HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT WAGE, 10 JULI 2009
20 HALAMAN Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Mega dan JK akan ”Tergusur’’ dari Panggung Politik
Jeffrey Winters
BP/dok
Jakarta (Bali Post) Analis politik ekonomi Asia Tenggara dari AS Prof. Jeffrey Winters mengatakan, pemilu presiden (pilpres) 8 Juli 2009 akan ‘’menggusur’’ Megawati Soekarnoputeri, Jusuf Kalla dan Wiranto dari panggung politik nasional. ‘’Pemilu 8 Juli tidak hanya mengangkat kembali Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi presiden RI periode kedua, juga menghapus beberapa figur dari panggung politik di Indonesia,’’ kata Jeffrey dari Universitas
Northwestern, AS, terkait pelaksanaan pilpres 2009. Menurutnya, korban utama adalah Megawati Soekarnoputri. Megawati mencapai prestasi tertinggi dalam pemilu 1999 saat PDI-P mendapat dukungan dari lebih dari 30 persen rakyat Indonesia. Sejak saat itu, nama Megawati merosot terus. Megawati sudah ditolak oleh rakyat berkali-kali, dan sudah saatnya PDI-P mencari ketua umum baru dan lepas dari pola keturunan — genetik. ‘’Megawati sudah ditolak
oleh rakyat berkali-kali, dan sudah saatnya PDI-P mencari ketua umum baru dan lepas dari pola keturunan — genetik. Kalau tidak, masa depan PDI-P sendiri sangat terancam sebagai partai politik,’’ katanya, Kamis kemarin. Dia menambahkan, Jusuf Kalla juga menjadi korban yang akan ‘’dimakan’’ oleh para petinggi di tubuh Partai Golkar yang ambisius dan kangen berkoalisi dengan pasangan terpilih SBY-Boediono. Menurutnya, kemungkinan besar Wiranto juga akan pen-
siun dari dunia politik. ‘’Yang akan bertahan justru nemesisnya (lawan politik) Prabowo Subianto yang masih relatif muda dan punya dana besar untuk kembali bersaing pada pemilu presiden tahun 2014.’’ Sangat Jelek Dari sisi proses pemilu, Jeffrey menilai sangat kacau dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak berkompeten. Akan tetapi yang lebih parah adalah DPR yang memilih anggota KPU tersebut. DPRlah yang harus meminta maaf
yang sebesar-besarnya kepada rakyat atas proses yang hampir mengalami krisis delegitimasi itu. ‘’Dari sisi proses demokrasi, memang pemilu April dan Juli sangat kacau dan KPU luar biasa inkompeten (parahnya - red). Tetapi yang lebih inkompeten adalah DPR yang memilih anggota KPU tersebut. DPR-lah yang harus mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat atas proses yang hampir mengalami krisis delegitimasi,’’ kata Jeffrey. (ant)
SOLUSI Pemerintahan SBY Bisa Koalisi dengan PDI-P dan Golkar Jakarta (Bali Post) Ketua Tim Kampanye pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono, Hatta Radjasa, berjanji apabila Yudhoyono terpilih lagi sebagai presiden periode 2009-2014, kabinet yang disusun akan terdiri atas profesional yang kompeten di bidangnya serta menganut asas pluralisme. Menurut Hatta, sampai saat ini Yudhoyono belum sampai pada tahap menyeleksi anggota kabinet mendatang karena masih menunggu hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ke depan, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan pemerintahan masa datang juga menjalin koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) atau Partai Golkar. ‘’Bisa saja terjadi. Apalagi saya melihat Pak SBY orangnya terbuka. Bukan menjajaki, SBY pada dasarnya terbuka kalau ingin membangun negara ini lebih baik,’’ demikian Hatta. Hal.19 Jadi Menteri
KOTA
2
KEKALAHAN pasangan MegawatiPrabowo dari SBY-Boediono di tiga kabupaten terutama di Badung dan Denpasar sama sekali di luar perhitungan pengurus PDI Perjuangan Bali. Kuat dugaan kekalahan di Badung dan Denpasar dari kantong-kantong pendatang. Akhirnya, faktor inilah kemudian dijadikan kambing hitam. Pasalnya, sejak awal koalisi partai sangat sulit memprediksi perolehan suara Megawati-Prabowo di kantong pendatang. Akhirnya sangat menyulitkan sosialisasi pasangan capres dan cawapres Megawati-Prabowo di daerah tersebut.
KABUPATEN
5
RIBUAN nasabah Koperasi Karangasem Membangun (KKM), Kamis (9/7) kemarin, mendatangi kantor pusat KKM di Subagan, Karangasem. Mereka mempertanyakan nasib uangnya baik yang jumlahnya kecil maupun nominalnya di atas Rp 10 juta. Para nasabah ini kemudian mendapat penjelasan langsung dari mantan Ketua KKM Gede Putu Kertia, S.E. Apa saja isi penjelasannya?
OLAH RAGA
11
MANTAN juara dunia Formula 1 dua kali, Fernando Alonso, dikabarkan akan segera meninggalkan Renault. Pembalap Spanyol itu akan mengibarkan bendera Ferrari musim depan. Namun, rumor tersebut spontan dibantah Alonso, sebab dirinya merasa belum dihubungi Ferrari.
BAWASLU - Capres Megawati saat tiba kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (9/7) kemarin.
Bali Post/ade
Ada Upaya Geser JK
Bawaslu Periksa Mega Dua Jam
Jakarta (Bali Post) Pascajebloknya suara pasangan JK-Wiranto pada pilpres 2009, akan berdampak langsung pada Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum DPP Partai Golkar. Ia terancam digusur dalam munas dipercepat, Agustus mendatang. Fungsionaris DPP Partai Golkar Yasril Ananta Baharuddin mengatakan, kemungkinan besar partai politik itu mempercepat musyawarah nasional (munas) menjadi Agustus 2009 menyusul hasil hitung cepat yang menempatkan JK-Wiranto pada urutan
Jakarta (Bali Post) Megawati-Prabowo memenuhi panggilan Bawaslu, Kamis (9/7) kemarin. Pemanggilan ini menyusul laporan tim kampanye nasional SBY-Boediono, terkait dugaan kampanye di masa tenang pada Selasa (7/7) lalu. Pemeriksaan terhadap capres-cawapres asal PDI Perjuangan-Partai Gerindra ini berlangsung selama dua jam dan dilakukan secara tertutup. Kedatangan Megawati-Prabowo di gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (9/7) kemarin, disambut ratusan pendukungnya yang telah lama menantinya. Pasangan capres-cawapres ini tiba bersama tim advokasinya. Hal.19 Ruang Pemeriksaan
Golkar Percepat Munas
terakhir. ‘’Sebagian pengurus DPP menginginkan mempercepat munas pada Agustus mendatang,’’ ujarnya, Kamis (9/7) kemarin. Ia menjelaskan, seharusnya waktu normal Munas Golkar digelar Oktober atau November 2009. Namun jika dilihat kondisi terkini di partai itu, apalagi hasil yang kurang menguntungkan diperoleh dari calon yang diusung Golkar pada pilpres, maka munas akan dipercepat menjadi bulan Agustus. Hal.19 Sejumlah Nama
Dugaan Korupsi VoA di Ngurah Rai
44 Pegawai Imigrasi Diperiksa BPK Denpasar (Bali Post) Citra Imigrasi kembali tercoreng menyusul dugaan korupsi Rp 3 miliar dana Visa on Arrival (VoA) di Bandara Ngurah Rai. Tindakan tak terpuji yang berlangsung sejak Oktober 2008 - Mei 2009 itu diduga dilakukan secara kolektif dan melibatkan banyak pegawai di lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Tuban. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai
Budhi Harmanto mengakui, terkait dugaan korupsi Rp 3 miliar itu, 44 pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Tuban telah diperiksa oleh jajaran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). ‘’Mereka sudah diperiksa oleh BPK sejak Juni lalu,’’ ungkap Budi Harmanto, Kamis (9/7) kemarin. Menurut Hermanto, temuan mengenai dugaan kurupsi ini diendus oleh Inspektoral Jenderal di lingkungan Depkum
dan HAM. Modus operandinya dengan memanipulasi saat menukarkan voucer VoA yang seharusnya voucer bernilai 25 dolar AS namun hanya disetor 10 dolar AS. ‘’Selisih 15 dolar itulah yang diduga diselewengkan staf saya,’’ ujar Budhi. Untuk diketahui visa saat kedatangan (VoA) yang dikeluarkan imigrasi ada dua jenis, yakni untuk masa tinggal maksimum satu minggu biayanya Rp 10 dolar dan yang masa tinggal lebih dari satu
minggu sampai 30 hari biayanya Rp 25 dolar. Dua jenis inilah yang ‘’dimainkan’’ oleh para oknum Imigrasi untuk keuntungan sendiri. Ditanya apa sanksi terhadap oknum pegawai yang terlibat, kata Budhi, sepenuhnya menjadi kewenangan Dirjen Imigrasi dan Menkum dan HAM. Itu pun masih menunggu hasil final dari pemeriksaan BPK. Hal.19 Jaga Citra
Betisnya Tak Berat Lagi di Saat Bangun Tidur MENURUT Nyonya Ni Ketut Wiriani, sejak enam bulan belakangan ini punggung dan kakinya sering mengalami sakit. Namun, kerena ia berprofesi sebagai karyawati sebuah apotek, di Singaraja, Provinsi Bali, tentu tak susah bagi wanita 36 tahun ini untuk mendapatkan obat. Maka, ibu dua orang anak ini pun menggunakan kapsul penghilang rasa sakit serta obat gosok untuk mengatasi keluhannya itu. Namun, sejak sekitar satu setengah bulan sebelum wawancara ini berlangsung, ia meninggalkan obat kapsul itu dan beralih ke Zena-600. Apa itu? Sebagaimana telah
banyak diketahui jawabnya saat ditemui pada masyarakat, Zena-600 adalah pekan kedua Juni 2009 yang lalu. sari bubuk kacang Agaknya yang hijau yang telah dialami Nyonya Ni dicampur dengan Ketut Wiriani adsari bubuk kedealah gejala remalai. Dan penduduk tik atau asam Jalan Pulau Obi, urat. Di Indonesia, Kelurahan Kubu jenis rematik yang Jati, Singaraja, paling banyak Kabupaten Bulemenyerang adalah leng, Provinsi penyakit asam Bali, ini mengaku urat. Di sini, probrutin dua kali dalam sehari Ni Ketut Wiriani lem utamanya adalah terganggunya mengonsumsi makanan kesehatan tersebut. fungsi sendi. Dr. Iskandar Hasilnya? “Sudah berkurang. Junaidi, pengarang buku ReDulu, betis terasa berat diba- matik & Asam Urat, mengawa berjalan saat saya bangun takan, hingga saat ini tak ada tidur. Sekarang tidak lagi,” obat buat menyembuhkan
NOMOR 319 TAHUN KE 61
SEJAK 1948
penyakit rematik dan asam urat, kecuali rematik dan asam urat yang diakibatkan oleh infeksi. Menurutnya, obat hanya bisa mengatasi gejala penyakit itu. Karena itu, yang perlu dilakukan adalah menekan gejala itu. Untuk itu, salah satunya dibutuhkan terapi herbal. Nah, bahan nabati yang digunakan dalam terapi herbal itu bisa bermacam-macam. Mengonsumsi susu bubuk kacang hijau dan kedelai, yang kaya akan protein, lemak tak jenuh, isoflavon, asam amino, vitamin, dan mineral, adalah salah satunya. Hal.19 Untuk Informasi
JK Ucapkan Selamat kepada SBY Cikeas (Bali Post) Calon presiden Jusuf Kalla (JK) menelepon calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyampaikan selamat atas hasil pemilu menurut hitung cepat berbagai lembaga survei yang mengunggulkan Yudhoyono. Yudhoyono menerima telepon dari Kalla di hadapan wartawan di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Kamis (9/7) kemarin. Ketika bertelepon dengan Jusuf Kalla, Yudhoyono menyampaikan bahwa tim kampanye di antara dua calon presiden itu pada masa kampanye mungkin saja saling bertentangan dan berkompetisi
secara keras, tetapi itu karena menjalankan tugas. ‘’Tetapi sekarang tugas itu sudah selesai, dan saya harap bisa bersatu lagi, bersahabat lagi,’’ ujarnya. Hal.19 Sangat Besar
Yudhoyono
Jusuf Kalla
BP/ant
Ucapan Selamat dari Pimpinan Negara Sahabat Jakarta (Bali Post) Ucapan selamat kepada SBY terus mengalir. Tidak hanya datang dari tokoh dalam negeri, juga pimpinan negara sahabat. ‘’Tadi pagi saya mendapatkan telepon, pertama-tama dari PM Malaysia Najib Razak, Presiden Timor Leste Ramos Horta, PM Singapura Lee Hsien Loong. Siang hari dari PM Australia Kevin Ruud, Presiden Korsel Roh Mooh-yun dan Presiden Arroyo (Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo) dan baru saja dari Menteri Mentor Singapura Lee Kuan Yew,’’ kata SBY. Menurut SBY, satu per satu beberapa pimpinan negara sahabat telah mengucapkan selamat, yang bukan hanya ditujukan kepada dirinya, juga kepada demokrasi di Indonesia. Para pimpinan negara sahabat menilai baik proses pemilu yang dilaksanakan Indonesia karena berjalan baik dan demokratis. ‘’Tentu saya senang, kalau bangsa kita mendapatkan pengakuan dan penghargaan seperti ini,’’ kata SBY. (kmb4)