No. 110 tahun IX
8 Halaman
Rabu, 14 Juni 2017
Free Daily Newspaper www.bisnis-jakarta.com
Indonesia Sambut Baik
Hasil Kajian IMF JAKARTA - Indonesia menyambut baik hasil pengkajian Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap sektor keuangan Indonesia di tahun 2017 atau yang dikenal dengan Financial Sector Assessment Program (FSAP). Siaran pers bersama yang disampaikan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan di Jakarta Selasa menyatakan secara umum IMF menghargai keberhasilan Indonesia dalam melaksanakan reformasi di sektor jasa keuangan sehingga kinerja makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan dapat terjaga dengan baik. Penyataan tersebut disampaikan untuk menanggapi hasil kajian yang dimuat dalam Financial System Stability Assessment (FSSA) 2017 dan dibahas dalam pertemuan Dewan Direktur (Executive Board) IMF di Washington DC pada 24 Mei 2017, serta telah dipublikasikan pada website IMF pada 12 Juni 2017. Tim FSAP yang terdiri atas IMF dan Bank Dunia telah melakukan pengkajian stabilitas dan perkembangan sektor keuangan Indonesia secara komprehensif melalui berbagai diskusi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta lembaga-lembaga lain, seperti industri jasa keuangan, konglomerasi keuangan, asosiasi industri jasa keuangan, lembaga remitansi, lembaga financial technology, firma hukum, PPATK, lembaga penegak
Bisnis Jakarta/ant
JAMIN KELANCARAN PASOKAN - Seorang pedagang menggelar dagangan daging sapi yang dijual di Pasar Raya, Salatiga, Jawa Tengah, kemarin. Kemendag menjamin kelancaran pasokan bahan pokok khususnya di pasar rakyat di seluruh wilayah Indonesia dengan harga terjangkau, dengan memfasilitasi kesepakatan kerja sama pelaku usaha dan pedagang pasar.
hukum dan akademisi. Sesuai hasil pertemuan Executive Board Meeting, para direktur eksekutif IMF menghargai keberhasilan Indonesia dalam menjaga kondisi makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan Indonesia, di tengah kondisi perekonomian global yang kurang menggembirakan. Kondisi tersebut terutama didukung oleh banyaknya kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia sejak dilaksanakannya FSAP pertama tahun 2010, di antaranya penguatan pengawasan sektor keuangan, jaring pengaman keuangan dan protokol manajemen krisis, serta pendalaman pasar keuangan dan inklusi keuangan. Dipaparkan, sejak FSAP terakhir, otoritas telah menerapkan kerangka permodalan Basel III dan Undang-Undang Asuransi yang baru, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan pengawasan lintas sektoral. Selain itu, dijelaskan, pengembangan dan penguatan kerangka makroprudensial juga telah dilakukan melalui pengembangan alat analisis untuk menilai risiko sistemik serta pelaksanaan sejumlah instrumen kebijakan makroprudensial. Indonesia juga telah mengeluarkan Undang-Undang yang secara khusus bertujuan untuk pelaksanaan, pencegahan dan penggulangan krisis sistem keuangan (UU Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan/ UU PPKSK).
Kemendag Jamin Kelancaran
Pasokan Bahan Pokok
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin kelancaran pasokan bahan pokok khususnya di pasar rakyat di seluruh wilayah Indonesia dengan harga terjangkau, dengan memfasilitasi kesepakatan kerja sama pelaku usaha dan pedagang pasar. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, dengan adanya kesepakatan tersebut diharapkan harga bahan pokok di pasar rakyat atau pasar tradisional bisa sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) khususnya untuk komoditas yang
diatur oleh pemerintah beberapa waktu lalu. “Jangan sampai pasokan di pasar rakyat terganggu. Bapok, khususnya minyak goreng, gula, daging beku yang dijual sesuai HET, juga akan disalurkan ke pasar-pasar rakyat seluruh Indonesia. Jadi tidak hanya ke ritel modern,” kata Enggartiasto, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, kemarin. Kemendag melakukan fasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (IKAPPI) dan Aso-
siasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), masing-masing dengan Bulog, Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), dan Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI). Dalam MoU IKAPPI dan APPSI dengan Bulog, dijelaskan harga jual eceran maksimal di pedagang pasar rakyat untuk komoditi beras Rp9.500 per kilogram, gula Rp12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000 per liter, bawang merah Rp32.000 per kilogram, dan bawang putih Rp30.000 per kilogram.
“Bulog tidak akan menyalurkan bahan pokok ke ritel modern karena harganya berbeda,” tambah Enggartiasto. MoU tersebut juga menghubungkan langsung pedagang pasar rakyat dengan produsen serta asosiasi bapok agar distribusinya menjadi lebih merata dan memotong mata rantai perdagangan yang selama ini dinilai terlalu panjang. “Pedagang pasar rakyat akan mendapat akses yang sama seperti ritel modern. Selain itu, pedagang pasar rakyat dapat berhubungan langsung dengan
Bulog dan asosiasi, tidak perlu lewat distributor,” kata Enggartiasto. Masing-masing pihak juga diharuskan melaporkan pendistribusian bapok sesuai MoU dimaksud setiap bulannya kepada Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag melalui Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting. Ketentuan tersebut mulai diberlakukan serentak di seluruh Indonesia sejak 12 Juni 2017. Sebelumnya, telah ditetapkan HET di ritel modern untuk komoditas gula sebesar Rp12.500 per kilo-
Rupiah Terapresiasi Hasil Kajian IMF JAKARTA - Nilai tukar rupiah kemarin bergerak menguat 25 poin menjadi Rp13.283 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.308 per dolar Amerika Serikat (AS). “Rupiah terapresiasi terhadap dolar AS seiring dengan berita hasil assesment lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) atas sektor keuangan Indonesia yang positif,” kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, kemarin. Indonesia mendapatkan apresiasi dari IMF dalam keberhasilannya melaksanakan reformasi di sektor jasa keuangan sehingga kinerja makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan terjaga baik. Ia menambahkan bahwa harga minyak mentah dunia yang kembali berada dalam area positif juga turut mejadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah di pasar valas domestik. Terpantau harga minyak jenis WTI Crude menguat 0,30 persen menjadi 46,22 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 0,37 persen menjadi 48,47 dolar AS per barel. Kendati demikian, menurut dia, laju rupiah relatif tertahan menyusul kuatnya potensi kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Fed Fund Rate/FFR) dalam Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 13-14 Juni ini. Di sisi lain, perkiraan kenaikan inflasi pada tahun ini yang mencapai 4,36 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya 3,02 persen dapat berdampak negatif bagi aset-aset berdenominasi rupiah. “Adanya kenaikan inflasi tentu akan memberikan sentimen negatif pada rupiah,” katanya. (ant)
KURS RUPIAH
13.000
13.331
13.295
13.325
9/4
12/4
13.500
14.000 8/6
gram, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000 per liter, dan daging beku dengan harga maksimal Rp80.000 per kilogram. Untuk memastikan pelaksanaan kebijakan tersebut, Kemendag telah memfasilitasi penandatangan MoU antara Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dengan distributor gula, GIMNI, Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) dan ADDI pada 4 April 2017 lalu. Ketentuan ini mulai diberlakukan serentak di Indonesia sejak 10 April 2017. (ant)
Menkeu Paparkan
Kebutuhan Pembiayaan Investasi 2018
Bisnis Jakarta/ist
PEMBIAYAAN INVESTASI - Kebutuhan pembiayaan investasi di 2018 hingga Rp5.041 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,4 persen atau Rp5.171 triliun untuk target pertumbuhan ekonoml 6,1 persen.
Penerimaan Negara
Mei 2017 Capai 33,4 Persen JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi penerimaan negara per Mei 2017 tercatat Rp584,9 triliun atau 33,4 persen dari target penerimaan negara. “Hingga Mei 2017, realisasi penerimaan negara 33,4 persen atau Rp584,9 triliun,” kata Sri dalam rapat kerja pemerintah dengan Komisi XI DPR membahas asumsi dasar tahun anggaran 2018 di Jakarta, kemarin. Target penerimaan negara untuk 2017 sendiri diproyeksi-
kan sebesar Rp1.748 triliun. Penerimaan negara per Mei 2017 tersebut terdiri dari penerimaan pajak Rp463,5 triliun (30,9 persen) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp121,4 triliun (48,6 persen). Sri menegaskan, target penerimaan negara 2017 akan terus diupayakan, terutama penerimaan pajak dari sektor nonmigas. Sebelumnya, dalam rapat kerja pembahasan asumsi dasar tahun anggaran 2018, Senin (12/6), Sri Mulyani juga
menyampaikan rasio penerimaan perpajakan (tax ratio) dalam RAPBN 2018 diproyeksikan mencapai kisaran 11-12 persen terhadap PDB serta PNBP sebesar 1,8-2 persen terhadap PDB. Dengan demikian, pendapatan dari sektor perpajakan apabila ditambah dari PNBP plus penerimaan hibah sekitar 0,05-0,07 persen terhadap PDB, maka total penerimaan negara diperkirakan mencapai 12,914,1 persen terhadap PDB. (ant)
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan kebutuhan pembiayaan investasi di 2018 hingga Rp5.041 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,4 persen atau Rp5.171 triliun untuk target pertumbuhan ekonoml 6,1 persen. “Sumber pembiayaan diperoleh dari belanja modal perusahaan atau retained earning, IPO, dan right issue yang didasarkan optimisme terjadi supply dari demand yang makin besar,” kata Sri dalam rapat kerja pemerintah dengan Komisi XI DPR membahas asumsi dasar tahun anggaran 2018 di Jakarta, kemarin. Belanja modal dari korporasi sektor swasta ditargetkan Rp1.901 triliun dan pembiayaan investasi dari sisi pasar modal diharapkan mencapai Rp882 triliun. Sumber lainnya, lanjut Sri, yaitu belanja modal BUMN beserta anak-anak perusahaannya yang pada 2018 ditargetkan sebesar Rp549 triliun. “Untuk BUMN, kami memantau dana PMN (penyer-
taan modal negara) yang telah dimasukkan BUMN dan kinerjanya. Kami akan melihat ekspansi belanja modal BUMN yang memperoleh PMN,” kata Sri. Investasi langsung dalam bentuk PMA maupun PMDN serta investasi pemerintah melalui belanja infrastruktur dalam APBN juga turut menjadi sumber pembiayaan. Pada 2018, sumber pembiayaan dari investasi langsung direncanakan mencapai Rp819 triliun atau meningkat 22 persen dibanding 2017. Pemerintah optimistis target tersebut dapat tercapai dengan memperhatikan perkembangan historis realisasi PMA dan PMDN beberapa tahun terakhir serta membaiknya iklim investasi. Kemudian, sumber pembiayaan investasi berikutnya berasal dari penyaluran kredit perbankan untuk investasi melalui kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI) diharapkan mencapai Rp555 triliun. (ant)
Pemimpin Umum : Satria Naradha, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Suja Adnyana, Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Hardianto, Ade Irawan, Bogor : Aris Basuki, Depok : Rajif Nugroho, Tangsel : Novi Revolusiana, Iklan : Emiliana, Sirkulasi : D. Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602, Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi, Bank BRI No Rekening 0018-01-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.
Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Bisnis Jakarta membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.