20 HALAMAN NOMOR 146 TAHUN KE 69 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (157rb Like) http://facebook.com/balipost
MINGGU KLIWON, 15 JANUARI 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Mesin Sayap Wings Air Meledak
MU Vs Liverpool
Klopp Tidak Takut Liverpool – Manchester United tengah dalam performa terbaiknya menghadapi Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu malam (15/1). Rentetan hasil bagus ‘‘Setan Merah’’ tak membuat Jurgen Klopp gentar saat harus melawat ke Old Trafford. MU saat ini sudah mengantongi sembilan kemenangan beruntun di semua kompetisi. Statistik mencatat, tidak pernah sebelumnya sejak 2008/2009 The Red Devils merangkai kemenangan beruntun sebanyak itu. Kemenangan demi kemenangan yang didapat MU adalah kabar buruk buat Liverpool, yang malam nanti akan bertamu ke Old Trafford. Jika MU sedang oke-okenya, Liverpool justru mulai goyah. Mereka gagal menang di tiga pertandingan terakhir, termasuk tunduk 0-1 di tangan Southampton pada ajang Piala Liga Inggris di tengah pekan ini. “Tidak ada yang perlu ditakuti. Apa yang membuat saya takut? Di momen ini, apa pun bisa terjadi. Mungkin saja MU tidak berada di level terbaiknya pada pertandingan nanti, tak ada yang tahu soal itu,” ucap Klopp Sabtu (14/1) kemarin. Hal. 19 Sangat Antusias
@balipostcom (4.710 Follower) http://twitter.com/balipostcom
BPM/ant
TABUR BUNGA - Para korban dan relawan memperingati setahun Bom Thamrin. Mereka menggelar doa dan tabur bunga di sekitar pos polisi Jl. MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (14/1) kemarin.
Palu (Bali Post) Dunia penerbangan nasional kembali tercoreng. Setelah kasus pilot mabuk, kini sayap pesawat Wings Air dari Palu menuju Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengalami kecelakaan Sabtu (14/1) kemarin. Mesin sayap pesawat Wings Air tipe ATR 72-500 dengan nomor penerbangan IW 1156 didengar penumpang meledak. Pesawat berpenumpang 64 orang itu terpaksa mendarat kembali setelah lepas landas selama kurang lebih dua menit di udara. Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Mutiara SIS Aljufrie Palu pukul 06.05 wita. Sejumlah penumpang mengaku mendengar suara ledakan lalu terlihat api dari mesin sebelah kanan. Ledakan dan percikan api itu sontak membuat seluruh penumpang panik. Bahkan, seorang penumpang ingin melompat dari pesawat. “Saya lagi baring-baring, tiba suara ledakan dan keluar api dari mesin sebelah kanan, dan saat itu baling-baling pesawat bagian kanan tidak berputar dan pesawat sempat miring, kami penumpang sudah pasrah saat kejadian. Untungnya pramugari dan pilot tetap tenang,” kata Viktor, penumpang tujuan Manado. Penumpang lain, Selfi Kalangi, nyaris pingsan bahkan memaksa pramugari membuka pintu darurat untuk melompat dari atas. Dia melihat percikan api saat itu sangat panjang. Hal. 19 Semua Panik
’’Presidential Threshold’’
PDI-P Ngotot 20 Persen, Parpol Gurem Nol Persen Jakarta (Bali Post) -
Pro dan kontra syarat mengajukan presiden masih berlanjut. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ngotot mengusulkan ambang batas untuk pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen dalam draf RUU Pemilu Presiden 2019. “Itu usulan yang disampaikan pemerintah menurut kami sangat rasional, sudah teruji dan sudah diimplementasikan,” kata politi-
kus PDI-P Arteria Dahlan di Jakarta Pusat, Sabtu (14/1) kemarin. Arteria berpendapat ambang batas 20 persen tidak akan menyingkirkan partai politik (parpol)
kecil atau gurem di Indonesia. “Kami masih melihat bahwa presidential threshold ini bukan memberangus. Ini Adalah instrumen kelembagaan, tidak hanya di Indonesia, tapi di
beberapa negara melakukan itu,” katanya. Arteria mengakui, memang dengan usulan ambang batas 20 persen itu, ada yang khawatir nantinya muncul capres tunggal. Tapi dia menepis ambang batas tersebut akan memunculkan calon tunggal. Wacana ambang batas 20 persen bertujuan agar demokrasi di Indonesia lebih baik.
Parpol di parlemen mulai angkat suara soal ambang batas presiden dalam pembahasan RUU Pemilu Presiden 2019. Beragam usulan disampaikan. Fraksi Partai Gerindra mengusulkan wacana ambang batas presiden nol persen. Wacana ini mulai mengemuka di DPR. Hal. 19 Tak Tersingkirkan
Kenaikan Biaya STNK dan BPKB
Memberatkan Masyarakat MASYARAKAT Bali biasanya menerima apa adanya alias pasrah. Demikian juga dalam penerapan tarif baru Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) per 6 Januari 2016 ini diterima dengan pasrah oleh masyarakat di Tabanan. Ada juga yang berusaha menikmati tarif lama di detik-detik terakhir atau sehari sebelum diberlakukan tarif baru sehingga masyarakat pada Kamis (5/1) lalu tampak berbondong-bondong ke Kantor Samsat Tabanan meski STNK-nya belum jatuh tempo. Kebanyakan warga pasrah dan mengikuti saja tarif baru PNPB yang ditetapkan pemerintah. Seperti yang diungkapkan Made Heri Sutarmana (31). Warga asal Tabanan ini mengaku memiliki tiga sepeda motor yang perpanjangannya jatuh pada April dan bulan Mei. Meski dia tahu ada kenaikan tarif, tetapi ia tidak melakukan pengurusan di awal sebelum tarif diberlakukan. Ia hanya bisa pasrah meski keberatan terhadap kenaikan tersebut. ‘’Kalau sudah pemerintah yang menentukan, mau bagaimana lagi,’’ ujarnya. Hal yang sedikit berbeda diungkapkan I Wayan Budiarta (31), warga Marga Tabanan. Meski ia pasrah menerima tarif baru PNBP tersebut, tetapi ia menganggap kenaikan yang diberlakukan terlalu tinggi dan menyusahkan masyarakat kecil. ‘’Selain itu seperti tidak ada sosialiasi. Tahu-tahu sudah naik saja,’’ ujarnya. Hal. 19 Untuk Usaha
Kenaikan pada Saat Ekonomi Lesu KENAIKAN Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terhadap STNK dan BPKB adalah sebuah kebijakan publik yang memang kewenangannya pemerintah pusat. Tentunya dalam hukum, kebijakan publik menjadi hal yang wajar kalau terjadi kenaikan atau penurunan. Kenaikan atau penurunan adalah sebuah kebutuhan bagi pemerintah atau masyarakatnya. “Yang menjadi pertanyaan adalah apakah sudah tepat kenaikan tersebut dengan nilai yang lebih dari 100 persen serta di tengah perekonomian yang lesu seperti saat ini,” ujar praktisi hukum Made Somya Putra Sabtu (14/1) kemarin. Hal. 19 Kebijakan Publik
BPM/mud
KENAIKAN PNBP – Masyarakat antre mengurus kenaikan tarif PNBP di Samsat Buleleng.
Tak Dinikmati Daerah Pemberlakuan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2016 per 6 Januari lalu banyak menuai kritik. Baik itu menyangkut kenaikan biaya administrasi untuk lembaran BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor). Pejabat di pusat pun saling lempar pernyataan tanpa sosialisasi.
KENDARAAN - Volume kendaraan di Bali kian padat hingga sering menimbulkan kemacetan.
BPM/dok
Suara Mahasiswa
Biaya STNK dan BPKB Harus Digratiskan Pada Jumat (6/1) lalu, pemerintah telah mengeluarkan PP nomor 60 tahun 2016 yang berisi daftar tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP), seperti pengurusan STNK dan BPKB. Selain itu direncanakan pula kenaikan biaya tarif dasar listrik (TDL) yang mencapai 242,5 persen. Kenaikan biaya TDL dan tarif pengurusan STNK dan BPKB tersebut mendapat reaksi dan komentar dari beberapa mahasiswa. Salah satunya adalah I Wayan Kuntala. Mahasiswa IKIP PGRI Bali semester tujuh ini menilai kebijakan pemerintah tersebut sangat memberatkan masyarakat kecil dan tidak pro terhadap rakyat kecil. Apalagi, kondisi ekonomi nasional saat ini sedang lesu. Ironisnya, kenaikan tarif tersebut dilakukan secara tiba-tiba tanpa adanya sosialisasi
I Wayan Kuntala
BPM/win
terlebih dahulu, tentang apa tujuan dan sasaran kenaikan tarif tersebut. Seharusnya, pemerintah juga harus meminta saran dari berbagai pihak terkait adanya kenaikan tarif tersebut.
BPM/win
I.B. Anggapurana Pidada
“Tentu kenaikan tarif dasar listrik dan STNK dan BPKB ini memberatkan masyarakat kecil, terutama pengguna kendaraan. Hal. 19 Kelas Bawah
ANGGOTA Komisi II DPRD Bali, A.A. Ngurah Adhi Ardhana, di Denpasar mengatakan dewan ingin semua peraturan ini sebelum diterapkan atau diberlakukan, seharusnya disosialisasikan dulu. Menurutnya, masyarakat harus mengetahui kontribusi dari kenaikan biaya administrasi kendaraan bagi mereka. Mengingat pemberlakuan PP tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia itu terkait dengan retribusi, yang tentunya disertai dengan pelayanan. “Kalau biaya administrasi STNK naik dua kali lipat bahkan lebih, tentu masyarakat bisa menuntut waktu pengurusannya tidak lama atau bisa sekali jadi, begitu misalnya,” jelasnya. Hal. 19 Masuk Pusat