Edisi 16 Juni 2017 | Bisnis Jakarta

Page 1

No. 112 tahun IX

8 Halaman

Jumat, 16 Juni 2017

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II Lebih Baik

Bisnis Jakarta/ant

TEKAN BIAYA LOGISTIK - Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) dan Seskab Pramono Anung (kiri) mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XV di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin. Paket tentang pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional tersebut akan bermanfaat untuk menekan biaya logistik

JAKARTA - Bank Indonesia meyakini realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2017 akan sedikit lebih baik dari realisasi triwulan I sebesar 5,01 persen karena perbaikan konsumsi rumah tangga saat Ramadhan, Lebaran, dan menggeliatnya investasi swasta. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budy Waluyo dalam paparan Rapat Dewan Gubernur BI periode Juni diJakarta, Kamis, menjelaskan pada tiwulan II atau periode April-Juni 2017 investasi pemerintah sudah banyak yang terealisasi, yang akan turut memacu investasi swasta. Berdasarkan kajian BI, investasi swasta juga tidak hanya tersentralisasi di investasi bangunan seperti infrastruktur, namun juga sektor non bangunan seperti komoditas, alatalat perkebunan dan pertambangan. “Kita liat slightly (sedikit) di atas triwulan I 2017,” kata dia. Berdasarkan survei Bank Sentral, keyakinan swasta terus meningkat untuk mulai men-

ingkatkan produksinya. “Konsumsi swasta meningkat dibanding kuartal satu meskipun perkiraaan kita peningkatannya tidak begitu besar karena masih ada indikator yang masih beragam, tetapi kepercayaan diri konsumen cukup meningkat dalam membelanjakan uangnya,” ujarnya. Selain itu tren konsumsi tinggi pada Ramadhan dan Lebaran, akan mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga. “Konsumsi yang meningkat pada saat puasa dan ramadan akan turut membantu mendorong pertumbuhan,” ujar dia. Untuk komponen lain terhadap pertumbuhan seperti ekspor, Dody melihat ada kecenderungan perlambatan pertumbuhan, namun tida signifikan. Hal itu karena potensi menurunnya harga komoditas. Sebelumnya, dalam kajian RDG pada Mei 2017 lalu, Gubernur BI Agus Martowardojo memerkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II akan berkisar di 5,11 persen, dan selanjutnya melebihi 5,2 persen untuk masing-masing triwulan III dan IV. (ant)

Paket Kebijakan XV

Tekan Biaya Logistik JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan paket kebijakan ekonomi XV akan bermanfaat untuk menekan biaya logistik yang saat ini dirasakan masih terlalu tinggi dan meningkatkan daya saing penyedia jasa logistik. “Pemerintah ingin memperkuat sistem logistik dan meningkatkan daya saing perusahaan penyedia jasa logistik,” kata Darmin saat memberikan penjelasan mengenai paket kebijakan ekonomi XV tentang pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional di Jakarta, kemarin. Tingginya biaya logistik terjadi karena Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga kelangkaan stok

barang serta disparitas harga barang antarwilayah dan antarpulau tidak terhindarkan. “Porsi biaya logistik menyumbang sekitar 40 persen dari harga ritel barang dan komponen terbesar dari logistik yaitu 72 persen adalah ongkos transportasi,” ucapnya. Untuk itu, Darmin menambahkan paket kebijakan ini akan memberikan peluang kepada perusahaan pemeliharaan kapal nasional, asuransi pelayaran dan pengusaha dalam bidang pelayaran agar dapat lebih berkembang. “Paket kebijakan juga memberikan kesempatan adanya peningkatan peran dan skala usaha yang memberikan peluang bisnis bagi angkutan dan asuransi nasional dalam mengangkut barang ekspor impor serta meningkatkan usaha galangan

Rupiah

Ditutup Melemah Tujuh Poin

kapal maupun pemeliharaan kapal di dalam negeri,” tambahnya. Ia memastikan adanya kemudahan berusaha dan pengurangan beban biaya bagi usaha penyedia jasa logistik nasional melalui berbagai upaya seperti mengurangi biaya operasional jasa transportasi, menghilangkan perizinan angkutan barang dan meringankan biaya investasi usaha kepelabuhan. Selain itu, peningkatan kemudahan berusaha dan pengurangan beban biaya ikut dilakukan melalui standarisasi dokumen arus barang dalam negeri, pengembangan pusat distribusi regional, kemudahan pengadaan kapal tertentu dan mekanisme pengembalian biaya jaminan peti kemas. Penguatan kelembagaan dan ke-

wenangan Indonesia National Single Window juga masuk dalam paket ini yaitu melalui pemberian fungsi independensi badan INSW agar dapat mengembangkan sistem elektronik pelayanan dan pengawasan ekspor impor, kepabeanan dan kepelabuhan di seluruh Indonesia. Kemudian INSW diberikan kewenangan untuk mengawasi kegiatan ekspor impor yang berpotensi sebagai perdagangan ilegal, membangun single risk management untuk kelancaran arus barang dan penurunan dwelling time dan sebagai competent authority dalam integrasi ASEAN single window dan pengamanan FTA. Paket ini juga menyederhanakan tata niaga untuk mendukung kelan-

caran arus barang, dengan membentuk tim tata niaga ekspor impor dalam rangka mengurangi Lartas dari 49 persen menjadi sekitar 19 persen atau mendekati rata-rata non tarif barrier negara-negara ASEAN sekitar 17 persen. Dari sisi regulasi ada 18 kebijakan yang dibuat untuk mendukung penerbitan paket kebijakan ini yaitu menghilangkan dan menerbitkan berbagai peraturan menteri yaitu 12 Permen, dua Surat Edaran dan satu Surat Menko yang dapat mendorong perluasan usaha dan meningkatkan daya saing penyedia jasa logistik. Selain itu, merevisi tiga Perpres yang disatukan menjadi satu Perpres menyangkut INSW untuk mempercepat pengembangan dan penera-

Menteri ESDM

Upayakan Tarif Listrik Semua Golongan Turun

JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore, bergerak melemah sebesar tujuh poin menjadi Rp13.284 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.277 per dolar Amerika Serikat (AS). Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa bank sentral Amerika Serikat (The Fed) sesuai perkiraan pasar menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin membuat indeks dolar AS terlihat berbalik arah. “The Fed menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke kisaran 1-1,25 persen,” kata Ariston Tjendra. Selain menaikkan suku bunga, lanjut dia, pimpinan the Fed Janet Yellen juga menunjukkan sikap yang optimistis terhadap perekonomian AS. Ia mengemukakan, Janet Yellen menyatakan tidak ada bukti pengetatan moneter memberikan dampak terhadap turunnya belanja konsumen maupun dunia usaha. “Indeks dolar AS terhadap mata uang utama yang sebelumnya turun berbalik beregerak naik,” katanya. Sementara itu,ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan bahwa sesuai ekspektasi, suku bunga acauan AS naik. Namun, mayoritas anggota the Fed yang merevisi turun proyeksi inflasi 2017 membuat apresiasi dolar AS menjadi terbatas. Rangga mengatakan inflasi yang direvisi turun itu membuat probabilitas kenaikan suku bunga acuan berikutnya menjadi turun dan berdampak negatif bagi mata uang dolar AS serta yield obligasi AS, terutama tenor panjang. (ant)

KURS RUPIAH Bisnis Jakarta/ant

13.000

13.331

13.295

13.325

PENYESUAIAN SUBSIDI LISTRIK - Petugas melakukan pemeriksaan rutin di Gardu Induk PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa-Bali, di Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, kemarin. Pemerintah telah mencabut subsidi listrik bagi sekitar 19 juta pelanggan 900 VA yang masuk kategori rumah tangga mampu dan mengalokasikan subsidi untuk elektrifikasi di daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan listrik.

13.500

14.000 8/6

9/4

12/4

pan pelayanan otomasi perizinan ekspor impor, kepabeanan dan kepelabuhan melalui penguatan kelembagaan INSW. Kemudian, menerbitkan satu Inpres untuk penguatan peran otoritas pelabuhan dalam mengelola kelancaran arus barang di pelabuhan dan menerbitkan satu Keputusan Menko Perekonomian tentang tim tata niaga ekspor impor. Beberapa sasaran dari paket kebijakan ini adalah penerapan bea masuk impor sebesar nol persen terhadap 115 jenis suku cadang kapal laut, pemberian peluang kepada pelayaran nasional untuk melayani ekspor impor hingga 600 juta dolar AS per tahun dan penyediaan 70 hingga 100 unit kapal baru senilai 700 juta dolar AS. (ant)

JAKARTA - Menteri ESDM Ignasius Jonan mengaku terus berusaha agar tarif listrik semua golongan pelanggan bisa tu-

run agar tidak lagi membebani masyarakat. “Komitmen pemerintah itu, sampai akhir tahun tidak ada kenaikan tarif. Malah

kita berusaha per tiga bulan agar tarifnya itu, kalau bisa semua golongan, bisa turun,” katanya di sela kunjungan ke

Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa Bali di Gandul, Depok, Jawa Barat, kemarin. Menurut Jonan, pemerintah terus berupaya agar penurunan tarif listrik bisa terjadi. Salah satu cara adalah dengan meningkatkan efisiensi PLN sehingga harga jual listriknya dapat ditekan. Mantan Menteri Perhubungan itu memastikan, pencabutan subsidi bagi pelanggan rumah tangga golongan 900 VA juga telah selesai sehingga dipastikan tidak ada kenaikan tarif listrik bagi pelanggan yang dianggap mampu. Kenaikan tarif listrik yang terjadi sejak awal 2017 merupakan imbas dari upaya pemerintah menyalurkan subsidi yang tepat sasaran. Pencabutan subsidi dilakukan atas persetujuan DPR RI berdasarkan UU APBN 2017 yang diputuskan September 2016 di mana subsidi pelanggan listrik golongan 900 VA yang tidak masuk kategori miskin dan rentan miskin akan pelan-pelan dicabut. “Apakah masih ada yang menerima subsidi? Masih, kirakira 4,5 juta pelanggan 900 VA masih menerima subsidi listrik dari pemerintah berdasarkan data TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan). Sedangkan pelanggan golongan 450 VA juga masih disubsidi pemerintah,”

jelasnya. Jonan menuturkan pencabutan subsidi dilakukan agar pemerintah bisa mendorong elektrifkasi yang merata ke seluruh Indonesia. Kementerian ESDM mencatat masih ada sekitar 2.500 desa yang belum dialiri listrik. Demikian pula kondisi di 10.000 desa yang listriknya belum terpenuhi secara maksimal. “Nah ini diupayakan uangnya (dari pencabutan subsidi) untuk itu. Masak kalau kita mampu atau tidak perlu disubsidi, kita minta subsidi?” katanya. Lebih lanjut, Jonan memahami kegelisahan masyarakat yang mengalami pencabutan subsidi lantaran kenaikan tarif listrik mencapai hingga dua kali lipat. Namun, ia menilai hal itu seharusnya tidak memberatkan dibandingkan dengan membeli pulsa untuk telepon genggam anggota keluarga. “Memang naiknya banyak pak. Kalau 900 VA, sebelum subsidi dihapus kira-kira bayarnya Rp80 ribuan. Sekarang jadi Rp170 ribuan per bulan. Saya paham. Tapi kalau mampu ya enggak memberatkan dong. Tiap minggu saja beli pulsa wong semua punya handphone sekarang. Ini kan uangnya lebih baik dipakai untuk mengembangkan listrik bagi saudara kita yang tempat tinggalnya belum ada listrik sama sekali,” tukasnya. (ant)

Pemimpin Umum : Satria Naradha, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Suja Adnyana, Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Hardianto, Ade Irawan, Bogor : Aris Basuki, Depok : Rajif Nugroho, Tangsel : Novi Revolusiana, Iklan : Emiliana, Sirkulasi : D. Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602, Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.