No. 15 tahun IV
8 Halaman
Jumat, 22 Januari 2010
Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com
Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021 - 5357602 (Hunting) Fax: 021 - 53670771
Penerimaan 2010
PPN Impor Rp 102,2 Triliun JAKARTA - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) impor 2010 ditargetkan mencapai Rp 102,2 triliun seiring meningkatnya volume dan nilai impor terkait dengan dampak pemberlakuan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA). “Secara keseluruhan, dampak pemberlakuan ACFTA berpengaruh kepada penerimaan pajak,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu. Menurut dia, target penerimaan PPN impor tersebut meningkat hampir 100 persen dari realisasi 2009 yaitu sebesar Rp 66,3 triliun. “Kenaikan penerimaan PPN impor ini juga sebagai dampak adanya penurunan penerimaan Bea Masuk (BM) karena ada penghapusan tarif BM sesuai skema ACFTA,” ujarnya. Secara keseluruhan realisasi PPN pada APBN 2010 meningkat dibanding 2009 dan ditargetkan mencapai Rp 269,5 triliun. Target penerimaan PPN Dalam Negeri juga ditargetkan mencapai Rp 167,4 triliun. Menkeu juga menambahkan pemberlakuan ACFTA juga berpengaruh positif pada proyeksi laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2010 secara agregat. “Disamping faktor laba bersih, persentase pay out ratio atas laba juga menentukan besarnya deviden” ujarnya. Dengan adanya pemberlakuan perjanjian bebas ini, ia menambahkan, BUMN akan dapat memanfaatkan barang modal yang lebih murah ke China. “BUMN nantinya juga dapat menjual produk ke China dengan tarif yang lebih rendah,” ujarnya. Saat ini, porsi terbesar penerimaan pemerintah atas laba BUMN sebesar 91 persen berasal dari BUMN sektor pertambangan, BUMN sektor jasa keuangan dan perbankan, dan BUMN sektor telekomunikasi. (ant)
Di Bawah Rp 9.300 JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, kemarin, menguat hingga di bawah Rp 9.300 per dolar AS, karena pelaku pasar mulai membeli rupiah setelah sempat beberapa hari lalu mengalami tekanan pasar. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat menjadi Rp 9.265-Rp 9.275 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.328-Rp 9.338 atau naik 63 poin. Analis Valas PT Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Kamis mengatakan, kenaikan rupiah itu berkat masuknya Bank Indonesia (BI) ke pasar membeli dolar. “BI khawatir apabila rupiah terus di lepas, maka akan dapat mendekati angka Rp 9.500 per dolar,” katanya. BI, menurut dia memposisikan rupiah pada kisaran Rp 9.250 sampai Rp 9.275 per dolar. “Rupiah pekan ini diperkirakan berada dalam kisaran sempit antara Rp 9.200 sampai Rp 9.275 per dolar, ujarnya. Pada posisi itu, lanjut dia rupiah dinilai cukup aman dan ini juga mengakibatkan eksportir maupun importir dapat melakukan kegiatan usaha dengan baik. “Kami optimis BI akan mengarahkan rupiah ke posisi seperti itu,” ucapnya. Ia mengatakan, rupiah kemungkinan sulit untuk menguat hingga mendekati angka Rp 9.000 per dolar, karena sentimen positif makin berkurang. Rupiah mencapai angka Rp 9.100 per dolar terlihat sangat berat apalagi mencapai angka Rp 9.000 per dolar. Mata uang lokal itu, lanjut dia kemungkinan akan bertahan lama pada posisi Rp9.200 sampai Rp 9.500 per dolar dalam tahun ini. “Kami optimis rupiah akan bertahan pada posisi itu dalam waktu yang lama,“ ucapnya. (ant)
Bisnis Jakarta/ant
DEN - Menteri ESDM Darwin Saleh (kanan bawah) menjelaskan pembentukan anggota Dewan Energi Nasional (DEN) yang beranggotakan 15 orang dengan tujuan menciptakan Kebijakan Energi Nasional (KEN) sehingga dapat memecahkan masalah seputar energi di Jakarta, kemarin.
Masyarakat Diminta Tenang JAKARTA – Hingga kemarin, jumlah kerugian material akibat aksi kejahatan pembobolan perbankan mencapai Rp 5 miliar, yang berasal dari empat bank. Jumlah ini tidak berubah signifikan dibandingkan sehari sebelumnya, atau sesaat setelah kasus ini mencuat ke publik. “Hal ini mengindikasikan bahwa bank telah mampu mengatasi permasalahan tersebut dan dengan demikian masyarakat tetap aman menggunakan kartu ATM sebagaimana biasa,” jelas Kepala Biro Humas BI Difi Johansyah di Jakarta, kemarin.
Guna mengantisipasi keresahan, BI juga telah memerintahkan bank untuk mengganti kerugian nasabah segera setelah proses verifikasi kerugian selesai dilakukan. Selanjutnya, bank diminta mengganti kartu ATM nasabah yang dicurigai telah dicuri datanya dan melakukan edukasi kepada nasabah dan masyarakat mengenai keamanan penggunaan kartu ATM. Selain itu, lanjut Difi, BI telah meminta bank untuk memeriksa dan mendeteksi serta meningkatkan keamanan mesin-mesin ATM dan EDC (Electronic Data Capture) baik se-
cara sistem maupun secara fisik atau lokasinya. Pada kesempatan tersebut, BI menghimbau agar nasabah selalu meneliti dan memperhatikan kondisi saat menggunakan mesin ATM maupun EDC. Beberapa kiat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk menghindari praktek ilegal atas kartu ATM oleh pihak yang tidak berhak diantaranya melindungi kerahasiaan PIN dengan mengganti PIN secara berkala. Kemudian, menutup dengan tangan ketika memasukkan PIN sehingga PIN tidak dilihat oleh
cana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). Masalahnya, saat ini pemerintah belum memiliki RPJP. Dalam pandangannya, program tersebut seharusnya membahas kebijakan (policy) yang harus diputuskan pada saat itu juga dan bukan hanya menyelesaikan kebijakan yang arahnya tidak jelas. “Saat ini memang program hanya menyelesaikan administrasi dan birokrasi, tapi kegiatan menyusun peraturan sebenarnya merupakan kegiatan rutin,” ujarnya. Ia mencontohkan program
100 hari seharusnya menyelesaikan persoalan secara nyata seperti bagaimana menghadapi perjanjian perdagangan bebas dengan China dan apa yang mesti dilakukan. “Pemerintah harus mengkoreksi kebijakan moneter dalam menghadapi FTA, contohnya kita harus melemahkan nilai rupiah sehingga dapat menghadang impor,” ujarnya. Ia berharap program 100 hari yang hampir berakhir akan diteruskan lewat rencana pembangunan jangka panjang dalam waktu setahun hingga lima tahun kedepan. (ant)
KURS RUPIAH 9.000
9.230
9.265
9.500
9.328 10.000
Bisnis Jakarta/ant 19/1
20/1
21/1
merchant (toko yang bekerja sama dengan pihak perbankanred), diharapkan nasabah memperhatikan kondisi alat EDC, bila terdapat alat (device) mencurigakan yang menempel pada EDC atau hal lain yang mencurigakan, nasabah dihimbau tidak bertransaksi dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat atau kepada pihak berwajib. “Segera blokir kartu ATM bila menemukan kejanggalan transaksi. Cari lokasi ATM yang relatif aman dan Jangan mudah percaya dengan bantuan orang lain di sekitar ATM, waspadalah selalu,” saran Difi. (ahm)
Tak Ada Rush
Arah Belum Jelas JAKARTA - Ekonom Econit Advisory Group, Hendri Saparini, menilai program 100 hari bidang ekonomi belum memberikan arah yang cukup signifikan dan jelas. “Program 100 hari kan hanya berdasar dari temu nasional (national summit) yang dilakukan tanpa referensi dan kerangka (frame) yang jelas,” ujarnya setelah memberikan pendapat dalam rapat panitia angket DPR RI Di Jakarta, kemarin. Menurut dia, program 100 hari bukan merupakan program yang nyata (real) dan harus mengacu pada Ren-
pihak lain. “Juga tidak terpancing memberikan PIN kepada pihak lain yang seolah-olah merupakan petugas bank dan meminta nasabah untuk menyebutkan atau menginput nomor PIN. Tak kalah pentingnya, lanjut Difi, memperhatikan kondisi fisik ATM dan sekililingnya. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, nasabah diharapkan tidak menggunakan ATM tersebut dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat dan atau kepada pihak berwajib. Langkah pengamanan lainnya adalah pada saat bertransaksi menggunakan kartu ATM pada
ATM - Petugas menempelkan stiker di depan mesin ATM BCA di Malang, Jatim, kemarin. Kepolisian meningkatkan pengawasan dan imbauan kepada masyarakat pengguna ATM untuk lebih waspada.
JAKARTA - Wakil Direktur Utama Bank BNI Felia Salim mengatakan tidak ada Rush (penarikan dana secara besarbesaran) atas kejadian pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) di Bali. “Transaksi ATM masih normal dan tidak ada lonjakan setelah kasus pembobolan di Bali,” kata Felia, di Jakarta, kemarin. Ia mengungkapkan transaksi rata-rata per hari sekitar Rp 300-Rp 400 miliar dan penanganan secara cepat dan tepat telah membuat nasabah tenang. Dalam pemberitaan sebelumnya Bank BNI akan mengganti kerugian nasabah yang merasa kehilangan dana dan melaporkan dalam dua kali 24 jam. Bahkan Bank BUMN ini sudah akan membayar sekitar Rp 200 juta kepada 19 nasabah yang kehilangan dananya. Tentang pernyataan pihak kepolisian tentang ada keterlibatan orang dalam, Felia belum melihat ke arah itu. Ia mengatakan bahwa polisi sedang melakukan investigasi atas kasus tersebut. “Kita tunggu bagaimana hasil investigasi polisi,” katanya. Dengan kejadian ini maka BNI akan mempercepat ATM dengan teknologi anti skemming. “Saat ini sudah 70 persen ATM yang anti ‘skemming’ dan akan dipercepat,” katanya. Sementara itu, Bank BRI mengatakan ada tiga nasabah
dengan total kerugian Rp 48,5 juta. “Tiga nasabah itu dari BRI Kuta, BRI Renon dan BRI Ubud,” kata Sekertaris Perusahan Muhammad Ali. Berdasarkan penulusuran task force (tim kerja) yang dipimpin oleh Kadiv Operasional BRI Triana, kata Ali, transaksi dilakukan dari Moskow Rusia dan Toronto Kanada. “Saat transaksi terjadi ketiga nasabah BRI yang rekeningnya di bobol,” katanya. Ali mengatakan task force melakukan penelitian dan jika memang transaksi tersebut tidak dilakukan nasabah yang bersangkutan. Kerugian akan ditanggung BRI dengan cara mengembalikan saldo rekening pada posisi seperti belum transaksi, kata Ali. Tim memperkirakan data ATM maupun rekening diperoleh pelaku dari Bali, dan kemungkinannya data tersebut dikirim ke Toronto dan Moskow. “Di sana pelaku menggunakan untuk menerbitkan ATM baru dan digunakan di ATM Cirrus,” jelasnya. Ali mengatkan bahwa ini terlihat dari penelusuran tim bahwa transaksi dilakukan oleh pelaku melalui ATM Cirrus baik yang di Moskow dan Toronto. Triana menambahkan kemungkinan penerbitan ATM dilakukan di luar negeri karena di Indonesia hanya ada penerbit yang sudah di autorized. (ant)
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Nariana Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Rina Ratna (Depok). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.
Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.