HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
SENIN KLIWON, 23 MARET 2009
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
Lelah pun Tak Terasa
KOTA
2
PEMKAB Badung dinilai kurang peka terhadap kesehatan masyarakat. Pasalnya, pos pengobatan gratis APBD Badung tahun 2009 hanya diplot Rp 1 miliar, jauh dari yang diusulkan sebelumnya Rp 5 miliar. Anggaran ini dinilai sangat minim untuk mencukupi kebutuhan obat gratis bagi masyarakat miskin (maskin) di Badung.
KABUPATEN
5
HUTAN di wilayah Banjar Yeh Buah, Desa Yeh Embang Kauh dua bulan belakangan ini kembali marak jadi ajang penjarahan kayu hutan. Pembalakan tersebut dilakukan dengan dalih menanam lahan hutan dengan tanaman produksi (awen). Sehingga sejumlah pohon yang dianggap mengganggu ladang mereka, dibabat dengan gergaji atau parang.
OLAH RAGA
12 PETINJU Ukraina Vitaly Klitschko mempertahankan sabuk kelas berat WBC dengan meraih kemenangan TKO pada ronde ke-9 atas lawannya, Juan Carlos Gomez. Gelar WBA kini menjadi incarannya karena sabuk IBF dan WBO telah dikuasai saudaranya, Wladimir.
GAYA HIDUP
PULUHAN pemangku yang sudah usur mampu menempuh jarak puluhan kilometer dengan berjalan kaki. Sebuah kenyataan sangat mengagumkan yang bisa diamati saat pamelastian Panca Bali Krama, Sabtu (221/3) dan Minggu (22/3) kemarin. Jarak tempuh yang amat jauh, tampaknya tak terasa berat. Rasa lelah pun tak begitu terasa ketika mengikuti prosesi ritual tersebut. Demikian pula pengiring pamelastian. Mereka yang sebagian besar generasi muda merasa ‘’tertantang’’ untuk ikut sampai kembali di Pura Besakih. Adalah Gde Wirata (35), salah seorang krama Selat, Karangasem yang ikut serta ngayah dalam prosesi Ida Batara masucian. Ia mangaku senang dan bangga dapat ngiring Ida Batara melasti. ‘’Ini pengalaman yang luar biasa,’’ kata Wirata yang mengaku baru pertama kali mengikuti upacara pamelastian terkait tawur agung yang berlangsung 10 tahun sekali ini, Minggu kemarin. Wirata yang sehari-harinya wirausahawan itu mengaku mendapat pengalaman unik selama mengikuti prosesi pamelastian. Rasa payah tak terasa selama menempuh perjalanan dengan jarak yang cukup jauh. ‘’Saya heran, rasa lelah tidak terasa saat ngiring Ida Batara melasti,’’ ujarnya. Ia juga menyatakan rasa bangganya karena generasi muda Hindu sangat antusias mengikuti prosesi tersebut. Semangat melestarikan dan mengamalkan ajaran agama ini diharapkan terus dipupuk di tengah arus globalisasi. Hal.19 Sepuluh Tahun
20 HALAMAN Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
’’Pamendak’’ di Pura Puseh Tebola
Panca Bali Krama
Jadikan Bali Ajeg Amlapura (Bali Post) Sudah menjadi tradisi, setiap Ida Batara melasti ke Segara Watu Klotok serangkaian Tawur Agung Panca Bali Krama, Eka Dasa Ludra, Tri Bhuwana dan Candi Darmada serta Eka Bhuwana di Pura Besakih, Ida Batara katuran ngererep di Pura Penataran Agung Klungkung. Kemudian masandekan di Pura Puseh Tohjiwa dan kembali ngererep di Pura Puseh Tebola. Iringan Ida Batara tiba di Pura Penataran Agung Klungkung pukul 22.30 wita Sabtu (21/3) malam setelah ritual pamelastian di Pura Watu Klotok. Di pura ini, Ida Batara katuran banten pamendak di depan candi bentar pura. Selanjutnya di jeroan katuran ayaban, pacaruan mancawarna dan sor munggah catur. Rangkaian upacara dipuput Ida Pedanda Gede Rai Pidada dari Geria Pi-
Punia Konsumsi Ditutup
Bali Post/edi
PENARI - Beberapa pemedek ‘’ngaturang ayah’’ saat iring-iringan Ida Batara tiba di Pura Puseh Tebola, Sidemen, Minggu (22/3) kemarin. Tampak seorang penari sambil menjunjung gebogan menyambut iring-iringan Ida Batara.
Semalam, ”Ngererep’’ di Tebola asme umat menyukseskan penyelenggaraan karya agung ini juga terlihat dari partisipasi mereka menyiapkan air mineral dan berbagai makanan ringan untuk para pemundut dan pengiring. Selain terdapat lima pos konsumsi ‘’Ngaturang Ayah Sareng Bali TV’’, juga ratusan umat menyiapkan konsumsi secara swadaya di pinggir jalan di depan pintu
masuk. Dalam perjalanan menuju Pura Puseh Tebola, Ida Batara katurang masandekan di Pura Puseh Desa Pakraman Tohjiwa. Dari Pura Penataran Agung sampai di Pura Puseh Tohjiwa, puluhan ribu pemundut dan pangiring menempuh jarak sekitar enam kilometer dengan berjalan kaki dengan waktu tempuh sekitar dua jam.
Sama dengan hari sebelumnya, sejumlah penjor juga terpaksa dicabut karena menggunakan unsur plastik seperti menggunakan tali pengikat dari rafia dan sarana persembahan dibungkus kantong plastik. Syukurnya, sepanjang jalur pamelastian pada hari kedua kemarin relatif steril dari atribut parpol. Hal.19 Memulihkan Tenaga
Bali Post/edi
NGIRING - Puluhan ribu umat ngiring saat Ida Batara tiba di Pura Puseh Tebola, Minggu (22/3) siang kemarin.
Buntut Demo di Rumah Geredeg
Dua Pejabat Pemkab Karangasem Ditangkap Amlapura (Bali Post) Diduga sebagai perancang demo yang berakhir rusuh dan amuk massa di rumah Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, dua oknum pejabat di lingkungan Pemkab Karangasem, Sabtu (21/ 3) malam diciduk polisi. Mereka itu I Gede Mintaka, oknum Kasubag Hukum dan HAM Setdakab Karangasem, serta seorang Kasubdin di Dinas Peternakan, Peri-
kanan dan Kelautan Karangasem I Made Wita, S.Sos., S.P. Usai disidik dan dibuatkan berita acara pemeriksaan, keduanya ditahan dan dijebloskan di sel Mapolres Karangasem. Pjs. Pahumas Polres Karangasem AKP Syamsul Hayat seizin Kapolres, Minggu (22/3) kemarin membenarkan hal itu. Wita ditangkap di rumahnya di Jl. Untung Surapati 100 Paya, Amlapu-
ra dengan surat perintah penangkapan Nopol: SPKap/69/ III/2009/Reskrim tertanggal 21 Maret 2009. Demikian juga Mintaka dijemput di rumahnya Jl. Melati V Perumnas Paya. Keduanya diduga dengan sengaja di muka umum membuat perasaan bermusuhan, kebencian/penghinaan terhadap pemerintah negara sesuai pasal 154 KUHP sub pasal 207 KUHP
BERAKHIRNYA pamelastian serangkaian upacara Panca Bali Krama, maka dengan ini punia konsumsi kami tutup. Adapun punia yang kami terima sejak dibuka Sabtu (14/3) yakni air mineral sebanyak 728 dus, uang Rp 44.180.000 dan 100 nasi bungkus dan kue. Kami telah menyalurkan punia pembaca Bali Post dan pemirsa Bali TV ke Pura Penataran Agung Klungkung, Pura Pusah Tebola, Karangasem dan penyediaan konsumsi di pos ‘’Ngaturang Ayah Sareng Bali TV’’ di 22 tempat sejak Sabtu (21/3) - Senin (23/3) hari ini. 3B Jl. Jayagiri I Gusti Ketut Dardali Serma Made Pil No. 29 Denpasar Aye Siobak, Kampung Tinggi Singaraja I. GA. Gd. Prama S, Jl.PB Sudirman
18
BUNGA Sakura merupakan bunga khas Jepang yang benar-benar indah mempesona. Warna-warnanya menarik dan mekar sampai satu minggu. Kini, bunga itu muncul lebih awal seiring mulai tiba musim semi di Jepang. Bunga-bunga itu mekar di wilayah barat Jepang, seperti kota Nagasaki, Okayama dan Wakayama.
dada Sengguan. Setelah itu, dilanjutkan persembahyangan bersama seluruh krama yang pedak tangkil hingga pukul 04.00 wita. Persembahyangan bersama dilayani Pemangku Pura Penataran Agung, Jero Mangku Wayan Dunia. Menurut Mangku Dunia, Pura Penataran Agung memiliki ikatan historis dengan Pura Besakih. Hal.19 Jagat Bali
PUNIA
Panca Bali Krama PROSESI pamelastian hari kedua yang dimulai dari Pura Penataran Agung Klungkung dimulai pukul 05.30. Ida Batara kairing menuju Pura Puseh Desa Pakraman Tebola, Sidemen, Minggu (22/3) kemarin. Serupa dengan perjalan hari pertama, setiap desa pakraman yang dilintasi juga mengaturkan upacara pemendak. Selain itu antusi-
NOMOR 213 TAHUN KE 61
SEJAK 1948
jo pasal 55 KUHP dan pasal 56 KUHP. Ditangkapnya kedua oknum pejabat itu, karena ada salah seorang tersangka yang juga oknum caleg salah satu parpol bernyanyi soal keterlibatan dan peran keduanya. Oknum caleg DPRD Karangasem itu sudah ditangkap lebih dahulu dan diduga juga sebagai otak pelaku demo rusuh. Hal.19 Saat RAT
Ratih , Jl. Imam Bonjol I Gst Bgs Jenagung Jl. Sekar IV/6 Kesiman Noeke S, Jl. Gunung Merbuk No. 9 Denpasar RD, Denpasar UD . Budhi Mulia, Jl. Leli No. 1 Baler Bale Agung Negara Hal.19 Punia
Rp
200.000
Rp 500.000 Rp 100.000 2 dus air mineral. beras 25 kg 3 dus fruit Tamin. Rp
150.000
Rp Rp
100.000 150.000
10 dus air mineral.