No. 162 tahun III
8 Halaman
Senin, 31 Agustus 2009
Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com
Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771
Sesuai Penilaian BI
Bisnis Jakarta/ant
CENTURY - Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani (kanan) menjelaskan soal penanganan Bank Century di Jakarta, kemarin.
JAKARTA - Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani mengatakan, keputusan untuk menyuntik dana sebesar Rp 6,762 triliun kepada Bank Century didasarkan atas penilaian (assessment) oleh Bank Indonesia (BI). “Jadi semua suntikan dana tersebut telah sesuai dengan penilaian BI sebagai pengawas bank. Kalau BI menilai rasio kecukupan modalnya kurang delapan persen kita sebagai pemilik akan penuhi,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin. Ia menjelaskan, sejak Bank Century diambil alih pada 23 November 2008, LPS telah menyuntikkan dana empat kali dengan total nilai Rp 6,762 triliun. LPS mulai menyuntikkan dananya sebesar Rp 2,776 triliun pada 23 November 2008. Suntikkan dana tersebut membengkak dari perkiraan sebelumnya sebesar Rp 632 miliar. Menurut Firdaus pembangkakan itu karena CAR (capital adequacy ratio/rasio kecukupan modal) yang semula berdasarkan perhitungan 31 Oktober 2008 sebesar -3,25 persen ternyata telah anjlok menjadi -35,92 pada saat diambilalih oleh LPS. Di sisi lain, LPS tak hanya mendorong CAR delapan persen tapi juga mencapai sepuluh persen. “Ini sesuai dengan UU yang menyatakan LPS boleh menambah modal sehingga CAR menjadi 10 persen. Saat itu, untuk CAR 8 persen dibutuhkan dana Rp 2,655 triliun. Tapi kalau 10 persen dibutuhkan dana Rp 2,776 triliun,” katanya. (ant)
Maksimalkan OP Murah
JAKARTA - Pemerintah akan memaksimalkan program operasi pasar murah untuk menekan lonjakan harga, khususnya harga gula yang mencapai Rp 10.000 per kg. Demikian dikemukakan Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi di Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, belum lama ini. “Misalnya Jawa Timur, sudah menggelar pasar murah di tiga titik. Jakarta kemudian beberapa kota lain juga telah mengintensifkannya,” ujarnya. Bayu mengatakan, jenis gula yang dijual di operasi pasar murah merupakan jenis gula kristal putih dan bukan gula rafinasi. Harga jual yang
berlaku sebesar Rp 7.000 per kg, setiap pembelian dibatasi maksimal 2 kg per konsumen. “Sasarannya adalah rumah tangga konsumen, khususnya rumah tangga miskin,” tuturnya. Seluruh operasional, lanjut dia, dilaksanakan sepenuhnya oleh pemerintah daerah, termasuk lokasi dan waktu pelaksanaannya. Hingga saat ini, peme-
rintah sudah mendistribusikan gula sebanyak 7.500 kg di setiap titik untuk operasi pasar murah tersebut. Dengan jumlah itu, dapat memenuhi kebutuhan sekitar 1.500 sampai dengan 3.500 rumah tangga. Selain itu, jumlah operasi pasar tidak dibatasi di masing-masing provinsi, namun pembatasan yang ditetapkan dari jumlah pembelian.
“Berapa titik pun pasar murah itu akan dilakukan, intinya akan tetap dipasok dan jumlahnya tidak dibatasi,” paparnya. Pihak-pihak yang terlibat dalam operasi pasar murah ialah PTP, pedagang besar, pedagang grosir gula, Persatuan Pedagang Gula Indonesia (PPGI), Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (Agri). (fel)
BI Bukan
Fundamentalis Pasar Bulog Diminta Kuasai Pasar JAKARTA - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta agar Perum Bulog bisa menguasai pasar gula nasional hingga 25 persen. Target tersebut dianggap dapat menyehatkan struktur pasar gula nasional yang saat ini dinilai tidak sehat. “Kami sedang melakukan kajian super serius mengenai keterlibatan Bulog dalam komoditas non beras. Bahkan, kami sudah minta bulog masuk ke pasar gula,” ujar Menteri Negara (Menneg) BUMN Sofyan Djalil kepada wartawan di Jakarta, baru-baru ini. Bahkan, informasi yang diperoleh dari lapangan rata-rata harga gula kristal putih di tingkat ritel diseluruh tanah air bervariasi antara Rp 9.500/kilogram-Rp 10.500/kilogram. Prosentase kenaikan ini cukup drastis, pasalnya pada pekan lalu, harga gula kristal putih maih bertengger di kisaran Rp 8.500/ kilogram. Karena itu, Sofyan menuturkan, pemerintah menaruh perhatian besar dalam memperbaiki struktur pasar terhadap tiga komoditas yaitu gula, beras, dan minyak sayur. Namun, upaya itu baru dapat terealisasi apabila pemerintah menyiapkan dana talangan. (ind)
JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan pihaknya bukan seorang fundamentalis pasar (semuanya diserahkan ke pasar). “Bila pasar tidak efisien, maka layak dintervensi. Pasar kalau bekerja efisien layak diteruskan. Kalau ada yang bisa memaksakan kehendaknya layak diintervensi. Jadi ukurannya cuma satu saja, apakah pasar bekerja efisien,” katanya seusai berbuka puasa. Menurut Darmin kalau dalam sistem mekanisme pasar, ada pemain yang punya kekuasaan berlebih untuk menetukan, maka dibenarkan regulator melakukan intervensi. Saat ini, kata Darmin, di se-
luruh negara di dunia tengah mencari bentuk-bentuk yang tepat dari bekerjanya mekanisme pasar tersebut. Hal ini setelah melihat krisis keuangan yang terjadi pada akhir tahun ini. Ia mengatakan, hampir semua negara saat ini melakukan intervensi terhadap pasar. “Ketika belajar ilmu ekonomi selalu disebut struktur bisa membuat pasar tidak efisien, maka diperlukan campur tangan regulator,” katanya. Ia menambahkan, intervensi yang dilakukan oleh regulator diharapkan tidak memicu inefisiensi baru. “Jangan sampai terlalu jauh (intervensi), jangan menimbulkan inefisiensi baru,” katanya. Sementara itu, menurut dia, di sektor keuangan, sebenar-
nya merupakan sektor yang diatur dengan ketat. “Pasar uang berbeda dengan pasar sepatu, disini di hampir seluruh negara sebenarnya highly regulate (diatur dengan ketat),” katanya. Sehingga menurut dia, intervensi yang dilakukan oleh otoritas agar pasar bekerja secara efisien tetap dibenarkan. “Bahkan di AS, gaji bankir saja dibatasi oleh otoritas,” katanya seperti dikutip Antara. Ia mengatakan, salah satu kebijakan intervensi yang mendorong agar pasar lebih efisien adalah kebijakan BI yang mendorong kesepakatan 14 bank untuk menurunkan bunga depositonya menjadi maksimal BI rate plus 150 basis poin atau maksimal delapan persen. (ahm)
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Nariana Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.
Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.