Edisi 04 November 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 77 TAHUN KE 69 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

E-mail: balipost@indo.net.id

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (152 rb Like) http://facebook.com/balipost

JUMAT PON, 4 NOVEMBER 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Bali Post/ant

BRIMOB - Sejumlah kendaraan Brimob terparkir di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (3/11) kemarin. Ribuan aparat gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan aksi demonstrasi pada 4 November 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Jokowi Tanggapi SBY

Intelijen Juga Bisa Salah Pendemo akan Bermalam di DPR Jakarta (Bali Post) – Pengunjuk rasa 4 November ini yang datang dari berbagai daerah akan bermalam di kompleks Gedung MPR/DPR. Polda Metro Jaya juga membenarkan kabar bahwa demonstran 4 November akan menginap di Gedung DPR. Ketua DPR-RI Ade Komarudin mengaku belum menerima permohonan resmi dari demonstran yang berencana menginap di DPR untuk unjuk rasa 4 November mendatang. ‘’Sampai saat ini saya belum menerima surat permohonan. Sebaiknya semua diatur melalui mekanisme yang berlaku,’’ kata Ade, Kamis (3/11) kemarin. Menurut Ade, bila merujuk peraturan yang berlaku, Gedung DPR tidak boleh dijadikan tempat menginap, namun bila ada permohonan resmi, DPR bisa mempertimbangkannya. Bila sampai menginap, mungkin saja sebagian demonstran ditampung di beberapa fasilitas dalam kompleks DPR, seperti masjid dan taman. Menurut Ade, keselamatan mereka akan menjadi tanggung jawab aparat keamanan, polisi dan tentara. Hal. 19 Rumah Rakyat

Bali Post/ant

BERKUMPUL - Sejumlah anggota ormas Islam dari berbagai daerah berkumpul di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (3/11) kemarin. Sebagian dari mereka akan menginap untuk persiapan aksi demonstrasi yang akan berlangsung Jumat ini.

Zidane Merasa Aneh

Jakarta (Bali Post) – Presiden Jokowi menyatakan tidak akan berada di luar Ibu Kota pada saat unjuk rasa, 4 November hari ini. Wapres Jusuf Kalla (JK) juga menegaskan tetap berada di Kantor Wapres mendampingi Jokowi. Keduanya juga mengimbau agar masyarakat Indonesia, khususnya warga ibu kota Jakarta, tetap tenang dalam menjalani aktivitas keseharian. ‘’Ya… bekerja seperti biasanya, yang sekolah ya… sekolah seperti biasanya,’’ kata Presiden Jokowi saat jumpa pers terkait rencana unjuk rasa Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI, Kamis (3/11) sore kemarin. JK meminta agar semua pihak melakukan unjuk rasa dengan tertib dan saling menjaga keamanan agar tidak disusupi provokator. ‘’Tinggal kita hormati, kita sama-sama Jumatan yang baik, berdoa yang baik. Insya Allah aman-aman saja. Kalaupun ada masalah, ya… kita yang juga susah semua. Kalau ada yang berbuat mulai menyusup ya… hati-hati,’’ ujar JK. Terkait dengan sorotan SBY tentang kinerja intelijen, Jokowi mengatakan, informasi yang disampaikan intelijen tidak harus selalu benar. ‘’Ya, yang namanya manusia bisa benar, bisa enggak benar,

bisa juga error,’’ ucapnya. Sementara JK mengatakan, setiap informasi intelijen harus dianalisis, sehingga akurasinya bisa dipercaya. ‘’Intelijen itu informasi, kemudian dianalisis.’’ Namun, dalam proses analisis itu juga terbuka terjadinya perbedaan pendapat, sehingga memberikan sudut pandang yang beragam. Menurut Kalla, perbedaan pendapat seperti ini merupakan hal yang wajar. ‘’Analisis kan boleh berbeda-beda. Mungkin yang ditangkap Pak SBY beda, analisis kita juga beda, itu biasa saja,’’ ucapnya. (ant/kmb)

Dipanggil Senin

Bali Post/ant

BERBINCANG - Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait rencana aksi unjuk rasa 4 November di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (3/11) kemarin.

Diperiksa 7,5 Jam

Ahok Siap Hadir Rizieq Minta Presiden Jakarta (Bali Post) – Penyidik Bareskrim Polri akan memanggil calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Senin pekan depan untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan penistaan agama. ‘’Rencana Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Pemanggilan sebagai saksi,’’ kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto di Gedung Bareskrim, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (3/11) kemarin. Atas pemanggilan itu, Ahok menyatakan siap memenuhi panggilan Bareskrim Polri. ‘’Kita akan datang Senin katanya. Warga negara yang baik kalau dipanggil pasti datang,’’ ujar Ahok. Ahok mengatakan meski ia belum menerima surat panggilan dari Bareskrim, ia sudah mengetahui jadwal panggilan yang beragendakan pemeriksaan dan memberi-

kan keterangan. Seperti diketahui, Pemuda Muhammadiyah yang mengatasnamakan Forum Anti Penistaan Agama (FUPA) melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya menyangkut dugaan tindak pidana penistaan agama. FUPA terdiri atas Ikatan Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (IKA UMSU) se-Jabodetabek, Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah se-Nusantara (Kauman), dan Lembaga Advoksi Konsumen Muslim Indonesia (LAKMI). Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/4858/X/2016/PMJ/Dit.Reskrimum, Ahok dituduh melanggar Pasal 156 ayat a KUHP tentang Penistaan Agama. Hal. 19 Potongan Video

Jangan Intervensi

Jakarta (Bali Post) – Ketua organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab diperiksa selama 7 jam 30 menit oleh penyidik Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri) sebagai saksi ahli agama dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). ‘’Saya diperiksa sebagai saksi ahli agama Islam atas rekomendasi MUI Pusat,’’ kata Habib Rizieq, di Jakarta, merujuk rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia menjelaskan bahwa telah memaparkan berbagai tafsir Surat Al Maidah ayat 51 dari belasan kitab tafsir klasik dan beberapa dalil ayat-ayat lainnya kepada peny-

idik untuk mempertegas indikasi adanya pelanggaran hukum yang dilakukan Ahok. Kepada wartawan, Habib Rizieq menyampaikan bahwa rangkaian penyelidikan polisi atas kasus ini mulai dari pemeriksaan saksi hingga pemeriksaan rekaman video di Laboratorium Forensik (Labfor) Polri telah dilakukan. Selanjutnya, penyidik tinggal melakukan gelar perkara untuk menentukan status Ahok. Hal. 19 Status Ahok

PELATIH Real Madrid Zinedine Zidane menyebut timnya kehilangan hampir segalanya, khususnya intensitas, saat seri 3-3 melawan Legia Warsawa pada pertandingan Grup F Liga Champions. Bermain di stadion yang kosong penonton, gol dini dari Gareth Bale dan Karim Benzema seolah akan membawa Madrid menang mudah, namun dua pemain Legia Vadis Odjidja-Ofoe dan Miroslav Radovic menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Legia berbalik unggul 3-2 lewat gol Thibault Moulin sebelum Mateo Kovacic menyelamatkan muka Madrid untuk mengubah kedudukan 3-3. Pelatih Los Blancos berkata dalam jumpa pers pascapertandingan bahwa sulit menganalisis apa yang telah disaksikannya itu. ‘’Saya ingin memenangkan pertandingan itu, para pemain juga begitu,’’ kata Zidane. Hal. 19 Sangat Aneh

Ketua RT Dipukuli Pendemo

Ahok Jenguk ke Rumah Sakit

Zinedine Zidane

Jakarta (Bali Post) – Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjenguk Ketua RT 01/07 yang menjadi korban pemukulan para demonstran yang mengaku warga asli Rawabelong yang kemarin dikunjungi Ahok dalam rangka kampanye. Setelah menyapa warga Pejaten Timur di Jakarta Selatan, Ahok bergegas ke RS Siloam di Kebon Jeruk dan sekitar setengah jam kemudian keluar pukul 11.15 WIB untuk memberi pernyataan kepada awak media. ‘’Hasil scan-nya kata dokter tidak begitu mengkhawatirkanlah, mungkin

kalau enggak ada masalah apa-apa, besok bisa pulang. Tapi dia dikeroyok 12 orang, dalam pengakuannya dia digebukin, badan semua digebukin, dia diteriakin ketua RT yang enggak bener gitu,’’ ujar Ahok, Kamis (3/11) kemarin. Ahok mengatakan sewaktu dia selesai blusukan di Kelurahan Sukabumi Utara Pasar Rawabelong, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11), sejumlah orang yang mengaku warga asli berunjuk rasa karena tidak terima dengan kedatangan Ahok. Ketua RT 01/07 bernama Dayat yang hendak menenangkan massa pun

terluka pada pelipis sebelah kanan yang membuatnya harus divisum dan dilarikan ke rumah sakit. ‘’Jadi waktu saya pergi, rombongan ini enggak terima, lalu tanya siapa tuan rumahnya. Dicarilah Ketua RT ini, dia mengatakan, ya saya harus terima (kedatangan Ahok) dong, kampanye kan memang bebas, terdaftar di KPU kok. Lalu dia digebukin, nah saya kira ini penganiayaan,’’ ujar Ahok. Ia mengatakan tim pemenangan akan melaporkan penganiayaan ini kepada polisi, selain akan menanggung seluruh biaya perawatan. ‘’Ini harus lapor pada Polisi, visumnya semua

lengkap, video TV ada, foto lengkap. Ini enggak boleh dibiarkan. Kalau caracara seperti ini dibiarkan, negara mau dibawa ke mana,’’ tambah Ahok. Pada kunjungan warga sebelumnya di Rawabelong, Ahok didemo oleh sejumlah orang yang mengaku warga asli dan menolak kedatangannya bertemu warga. Atas aksi itu, Ahok pun mempercepat kunjungannya, bahkan ia diamankan ke dalam mikrolet M24 tujuan Grogol-Srengseng dan dibawa ke Polsek Kebon Jeruk. Tak hanya itu, ia pun batal meninjau Kali Sekretaris yang biasanya dilanda banjir saat musim hujan. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.