No. 97 tahun IX
8 Halaman
Rabu, 24 Mei 2017
Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com
Pengembangan Ekonomi Lokal
Krusial Bagi Indonesia
Bisnis Jakarta/ist
PERINGKAT LAYAK INVESTASI - Kepala BKPM Thomas Lembong menilai, peringkat layak investasi yang diberikan lembaga pemeringkat internasional S&P menjadi momentum perbaikan kinerja ekonomi secara keseluruhan.
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pengembangan ekonomi lokal sangat krusial bagi Indonesia karena bisa mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi nasional. “Oleh sebab itu, kita akan berupaya menggerakkan sektor produktif dengan membangun infrastruktur dan mendorong investasi, terutama di daerah,” kata Bambang dalam acara peresmian kerja sama Indonesia-Kanada untuk pengembangan ekonomi lokal di Jakarta, kemarin. Pengembangan ekonomi daerah juga penting karena perputaran kegiatan ekonomi daerah akan memerlukan tambahan tenaga kerja dan sekaligus memperluas kesempatan kerja. Ekonomi lokal yang bergerak dan terus tumbuh juga akan menciptakan nilai tambah dan pendapatan terutama bagi masyarakat miskin sehingga kesenjangan pendapatan dapat dipersempit. “Daerah dengan ekonomi maju, berkembang dan berdaya saing menjadi fondasi yang solid bagi penguatan daya saing dan ketahanan nasional baik dari sisi ekonomi, sosial maupun budaya,” tambahnya. Secara keseluruhan, menurut Bambang, pengembangan ekonomi lokal juga berperan besar dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustain-
able Development Goals). Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi lokal secara maksimal dan berkelanjutan, Bambang memaparkan ada lima syarat penting yang harus dilaksanakan. Pertama, tersedianya kawasan pengembangan atau sentra produksi maupun pusat bisnis yang siap bangun, baik sentra produksi pertanian, perkebunan, perikanan, industri pengolahan dan pariwisata. Kedua, terbangunnya prasarana dan sarana pendukung yang diperlukan seperti listrik, air bersih, jalan, transportasi, telekomunikasi dan informasi. Ketiga, berkembangnya kerja sama dan kemitraan antara koperasi, pelaku usaha kecil dan menengah, swasta dan pemerintah daerah mulai dari peningkatan produksi, pengolahan, distribusi hingga pemasaran. Keempat, berkembangnya riset dan inovasi sebagai bagian dari manajemen pengetahuan yang melibatkan para pendamping atau penggerak pemberdayaan masyarakat dan perguruan tinggi serta masyarakat. “Kelima, terwujudnya komitmen dan dukungan nyata dari pemerintah daerah baik dalam bentuk kemudahan perijinan, fasilitasi, pendampingan, pendidikan vokasi maupun pelaksanaan proyek pilot dan percontohan secara nyata dan tuntas,” tambah Bambang. (ant)
Peringkat Layak Investasi
J adi Momentum P erbaikan Jadi Perbaikan
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan peringkat layak investasi (investment grade) yang diberikan lembaga pemeringkat internasional S&P menjadi momentum perbaikan kinerja ekonomi secara keseluruhan. “Kita harus menggunakan perkembangan yang menggembirakan ini untuk terus mendorong reformasi yang bisa terus menghasilkan upgrade-upgrade lagi,” kata Thomas di Jakarta, kemarin. Perbaikan kinerja melalui reforma-
si secara terus menerus diharapkan bisa menaikkan peringkat utang Indonesia lebih baik dari sekarang, meski saat ini telah dinyatakan sebagai layak investasi pada tingkat BBB-/stable outlook. “Kita tidak hanya puas dengan BBB minus, kita akhirnya mau ke BBB, BBB plus, A minus, A dan seterusnya. Kita harus terus menggenjot reformasi untuk mengembangkan ekonomi dan menjaga momentum,” ujarnya. Pemberian peringkat layak investasi ini bisa memberikan dampak positif dalam waktu dekat dan men-
jadi pendorong masuknya aliran modal asing ke perekonomian Indonesia, terutama kepada instrumen saham maupun surat utang milik pemerintah. Menurut dia, masuknya aliran modal itu telah diproyeksikan hingga mencapai 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp130 triliun dalam dua tahun mendatang oleh beberapa ekonom di bank investasi AS. “Dampaknya tidak akan instan, karena investor butuh waktu dan mempelajari lagi cara terbaik (untuk investasi), apakah di obligasi atau saham. Tapi dalam 12 hingga 24 bu-
Inklusi Keuangan
lan kedepan, dampaknya akan signifikan,” ujar Thomas. Sebelumnya, lembaga pemeringkat internasional S&P telah menempatkan Indonesia pada layak investasi dengan menaikkan peringkat utang Indonesia pada tingkat BBB-/ stable outlook. S&P menyatakan bahwa peningkatan peringkat utang Indonesia didukung oleh efektivitas kebijakan fiskal dalam menciptakan stabilitas perekonomian, meski saat ini terjadi ketidakpastian ekonomi global. Fokus pemerintah terhadap pen-
ciptaan anggaran yang lebih realistis juga menjadi poin penting dalam penilaian S&P, khususnya dalam mengurangi risiko penurunan penerimaan dan menekan pelebaran defisit anggaran. Pencapaian layak investasi itu menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi dari dunia internasional kepada perekonomian Indonesia, sehingga diharapkan mampu menurunkan biaya utang pemerintah dan memberikan ruang fiskal lebih besar. Selain itu, apresiasi itu juga memiliki peran penting untuk men-
ingkatkan investasi asing maupun domestik, baik di pasar modal, perbankan maupun korporasi, yang dalam jangka panjang bisa memberikan keyakinan positif terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Peringkat layak investasi sebelumnya telah diberikan kepada Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional lain seperti Japan Credit Rating Agency (JCRA) pada Juli 2010, Fitch Rating pada Desember 2011, Moodys pada Januari 2012 dan Rating and Investment pada Oktober 2012. (ant)
Optimisme Pemangkasan Produksi
Perlu Kedepankan Digitalisasi Ekonomi
Dukung Harga Minyak Terus Menguat
JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengatakan untuk mencapai target inklusi keuangan sebesar 75 persen pada 2019 perlu penyempurnaan strategi terutama terkait digitalisasi ekonomi. “Penghargaan the Global Inclusion Award yang diperoleh Indonesia menjadi pemicu menyempurnakan pendekatan strategi, terutama terkait penekanan yang cukup besar pada ekonomi digital,” kata Muliaman dalam diskusi “Perluasan Akses Keuangan dalam Mendukung Ekonomi Berkeadilan” di Jakarta, kemarin. Peningkatan inklusi keuangan perlu mengedepankan digitalisasi ekonomi dan memperhatikan ketersediaan teknologi. “Misalnya jaringan infrastruktur telekomunikasi yang masih sulit di Indonesia Timur. Untuk mengedepankan transaksi berbasis telekomunikasi di timur, maka isu terkait infrastruktur pendukungnya menjadi penting,” kata dia. Muliaman mengapresiasi komitmen pemerintah membangun koridor menyeluruh untuk mengatasi hambatan telekomunikasi, salah satunya melalui pemanfaatan satelit. Hal tersebut, kata dia, diharapkan dapat menutup “blind spot” sehingga transaksi keuangan bisa dilakukan. Selain itu, perlu pula ada langkah kreatif dan inovatif sebagai terobosan memperbaiki akses keuangan sambil menunggu proses pembangunan infrastruktur. “Dua bulan lalu di Ambon saya meresmikan kapal keliling yang ibarat bank keliling, melayani dari pulau ke pulau. Dalam kapal laut itu ada kasir, analis kredit, dan pendukung lainnya,” kata Muliaman. (ant) Bisnis Jakarta/ant
HARGA MINYAK NAIK - Petugas memeriksa pipa penyaluran BBM di terminal BBM Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin. Harga minyak dunia naik untuk sesi keempat berturut-turut di tengah meningkatnya ekspektasi untuk perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi selama sembilan bulan.
KURS RUPIAH
13.000
13.331
13.295
13.325
5/4
6/4
13.500
14.000 4/4
JAKARTA - Harga minyak dunia naik untuk sesi keempat berturut-turut pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah meningkatnya ekspektasi untuk perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi selama sembilan bulan, menjelang per-
temuan Organisasi Negaranegara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan ini. Arab Saudi dan Irak pada Senin (22/5) sepakat untuk memperpanjang pemotongan pasokan minyak global selama sembilan bulan dalam upaya
untuk menopang harga minyak mentah, menghapus batu sandungan potensial ketika negara-negara produsen minyak bersiap untuk bertemu pada pekan ini, menurut Reuters. Sebelumnya, Menteri Ener-
gi Aljazair Noureddine Boutarfa mengatakan pada Kamis (18/ 5) bahwa sebagian besar anggota OPEC mendukung usulan Arab Saudi dan Rusia untuk memperpanjang pembatasan produksi minyak sampai Maret tahun depan, menurut
Bloomberg. Anggota OPEC seperti Kuwait, Irak, Oman dan Venezuela, dilaporkan bahwa mereka mendukung perpanjangan pemotongan pasokan, menandakan bahwa pertemuan minggu depan akan berjalan dengan lancar. Para pemimpin dari OPEC dan produsen lainnya akan bertemu di Wina pada 25 Mei untuk memutuskan kebijakan tentang produksi. Kelompok OPEC secara luas diperkirakan akan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi minyak mentah hingga sembilan bulan, dengan satu-satunya pertanyaan nyata untuk berapa lama dan apakah pemotongan itu akan lebih banyak. Optimisme mengenai kesepakatan baru tersebut telah membantu harga minyak berbalik naik atau rebound sekitar 10 persen selama dua minggu terakhir. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, meningkat 0,40 dolar AS menjadi menetap di 50,73 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, bertambah 0,26 dolar AS menjadi ditutup pada 53,87 dolar AS per barel di London ICE Futures
Pemimpin Umum : Satria Naradha, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Suja Adnyana, Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Hardianto, Ade Irawan, Bogor : Aris Basuki, Depok : Rajif Nugroho, Tangsel : Novi Revolusiana, Iklan : Emiliana, Sirkulasi : D. Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602, Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.
Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.