20 HALAMAN NOMOR 244 TAHUN KE 68 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
E-mail: balipost@indo.net.id
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (119 rb Like) http://facebook.com/balipost
RABU PAING, 27 APRIL 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
Saat Rapat Kerja Dewan dan Eksekutif
Gubernur Diminta Sampaikan Sikap Desa Adat Soal Reklamasi Denpasar (Bali Post) Isu reklamasi Teluk Benoa mencuat dalam rapat kerja antara DPRD Bali dan Gubernur beserta jajarannya di Ruang Rapat Gabungan Dewan, Selasa (26/4) kemarin. Agenda utama rapat kerja sejatinya membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur tahun 2015 dan Ranperda Perubahan Kedua atas Perda Pajak Daerah.
Namun, anggota Komisi II A.A. Ngurah Adhi Ardhana juga menyinggung begitu banyaknya desa adat di pesisir Teluk Benoa yang melakukan aksi penolakan rencana reklamasi. ‘’Dalam pandangan saya, Bapak sebagai bapak kami, Bapak dari rakyat Bali tinggal menyampaikan saja kepada Presiden Republik Indonesia. Sampaikan Pak bahwa ada begini (penolakan desa adat - red). Tolonglah Bapak bicara demi rakyat Bali,’’ ujarnya. Hal. 19 Tidak Perlu
@balipostcom (4.035 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 ’’Mau terus, bagus. Tidak terus juga tidak apa-apa. Tidak ada interest pribadi, saya hanya berpikir Teluk Benoa sekarang dalam kondisi kurang bagus.’’ Mangku Pastika Gubernur Bali
’’Dalam pandangan saya, Bapak sebagai bapak kami, Bapak dari rakyat Bali tinggal menyampaikan saja kepada Presiden Republik Indonesia. Sampaikan Pak bahwa ada begini (penolakan desa adat - red). Tolonglah Bapak bicara demi rakyat Bali.’’ A.A. Ngurah Adhi Ardhana Komisi II DPRD Bali
Negara Jangan Dikalahkan Pengembang Reklamasi Jakarta (Bali Post) Wakil Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid mengatakan negara tidak boleh kalah oleh pengembang. Penegasan tersebut disampaikan terkait masih terjadinya aktivitas reklamasi di Teluk Jakarta, meski pemerintah sudah memutuskan menghentikan kegiatan tersebut, namun seolah pemerintah membiarkan pengembang tetap melaksanakan reklamasi. ‘’Kalau dibiarkan negara kalah sama para mafia pelanggar hukum itu,’’ kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (26/4) kemarin. Dengan kegiatan reklamasi yang masih terus berjalan itu, terkesan ada perlawanan dari pengembang terhadap kebijakan moratorium reklamasi. Tentunya, menurut Hidayat, pemandangan itu menjadi tidak elok bagi semua pihak. ‘’Jangan sampai ini menjadi tontonan publik yang sangat mengerikan. Bayangkan semua orang bisa mengatakan bahwa di Jakarta sudah ada moratorium reklamasi, tetapi pengembang tetap menjalankannya dan gak ada masalah. UUD kita jelas menyebutkan bahwa ini negara hukum,’’ tegasnya. Hal. 19 Tidak Boleh
Putusan Sabha Pandita Diedarkan ’’Door to Door’’ Kawasan Teluk Benoa Tanpa Kata ’’Suci’’
Bali Post/dok
DESA PAKRAMAN - Ribuan warga desa pakraman menggelar aksi tolak reklamasi di Jalan Tol Bali Mandara, beberapa minggu lalu.
DUA anggota Tim 9 Parisada disebutkan telah bergerilya ke Wakil-wakil Dharma Adyaksa untuk mencari tanda tangan terkait Keputusan Pesamuhan Sabha Pandita Parisada, 9 April 2016 lalu. Yang mengejutkan, draf yang disodorkan itu adalah Keputusan tentang KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) dan Kawasan Teluk Benoa tanpa kata ‘’Suci’’. Informasi diperoleh dari Wakil Dharma Adyaksa Bidang Pujastawa Mpu Siwa Budha Daksa Darmita, yang menolak menandatangani konsep tersebut, ketika dibawakan ke geria-nya. ‘’Saya tetap berpegang pada Keputusan Pesamuhan,
bahwa Teluk Benoa adalah kawasan suci. Kalau ada lagi konsep yang di luar Pesamuhan Sabha Pandita 9 April, itu tidak sah. Kalau sampai umat mengetahui, dan kalau sampai Parisada tidak menegaskan bahwa Teluk Benoa adalah kawasan suci, pasti Parisada akan didemo umat,’’ kata Ida Pandita Siwa Budha. Penelusuran yang dilakukan ke beberapa Wakil Dharma Adhyaksa, menunjukkan ternyata mereka membubuhkan tanda tangan tanpa membaca atau dibacakan terlebih dahulu apa isi dari konsep yang mereka tanda tangani. Apalagi, ketika disodorkan, sudah disebutkan bahwa konsep Tim
9 Parisada yang menjadi keberatan para sulinggih sudah didrop, yakni butir b dan c halaman 8. Namun, substansi lainnya tidak disinggung, dan diduga sudah masuk dalam badan konsep. Ida Mpu Sukawati sangat menyayangkan, masih ada upaya untuk membuat versi keputusan pesamuhan secara berbeda, padahal Dharma Adhyaksa sudah memberikan tugas ke Sabha Walaka. Keputusan yang dikerjakan Sabha Walaka pun sudah selesai, dan tinggal didesiminasikan ke para pemangku kepentingan. Hal. 19 Tolak Tandatangan
LIGA CHAMPIONS Atletico Madrid Vs Bayern Munich
KPK Tahan Anggota Pertemuan Dua Pelatih Karismatik Enam DPRD Muba Madrid Laga semifinal Liga Champions antara Atletico Madrid vs Bayern Munich di Stadion Vicente Calderon, Kamis (28/4) dini hari, tak lebih sebagai duel yang mempertemukan dua pelatih karismatik. Pep Guardiola berhasil mengkreasi Bayern menjadi tim atraktif setelah sukses mengantarkan Barcelona sebagai klub terbaik dunia. Sebaliknya Diego Simeone menciptakan Atletico sebagai tim paling defensive, baik di kancah domestik maupun Eropa. Bahkan, Atletico mampu mencapai final kedua di tiga musim terakhir. Atletico sendiri telah membuktikan dirinya sebagai klub terkuat dengan menyingkirkan Barca di perempaftinal. Padahal tim Katalan itu diperkuat pemain terbaik dunia Lionel Messi dan dua karibnya yang haus gol, Luis Suarez dan Neymar. Sementara kiper Atletico Jan Oblak mencatat 7 kali clean sheet (tak kebobolan) dalam 10 pertandingan Liga Champions musim ini. Sedangkan di La Liga Spanyol, gawangnya tak tembus dalam 22 pertandingan dari total 35 laga yang telah dimainkan musim ini. Atletico kini menempati posisi kedua klasemen dengan perolehan poin sama seperti sang pemuncak Barca. Sayangnya, menjamu Bayern, Atletico tak diperkuat bek Diego Godin. Simeone mempercayakan barisan pertahanannya pada bek muda Jose Gimenez dan Lucas Hernandez dari amukan duet penyerang Bayern Robert Lewandowski dan Thomas Mueller. Dua ujung tombak tim tamu itu telah menghasilkan 16 gol di kompetisi ini. ‘’Pertandingan melawan Bayern ini sama beratnya dengan menghadapi Barcelona,’’ ungkap Gimenez. Hal. 19 Tampil Bagus
Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Mereka sebelumnya diperiksa sebagai tersangka kasus penerimaan suap terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) tahun 2015. Ada tiga tersangka mengenakan rompi tahanan oranye yang keluar sekitar pukul 15.55 WIB, yaitu Ketua Fraksi NasDem Depy Irawan, Ketua Fraksi PKS Dear Fauzul Azim dan Ketua Fraksi Demokrat Iin Pebrianto. Sekitar 20 menit kemudian keluar Ketua Fraksi PAN DPRD Muba Ujang M. Amin, Ketua Fraksi Golkar Jaini dan Ketua Fraksi PKB Parlindungan Harahap yang juga mengenakan rompi tahanan. Mereka tidak menyampaikan keterangan apa pun. ‘’Untuk kepentingan penyidikan, KPK menahan enam orang tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi penerimaan suap dalam pembahasan RAPBDP tahun anggaran 2015 di Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Timur cabang KPK yang terletak di gedung KPK selama 20 hari pertama,’’ kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, Selasa (26/4) kemarin. Keenam orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka pada Maret 2016. Dalam perkara ini sudah ada 16 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk empat tersangka pemberi suap yakni Bupati Musi Banyuasin Pahri Azhari dan istrinya, Lucianty, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Syamsudin Fei dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Faisyar. Kasus ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 19 Juni 2015 di kediaman Bambang Karyanto di Jalan Sanjaya, Kelurahan Alang-alang, Kota Madya Palembang. Hal. 19 Petugas KPK
Bali Post/ade
DITAHAN KPK - Enam anggota DPRD Musi Banyuasin (Muba), Selasa (26/4) kemarin ditahan KPK usai menjalani pemeriksaan. Mereka itu Irawan, Dear Fauzul Azim, Iin Pebrianto, Ujang M Amin, Jaini, dan Parlindungan Harahap sebagai tersangka dugaan suap.
KESEHATAN
Kemenkes Turunkan Tim Teliti Virus JE Babi
Bali Post/ant
PENGHUNI LAPAS - Beberapa penghuni lapas mengikuti kegiatan peragaan busana di Lapas Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (26/4) kemarin.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menerjunkan sejumlah peneliti ke Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, untuk mengambil sampel darah babi menyusul merebaknya virus Japanese Encephalitis (JE) yang bisa menular dan menyerang saraf otak manusia. ‘’Penelitian dilakukan karena populasi ternak babi di Tulungagung cukup banyak, sementara virus JE banyak berkembang di tubuh hewan ini dan
bisa menular ke manusia melalui vektor nyamuk,’’ kata Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Tulungagung Didik Eka, Selasa (26/4) kemarin. Didik memperkirakan tim peneliti dalam beberapa hari akan melakukan serangkaian sosialisasi serta pengambilan sampel darah babi di sentrasentra peternakan yang ada di daerah tersebut. Setelah melakukan sosialisasi terkait virus JE, tim peneliti dari Balai
Litban P2B2 Banjarnegara selanjutnya akan melakukan pengambilan sampel darah babi di 32 sentra peternakan yang ada di Tulungagung. Menurut Didik, hingga akhir 2015 lalu populasi ternak babi di Tulungagung mencapai sekitar 10 ribu ekor, dari sebelumnya tercatat hanya sekitar 2 ribu ekor pada 2014. ‘’Sentra peternakan babi tersebar di empat kecamatan yang meliputi Kecamatan Ngantru,
Ngunut, Kedungwaru dan Sumbergempol,’’ ujarnya. Didik menjelaskan, penularan virus JE tidak bisa secara langsung dari babi ke manusia, namun harus melalui vektor (penular), yakni nyamuk culex atau biasa dikenal nyamuk yang berasal dari selokan (got). Sedangkan untuk reservoir atau sumber infeksi, katanya, secara ilmiah diidentifikasi berasal dari hewan babi. (ant)