TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
MINGGU WAGE, 3 OKTOBER 2010
20 HALAMAN NOMOR 47 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Jagat Bali
Happy Salma Dipinang Tjok. Bagus ”Nunas Tirtha Penyida Karya’’ di Pura Dalem Sidakarya Hari Ini Nikah di Ubud
AKTRIS Happy Salma Dwi Santana Kerthyasa, anak akan menikah dengan seorang dari tokoh Puri Ubud, Tjokorda seniman Bali, Tjokorda Bagus Raka Kerthyasa, S.Sos., M.Si. Acara pernikahan akan digelar di Puri Ubud, Bali, Minggu (3/10) ini, tempat calon suami Happy berasal. Sayang, kabar bahagia ini tidak diberitakan sendiri oleh Happy Salma. Baik ponsel maupun SMS yang dikirim wartawan tidak dibalas. Ada kesan Happy Salma menutupi rencana pernikahannya di Pulau Dewata. Dari beberapa sumber,
diperoleh kabar bahwa Tjokorda Bagus dikenal sebagai pelukis. Postur tubuh tinggi, tampan, dan wajah Indo. Tjokorda Bagus adalah putra mahkota dari Puri Gianyar, Ida Tjokorda Sukawati. Happy Salma yang berdarah Sunda pernah mengemukakan, sang kekasih selalu mendukung kariernya di dunia film. Belakangan, Happy Salma yang lahir di Sukabumi, 4 Januari 1980 aktif menulis buku.‘’Dia ngerti aku, selalu mendukung karierku di dunia film dan kepenulisan,’’ ujar Happy Salma suatu ketika. Hal.19 Adat Sunda
DI wilayah Desa Sidakarya, Denpasar, terdapat sebuah pura sebagai tempat umat Hindu nunas Tirta Penyida Karya. Pura tersebut dinamakan Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya. Pura ini berkaitan dengan perjalanan Brahmana Keling ke Bali yang akhirnya diberi gelar Dalem Sidakarya oleh Raja Bali Dalem Waturenggong. Pada rerahinan Tumpek Landep, Sabtu (9/10) mendatang dilangsungkan pujawali
di Pura ini. Pujawali di pura ini berlangsung setiap enam bulan sekali, bertepatan dengan Tumpek Landep. Pada 4 Maret 2006 lalu, di pura ini juga sempat digelar Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih Pedudusan Agung, Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini. Bagaimana sesungguhnya sejarah Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya, kenapa umat Hindu mesti nunas tirta penyida karya di Pura ini? Hal.19 Pedanda Negara
BPM/lun
SIDAKARYA - Suasana di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya.
BPM/dok
Tjok. Bagus dan Happy Salma saat tampil bareng.
BPM/afp
MENONTON - Petugas melakukan evakuasi korban yang terjepit di gerbong KA Senja Utama yang tertabrak KA Argo Anggrek, di Pemalang, Jateng, Sabtu (2/10) kemarin. Sementara warga kebanyakan menonton kejadian itu.
Tabrakan KA, 36 Meninggal
OPSI
Menhub dan Dirut KAI Didesak Mundur Pemalang (Bali Post) Sedikitnya 36 orang meninggal dan puluhan luka-luka akibat tabrakan Kereta Api Senja Utama dengan KA Argo Anggrek di Stasiun KA Petarukan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/10) kemarin. Jumlah korban meninggal dipastikan terus bertambah karena hingga Sabtu malam masih dilakukan evakuasi terhadap para korban. Dari catatat Jasa Raharja, jumlah korban meninggal berada di Rumah Sakit Azhari Pemalang (23 orang) dan Rumah Sakit Santa Maria daerah setempat (13) orang. Korban yang mengalami luka berat, sedang, maupun ringan yang tersebar di Rumah Sakit Azhari, Santa Maria, dan RS Islam jumlah semuanya mencapai 36 orang. Dirut PT Kereta Api Indonesia, Ignatius Jonan, mengatakan kronologi secara singkat kejadian ini, KA Senja Utama jurusan Jakarta-
BPM/edi
PRATIMA - Komisi X DPR RI, Rully Chaerul Azwar, mendengarkan penjelasan tentang ratusan barang bukti pratima yang diamankan Mapolda Bali.
Usul Komisi X DPR
Pencuri ”Pratima’’ Dihukum Berat Denpasar (Bali Post) Ketua Tim Perumus Panitia Kerja (Panja) RUU Cagar Budaya dari Komisi X DPR-RI, Rully Chairul Azwar, mengusulkan kepada Polda Bali, agar dapat memberikan sanksi berat terhadap para pelaku pencurian benda-benda sakral atau pratima di Bali. Pemberian sanksi yang tegas dan hukuman yang lebih berat akan dapat membuat mereka jera, termasuk memberikan rasa takut bagi mereka yang mungkin akan melakukan aksi serupa, kata Rully saat melakukan sosialisasi tentang uji publik RUU Cagar Budaya di Mapolda Bali, Sabtu (2/10) kemarin. Menurutnya, pemberian sanksi yang berat adalah untuk mencegah terulangnya aksi pencurian benda-benda sakral di Bali. Untuk itu, Rully berharap kepada polisi untuk dapat mengungkap kasus tersebut sampai tuntas, terlebih ada indikasi kasus itu melibatkan jaringan internasional. Hal.19 Libatkan NCB
Dana Punia Pura Gunung Raung UPACARA Panca Wali Krama Panyegjeg Jagat di Pura Kahyangan Jagat, Pura Agung Gunung Raung, Taro, Gianyar akan dilangsungkan 23 Maret 2011. Serangkaian upacara yang baru pertama kali diadakan sejak abad ke-8, Bali Post membuka dana punia. Dana punia bisa berupa uang, beras sarana upacara lainnya. Untuk itu bagi masyarakat yang ingin madana punia, silakan menghubungi Sekretariat Bali Post (0361-225764) atau Sekretariat Bali TV (0361-426949).
Semarang ditabrak KA Argo Anggrek jurusan JakartaSurabaya. Ketika ditanya kenapa ada dua KA dalam satu jalur, dia mengatakan seharusnya memang tidak terjadi pada saat yang sama ada dua KA. Tetapi, lanjut dia, hal itu bisa terjadi jika kedua kereta itu menjaga jarak. ‘’Saya belum bisa menyebutkan penyebab kejadian tersebut karena masih menunggu penyelidikan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” katanya. Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, mengatakan pemerintah siap membantu tenaga medis dan obat-obatan korban tabrakan
ini. Termasuk menanggung semua biaya perawatan para korban. Kalau memang tidak mencukupi, akan datangkan dari Jakarta. Sementara Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, mengatakan peristiwa tabrakan ini ditangani empat kementerian yaitu perhubungan, kesra, BUMN, dan Kesehatan. Proses evakuasi terhadap gerbong KA Senja Utama masih terus dilakukan, bahkan alat berat kembali didatangkan dari Solo sehingga jumlahnya kini dua buah karena sebelumnya juga mendatangkan dari Cirebon. Hal.19 Didesak Mundur
RMS Minta Presiden SBY Ditangkap Den Haag Pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS) dalam pengasingan meminta agar Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ditangkap saat kunjungan kenegaraan ke Negeri Belanda pekan depan. Tuntutan penangkapan itu disampaikan melalui kort geding (prosedur dipercepat) ke pengadilan, demikian Presiden RMS John Wattilete yang juga seorang advokat dalam pernyataan di Teletext televisi publik NOS, Sabtu (2/10) kemarin. Lebih lanjut, Wattilete meminta Perdana Menteri (demisioner) JP Balkenende agar mengimbau Presiden RI supaya mengakhiri apa yang disebutnya sebagai pemenjaraan dan penyiksaan para pengikut RMS. Disebutkan bahwa saat ini di Maluku terdapat 90 pengikut RMS dipenjarakan. Wattilete juga menginginkan agar Presiden RI menjelaskan di mana mantan Presiden RMS Soumokil dimakamkan. Hal.19 Teruskan Gerilya
BPM/dok
Susilo Bambang Yudhoyono
KECELAKAAN MAUT KA 2009-2010 Tanggal KA Tabrakan
Lokasi
Korban
5-7- 2009 KA Pramex Vs bus
Klaten
11 meninggal
5-1- 2010 KRL 502 Vs bus
Jaksel
1 meninggal
30-6-2010 KA Logawa anjlok
Madiun
6 meninggal
3-7- 2010 KA Penataran Vs mobil
Blitar
1 meninggal
30-7-2010 KA Argo Bromo anjlok
Manggarai
-
2-10-2010 KA Argo Vs Senja Utama Pemalang 36meninggal
KAArgo Anggrek Salah Jalur Masinis Diperiksa Pemalang (Bali Post) Kecelakaan maut antara KA Senja Utama dan KA Argo Anggrek terjadi Sabtu (2/10) pukul 03.00 WIB dini hari, tepat 500 meter sebelum kedua kereta memasuki Stasiun Petarukan, Pemalang. KA Senja Utama yang tengah menunggu disalip, ditabrak dari belakang oleh KA Argo Anggrek jurusan Surabaya. Dugaan sementara, kejadian tersebut disebabkan kelalaian masinis KA Argo Anggrek. Dia tidak menggubris sinyal dari Kepala Stasiun KA terdekat. Akibatnya, KA Argo Anggrek salah jalur dan menghantam KA Senja Utama di jalur 3 Stasiun Petarukan. Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Edward Aritonang, mengatakan sembilan orang diperiksa dalam kasus tabrakan ini, mulai dari Kepala Stasiun KA Petarukan, petugas operator, masinis, hingga petugas piket yang siaga pada saat kejadian tersebut. Ia mengatakan belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakan ini karena polisi bekerja sama dengan KNKT. Dia melihat sistem pengoperasian kereta api tersebut, apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak. Kalau sistem ini berjalan dengan baik, kata dia, juga akan dilihat operatornya. “Kalau operatornya berjalan sesuai prosedur tentunya akan dilihat masinisnya, dan seterusnya,” katanya. Menhub, Freddy Numberi, mengatakan dirinya masih menunggu penyelidikan yang dilakukan KNKT, polisi, serta instansinya untuk mengungkap sebab-sebabnya. Tetapi, kata dia, dirinya akan memperketat sertifikasi bagi masinis supaya saat menjalankan kereta bisa baik. (kmb/ant)
Ketika Sengketa Adat Muncul di Bali
Awig-awig Lemah, Belum Mampu Menengahi Sengketa adat di Bali kembali bermunculan di berbagai tempat. Ada sengketa yang bersifat eksternal namun ada juga internal. Berbagai cara telah diupayakan oleh pihak berwenang, dengan satu harapan persoalan tidak sampai meluas. Cuma persoalannya sejauh manakah awig-awig bisa mengambil perannya dalam menyelesaikan sengketa tersebut?
SISTEM kekerabatan yang menganut paras paros salunglung sabayantaka diyakini telah mampu menciptakan kedamaian di daerah seribu pura ini. Namun sungguh sangat disayangkan, lantaran dipicu persoalan sepele menyebabkan keharmonisan yang sebelumnya menjadi daya tarik para wisatawan kini berpotensi berubah menjadi riak-riak perpecahan. Pakar Hukum Adat Prof. Dr. Wayan P. Windia sangat menyayangkan terjadi konflik
masyarakat adat belakangan ini. Sesungguhnya hal tersebut tidak akan sampai terjadi jika masing-masing pihak menyadari keberadaan awig-awig yang menjadikan desa tersebut menjadi sebuah satu kesatuan. Salah satu perangkat hukum yang digunakan untuk mengatur tatanan kehidupan desa pakraman dari zaman dulu sampai sekarang adalah awig-awig. Awig-awig memiliki peranan yang cukup strategis dalam menciptakan kedamaian (kesukertan) desa.
Berbicara tentang peranan awig-awig dalam penyelesaian sengketa adat, berarti berbicara tentang desa adat atau desa pakraman, karena awig-awig dibuat mengatur kehidupan desa pakraman. Sulit dibayangkan pembicaraan tentang awig-awig desa pakraman dapat dilakukan dengan tuntas, tanpa memahami desa dinas. Guru Besar FH Unud ini menyatakan awig-awig masih menyimpan sejumlah kelemahan. Hal.19 Krama Tamiu
BPM/dok
Wayan P. Windia