HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 173 TAHUN KE 13
Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantbnews@gmail.com
SABTU, 7 OKTOBER 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Proyek Gedung Serbaguna Asrama Haji
Kemenag NTB Persilakan APH Turun rama Haji, jaksa harus memeriksa secara terang benderang. Supaya tuntas, kalau salah, salah. Kalau benar, benar,” kata Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Nasruddin, S. Sos, M.Pd., ketika dikonfirmasi Suara NTB usai penyambutan kepulangan jemaah haji kloter 10 Embarkasi Lombok di Asrama Haji NTB, Jumat (6/10) sore. Anggaran pembangunan gedung serbaguna asrama haji NTB itu digelontorkan dari APBN pada 2015 dengan pagu dana Rp 60.254.171.470. Proyek itu diikuti 97 perusahaan dan dimenangkan PT
Adhi Karya (Persero) Tbk dengan nilai penawaran Rp 57.444.338.000. Sementara, untuk pengadaan jasa konsultan perencana pembangunan gedung serbaguna tersebut pagu dananya Rp 1.780.133.000 yang bersumber dana dari APBN. Proses lelang diikuti 50 peserta. Pemenangnya PT Penta Rekayasa dengan nilai penawaran Rp 1.557.402.000. Seharusnya, proyek itu tuntas dikerjakan dan dibayar pada akhir 2015. Namun, sesuai ketentuan, jika
pekerjaan tak dapat tuntas sesuai batas kontrak dapat diperpanjang dengan konsekuensi kontraktor dikenakan denda. Belakangan, Kemenag NTB ditagih kontraktor sebesar Rp 5 miliar, karena Kemenag NTB dikatakan berutang dalam pengerjaan proyek tersebut. Ia mendukung aparat memperjelas persoalan tersebut
dengan memanggil pihak-pihak terkait, baik Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), panitia lelang maupun kontraktor pelaksana supaya persoalan ini jangan menjadi bola panas. Jika persoalan ini terus menjadi bola panas, masyarakat dapat menganggap Kemenag NTB tidak bisa mengelola anggaran yang sudah diamanahkan pemerintah pusat. “Supaya betul, mana yang benar dan tidak benar. Silakan aparat hukum bisa menanyakan kepada PPK, Bersambung ke hal 15
BERMASALAH - Gedung serbaguna asrama haji yang masih bermasalah. Kemenag NTB mempersilakan APH turun melakukan pengusutan.
(Suara NTB/nas)
Mataram (Suara NTB) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB mempersilakan aparat penegak hukum (APH) mengusut proyek pembangunan Gedung Serbaguna Asrama Haji NTB yang berada di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram. Adanya pengusutan dari aparat, proyek senilai Rp 57,4 miliar yang dilaksanakan pada 2015 ini menjadi terang benderang. “Supaya masyarakat tidak simpang siur dan meluruskan apa yang jadi berita selama ini tentang Gedung Serbaguna As-
Kasus ’’Vertical Dryer ’’
Kuasa Hukum Terdakwa Pertanyakan Sikap Jaksa
Mataram (Suara NTB) Sampai saat ini jaksa pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB bergeming, belum menindaklanjuti perintah hakim untuk menindaklanjuti fakta persidangan yang menyebut peran Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam proyek vertical dryer. Kondisi ini membuat terdakwa berkesimpulan, sikap jaksa dinilai aneh sejak awal perkara ini. Kejanggalan itu diungkapkan Hijrat Prayitno, SH, kuasa hukum terdakwa Budi Subagyo, Jumat (6/10). Menurutnya, dilihat dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang ber-
beda dengan di persidangan, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB Ir. Husnul Fauzi yang berperan sebagai KPA dalam proyek tersebut, bany-
TO K O H
Pasarkan Mandalika ke Korea PENGEMBANGAN Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mendapat perhatian khusus kalangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Bahkan di beberapa kesempatan, para anggota DPD RI khususnya yang dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTB tak ragu-ragu ikut memasarkan KEK Mandalika kepada calon investor. Terakhir, sejumlah investor asal Korea Selatan sempat ditawarkan untuk berinvestasi di kawasan Mandalika. (Suara NTB/dok) H. L. Suhaimi Ismy “Ini sebagai bentuk partisipasi kita (DPD RI asal NTB,red) untuk mendukung percepatan pengembangan KEK Mandalika,” ujar anggota DPD RI asal NTB, Drs. H.L. Suhaimi Ismy, kepada Suara NTB di Praya, Jumat (6/10). Untuk bisa maju dan berkembang, ujanya, kawasan Mandalika butuh investasi yang besar, sehingga penting untuk bisa memancing investor sebanyak-banyak masuk ke kawasan tersebut. Karena semakin banyak invetasi yang masuk, Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R Tangani PMKS Dibantu Jepang PEMERINTAH Jepang lewat program Japan Overseas Cooperation Volunteer (JOVC) akan membantu NTB dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Nantinya, Pemerintah Jepang akan mengirimkan pekerjanya untuk membantu NTB dalam penanganan masyarakat yang menyandang masalah kesejahteraan sosial. Program JOVC merupakan bagian dari Official Development Assistance (ODA) dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Program ini bertujuan mendorong pelaksanaan berbagai proyek pembangunan pada tingkat masyarakat akar rumput di berbagai negara berkembang. Bersambung ke hal 15 H. Ahsanul Khalik (Suara NTB/dok)
ak menjawab ‘tidak tahu’ soal pekerjaan dengan anggaran Rp 11 miliar tersebut. “Di BAP jaksa dia bilang tidak tahu tidak tahu. Masak nama PPK saja dia tidak tahu. Nah,
sementara dalam fakta persidangan, dia tahu semua prosesnya. Ini kan aneh,” kritik Hijrat. Hal lain yang tidak ditemukan dalam BAP, namun terungkap dalam persidangan, disebut Hijrat, jika KPA mengetahui semua proses dari pengerjaan sampai dengan pembayaran. Sebab eksekusi anggaran justru dilakukan oleh KPA. “Sehingga serah terima barang juga atas persetujuan KPA,” tegasnya.
Alur proyek ketika itu, terdakwa Budi Subagio memang menjabat sebagai PPK. Saat ada keputusan dipindahkannya alat pengering padi itu dari Sayang Sayang Cakranegara Mataram ke Desa Gontoran Kecamatan Lingsar, terdakwa Budi Subagyo sudah mencium gelagat tidak beres. Sehingga ia pun menolak menandatangani rekomendasi pencairan kepada rekanan, Bersambung ke hal 15
Dugaan Salah Tanam
Kementan Uji Laboratorium Bawang Putih Sembalun Selong (Suara NTB) Dugaan salah aturan tanam bawang putih label konsumsi di Sembalun turut diatensi Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Jumat (6/10), Direktur Sayuran dan Tanaman Obat (STO) Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan datang ke Sembalun mengecek dan mengambil sampel un-
tuk melakukan uji laboratorium. Menjawab Suara NTB via ponselnya, Direktur STO Dirjen Hortikultura Dr. Prihasto Setyanto mengemukakan berdasarkan hasil pengecekannya tidak ditemukan adanya indikasi kerusakan lahan. Pertumbuhan bawang putih yang diduga label konsumsi ini justru sangat baik. Bersambung ke hal 15
Tiga Jemaah Haji Asal NTB Belum Dipulangkan
Satu Jemaah ’’Suspect’’ MERS-CoV Dirawat di RSUP NTB Mataram (Suara NTB) Seluruh kloter jemaah haji NTB Embarkasi Lombok sudah dipulangkan dari Arab Saudi, Jumat (6/10) sore. Namun, masih ada tiga jemaah haji asal NTB yang dipulangkan dari Tanah Suci lantaran masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. “Ada tiga yang masih perawa-
tan di Arab Saudi. Biasanya banyak yang sudah tua. Mereka sakitnya parah sehingga tidak dipulangkan dulu,” kata Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Nasruddin, S.Sos, M.Pd dikonfirmasi usai penyambutan jemaah haji kloter terakhir di Asrama Haji NTB, Jumat (6/10) sore. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
BAWANG PUTIH - Kondisi Bawang Putih Sembalun yang ditanam. Untuk memastikan penanaman bawang apakah sesuai prosedur, pihak Kementan melakukan uji laboratorium di lapangan.
DPP Minta DPW PKS NTB Segera Berkomunikasi dengan TGB di NTB kepada DPP PKS. “BeMataram (Suara NTB) – Ketua Majelis Syuro PKS berapa opsi sudah dikemukaDr. Salim Segaf Al-Jufri me- kan, misalnya mengusung minta DPW PKS NTB segera kader sendiri atau menjadi berkomunikasi dengan Ketua partai pendukung calon dari Majelis Daerah DPD Partai luar PKS,” ungkapnya. Jika opsi yang diambil adalah Demokrat NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi (TGB). Proses mendukung kader internal, komunikasi ini diperlukan maka PKS NTB akan mengusung Dr. Zul sebagai untuk menguatkan rencana Cagub NTB. Sekedua parpol mengusung duet mentara, untuk Dr. H. Zulkieflimansyah dan opsi mendukung Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah calon dari luar, di Pilkada NTB 2018. PKS akan menInformasi tersebut disamdukung Pasanpaikan Dr. Zul – sapaan akrab gan TGH. AhH. Zulkieflimansyah saat yar Abduh - H. dikonfirmasi Suara NTB terMori Hanafi. kait perkembangan proses penOpsi calonannya di PKS dan Demokrat sejauh ini, Jumat (6/10). Menurut Dr. Zul, DPW PKS NTB telah melaporkan perkembanH. Abdul Hadi (Suara NTB/dok) gan Pilkada
kedua ini ada karena melihat kecenderungan koalisi dengan Gerindra di berbagai daerah. Terkait opsi pertama, Dr. Zul mengakui adanya keraguan DPW PKS NTB dalam mengusung dirinya. Hal ini karena tidak melihat adanya sinyal dukungan yang cukup kuat dari TGB untuk Dr. Zul. Kesan kurang kuatnya dukungan TGB ini sulit ditepis mengingat berlarutnya proses di Partai Demokrat. Di tengah situasi ini, ada informasi berbeda masuk ke DPP PKS yang menegaskan Dr. Zul sesungguhnya didukung kuat oleh TGB. Hal ini bisa diindikasikan dari sinyal menyandingkan Dr. Zul dengan Dr. Sitti Rohmi Djalillah sebagai cawagubnya. “Karena itu berdasarkan perintah dari Ketua Majelis Syuro PKS Dr. Salim Segaf AlJufri, DPW PKS diminta untuk segera menjalin komuni-
kasi kembali dengan TGB sebagai tokoh PD dan Ulama di NTB,” ungkap Dr. Zul. Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua DPW PKS NTB, H. Abdul Hadi, SE, MM., menegaskan saat ini pihaknya telah menyerahkan proses final pengambilan keputusan mengenai arah dukungan PKS NTB di Pilkada kepada Dewan Pengurus Tingkat Pusat (DPTP) PKS. “Bolanya sekarang ada di DPTP PKS. Kami hanya melaporkan proses yang kita telah lakukan,” tegasnya. Terkait arahan untuk membangun komunikasi dengan TGB, Abdul Hadi menegaskan hal itu tentu akan dilakukan pihaknya.
“Tentu kami tetap akan berkomunikasi dengan beliau. Sebagai gubernur, ulama, tokoh NTB, bahkan tokoh nasional, beliau akan kami ajak komunikasi. Untuk kemaslahatan umat, kemaslahatan daerah. Kemaslahatan sem u a , ” pungkas H a d i . (aan)
H. Zulkieflimansyah (Suara NTB/dok)