Edisi 16 Mei 2017 | Bisnis Jakarta

Page 1

No. 91 tahun IX

8 Halaman

Selasa, 16 Mei 2017

Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com

Perbankan Diminta

Perkuat Benteng Serangan Siber

Bisnis Jakarta/ist

PEGUATAN KEAMANAN SISTEM KEUANGAN - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menyatakan sistem pembayaran nasional belum terdampak serangan siber virus Ransomeware WannaCry, namun antisipasi dengan peguatan keamanan sistem telah dilakukan.

JAKARTA - Bank Indonesia mendesak perbankan untuk memperkuat jaringan keamanan di sistem pembayaran guna menangkal risiko peretasan, terutama setelah munculnya kasus perusakan jaringan secara global oleh virus Ransomware Wannacry. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, Senin, mengingatkan serangan virus akan terus bertransformasi dan berpotensi menjadi lebih canggih dari sebelumnya, sehingga perbankan harus memiliki sistem keamanan jaringan yang terbaik. “Kemarin (Minggu, 14/5) kami sudah minta ke bank-bank peserta kliring untuk ‘update’ (memutakhiran) dengan sistem terbaru,” ujar Tirta. Hingga Senin pagi, menurut Tirta, bank-bank peserta kliring di Real Time Gross Settlement (RTGS) dan juga Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) tidak terganggu oleh virus tersebut. Bank peserta RTGS dan SKNBI masih melakukan transfer dana secara normal. Bank Sentral sendiri sejak Minggu hingga Senin siang mematikan layanan internet nirkabel di kantor pusat BI, untuk pemutakhiran sistem dan membuat data-data cadangan (back up system). “Itu untuk antisipasi semalam kita memang tangkal dulu untuk arus keluar dan ma-

suk. Kita memastikan seluruh komputer di BI untuk dimutakhirkan dulu sistemnya,” ujarnya. Selain kantor pusat Bank Sentral, Kantor Perwakilan BI di seluruh provinsi, kata Tirta, juga telah diperintahkan untuk memutakhirkan perangkat lunak (software) keamanan sistem pembayaran dan penyelesaian transaksi (settlement). Otoritas Jasa Keuangan pun sejak Senin pagi mengantisipasi penyebaran virus “Ransomware Wannacry” dengan mengnonaktifkan 31 layanan yang berbasis jaringan internet. Namun OJK pada Senin malam ini memberitahukan 31 layanan tersebut sudah beroperasi kembali. Adapun Ransomware Wannacry merupakan virus yang disusupkan dalam perangkat perusak yang bekerja dengan mengunci sistem dan mengenkripsi data sehingga data tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna hingga pengguna membayar uang tebusan dengan mata uang Bitcoin. Indonesia dilaporkan sebagai salah satu dari ratusan negara yang terkena serangan siber Ransomware Wannacry. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengimbau pengguna internet individu maupun lembaga, untuk memutakhirkan sistem keamanan dan operasi pada komputer masing-masing. (ant)

Sistem Pembayaran Tak Terdampak

Ransomeware Wannacry

JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan sistem pembayaran nasional belum terdampak serangan siber virus Ransomeware Wa n n a C r y, n a m u n a n t i s i p a s i dengan peguatan keamanan sistem telah dilakukan. Hingga Senin siang, penyelenggaran sistem pembayaran BI dan juga operasional Kantor Perwakilan BI di daerah tak terdampak virus

yang disebarkan kelompok peretas Shadow Brokers tersebut, kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, kemarin. “Belum terkena virus, kami harap tidak ada,” ujar Tirta Segara. Tirta mengatakan kantor pusat Bank Sentral dan Kantor Perwakilan di berbagai provinsi telah diperintahkan untuk memmutakhirkan per-

Rupiah Bergerak Menguat 32 Poin JAKARTA - Nilai tukar rupiah bergerak menguat sebesar 32 poin menjadi Rp13.297, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.329 per dolar AS. Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova menilai, sejumlah data ekonomi domestik yang dirilis pada awal pekan ini direspon positif pelaku pasar uang sehingga rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS. “Nilai tukar rupiah melanjutkan apresiasinya seiring dengan data neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan surplus pada April 2017,” katanya. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan Indonesia pada April 2017 mencatatkan surplus sebesar 1,24 miliar dolar AS. Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia pada Januari-April 2017 tercatat surplus sebesar 5,33 miliar dolar AS dengan ekspor mencapai 53,86 miliar dolar AS dan impor sebesar 48,53 miliar dolar AS. Di sisi lain, surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) berlanjut pada triwulan I 2017. Bank Indonesia mencatat, surplus NPI tercatat sebesar 4,5 miliar dolar AS, relatif sama dengan surplus yang tercatat pada triwulan sebelumnya. Sementara itu, defisit transaksi berjalan pada triwulan I 2017 tercatat sebesar 2,4 miliar dolar AS (1,0 persen PDB), meningkat dari 2,1 miliar dolar AS (0,9 persen PDB) pada triwulan IV 2016, namun jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan defisit pada triwulan I 2016 yang sebesar 4,7 miliar dolar AS (2,1 persen PDB). “Secara umum, stabilitas ekonomi nasional masih cukup kondusif,” katanya. (ant)

KURS RUPIAH

13.000

13.331

13.295

13.325

5/4

6/4

13.500

14.000 4/4

angkat lunak (software) keamanan untuk sistem pembayaran dan penyelesaian transaksi (settlement). Untuk penyelesaian transaksi, layanan kliring di Real Time Gross Settlement (RTGS) dan juga Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) hingga Senin pagi, kata Tirta, tidak terdampak virus tersebut. Bank peserta RTGS dan SKNBI juga melakukan kliring secara

normal. Bank Sentral, kata Tirta, belum menerima laporan dari bank peserta RTGS dan SKNBI terkait gangguan virus Ransomeware WannaCry. Namun, Tirta mengakui layanan internet di Kantor Pusat BI memang dimatikan sejak Minggu malam hingga Senin siang untuk pemutakhiran sistem. “Itu untuk antisipasi semalam kita memang tangkal dulu untuk arus ke-

luar dan masuk. Kita memastikan seluruh komputer di BI untuk dimutakhirkan dulu sistemnya,” ujarnya. Ransomware Wannacry merupakan virus yang disusupkan dalam perangkat perusak yang bekerja dengan mengunci sistem dan mengenkripsi data sehingga data tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna hingga pengguna membayar uang tebusan den-

gan mata uang Bitcoin. Indonesia dilaporkan sebagai salah satu dari ratusan negara yang terkena serangan siber Ransomware Wannacry. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengimbau pengguna internet individu maupun lembaga, untuk memutakhirkan sistem keamanan dan operasi pada komputer masing-masing. (ant)

Empat Strategi Indonesia

Masuk Revolusi Industri Keempat

Bisnis Jakarta/ist

CADANGAN DEVISA INDONESIA MENINGKAT - Petugas memeriksa uang di cash center Plaza Mandiri, Jakarta, keamrin. Bank Indonesia merilis adanya peningkatan posisi cadangan devisa dari 116,4 miliar dolar AS pada akhir triwulan IV 2016 menjadi 121,8 miliar dolar AS pada akhir triwulan I 2017. Jumlah tersebut cukup untuk membiayai kebutuhan pembayaran impor dan utang luar negeri pemerintah selama 8,6 bulan dan berada di atas standar kecukupan internasional.

JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mempersiapkan empat strategi untuk Indonesia memasuki revolusi industri keempat yang memiliki konsekuensi dibutuhkannya pendekatan dan ke-

mampuan baru untuk membangun sistem produksi yang inovatif dan berkelanjutan. Demikian disampaikan Airlangga Hartarto di sela agendannya menghadiri World Economic Forum on ASEAN 2017 di Phn-

om Penh, Kamboja. “Ketika negara masuk ke Industry 4.0, pertumbuhan industri yang menyeluruh dan berkelanjutan cenderung terjadi. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan empat langkah

strategis agar Indonesia mengimplementasikan Industry 4.0,” kata Airlangga lewat siaran pers diterima di Jakarta, kemarin. Pertama, menurut Airlangga, pihaknya tengah mendorong agar angkatan kerja di Indonesia terus belajar dan meningkatkan keterampilannya untuk memahami penggunaan teknologi internet of things atau mengintegrasikan kemampuan internet dengan lini produksi di industri. “Guna mendukung upaya tersebut, kami juga menginisiasi pelaksanaan pendidikan vokasi yang link and match antara SMK dengan industri,” ujarnya. Pengembangan program ini sekaligus menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap pakai di dunia industri dengan target mencapai satu juta orang pada 2019. Langkah kedua, yakni pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing bagi industri kecil dan menengah (IKM) sehingga mampu menembus pasar ekspor melalui program e-smart IKM. “Program e-smart IKM ini merupakan upaya juga memperluas pasar dalam rantai nilai dunia dan menghadapi era Industry 4.0,” imbuhnya. Ketiga, pihaknya meminta kepada industri nasional dapat menggunakan teknologi digital seperti Big Data, Autono-

mous Robots, Cybersecurity, Cloud, dan Augmented Reality. “Sistem Industry 4.0 ini akan memberikan keuntungan bagi industri, misalnya menaikkan efisiensi dan mengurangi biaya sekitar 12-15 persen,” ungkapnya. Airlangga menyebutkan, sejumlah sektor industri nasional telah memasuki era Industry 4.0, di antaranya industri semen, petrokimia, otomotif, serta makanan dan minuman. “Misalnya industri otomotif, dalam proses produksinya, mereka sudah menggunakan sistem robotic dan infrastruktur internet of things,” tuturnya. Kemudian, di industri makanan dan minuman, teknologi Industry 4.0 diterapkan pada pemilihan bahan baku, tetapi untuk proses pengemasannya tetap menggunakan tenaga manusia. “Jadi kombinasi tersebut masih labour intensive, tidak menggantikan,” tegasnya. Dan, langkah keempat, yang diperlukan adalah inovasi teknologi melalui pengembangan startup dengan memfasilitasi tempat inkubasi bisnis. Upaya ini disebut telah dilakukan Kementerian Perindustrian dengan mendorong penciptaan wirausaha berbasis teknologi yang dihasilkan dari beberapa technopark yang dibangun di beberapa wilayah di Indonesia. (ant)

Pemimpin Umum : Satria Naradha, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Suja Adnyana, Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Hardianto, Ade Irawan, Bogor : Aris Basuki, Depok : Rajif Nugroho, Tangsel : Novi Revolusiana, Iklan : Emiliana, Sirkulasi : D. Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602, Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.