Edisi 18 April 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN NOMOR 235 TAHUN KE 68 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

E-mail: balipost@indo.net.id

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

SENIN PON, 18 APRIL 2016

balipost (118rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (4.029 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Singapura Terbuka

Tunggal Putra dan Ganda Putri Juara

Bali Post/ap

Sony Dwi Kuncoro

Jajak Pendapat

Rakyat Tolak Pajak Progresif Sepeda Motor PERKEMBANGAN baru dibuat dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif dewan terkait perubahan Perda tentang Pajak Daerah. Pajak progresif kini tidak hanya dirancang untuk kendaraan roda empat, tetapi juga roda dua. Padahal dalam Perda No.1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, kendaraan roda dua termasuk yang dikecualikan. Menyikapi rencana ini Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali. Jajak dilakukan dengan pengajuan kuesioner dan wawancara via telepon. Berdasarkan tabulasi atas jawaban responden, 82,32 persen responden menyatakan langkah ini hanya akan membuat rakyat kecil makin susah. Langkah mengumpulkan pendapatan daerah dengan memberlakukan pajak progresif terhadap pemilik kendaraan bermotor adalah bentuk tidak kreatifnya DPRD dan eksekutif mencari lahan PAD. Hal. 19 Penderitaan Rakyat

ATLET bulu tangkis senior tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro tidak menyangka bakal meraih gelar juara pada turnamen super Series Singapura Terbuka. ‘’Tentu saya bahagia dengan kemenangan ini. Saya tidak menyangka bisa juara walaupun perjalanan dari babak kualifikasi cukup berat,’’ ujar Sony seperti dikutip laman PBSI seusai meraih gelar di Singapore Indoor Stadium Singapura, Minggu (17/4) kemarin. Peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu memenangi gelar setelah mengalahkan pemain Korea Son Wan Ho 21-16, 13-21, 21-14 pada putaran final. Sony mendominasi game pertama atas pemain peringkat 10 dunia itu. Tetapi, atlet Indonesia berusia 31 tahun itu melakukan beberapa kesalahan pada game kedua, sehingga Son punya pe-

luang meraih kemenangan. Pada game ketiga, Sony bermain lebih agresif dengan keunggulan 6-1, 9-4, hingga 13-10. Meski Son dapat menyamakan poin 13-13, Sony kembali melesat 15-13 dan menutup permainan 21-14. Kemenangan Sony pada semifinal atas pemain unggulan Tiongkok Lin Dan menjadi modal kepercayaan diri atlet asal Surabaya itu pada pertandingan putaran final. Sebelumnya, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari juga meraih gelar juara di Singapura. Cedera yang dialami pemain Jepang Misaki Matsumoto membawa keberuntungan bagi ganda putri Indonesia. ‘’Gelar ini memang keuntungan bagi kami karena tidak perlu bermain pada laga final. Hal. 19 Tanpa Bertanding

Kurikulum 2013 Disederhanakan Kudus (Bali Post) –

Pemerintah telah memutuskan mengoreksi Kurikulum 2013 untuk disederhanakan dalam penerapan. Hal ini dikarenakan beban penilaiannya dinilai terlalu besar. Kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. ‘’Sistem penilaian pada Kurikulum 2013 dengan penilaian autentik memberatkan guru karena waktunya habis hanya untuk melakukan penilaian,’’ ujarnya ketika menginspeksi pelaksanaan pencetakan Kartu Indonesia Pintar di PT Pura Group Kudus, Sabtu (16/4) malam. Untuk itu, katanya, disederhanakan supaya guru bisa menilai dengan mudah. Sekolah yang sebelumnya menerapkan Kurikulum 2013, katanya, sekarang gurunya diikutkan dalam pelatihan. Jumlah guru yang diikutkan sebanyak 254.000 orang. Mereka dilatih melaksanakan kurikulum itu dengan cara yang baru.

Sebetulnya, katanya, Kurikulum 2013 cukup baik, hanya ketika dilaksanakan serempak tanpa persiapan matang, menimbulkan masalah. Untuk itu, guna melaksanakan kurikulum dengan cara yang baru nantinya tentu harus ada pelatihan hingga semuanya benar-benar siap. Kabid Pendidikan Me-

nengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus Agus Nuratman mengungkapkan, guru tingkat SMA/SMK di Kudus juga mulai mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 itu. ’’Guru yang mengikuti pelatihan secara bergiliran,’’ ujarnya. Hal. 19 Belum Terbiasa

Anies Baswedan

Bali Post/ist

Buronan BLBI

Samadikun Ditangkap, Wapres JK Bersyukur Jakarta (Bali Post) – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersyukur atas tertangkapnya buronan korupsi Samadikun Hartono dan berharap buronan lainnya menyusul. ‘’Jadi kita bersyukur, berterima kasih kepada aparat yang dapat tangkap Samadikun. Mudah-mudahan yang lain juga bisa,’’ kata Wapres seusai mengantar keberangkatan Presiden ke Eropa di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (17/4) kemarin. Jusuf Kalla mengatakan pihak keamanan akan terus memburu para buronan yang hingga saat ini belum tertangkap. ‘’Itu kan masalah hukum. Namanya buronan akan diburu,’’ kata Wapres. Samadikun yang merupakan mantan Komisaris Utama Bank Modern itu ditangkap oleh agen Badan Intelijen Negara (BIN) di Tiongkok. Samadikun telah divonis bersalah dalam kasus penyalahgunaan dana talangan atau BLBI senilai sekitar Rp 2,5 triliun yang digelontorkan kepada Bank Modern menyusul krisis finansial 1998, sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 169 miliar. Hal. 19 Bank Modern

Terkait Keputusan Sabha Pandita

Gubernur Hendaknya Jaga Kearifan Lokal Denpasar (Bali Post) – Keputusan yang dikeluarkan PHDI Pusat dalam Pesamuhan Sabha Pandita, 9 April lalu, yang mengatakan Teluk Benoa adalah kawasan suci merupakan suatu penguatan terhadap bhisama yang dikeluarkan tahun 1994. Sebetulnya bhisama itu sudah cukup sebagai kekuatan masyarakat Bali untuk menolak reklamasi Teluk Benoa. Namun, karena dianggap perlu membuat keputusan yang khusus mengenai Teluk Benoa, makanya PHDI mengeluarkan keputusan yang baru dan menguatkan bhisama sebelumnya. ‘’Menurut saya, keputusan yang baru ini memberikan penguatan terhadap bhisama yang sudah ada. Dan itu menjadi produktif bagi masyarakat Bali untuk melakukan penolakan terhadap reklamasi,’’ ujar anggota Komisi IV DPR-RI Nyoman Dhamantra, Minggu (17/4) kemarin. Dhamantra mengatakan, reklamasi di Bali yang berkedok revitalisasi, tidak sekadar persoalan me-ngurug laut dan tidak hanya sematamata dibahas ataupun dikaji dari sisi ekonomi semata. Karena PHDI Pusat telah memutuskan bahwa Teluk Benoa adalah kawasan suci. Hal. 19 Sudah Diuji

Bali Post/ant

SEGEL - Nelayan melakukan aksi dan penyegelan Pulau G sebagai simbol penolakan reklamasi Teluk Jakarta, Minggu (17/4) kemarin. Dalam aksinya mereka menuntut agar seluruh proyek reklamasi di Teluk Jakarta dihentikan dan Keppres No. 52 Tahun 1995 dan Perpres 54 Tahun 2008 yang melegitimasi proyek reklamasi dicabut.

Pulau Reklamasi ’’Disegel’’ Nelayan Reklamasi, Penindasan pada Nelayan

Jakarta (Bali Post) Ratusan nelayan dari berbagai wilayah di Jakarta menduduki Pulau G, salah satu pulau hasil reklamasi Teluk Jakarta. Ini sebagai bentuk penolakan atas reklamasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam aksinya, nelayan menancapkan replika gembok bertuliskan ‘’Disegel Nelayan’’ sebagai simbol pendudukan nelayan atas pulau hasil reklamasi. Para nelayan juga menuntut agar seluruh proyek reklamasi di Teluk Jakarta dihentikan dan Keppres No. 52 Tahun 1995 dan Perpres 54 Tahun 2008 yang melegitimasi proyek reklamasi Teluk Jakarta dicabut. ‘’Ini resmi disegel nelayan,’’ kata Kuat Wibisono, koordinator aksi sekaligus Sekjen Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), dalam aksi tersebut di Pulau G, Jakarta Utara, di Jakarta, Minggu (17/4) kemarin. Teriakan nelayan juga mempersoalkan keberpihakan Pemprov

DKI Jakarta terhadap pengusaha. Selain meneriakkan ‘’”Tolak Reklamasi’’, unjuk rasa nelayan juga diwarnai aksi timbun badan dengan pasir. Spanduk juga dibentangkan bertuliskan ‘’#JakartaTolakReklamasi’’ dan ‘’Stop Reklamasi Berselimut Korupsi’’. Masyarakat di kampung nelayan Muara Angke khawatir terhadap dampak pembangunan pulau reklamasi seluas 160 hektar tersebut. Kegiatan pembangunan di pulau-pulau reklamasi lainnya juga dinilai telah mengakibatkan laju arus air melambat, sehingga berpotensi menggenangi kampung nelayan. Di Pulau G, izin reklamasi dipegang PT Muara Wisesa Samudra (MWS), anak perusahaan yang menginduk pada PT Agung Podomoro Land (APL) Tbk. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Presiden Direktur APL Ariesman Widjaya sebagai tersangka dan menahannya karena terbukti

menyuap anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi untuk memuluskan proses izin reklamasi. ‘’Kami nelayan tidak ada yang mendukung reklamasi. Kegiatan di 17 pulau harus dihentikan. Alat berat harus dikosongkan,’’ teriak seorang warga. Aksi penolakan juga menuntut Presiden Joko Widodo segera turun tangan menghentikan proyek reklamasi yang dinilainya telah merugikan nelayan. Aliansi nelayan juga meminta pemerintah untuk mengkaji ulang dampak reklamasi terhadap lingkungan dengan melibatkan masyarakat sekitar. Perwakilan Forum Kerukunan Nelayan Muara Angke, Diding Setiawan, meminta Presiden Jokowi segera turun tangan mengatasi masalah reklamasi yang dinilai banyak merugikan nelayan dan lingkungan. ‘’Kami mohon Presiden dan Wakil Presiden turun tangan segera. Hanya Pak Jokowi yang bisa selesaikan,’’ pinta Diding. (kmb4)

Jakarta (Bali Post) – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mendesak pemerintah membatalkan proyek reklamasi Teluk Jakarta karena melanggar HAM nelayan tradisional dan masyarakat pesisir. Pengurus YLBHI Wahyu Herawan dalam pernyataan tertulis, Minggu (17/4) kemarin, menilai penghentian sementara reklamasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan menandakan pemerintah setengah hati dalam menegakkan hak asasi para nelayan tradisional. ‘’Padahal secara jelas dan nyata telah menimbulkan banyak persoalan dan di sisi lain telah ditolak nelayan,’’ katanya. Berdasarkan catatan YLBHI, pelanggaran HAM pada proyek reklamasi Teluk Jakarta. Hal. 19 Hak Hidup


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 18 April 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu