Edisi 15 Mei 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN NOMOR 260 TAHUN KE 68 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (127 rb Like) http://facebook.com/balipost

MINGGU KLIWON, 15 MEI 2016

@balipostcom (4.103 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Jokowi Disambut Baliho Tolak Reklamasi Sempat Dirobohkan Aparat Mangupura (Bali Post) Kedatangan Presiden Joko Widodo untuk membuka Munaslub Partai Golkar disambut warga dengan mendirikan baliho selamat datang. Dalam baliho itu juga terselip aspirasi penolakan warga terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Seperti yang terlihat di daerah Kedonganan pada ruas Jalan By-pass Ngurah Rai. Berdiri baliho selamat datang untuk Jokowi yang bertuliskan pula ‘’Jika SBY Terbitkan Perpres No.51 Tahun 2014, Saatnya Pak Jokowi Mencabutnya. Jangan Mau Kena Jebakan Batman SBY’’. Baliho serupa juga di-

pasang oleh warga Desa Adat Bualu, antara lain di pertigaan jalan tol Bualu dan di depan gate Nusa Dua pada Jumat (13/5) malam. Sayangnya, baliho yang dipasang di pertigaan tol Bualu sempat dirobohkan oleh aparat menjelang kedatangan Presiden, Sabtu (14/5) siang kemarin. Hal. 19 Dua Baliho

Dikecam ForBALI, Diadukan ke Komnas HAM BPM/kmb23

PASANG LAGI - Sejumlah warga memasang kembali baliho tolak reklamasi Teluk Benoa yang sebelumnya sempat diturunkan oleh petugas, menjelang kedatangan Presiden Jokowi untuk menghadiri pembukaan Munaslub Golkar, Sabtu (14/5) kemarin, di Nusa Dua.

Nyoman Dhamantra:

Jangan Mendistorsi Aspirasi Rakyat Bali KASUS diturunkannya sejumlah baliho ‘’Tolak Rencana Reklamasi Teluk Benoa’’ oleh aparat keamanan juga direspons politisi PDI-P yang juga Komisi IV DPR-RI, Nyo-

man Dhamantra. Ia mengatakan di era keterbukaan dengan proses demokratisasi saat ini, kualitasnya akan ditentukan oleh berapa besar distorsi yang terjadi dan berpotensi

menghambat arus keterbukaan itu sendiri, khususnya terkait dengan upaya rakyat menyampaikan aspirasi kepada para pemimpinnya. Hal ini menjadi penting mengingat

adanya dugaan baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa yang diturunkan secara paksa oleh aparat. Hal. 19 Tak Terjebak

Mangupura (Bali Post) Inisiatif rakyat Bali untuk menyampaikan aspirasi penolakan reklamasi Teluk Benoa menjelang kedatangan Presiden Jokowi, Sabtu (14/5) kemarin, diwarnai dengan penurunan paksa baliho yang dipasang desa adat oleh aparat keamanan. Atas kejadian tersebut, Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) mempertanyakan kewenangan aparat keamanan dalam melakukan penurunan baliho-baliho tersebut. ‘’Apa dasar hukum pihak keamanan melakukan tindakan tersebut,’’ ujar Koordinator ForBALI I Wayan Gendo

49 Persen Siswa SMP Pernah Akses Situs Porno KEKERASAN seksual terhadap anak sudah semakin memprihatinkan dan dikategorikan sebagai situasi darurat. Perlu penanganan khusus dan tindakan cepat. Selama ini banyak pihak berpendapat bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak disebabkan dua hal yakni akibat pelaku terpengaruh setelah mengakses situs porno dan narkoba. Untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan siswa SMP mengakses situs porno, Bali Post menyebarkan polling kepada 100 siswa SMP di Kota Denpasar. Sekolah yang dijadikan sampel dibagi dua yakni di tengah kota dan di pinggir kota serta siswa sekolah negeri dan swasta. Ini sebuah polling sederhana bisa dipakai acuan betapa derasnya pengaruh situs prono di gadget anak remaja baru gede. Hasilnya, 49 persen menyatakan bahwa mereka pernah mengkases situs porno. Sisanya 57 persen belum pernah yang kebanyakan dijawab siswa perempuan.

Dari hasil ini ternyata siswa pria paling banyak menikmati situs porno yakni 97 persen, hanya 3 persen oleh siswa perempuan. Mungkin ada faktor malu menjawab sebenarnya atau alasan lain. Namun yang jelas, siswa SMP pun ternyata sudah biasa bermain situs porno. Inilah di sejumlah daerah ikut memicu terjadinya kekerasan seksual pada anak.

PERGAULAN bebas di kalangan pelajar atau remaja sering terjadi belakangan ini. Itu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya perkembangan masyarakat makin permisif di era globalisasi seperti sekarang ini. Selain itu, teknologi juga mendukung memperparah fenomena tersebut. Pasalnya, sekarang tiap anak yang pegang gadget bisa menerima gambar/video yang tidak layak untuk dilihat. Hal. 19 Kalah Saing

Apakah kamu pernah membuka situs porno?

51

Seks Bebas Berkorelasi dengan Narkoba Pornografi memiliki bahaya yang sangat besar, sama halnya dengan narkoba terutama bagi para remaja. Kejiwaan remaja yang labil, ditambah pertumbuhan hormon-hormon seksual, menjadikan pornografi memiliki dampak negatif sangat besar terhadap remaja.

Menjurus ke Seks Pranikah DEWASA ini remaja sudah sangat melek dengan dunia digital. Dapat dilihat dari fenomena remaja yang tidak bisa lepas dengan gadget dan internet. Berkembangnya internet juga membawa dampak positif dan negatif, termasuk perkembangan situs porno terhadap perkembangan seksual remaja. M e n u r u t d r. I G u s t i N g u r a h Pramesemara, S.Ked., M.Biomed., situs porno berpengaruh buruk pada perkembangan seksual seseorang. Dokter dan dosen Andrologi dan Seksologi FK Unud ini mengungkapkan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas memang

harus diberikan secara dini, agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. ‘’Sebagian besar informasi tersebut tidak benar sehingga bisa mengganggu perkembangan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas,’’ ujarnya, Sabtu (14/5) kemarin. Pada intinya perkembangan seksual seseorang dipengaruhi banyak hal seperti faktor lingkungan juga berperan, termasuk paparan terhadap bahan/informasi terkait pornografi. Jika anak yang belum dibekali pengetahuan reproduksi seks mendapatkan paparan pornografi tentu akan mengganggu perkembangannya karena

banyak informasi yang salah/kurang tepat diterima lebih awal. Luh Putu Ari Dewiyanti, relawan Kisara, mengatakan wajar remaja mengakses situs porno karena sifat ingin tahu dan penasaran remaja sangat tinggi. Diakui, akibat remaja sering menonton video porno membuat banyak yang melakukan hubungan seksual pranikah, memperkosa, melakukan tindakan kriminal, dan sebagainya. Namun, menurutnya, poin penting adalah pentingnya pendidikan seks bagi remaja. Hal. 19 Pendidikan Seks

KECANDUAN pornografi berakibat buruk terhadap kesehatan, psikologi, pergaulan bebas, dan lainnya. Bahkan pornografi bisa menciptakan monstermonster kejahatan seksual dan menjadi monster yang mengerikan bagi remaja. Apalagi hingga saat ini, pemerintah sangat sulit melakukan kontrol penggunaan internet yang berbau pornografi. Hal. 19 Kumpul-kumpul TAHAPAN PEMAKAIAN NARKOBA Tingkat ketergantungan narkoba: - Coba-coba (user) - Ketagihan (abuser) - Adict (ketergantungan) Tanda-tanda Pakai Narkoba Sebelum

Cegah Kejahatan Seksual pada Anak

Perlunya Penguatan Moral, Cerdas Manfaatkan IT Kasus kejahatan seksual pada anak belakangan kembali mencuat di Indonesia. Salah satunya yang menarik perhatian adalah pemerkosaan terhadap Yuyun, siswi SMP di Bengkulu oleh 14 pemuda karena mabuk minuman keras. Para netizen di media sosial juga ramai melakukan aksi solidaritas ‘’Nyala untuk Yuyun’’ agar kasus gelap ini menjadi terang.

ANGGOTA Komisi IV DPRD Bali Utami Dwi Suryadi mengatakan, kejahatan seksual pada anak merupakan kejahatan luar biasa. Anak-anak yang mestinya dilindungi justru dilecehkan sampai merusak masa depan mereka. Mereka tak bisa lagi mengecap kehidupan di dunia seperti halnya Yuyun yang kini telah tiada. ‘’Ini sudah seperti benang kusut. Cara menyelesaikan kejahatan seksual pada anak harus benarbenar terkoordinasi, jangan parsial-parsial,’’ ujarnya. Utami melihat kejahatan seksual pada anak bisa dikatakan darurat, sudah lampu

TIDAK PERNAH

PERNAH 49

Tak Cukup Larangan Menanggapi hasil polling tersebut, Kabid Dikdas Disdikpora Kota Denpasar Made Raka, S.E., M.Si. mengaku sejak lama wanti-wanti bahwa kemajuan IT bisa bermuka dua yakni negatif dan positif. Untuk menekan ekses negatif inilah pentingnya pendidikan budi pekerti bagi para remaja. Apakah perlu larangan membawa HP bagi siswa di Bali, menurutnya, bukan salahnya teknologi, namun kesalahan kita yang memanfaatkannya. Hal. 19 Belum Efektif

Perlu ’’Diet’’ Medsos

Suardana. Selain mempertanyakan kewenangan TNI, ForBALI juga menyatakan keberatan sekaligus mengecam tindakan aparat yang dinilai mengekang kebebasan berekspresi dan penurunan paksa terhadap baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa. Dalam catatan ForBALI, penurunan secara paksa terhadap baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa oleh aparat negara setiap kedatangan Presiden ke Bali sudah berulangkali terjadi, sejak zaman Presiden SBY hingga kini Presiden Jokowi. Hal. 19 Secara Agresif

merah. Pihaknya mengaku prihatin, terutama saat melihat korban perkosaan misalnya adalah perempuan. Apalagi kemudian para korban perempuan inilah yang justru kerap disalahkan di luar sana. ‘’Kenapa korban yang mesti diatur, jangan pakai baju seksi. Seksi itu apa? Malah yang diperkosa itu perempuan yang berpakaian lengkap. Anak-anak yang pakai seragam. Jadi ini bukan karena pakaian, tetapi mindset yang perlu diperbaiki. Ini sudah sakit, otaknya (pemerkosa - red) jorok dan ngeres saja,’’ cecarnya. Utami menegaskan, upaya pencegahan

sangat penting dilakukan. Tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga masyarakat dan lingkungan keluarga. Semua upaya harus terkoordinasi. Bila pemerintah mencegah melalui produk hukum berupa peraturan atau undang-undang, maka keluarga mencegah melalui penguatan moral. ‘’Jangan kita bahas undang-undangnya saja, aturannya saja. Tidak bisa seperti itu, karena pencegahan harus dilakukan di lingkungan keluarga juga,’’ tandasnya. Hal. 19 Manfaatkan Teknologi

- riang - sehat - bertenaga - pecaya diri - sabar - bersemangat - hemat - ada perhatian

Sesudah pendiam sakit-sakitan menjadi loyo ragu mudah putus asa lemah semangat boros dan suka mencuri acuh kepada orang lain

Ciri-ciri Berpotensi Kena Narkoba - Kehidupan keluarga yang kurang religius - Merokok sejak dini - Berada di lingkungan mayoritas pengguna - Sering mencuri, bohong dan begadang - Cenderung cemas, depresi dan stres - Prestasi belajar atau kerja menurun - Keterbelakangan mental - Suka sensasi atau hal berbahaya - Rendah diri - Gampang kecewa dan agresif - Berasal dari keluarga broken home.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.