Bisnis Jakarta - Rabu, 16 Maret 2011

Page 1

No. 51 tahun V

8 Halaman

Rabu, 16 Maret 2011

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Bisnis Jakarta/ant

PERCEPATAN INFRASTRUKTUR – Pembangunan infrastruktur jalan tol diharapkan bisa dipercepat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Seperti proyek jalan tol pengganti Porong-Gempol sepanjang 7,1 km yang direlokasi akibat terdampak semburan lumpur masih terkendala pembebasan lahan masih kurang18 persen.

Indonesia Harus

Rebut Pasar Dalam Negeri Pengelola Tol Merak

Diminta Perhatikan Kualitas SERANG - Komisi IV DPRD Banten meminta PT Marga Mandal Sakti (MMS) selaku pengeloa jalan tol TangerangMerak memperhatikan kualitas jalan tol agar tidak terlalu sering ada perbaikan. “Kami meminta pihak MMS profesional mengelola jalan tol Tangerang-Merak, karena jalan rusak membahayakan masyarakat terutama pengguna jalan,” kata anggota Komisi IV DPRD Banten, HM Sayuti, di Serang, kemarin. Sayuti minta pihak MMS mengutamakan kualitas jalan yang sedang diperbaiki, jangan sampai pelayanan tidak seimbang dengan tarif tol yang sangat tinggi. Ia menilai tarif tol Tangerang-Merak saat ini tidak sepadan dengan kondisi jalan yang sangat buruk. “Jalan tol rusak selain menjadi penyebab terjadinya kecelakaan, juga menghambat masyarakat beraktifitas,” katanya. PT MMS memiliki kewajiban memberikan kenyamanan kepada masyarakat pengguna jalan tol. Namun selama ini banyak yang harus dievaluasi, agar pengelola jalan tol TangerangMerak dapat meningkatkan pelayanan. “Jalan tol itu harusnya jalur transportasi bebas hambatan, namun fakta menunjukan sebaliknya.” kata politisi PPP tersebut. PT MMS diharapkan segera melakukan perbaikan secara terukur agar Tol Tangerang-Merak seperti jalur tol di daerah lainnya. Berdasarkan hasil kunjungan kerja (Kunker) Komisi IV DPRD Banten, pihak PT MMS menargetkan perbaikan jalan Tol Tangerang-Merak selesai pada 2012. Target tersebut lebih cepat dibandingkan dengan rencana MMS sebelumnya yang menargetkan perbaikan jalan tol tersebu t selesai pada 2014. Tahun 2011 PT MMS akan fokus melakukan pengecoran jalan disejumlah titik jalan yang rusak. Sedangkan 2012 akan dilakukan proses pengaspalan dengan ketinggian 6 hingga 10 Cm. Ia mengatakan, kunjungan kerja Komisi IV DPRD Banten ke kantor PT MMS Cabang Serang bertujuan untuk mempertanyakan berbagai persoalan, terkait pengelolaan jalan Tol Tangerang- Merak yang banyak dikeluhkan masyarakat. “Kami menyampaikan permasalahan tersebut kepada manajemen PT MMS yang dihadiri langsung General Manager Operasional Tol Tangerang-Merak,” kata Sayuti. Anggota Komisi IV DPRD Banten lainnya Ridwansyah mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi perbaikan jalan tol Tangerang-Merak, karena jalan tersebut sangat dibutuhkan dan tidak ada pilihan lain bagi masyarakat. Meskipun kondisi jalan rusak dan tarif tol mahal, masyarakat tidak memiliki jalan alternatif. “Pihak PT MMS berjanji akan segera menyelesaikan perbaikan jalan dengan menggunakan teknologi terbaru,” kata Ridwansyah. (ant)

KURS RUPIAH 8.500

8.773 8.784

9.000

8.771

9.500 13/3

14/3

15/3

JAKARTA - Indonesia harus mempersiapkan diri dalam merebut pasar dalam negeri yang merupakan pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai 2015. “Kita harus siap agar pasar kita yang lebih banyak (dibanding negara ASEAN lainnya) bisa dinikmati oleh kita sendiri,” kata Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Industri, Suryo Bambang Sulisto, di Jakarta, kemarin. Untuk itu, lanjutnya, Indonesia harus bisa meningkatkan

kemampuan dan kapabilitas baik dalam bidang industri maupun dalam bidang jasa. Sedangkan secara keseluruhan, masih menurut dia, kesiapan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 masih dinilai relatif. Namun, jumlah pasar Indonesia yang lebih besar dibanding negara lainnya merupakan faktor yang harus diperhatikan secara cermat. Sebelumnya, Penasehat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI), Sjamsul Arifin, mengemukakan, pemerintah perlu un-

tuk mendorong berbagai badan usaha milik negara (BUMN) agar bisa menciptakan strategi keunggulan kompetitif di masing-masing bidang usahanya agar siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai 2015. “Sebagai pemilik 142 BUMN dengan total aset Rp1.891 triliun, pemerintah perlu mendorong agar BUMN terutama persero menerapkan strategi bisnis sebagaimana halnya dengan suatu badan usaha yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif di bidangnya,”

Profit Taking Lemahkan Rupiah JAKARTA - Pergerakan rupiah sore yang tertekan terhadap dolar AS kemarin disebabkan oleh pelaku pasar uang yang mengambil posisi ambil untung (profit taking). Kurs Rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada Selasa sore tertekan sebesar 18 poin ke posisi Rp8.780 dibanding sebelumnya yang sebesar Rp8.798. Pengamat pasar uang dari Harvest Futures Interntional, Tony Mariano mengatakan, pelaku pasar uang melakukan aksi ambil untung (profit taking) karena dinilai rupiah sudah tinggi harganya. “Rupiah telah menguat signifikan,

pelaku pasar mengambil keuntungan dari investasinya,” kata dia. Profit taking, tak hanya terjadi pada pasar valas dalam negeri tetapi pada pasar valas lainnya, sehingga dolar AS menguat secara global. “Dolar AS dianggap sebagai salah satu ‘save haven’ (penyimpanan dana yang aman) dalam posisi pasar global yang volatile (mudah berubah,” kata dia. Selain itu, melemahnya indeks harga saham gabungan (IHSG) yang lumayan dalam berimbas pada pergerakan rupiah, beberapa investor mengalihkan dananya pada investasi yang aman seperti dolar

AS. Namun, kata Tony, mata uang rupiah masih mempunyai sentimen positif untuk melanjutkan penguatan seperti kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal pertama yang tumbuh sebesar 6,5 persen. “Ekonomi kita pada kuartal pertama tahun ini tumbuh 6,5 persen. Hal itu menjadi sentimen positif rupiah untuk melanjutkan penguatan,” kata dia. Pergerakan rupiah pada besok hari, Rabu (16/3) rupiah akan bergerak pada kisaran Rp8.750 - Rp8.850. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah hari ini bergerak terkoreksi keposisi Rp8.773 dibanding sebelumnya. (ant)

Pembatasan BBM

Diusulkan Akhir Tahun JAKARTA - Pengamat ekonomi Univeritas Brawijaya M Ikhsan Modjo menyarankan agar program pembatasan BBM bersubsidi ditunda hingga akhir tahun 2011. “Idealnya akhir tahun karena saat ini banyak dana APBN yang sisa sehingga bisa digunakan untuk program kompensasi,” kata Ikhsan di Jakarta, kemarin. Menurut dia, pelaksanaan program kompensasi atau stimulus fiskal atau sejenisnya akan menyerap anggaran negara yang selama ini banyak tersisa di akhir tahun. Ia juga berpendapat bahwa dari tiga opsi

yang ditawarkan Tim Pengawas Kebijakan Pembatasan BBM Bersubsidi maka opsi yang paling rasional adalah kenaikan harga. “Saya pikir kenaikan Rp1.000 per liter rasional di mana akan diperoleh penghematan sekitar Rp14 triliun hingga Rp15 triliun,” kata Ikhsan Modjo yang juga Ketua Departemen Keuangan DPP Partai Demokrat. Sebelumnya Menko Perekonomian Hatta menyatakan bahwa pemerintah menunda pelaksanaan program pembatasan BBM bersubsidi dan tidak akan menempuh kebijakan kenaikan

harga BBM dalam waktu dekat. “Kita sudah katakan pembatasan BBM ditunda,” kata Hatta Rajasa. Ia menyebutkan, hingga saat ini juga belum ada pemikiran untuk menaikkan harga BBM bersubsidi seperti salah satu opsi yang ditawarkan Tim Pengawasan Kebijakan BBM Bersubsidi. Sebelumnya pemerintah merencanakan pelaksanaan program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi mulai Januari 2011, namun ditunda dan direncanakan kembali menjadi mulai April 2011. (ant)

katanya beberapa waktu lalu. Menurut Sjamsul, dalam menghadapi liberalisasi yang merupakan dampak dari pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, BUMN persero harus mampu bersaing dan menerapkan strategi global. Ia berpendapat, liberalisasi membuka peluang sekaligus tantangan tergantung kemampuan untuk memanfaatkan peluang tergantung pada kesiapan yang diukur dari daya saing termasuk Indonesia. “Apabila daya saing tidak ditingkatkan, maka liberalisasi akan mengakibatkan

Indonesia semakin tidak kompetitif serta kemungkinan juga akan termarjinalkan oleh produk impor di pasar domestik,” katanya. Untuk itu, ia merekomendasikan pemerintah agar menerapkan strategi meningkatkan kualitas persyaratan dasar (jangka pendek), mengefisienkan pasar tenaga kerja dan modernisasi sektor keuangan (jangka menengah), serta meletakkan landasan bagi pembangunan ekonomi yang didasarkan faktor inovasi dan kecanggihan bisnis (jangka panjang). (ant)

Pemerintah Ajukan

PMN di Enam BUMN JAKARTA - Pemerintah mengajukan usulan penyertaan modal negara (PMN) dienam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk tahun 2011 kepada DPR. “Kami mengajukan PMN untuk enam BUMN,” kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR di Jakarta, kemarin. Hadir juga dalam rapat yang dipimpin Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Markus Mekeng, Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan Menteri ESDM Darwin Z Saleh. Menurut Menkeu, peningkatan modal melalui PMN di enam BUMN itu sudah dikaji dari semua aspek sehingga akan memberikan manfaat bagi BUMN dan masyarakat. Enam BUMN dimaksud adalah PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia sebesar Rp1,5 triliun yang merupakan dana segar. Kemudian di PT Askrindo dan Perum Jamkrindo sebesar Rp2 triliun dan merupakan dana segar. BUMN lainnya, PT Sarana Multigriya Finance (SMF) senilai Rp1 triliun dan merupakan penyertaan dalam bentuk dana segar. Sementara itu PMN di PT Digantara Indonesia sebesar Rp127 miliar yang merupa-

kan konversi dana talangan. Kemudian PMN di PT Geodipa Energi sebesar Rp443,53 miliar yang merupakan hibah saham dari Pertamina kepada negara. Terakhir PMN di PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) senilai Rp1,34 triliun yang merupakan konversi dari subsidiary loan agreement (penerusan pinjaman luar negeri/SLA). Pemerintah juga mengajukan SLA untuk tahun 2011 sebesar Rp11,72 triliun. “SLA terbanyak di PT PLN, sementara lainnya antara lain di Lembaga Penjamin Ekspor Indonesia (LPEI),” kata Menkeu. Jika dirinci, jumlah SLA sebesar Rp11,72 triliun terdiri dari SLA yang sedang berjalan (on going) sebesar Rp5,67 triliun dan dalam perencanaan (pipeline) sebesar Rp6,05 triliun. Rapat Badan Anggaran belum dapat memberikan persetujuan terhadap usulan PMN dan SLA untuk BUMN itu. “Kami harapkan dalam satu bulan sudah bisa diputuskan, kami perlu dua minggu untuk pembahasan di komisi-komisi terkait dan dua minggu di Badan Anggaran,” kata Ketua Badan Anggaran DPR, Melchias Markus Mekeng. (ant)

Pemimpin Umum : Satria Naradha, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Suja Adnyana, Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Hardianto, Ade Irawan, Bogor : Aris Basuki, Depok : Rina Ratna Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D. Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602, Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI

Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.