KABUPATEN
Selasa Pon, 14 Juli 2009
LINTAS
5
Distop, Proyek Vila di Pinggir Jurang
KRIMINAL
Gudang Terbakar NEGARA - Sebuah gudang serabut kelapa di gudang bekas Bulog, Banjat Tembles Desa Penyaringan terbakar Senin (13/7) pagi kemarin. Api berasal dari pembakaran sampah bekas serabut kelapa yang menjalar hingga masuk ke gudang karena tertiup angin. Akibatnya, api yang cukup besar sulit dipadamkan oleh para pekerja di gudang itu. Menurut informasi, gudang milik Ketut Sutarya (54) ini mengalami kebakaran sekitar pukul 07.00 wita saat sejumlah pekerja membakar sampah hasil penggilingan serabut kelapa. Namun karena angin cukup kencang api menjalar hingga pintu gudang serabut kelapa. Para pekerja sempat berusaha mematikan api, namun karena banyaknya serabut kelapa, api sulit dipadamkan bahkan semakin membesar. Kemudian salah seorang warga menghubungi unit pemadam kebakaran dan tiga unit mobil pemadam langsung meluncur ke lokasi. (sur)
Nunggak Tagihan Listrik
Meteran Terminal Kebo Iwa Disegel Gianyar (Bali Post) Meteran listrik di Terminal Kebo Iwa, Gianyar disegel PLN. Hal ini membuat masyarakat yang sering menggunakan terminal sebagai ajang kegiatan futsal, yoga, dan kegiatan lainnya mengeluh. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Gianyar, I.B. Gaga Adisaputra, juga berang berkenaan dengan pemutusan arus listrik yang dilakukan PLN areal pelayanan Gianyar tanpa berkoordinasi terlebih dahulu. Senin (13/7) kemarin, Kadishub, I.B. Gaga Adisaputra, sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh PLN Gianyar. Dari informasi yang diperoleh lelaki asal Senguan ini, pemutusan arus listrik pada meteran di Terminal Kebo Iwa ini dilakukan PLN dengan alasan bahwa terjadi pengelosan — mencuri arus listrik pada meteran. Tudingan ini pun membuat dirinya berang. Karena selama ini yang memasang meteran adalah teknisi dari PLN sendiri. Jika memang ada yang melakukan pencurian arus listrik oleh pemkab, terutama Dishub, pihaknya menantang PLN Gianyar untuk membuktikannya terlebih dahulu. Sikap pemutusan tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihaknya, menurut Gus Gaga sudah keterlaluan. Mengingat, fasilitas penerangan di Terminal Kebo Iwa ini merupakan kebutuhan publik. Banyak kegiatan masyarakat di terminal menjadi batal akibat putusan yang dilakukan tanpa koordinasi terlebih dahulu. Jika memang ada kekurangan tagihan atas arus listrik yang digunakan, seharusnya dibicarakan baik-baik dahulu karena pemkab dalam hal ini masih mampu membayar. Bukan sebaliknya, malah memutuskan sepihak. ‘’Atas persoalan ini, Dishub telah dua kali melalukan upaya pendekatan dengan pihak PLN, termasuk dirinya sendiri. Namun, Manajer AP PLN Gianyar tak ada di tempatnya,’’ keluhnya. Sementara itu, Manajer AP PLN Gianyar, Nyoman Sujana, yang dimintai konfirmasi masalah tersebut membenarkan adanya pemutusan hubungan arus listrik pada meteran di Terminal Kebo Iwa. Pemutusan tersebut dilakukan dari hasil survei tim pemeriksaan tenaga listrik PLN Gianyar yang menemukan adanya kurang tagihan pada meteran di Terminal Kebo Iwa. ‘’Dengan kata lain, pada meteran di Terminal Kebo Iwa ada pengelosan arus sehingga menimbulkan kekurangan tagihan yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah,’’ ungkap Sujana. Terhadap upaya koordinasi sebelum dilakukan pemutusan, PLN dalam hal ini memang belum menyurati pihak pemkab. Akan tetapi, upaya koordinasi telah diakui oleh Dishub sebanyak dua kali ke kantor PLN. ‘’Meski belum sempat bertemu langsung dengan Kadishub, upaya koordinasi tersebut sudah dilakukan oleh staf kedua pihak,’’ jelasnya. (kmb16)
Tabrakan Beruntun
Jalan di Seputar Kota Singaraja Macet Empat Jam Singaraja (Bali Post) Dua mobil dan dua sepeda motor terlibat tabrakab beruntun di Jalan Airlangga, Kampung Tinggi, Singaraja, Senin (13/7) kemarin. Akibatnya, jalur lalu lintas di jantung Kota Singaraja seperti di Jalan Airlangga, Jalan Diponegoro, dan sekitarnya mengalami kemacetan hingga empat jam lebih. Tabrakan itu melibatkan mobil jenis Avansa DK 932 UC yang dikemudikan I Made Sumberdana (44), warga Desa Unggahan Kecamatan Seririt, mobil Kijang DK 1489 AB yang dikemudikan Ketut Suriyadnyana (35) warga Padangsambian Denpasar, serta dua sepeda motor masing-masing motor DK 7727 BL yang dikendarai Desak Putu Juniani (25) dari Desa Bungkulan dan motor DK 3893 BQ yang dikendarai I Nengah Silacara warga Denpasar. Informasi yang dikumpulkan di lokasi menyebutkan, tabrakan terjadi ketika mobil Avansa datang dari timur, lalu memotong jalan ke arah utara. Pada saat bersamaan datang mobil kijang dari barat beriringan dengan dua motor. Sehingga tabrakan pun tak bias dihindarkan. Akibat tabrakan itu bagian depan mobil Kijang dan Avansa ringsek berat. Kerusakan juga terjadi pada kedua motor. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya dua korban sempat dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka di kaki dan tangan. Hingga kemarin, kasus kecelakaan itu masih ditangani Satlantas Polres Buleleng. (kmb15)
Bali Post/kmb15
MACET - Lalu lintas di salah satu ruas jalan di Kota Singaraja sempat macet akibat terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan dua mobil dan dua sepeda motor.
Gianyar (Bali Post) Eksploitasi kawasan jurang di Gianyar tak pernah surut. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya proses pembangunan proyek vila (rumah pribadi) di kawasan lindung yang menjadi daerah resapan air seperti di Tegenungan, Sukawati, Gianyar. Pembangunannya pun tak tanggung-tanggung. Jurang dengan kemiringan yang sangat membahayakan pun dibangun dan belum mengantongi izin dari Pemkab Gianyar. Proyek vila di sebelah jembatan Tegenungan, Kemenuh, Sukawati ini, Senin (13/7) kemarin, distop oleh petugas Satpol PP Gianyar. Selain tidak memiliki izin, proyek vila di tepi jurang ini juga melanggar sempadan sungai. Kepala Satpol PP Gianyar, A.A. Oka Digjaya, membenarkan pihaknya melakukan penyetopan proyek pembangunan vila. Petugas dipimpin Kasi Evaluasi Data, Komang Alit Adnyana. Saat disidak, vila yang dibangun oleh pemborong Wayan Sudarta ini belum bisa memperlihatkan surat izin pembangunan. Mandor proyek yang ditemui di lokasi, mengakui bahwa berkenaan dengan hal tersebut memang dirinya sama sekali tidak mengetahuinya. Semuanya merupakan tanggung jawab pemborong. Karena tak bisa memperlihatkan surat-surat, petugas memberhentikan semua aktivitas pembangunan tersebut hingga adanya izin dari Pemkab Gianyar. Penyitaan sejumlah alat yang digunakan untuk bekerja, seperti arco, 2
cangkul, dan 1 sekop dilakukan petugas. Oka Digjaya menambahkan selain pelanggaran dilakukan terhadap Perda 13 tahu 1998 tentang IMB, proyek yang menampung tenaga kerja luar Gianyar ini juga tanpa dilengkapi dengan administrasi kependudukan sebagaimana diatur dalam Perda nomor 1 tahun 2000 tentang Sisduk. ‘’Kami telah memberikan peringatan awal kepada mereka untuk melengkapi masalah perizinan sebelum membangun,’’ tegasnya. Sementara itu, pembangunan vila yang tanpa dilengkapi dengan izin juga ditertibkan di kawasan Banjar Ubud Kelod, Ubud, Gianyar. Vila Puri Sekar Ayu milik A.A. Ngurah Kesuma Wardana ini juga diberikan peringatan karena vila tersebut belum memiliki IMB. Vila yang berstatus pondok wisata tersebut juga belum dilengkapi dengan izin operasional, dan salah satu dari bangunan tersebut bahkan sudah ada yang disewakan kepada orang lain. (kmb16)
Matikan UKM
Warga BB Agung Segel Indomaret Negara (Bali Post) Sebuah minimarket waralaba Indomaret yang dibangun di depan RSU Negara, Kelurahan Baler Bale Agung, Negara disegel warga Senin (13/7) kemarin. Aksi yang dilakukan puluhan warga dan pedagang kecil karena merasa tersingkir dengan keberadaan minimarket di lokasi strategis tersebut. Warga yang menamakan diri Forum Usaha Kecil BB Agung (FUKB) ini membentangkan sejumlah spanduk yang intinya meminta agar minimarket itu ditutup. Salah seorang perwakilan FUKB, I Ketut Sudiantara mengatakan dengan dibangunnya minimarket waralaba itu otomatis akan menyingkirkan usaha kecil di sepanjang Jalan Wijaya Kusuma tersebut. Sekitar 55 pedagang yang ada di BB Agung bahkan menandatangani surat keberatan minimarket itu. ‘’Dengan adanya minimarket ini mematikan usaha kami, akibatnya muncul pengangguran dan berdampak sosial serta keamanan,’’ paparnya. Forum usaha kecil ini juga sempat melakukan dengar pendapat dengan mengundang Lurah BB Agung serta sejumlah anggota dewan, dan pertemuan itu memutuskan untuk menutup minimarket tersebut. Warga pun telah menduduki minimarket itu sejak Sabtu (11/ 7) lalu, bahkan acara pembukaan minimarket yang sedianya dilaksanakan Minggu (12/7) lalu urung dilakukan karena warga menyegel minimarket itu.
Bali Post/kmb16
VILA DI JURANG - Proyek vila yang dibangun di tepi jurang kawasan Tegenungan, Kemenuh, Sukawati distop petugas Satpol PP Gianyar karena belum mengantongi izin.
Dua Pemuda Berkelahi, Desa Patemon Tegang Bali Post/sur
SEGEL - Minimarket waralaba di depan RSU Negara disegel oleh warga yang mengatasnamakan FUKB. Mereka menilai pendirian minimarket ini mematikan usaha kecil di BB Agung. Sementara itu, koordinator aksi I Ketut Sujana mengatakan warga sebenarnya tidak menutup investor luar untuk masuk ke BB Agung, namun seharusnya dipikirkan juga nasib usaha kecil pribumi. Menurutnya, adanya minimarket ini melanggar UU tentang antimonopoli. Apalagi sepengetahuannya minimarket waralaba ini menargetkan omzet Rp 250 juta per bulan dan itu jelas akan menyedot penghasilan sekitar 55 pedagang kecil yang rata-rata omzet mereka hanya Rp 150 juta. ‘’Omzet itu masih kurang, bukan tidak mungkin sasaran pasar minimarket ini akan merembet wilayah lebih luas sampai pasar pagi (BB Agung). Usaha pribumi akan
mati, sedangkan hasilnya diserap ke pusat,’’ terangnya. Selain itu, pihaknya mempertanyakan izin operasional serta reklame. Aksi ini sempat mendapatkan penjagaan satu peleton pasukan Dalmas Polres Jembrana. Di samping itu, sejumlah anggota DPRD Jembrana juga ikut turun mendengarkan aspirasi warga ini. Akhirnya perwakilan dari Pemkab Jembrana, Kepala Kantor Kesbanglinmas, Wayan Suparta, mendatangi lokasi tersebut dan menyatakan minimarket ini belum ada izin. ‘’Setelah kami cek di perizinan, minimarket ini belum ada izin,’’ terangnya. Pihak investor belum dapat ditemui karena masih berada di Jawa Timur. (sur)
Nyontreng Dua Kali
Gede Ngurah Terancam Pidana 36 Bulan Semarapura (Bali Post) Seorang warga Klungkung, Dewa Gede Ngurah, terancam pidana berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) Rabu (8/7) lalu. Pasalnya, Dewa Ngurah melakukan pencontrengan lebih dari satu kali di dua TPS (tempat pemungutan suara) yang berbeda. Lakilaki yang kerap menjadi pelatih tari itu terancam kurungan hingga 36 bulan dan denda maksimal Rp 36 juta. Saat ini, kasus pencontrengan lebih dari sekali itu ditangani Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Klungkung. Dewa Ngurah diketahui mencontreng di TPS 7 dan TPS 6 Kemoning, Klungkung oleh seorang polisi yang kebetulan bertugas di dua TPS tersebut. Dia sebenarnya tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dikeluarkan KPUD Klungkung. Dewa Ngurah melakukan pencontrengan dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti identitas diri. Sayang, kedatangannya ke TPS membawa KTP tidak dilengkapi kartu keluarga (KK) sebagaimana putusan Makhamah Konstitusi (MK). Atas perbuatannya itu, Dewa Ngurah pun dipanggil untuk memberi keterangan di Sekretariat Panwaslu Klungkung, Senin (13/7) kemarin. ‘’Saya memang dua kali memilih. Tetapi tidak ada kepentingan apa-apa. Apalagi kepentingan politik. Saya saat itu tak sadar, karena mabuk setelah minum arak dengan teman-teman,’’ aku Dewa Ngurah usai dimintai keterangan. Ketua Panwaslu Klungkung, Ngakan Ketut Dunia, yang didampingi sejumlah anggota Panwaslu mengaku masih menindaklanjuti kasus tersebut dengan memintai klarifikasi/kesaksian dari sejumlah saksi. Beberapa di antaranya yang sudah dimintai keterangan yakni saksisaksi capres/cawapres di TPS 6 (di TPS Dewa Ngurah memilih untuk kedua kalinya-red), sep-
erti saksi SBY-Boediono dan saksi JK-Win. Sedangkan saksi Mega-Pro belum memenuhi panggilan. Juga sudah dimintai keterangannya KPPS TPS 7 Kemoning, Wayan Sunarta, dan KPPS TPS 6, Nengah Sukarya. ‘’Hasil pemeriksaan saksi, akan kami plenokan dengan seluruh anggota Panwaslu,’’ ujar Ngakan Dunia seraya menyebutkan Dewa Ngurah ditengarai melanggar Pasal 234 UU 42 tahun 2008 tentang Pilpres yang menyebutkan, setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang menyebabkan
suara pemilih menjadi tak bernilai atau menyebabkan pasangan calon tertentu mendapatkan tambahan suara atau perolehan suara pasangan tertentu menjadi berkurang dengan ancaman kurungan 12-36 bulan dan denda Rp 12 juta hingga Rp 36 juta. Atau melanggar Pasal 236 UU yang sama tentang setiap orang yang dengan sengaja pada waktu pemungutan suara memberikan suaranya lebih dari satu kali pada satu TPS/TPSLN atau lebih dengan ancaman kurungan 6-18 bulan dan denda Rp 6 juta hingga Rp 18 juta. (kmb20)
PEMAKSAN PURA TAMAN DESA PAKRAMAN BULIAN KEC. KUBUTAMBAHAN, KAB. BULELENG
ATUR PIUNING OM SWASTYASTU Mejalaran Antuk Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, tityang saking krama Pemaksan Pura Taman Desa Pakraman Bulian Kec. Kubutambahan Kab. Buleleng cumpu jaga ngamargiang Upacara Dewa Yadnya/Puja Wali Ageng ring nemuning rahina Buda Wage Kelawu Saka Warsa 1931 ring Tanggal 15 Juli 2009, tityang matur piuning majeng ring krama Penyiwi lan Para Bhakta sami ring dija kapa magenah sane jagi pacang ayat Sradha Bhakti ring Ida Bhatara, kaaturin galah ngawit:
DUDONAN ACARA UPACARA PUJA WALI AGENG BUDA WAGE KELAWU
No. Rahina/tgl 1. Anggara Pon 14 Juli 2009 2.
3. 4. 5. 6.
Buda Wage Kelawu 15 Juli 2009
Galah 07.00
14.00 18.00 05.00 06.00 07.30 08.00 13.00 19.00 16.00
18.30 20.00 Werespati Kliwon 17.00 16 Juli 2009 Sukra Umanis 17.00 17 Juli 2009 Saniscara Paing 10.00 18 Juli 2009 14.00 Redite Kliwon 11.00 26 Juli 2009
Manggala Karya tttd (Wayan Budanawa)
Acara Ngaturang bakti ring sanggah cukcuk l Ngelanturang mekarya sarana upacara l Mekarya basa (Ngembe) l Ngaturang canang pengelantur pangrastiti karya l Ngaturang bakti laapan l Ngebat, makarya eteh-eteh banten l Tedun Gong lan Santi l Negdeg banten l Ngater bakti pengeluar l Katur bakti niri-niri l Tedun gong lan Santi, Mendak Ratu Pejenengan Ngelantur nyangling l Nyanggra Uleman l Katur Bakti Piodal l Ngaturang Bakti Penganyar l
l
Ngaturang Bakti Penganyar
belanja langsung menjadi sasaran kemarahan kelompok pemuda tersebut. Putu Andri mengaku dipukul sehingga mengalami luka serius dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Suasana makin tegang ketika sejumlah warga dari Dusun Kawan bereaksi untuk membela Putu Andri. Untungnya, jajaran Polsektif Seririt langsung turun ke lokasi sehingga bentrokan lebih besar bisa dihindarkan. Kapolsektif Seririt AKP Ketut Naya seizin Kapolres Buleleng AKBP Istiyono membenarkan terjadi keributan yang dipicu oleh kesalahpahaman dua pemuda tersebut. Pihaknya kini sedang melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi. Untuk sementara polisi sudah mengamankan seorang pemuda yang diduga melakukan pemukulan terhadap Putu Andri, sementara pelaku lain sedang diselidiki. (kmb15)
Wakil Rakyat Malas Ngantor
Rapat Paripurna DPRD Batal Semarapura (Bali Post) Lagi-lagi rapat paripurna yang dijadwalkan DPRD Kabupaten Klungkung batal digelar akibat kehadiran anggota dewan tak kuorum. Sebagaimana rapat paripurna membahas hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap penggunaan APBD Klungkung tahun 2008, Senin (13/7) kemarin. Ini bukan kali pertama terjadi di DPRD Klungkung. Beberapa kali sidang paripurna sebelumnya juga batal digelar karena kehadiran wakil rakyat tak memenuhi syarat. Dari 25 wakil rakyat yang menghadiri rapat paripurna dengan agenda membahas temuan BPK hanya enam orang, A.A. Gde Bagus (Ketua DPRD), Made Kasta, Gita Gunawan, Ketut Kuasa, Wayan Parna, dan Ketut Ariyasa. Belum ada kepastian kapan rapat paripurna ini kembali diagendakan. Menunggu penjadwalan oleh Panitia Musyawarah (Panmus) DPRD Klungkung. Padahal, menurut seorang anggota DPRD Made Kasta, paripurna membahas temuan BPK penting dilakukan untuk menindaklanjuti saran BPK. Temuan yang menyebabkan kerugian daerah mencapai Rp 172,14 miliar dan penyimpangan administrasi mencapai Rp 21,15 miliar harus segera ditindaklanjuti. Di samping itu, DPRD juga ingin mengetahui langkahlangkah yang diambil eksekutif untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Di pihak lain, eksekutif juga belum bisa menindaklanjuti hasil temuan BPK. Kare-
na saat ini masih disibukkan dengan kegiatan nganyarin ke Pura Lumajang, Jawa Timur. Namun, Sekda Klungkung, Ketut Janapria, sudah merencanakan pemanggilan terhadap sejumlah SKPD yang ditemukan menyimpang. Sementara itu, hasil pemeriksaan BPK terhadap penggunaan APBD Klungkung 2008 di antaranya menyebutkan temuan pemeriksaan yang berindikasi penyimpangan administrasi Rp 21,15 miliar terdiri atas jasa giro tahun 2008 pada 25 unit kerja terlambat disetorkan ke kas daerah Rp 16,14 juta, retribusi pergantian biaya KTP dan akta catatan sipil di Dinas Catatan Sipil, retribusi pelayanan kesehatan RSUD Klungkung, penggunaan dana kapitasi askes dan dana program Jamkesmas dan lainnya. Terbesar temuan dari retribusi pelayanan kesehatan RSUD Klungkung yang terlambat disetorkan ke rekening unit swadana Rp 1,49 miliar. Sedangkan temuan pemeriksaan yang berindikasi kerugian daerah Rp 172,14 juta, terdiri dari realisasi belanja barang dan jasa pada Setwan yang tak sesuai ketentuan Rp 62,5 juta, pembayaran upah pungut dan retribusi daerah dari pendapatan tiket kapal feri roro Nusa Jaya Abadi tahun 2008 Rp 59,65 juta, pembayaran honor kepada panitia pelaksana kegiatan pada Setda dan Setwan Rp 22,02 juta dan belanja operasional kepala daerah tahun 2008 yang tak sesuai ketentuan Rp 23,5 juta serta lainnya. (kmb20)
PELUNASAN TERAKHIR PINJAMAN DEBITUR PT BANK DAGANG BALI - DALAM LIKUIDASI Menjelang berakhirnya masa tugas Tim Likuidasi PT. BDB. DL, debitur yang sampai saat ini belum melunasi pinjamannya, harap segera manfaatkan kesempatan terakhir ini karena akan diberikan kebijaksanaan khusus, dengan cara segera datang dan menghubungi : 1. Wilayah Bali : Jl. Gajah Mada No. 2 Denpasar, Telp. (0361) 263736, Hub. Staf Asset Kredit di Lt II. 2. Cabang Surabaya : Jl. Diponegoro No. 189 Surabaya, Telp. (031) 5611448-51 3. Cabang Jakarta : Jl. Panglima Polim No. I/1 Jakarta Selatan, Telp.(021) 2701400 & 2701395 * Batas waktu pembayaran terakhir tgl. 30 September 2009. Debitur yang tidak memanfaatkan kesempatan ini, maka dengan terpaksa kami akan menyerahkan Hutang dan Jaminan saudara beserta penanganan lebih lanjut kepada Dirjen Kekayaan Negara Departemen Keuangan Republik Indonesia, Jl. Lapangan Banteng Timur Jakarta. Demikian untuk dimaklumi, terima kasih.
Makarya Eteh-eteh penglebar l Persiapan SPJ Prawartaka Karya l Katur Bakti Penglebar l Rapat penyampaian SPJ l Pembubaran Prawartaka Karya l
Kapiuning Kelian Pemaksan Tttd (Ketut Waris)
Singaraja (Bali Post) Suasana di Desa Patemon Kecamatan Seririt, Minggu (12/7) malam hingga Senin (13/7) dini hari kemarin, tegang. Ketegangan diawali perkelahian dua pemuda yang berbuntut bentrok antarkelompok pemuda. Informasi yang dikumpulkan, Senin kemarin, menyebutkan bentrokan itu berawal dari kesalahpahaman antara Putu Andri Wilson Pratama (19), warga Dusun Kawan, dan I Gusti Wah De, warga Dusun Jeroan. Kedua pemuda itu awalnya berpapasan di jalan dan entah kenapa terjadi kesalahpahaman. Keduanya sempat terlibat perang mulut, namun saat itu keduanya berhasil didamaikan. Namun beberapa jam kemudian, tibatiba sekelompok pemuda mendatangi Dusun Kawan. Putu Andri yang saat itu sedang berada di pinggir jalan untuk ber-
Denpasar, 14 Juli 2009 Tim Likuidasi PT. Bank Dagang Bali. Dalam Likuidasi
Bulian, 28 Juli 2009 Prawartaka Karya Penyarikan tttd (Wayan Patri Witana) G.14-rpa
Drs. Wayan D. Ardjana, MM Ketua U.400914-peng