20 HALAMAN NOMOR 225 TAHUN KE 68 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
E-mail: balipost@indo.net.id
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (117 rb Like) http://facebook.com/balipost
JUMAT PON, 8 APRIL 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.014 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Besok Digelar Pesamuan Soal Teluk Benoa
PHDI Mesti Berpihak pada Bhisamanya Sendiri
Liga Champions
Zidane Kecewa REAL Madrid harus menelan kekalahan 0-2 dari tuan rumah VfL Wolfsburg saat menjalani laga pertama perempatfinal Liga Champions di Stadion Volkswagen Arena, Jerman, Kamis (7/4) dini hari WIB. Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, menyoroti penampilan anak-anak asuhannya di babak pertama yang dinilainya tak cukup bersemangat. ‘’Saya tidak senang dengan jalannya pertandingan ...terutama di babak pertama,’’ kata Zidane dalam komentar purnalaga yang disiarkan laman resmi UEFA. ‘’Demikianlah sulitnya sepak bola. Itu yang akan terjadi saat anda tidak bermain dengan penuh semangat sejak awal laga,’’ ujar Zidane menambahkan. Hal. 19 Miliki Peluang
Denpasar (Bali Post) Sabha Pandita PHDI Pusat rencananya menggelar pasamuhan di Gedung PHDI Bali, Sabtu (9/4) besok. Momen ini akan menjadi pertaruhan tersendiri bagi lembaga umat Hindu tersebut. Apakah PHDI akan menunjukkan keberpihakan mereka pada Bhisama-nya sendiri yang menyatakan sungai, laut, dan daerah sekitar pura sebagai kawasan suci. Atau malah sebaliknya, mengingkari keputusan sucinya sendiri dengan tidak menetapkan Teluk Benoa sebagai kawasan suci. ‘’Kalau PHDI konsisten dengan
Bhisama 1994 kemudian juga menghargai norma hukum karena Bhisama 1994 menjadi rujukan Perda Tata Ruang maupun Perpres No.45 Tahun 2011, maka tidak ada alasan untuk tidak menetapkan Teluk Benoa sebagai kawasan suci,’’ ujar Koordinator ForBALI Wayan ‘’Gendo’’ Suardana, Kamis (7/4) kemarin. Bila Sabha Pandita PHDI mengambil keputusan sebaliknya, lanjut Gendo, sama dengan PHDI tidak menghargai sekaligus mengingkari Bhisama-nya sendiri. Hal tersebut juga akan menjadi preseden buruk bagi PHDI di masa
depan. Di mana setiap keputusan PHDI tidak akan lagi dipercayai umat. Di sinilah pertaruhan sesungguhnya yakni kredibilitas PHDI sebagai lembaga umat. ‘’Ke depannya tentu akan membuka peluang lagi bagi tercederainya kawasan-kawasan suci yang lain. Sudah cukup energi umat terkuras karena tidak adanya penegakan terhadap Bhisama PHDI tahun 1994. Sekarang saatnya PHDI menunjukkan keberpihakan terhadap keputusan sucinya,’’ jelasnya. Akademisi Universitas Udayana Dr.
Terkait Kasus Reklamasi
Di Ruang Sanusi
Staf Khusus Ahok Dicekal Jakarta (Bali Post) – Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Sunny Tanuwidjaja, dicegah untuk bepergian ke luar negeri. Pencekalan ini atas permintaan penyidik KPK. Selain Sunny Tanuwidjaya, KPK juga mencekal Direktur Agung Sedayu Group Richard Halim. ‘’Kemungkinan besar keterangan keduanya mampu memperdalam proses penyidikan KPK,’’ kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Kamis (7/4) kemarin. Permohonan pencegahan ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM oleh KPK untuk keduanya disampaikan pada Rabu (6/4) dan pencegahan tersebut berlaku selama enam bulan ke depan sejak permohonan. Pihak Ditjen Imigrasi membenarkan permintaan cekal itu. Hal. 19 Dugaan Suap
Luh Kartini berharap Sabha Pandita PHDI mengambil keputusan untuk menetapkan Teluk Benoa sebagai kawasan suci. Dengan demikian, rencana reklamasi tidak akan pernah terjadi di kawasan itu. Mengingat di sana ada puluhan titik suci, bahkan pura di dalam laut. ‘’Sabha Pandita ini memiliki peran yang sangat penting untuk ngajegang Bali. Jadi harapan kita sebagai orang Bali supaya laut, tempat berstana Ida Sang Hyang Baruna harus tetap disucikan,’’ ujarnya. Hal. 19 Harus Dilindungi
KPK Temukan Rp 850 Juta Jakarta (Bali Post) –
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang berjumlah sekitar Rp 850 juta ketika menggeledah ruang kerja Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi. ‘’Penyidik menemukan uang dalam pecahan Rp 100 ribu sejumlah 85 bundel, telah dilakukan penyitaan,’’ kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/4) kemarin.
Bali Post/ant
DIPERIKSA - Kepala BPKAD DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninggalkan Gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan, Kamis (7/4) kemarin. Bakal calon wakil gubernur yang berpaket dengan Ahok itu diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan suap terkait pembahasan Ranperda tentang Reklamasi Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil DKI Jakarta dengan tersangka Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.
Dia mengatakan pihak penyidik belum mengetahui peruntukan sejumlah uang tersebut. Priharsa juga mengatakan pihaknya belum memiliki kesimpulan mengenai asal uang tersebut. ‘’Masih didalami,’’ katanya. Mohamad Sanusi menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK di Jakarta, Selasa (5/4). Pemeriksaan Sanusi ini merupakan pertama kali setelah dirinya ditahan oleh KPK. KPK pada Jumat (1/4) telah menetapkan Mohamad Sa-
nusi sebagai tersangka penerima suap terkait dengan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) mengenai Reklamasi Teluk Jakarta. Sementara itu, pengacara Mohamad Sanusi, Krisna Murti, mengatakan uang yang diterima kliennya bukan merupakan suap melainkan uang pertemanan karena telah lama mengenal Ariesman Widjaja. Hal. 19 Uang Pertemanan
Geladi Resik HUT TNI-AU
Pembebasan 10 WNI
Dua Penerjun Tewas
Jumat Ini Batas Akhir Serahkan Uang Tebusan
Jakarta (Bali Post) – Dua penerjun dari Batalion Komando 461 Pasukan Khas TNI-AU, Kopral Dua Beni dan Prajurit Satu Supranoto, meninggal dunia saat terjun payung bebas pada geladi resik upacara HUT ke-70 TNI-AU di Pangkalan Udara Utama TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (7/4) kemarin. ‘’Saat terjun, salah satu penerjun payungnya tidak mengembang secara sempurna. Talinya membelit, sehingga tidak bisa dikendalikan. Kemudian jatuh di rumah warga dan terluka parah,’’ kata Kepala Dinas Penerangan TNI-AU Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto. Satu orang penerjun lain, parasutnya sudah sempurna, namun ketika mendarat ada angin besar dan terbentur. Keduanya dilarikan ke RS TNI-AU Esnawan Antariksa di dalam kompleks militer itu. ‘’Satu jam kemudian, setelah insiden tersebut dikabarkan keduanya meninggal dunia,’’ katanya. Dia menduga insiden tersebut terjadi akibat kendala teknis karena dalam penerjunan, parasut memiliki tingkat keselamatan 80 persen dan risiko kecelakaan penerjun 20 persen. ‘’Kalau payung membelit itu merupakan teknis,’’ jelasnya. (ant)
Jakarta (Bali Post) Meski upaya pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) sudah memasuki batas akhir waktu uang tebusan yang ditetapkan kelompok Abu Sayyaf di Filipina, pemerintah masih terus melakukan upaya negosiasi. Operasi militer yang sudah disiapkan pemerintah RI baru akan ditempuh apabila tidak ada lagi jalan lain yang bisa dilakukan. ‘’Saya pikir negosiasi itu bagus, karena operasi militer pasti ada dampak. Nanti ada yang mati. Kalau yang mati teroris, ya… enggak masalah, kalau yang mati rakyat kita kan disayangkan,’’ kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu usai rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis
Bali Post/ant
TNI-AU - Pesawat jenis KT-1B Woong Be yang tergabung dalam Jupiter Aerobatic Team TNI-AU terbang melintas di atas kawasan Lanud Halim Perdanakusuma pada saat melakukan sesi latihan jelang HUT ke-70 TNI-AU 9 April 2016, Kamis (7/4) kemarin.
Bali Post/ant
BISIKAN - Wapres Jusuf Kalla (kanan) mendengarkan bisikan dari Ketua MPR yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) di sela-sela acara pengucapan sumpah jabatan hakim konstitusi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/4) kemarin. Wapres Jusuf Kalla dalam kunjungan kenegaraannya ke Amerika Serikat beberapa hari lalu mengatakan PAN akan mendapatkan kursi kabinet pada perombakan Kabinet Kerja jilid kedua 2016 ini.
Tanpa Pertanian, Masa Depan Bali Suram
Jati Diri Petani Bali Harus Dibangkitkan Bali tak bisa hanya diam dan pasrah menghadapi serbuan investasi. Petani Bali harus bangkit dan berbuat untuk menjaga Bali. Petani Bali juga harus tertantang terus mendapatkan penghasilan yang memadai untuk mendukung ajeg Bali. Tantangan lain yang harus dihadapi petani Bali adalah segera menyetop ketergantungan ketersediaan bahan pangan dari daerah lain. Jati diri petani Bali harus dibangkitkan.
’’ ...Petani Bali harus tetap berbuat dan melakukan inovasi untuk melawan penghancuran lahan pertanian.’’ Wayan Supadno
HAL itu dipaparkan Wayan Supadno, petani asal Banyuwangi, yang sukses menjadi motivator pertanian nasional karena keberhasilannya di sektor pertanian. Kepada Bali Post ketika diwawacarai via WhatsApp (WA), Kamis (7/4) kemarin, Wayan Supadno yang kini menjadi pembicara di berbagai seminar pertanian, mengingatkan agar Bali tidak mengabaikan pertanian. Risikonya terlalu tinggi jika pertanian sampai tergusur oleh kepentingan– kepentingan yang hanya berorientasi pada uang. ‘’Jika Bali sampai mengingkari pertanian, itu artinya petani Bali bisa dikatakan melenceng dari ajaran Hindu terutama dalam penjabaran Tri Hita Karana. Petani Bali harus
tetap berbuat dan melakukan inovasi untuk melawan penghancuran lahan pertanian,’’ ujarnya. Ia bahkan sangat meyakini tanpa pertanian masa depan Bali akan suram. ‘’Masa depan Bali tanpa pertanian suram,’’ ujarnya lagi. Bali sebenarnya sudah diwarisi oleh leluhurnya kaya multipotensi yaitu bisa hidup makmur di desanya sendiri tanpa harus ke kota mencari pekerjaan. Pria kelahiran Banyuwangi ini mengatakan dengan mengembangkan pertanian pedesaan di Bali bisa dijadikan kekuatan ekonomi. Desa bisa menjadi tempat kegiatan agar jadi passive income tanpa kenal batas zaman. Dengan cara ini, Bali akan jadi rebu-
(7/4) kemarin. Ryamizard memperkirakan penculik adalah kelompok pecahan Abu Sayyaf. ‘’Kelompok Abu Sayyaf itu bukan satu, dia bertebaran. Kelompok yang di sana itu kelompok yang kering, yang kurang makan. Itu masalah perutlah,’’ ujarnya. Modus penculikan untuk membiayai operasional kelompok ini bukan hal baru dan seringkali dilakukan. Selama dua dekade terakhir, kelompok yang sebagian besar mendiami Pulau Jolo, Basilan dan Mindanao di wilayah Filipina itu, telah menculik puluhan warga Filipina dan turis asing dari berbagai negara dengan meminta uang tebusan. Hal. 19 Proses Negosiasi
tan para investor multisektor, termasuk pertanian, karena pasarnya sangat bagus. Ia juga mengingatkan agar Bali kembali menjadikan pertanian sebagai salah satu penyangga strategis ketahahan ekonomi Bali. Jika ini diabaikan, anak-anak muda akan kehilangan jati dirinya sebagai insan Bali yang mestinya mencintai ciptaan Sang Hyang Widhi. Ini perlu diingat dan dijabarkan agar Sang Hyang Widhi juga mencintai kita. ‘’Ingat pertanian adalah roh dari peradaban Bali,’’ sarannya. Dalam pengelolaan lahan, ia mengingatkan agar petani Bali jangan sampai menelantarkan lahan atau ibu pertiwi. Hal. 19 Potensi Bali