiliki tugas berat lainnya, yakni meloloskan tim boling Bali ke PON XVIII/ 2012 di Riau. Namun, ia masih mencari tahu lebih dulu apakah boling jika lolos PON, bakal dikirim atau tidak oleh KONI Bali. (kmb)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.