20 HALAMAN
NOMOR 242 TAHUN KE 68 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (123rb Like) http://facebook.com/balipost
Senin Paing, 2 Mei 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.071 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Eksekusi Mati Dikabarkan Satu dari Bali
Bukan Kasus Narkoba, tetapi Pembunuhan Denpasar (Bali Post) Pemerintah melalui Kejaksaan Agung dikabarkan segera melakukan eksekusi terhadap sejumlah narapidana yang divonis mati. Setelah gembong narkoba Bali Nine, kini eksekusi mati tahap III dikabarkan segera
dilakukan. Bukan hanya terpidana mati dalam perkara narkoba, juga perkara lain seperti kasus pembunuhan. Informasi di Kejati Bali, eksekusi mati yang saat ini sedang disiapkan pemerintah, ada satu nama yang masuk daftar dari wilayah Bali. Atas
informasi itu pihak kejaksaan juga sedang melakukan inventarisasi terpidana mati yang ada di Bali. Pasalnya, informasi yang didapat bahwa untuk eksekusi mati tahap III ini, ada seorang dari Bali yakni kasus pembunuhan di Karangasem.
Kasipenkum Humas Kejati Bali Ashari Kurniawan, Minggu (1/5) kemarin, mengaku belum ada petunjuk dari Kejaksaan Agung terkait eksekusi mati. Namun, diakui, kejaksaan sedang melakukan inventarisasi terkait terpidana mati, termasuk proses
hukum luar biasa seperti pengampunan presiden, atau ada upaya hukum lainnya. Seperti diketahui, di wilayah hukum Kejati Bali, ada sejumlah nama yang sudah divonis mati. Hal. 19 Satu Keluarga
Abu Sayyaf Bebaskan 10 WNI, Empat Orang Masih Ditahan Manila –
Kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina Selatan membebaskan sepuluh warga negara Indonesia, Minggu (1/5) kemarin. Belum dijelaskan apakah pembebasan ini karena sukarela atau sudah dibayarnya tebusan Rp 14 miliar seperti yang dituntut kelompok Abu Sahyyaf. Namun yang pasti, pembebasan ini mengakhiri drama penyanderaan yang sudah berlangsung selama satu bulan. Sementara empat WNI lainnya masih dalam penguasaan kelompok Abu Sayyaf dengan faksi yang berbeda.
Jajak Pendapat
Pidanakan Pelaku Manipulasi Amdal KEJAHATAN lingkungan mulai menyita perhatian publik. Persekongkolan untuk melakukan penguasaan atas ruang dan potensi alam untuk kekayaan korporasi, kelompok dan birokrat, mencuat saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap anggota DPRD DKI. OTT ini mengungkap banyak hal termasuk bangkitnya kesadaran publik untuk mempidanakan pelaku kejahatan lingkungan. Bahkan hukuman berat bagi pihak-pihak yang memperdagangkan amdal bodong harus dilakukan. Masalahnya, potensi terjadinya kejahatan lingkungan dimulai dari manipulasi penyusunan amdal. Amdal yang dibuat hanya untuk kepentingan bisnis ini sarat rekayasa dan mengabaikan fakta lapangan. Menyikapi makin maraknya kejahatan lingkungan di negeri ini, termasuk di Bali, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait upaya pidana terhadap pelaku kejahatan lingkungan. Hal. 19 Penengak Hukum
Menurut keterangan Kepala Kepolisian Pulau Jolo, sepuluh WNI tersebut yang merupakan awak kapal tunda Brahma 2 milik perusahaan Taiwan didrop di depan rumah Ggubernur Sulu dan kemudian dibawa ke pangkalan militer Filipina. ‘’Mereka terlihat kelelahan, tetapi tetap bersemangat,’’ kata Junpikar Sitin, kepala
polisi setempat. Pihak kepolisian maupun militer Filipina mengatakan bahwa belum jelas apakah ke-10 WNI tersebut dibebaskan setelah membayar tebusan yang diminta. Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan rasa syukur atas dibebaskannya 10 anak buah kapal (ABK) warga negara Indo-
Mei, Tarif Listrik Naik
nesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata di wilayah perairan Filipina. ‘’Akhirnya 10 ABK WNI yang disandera kelompok bersenjata sejak 26 Maret 2016 saat ini telah dapat dibebaskan,’’ kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor. Hal. 19 Upaya Pembebasan
Jakarta (Bali Post) – Tarif listrik nonsubsidi bagi 12 golongan pelanggan pada Mei 2016 dinaikkan antara Rp 7 hingga Rp 10 per kWh. Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun, Minggu (1/5) kemarin, mengatakan kenaikan tarif listrik ini dikarenakan peningkatan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP). ‘’Selain itu, inflasi juga naik. Sementara
Bali Post/ant
SANDERA - Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Mensesneg Pratikno memberikan keterangan pers terkait WNI yang dibebaskan kelompok bersenjata Abu Sayyaf, di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/5) kemarin.
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan, sehingga menahan kenaikan tarif listriknya,’’ katanya. Menurutnya, ICP Maret 2016, sebagai acuan tarif listrik Mei 2016, tercatat 34,19 dolar AS per barel atau mengalami kenaikan 5,27 dolar per barel dibandingkan Februari 2016 sebesar 28,92 dolar per barel. Inflasi pada Maret 2016 juga mengalami ke-
naikan 0,28 persen dari sebelumnya Februari 2016 sebesar -0,09 persen menjadi Maret 2016 sebesar 0,19 persen. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Maret 2016 mengalami penguatan 322 dari Februari 2016 sebesar 13.889 per dolar menjadi Maret 2016 sebesar 13.194 per dolar. Hal. 19 Tujuh Golongan
Di Pantai Purnama
Ribuan Krama Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa
Bali Post/nik
SUKAWATI - Ribuan krama Bali menghadiri deklarasi tolak reklamasi Teluk Benoa yang dilakukan Desa Pakraman Sukawati, Minggu (1/5) kemarin.
Gianyar (Bali Post) Desa Pakraman Sukawati akhirnya mendeklarasikan menolak rencana reklamasi Teluk Benoa, Minggu (1/5) kemarin. Deklarasi di Pantai Puranama, Sukawati ini dihadiri ribuan krama Bali dari berbagai penjuru. Aksi ini diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Erjeruk, Sukawati. Karena banyak krama yang hadir persembahyangan pun dilakukan beberapa tahap. Pada pukul 14.00 Wita ribuan krama dari berbagai penjuru sudah memadati jaba pura dan wantilan Pura Erjeruk. Dilengkapi atribut bendera serta baliho, secara beriringan massa selanjutnya berjalan kaki menuju Pantai Purnama. Sekitar pukul 14.30 Wita pantai tersebut sudah berubah menjadi lautan manusia. Deklarasi ini langsung dikomando Bendesa Pakraman Sukawati Drs. I Nyoman Puja Antara. Berdiri di atas mobil, ia kemudian meneriakkan tolak reklamasi Teluk Benoa. ‘’Deklarasi penolakan ini didasarkan pada hasil paruman yang diselengarakan 11 April 2016,’’ tegasnya didampingi Perbekel Desa Sukawati dan Ketua LPM
Sukawati. Dikatakannya, banyak pertimbangan yang membuat Desa Pakraman Sukawati menolak rencana reklamasi Teluk Benoa. Salah satunya ialah berkaca pada reklamasi Pulau Serangan, yang memicu derasnya abrasi di sepanjang pantai Gianyar, khususnya Pantai Purnama. Hingga kini wajah pantai tersebut harus ditutupi dengan dinding penahan ombak. ‘’Di sekitar pantai ini kami juga memiliki sejumlah pura yang akan terancam abrasi bila rencana reklamasi seluas 700 hektar itu teralisasi, salah satunya adalah Pura Erjeruk ini yang berada dekat dengan pantai,’’ katanya. Selain itu, keputusan tersebut juga dikarenakan besarnya perjuangan para pemuda setempat, yang melawan ancaman dari investor serta para kapital yang hanya ingin mengeruk keuntungan dari Bali. ‘’Perjuangan anak muda inilah yang menggerakkan hati kami para panglingsir. Selain itu rencana reklamasi memang ancaman besar untuk alam, budaya, sosial dan religiusitas masyarakat Bali,’’ ucapnya. Hal. 19 33 Desa Adat
Menteri Puspayoga:
LPDB Harus Prioritaskan Koperasi Pedagang Pasar Tradisional L E M B AGA P e n g e l o l a Dana Bergulir (LPDB) KUMKM menyalurkan kredit kepada dua koperasi di Bali. Keduanya; Koperasi Pedagang Pasar Kamboja dan Koperasi Pasar Kumbasari. Keduanya masing-masing mendapat kredit Rp 9 miliar dan Rp 15 miliar. Dana bergulir tersebut akan disalurkan kepada 1.258 pedagang korban kebakaran Pasar Badung beberapa waktu lalu. Karena mereka korban bencana kebakaran, maka LPDB menggunakan special rate, yaitu 0,125 persen per bulan atau sekitar 3 persen per tahun. ‘’Pedagang pasar di pasar
tradisional di seluruh Indonesia harus menjadi prioritas bagi LPDB dalam penyaluran dana bergulir. Semakin banyak LPDB menyalurkan kredit ke koperasi, maka ekonomi kerakyatan bisa lebih berkembang. Karena ekonomi kerakyatan itu identik dengan pasar tradisional,’’ kata Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dalam sambutan peresmian relokasi pedagang Pasar Badung korban kebakaran ke eks Tiara Grosir, Minggu (1/5) kemarin. Lanjut Puspayoga, dengan memperhatikan pedagang di pasar tradisional maka akan dapat menghasilkan pertum-
buhan ekonomi yang berkeadilan, yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. ‘’Saya pikir, dengan bunga kredit dari LPDB sebesar 0,1 persen bagi koperasi pedagang Pasar Badung, itu sangat murah. Dan koperasi menyalurkan kreditnya kepada pedagang khususnya yang terkena musibah, jangan lebih dari 0,45 persen. Dan ini yang pertama di Indonesia, koperasi di Bali bisa memberikan bunga kredit yang sangat ringan,’’ kata Puspayoga. Dalam kesempatan yang sama, Dirut LPDB-KUMKM Kemas Danial menjelaskan, dua koperasi yang beroperasi di Pasar Badung tersebut,
selama ini dianggap memiliki kinerja baik. Sementara untuk pedagangnya, ada yang mendapat kredit antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Bahkan, ada beberapa pedagang yang bisa mendapat kredit sebesar Rp 100 juta hingga Rp 300 juta. ‘’Kredit dari LPDB itu untuk modal kerja bagi pedagang yang terkena musibah. Siapasiapa yang mendapatkannya, tergantung dari verifikasi pengurus koperasi pasar. Jangan sampai yang bukan terkena musibah kebakaran juga mendapat kredit LPDB,’’ tukas Kemas. Hal. 19 Terkenan Musibah
LPDB - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga didampingi Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial, Minggu (1/5) kemarin menyerahkan kredit LPDB kepada koperasi pedagang Pasar Badung, Denpasar untuk selanjutnya diberikan kepada para pedagang yang menjadi korban kebakaran.