20 HALAMAN NOMOR 107 TAHUN KE 69 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (152 rb Like) http://facebook.com/balipost
MINGGU PON, 4 DESEMBER 2016
berjualan asuransi, tapi apa bisa yah pak, zaman susah begini?” katanya. Demikianlah kira-kira percakapan saya itu. Bapak/Ibu sekalian, teman saya, sang pelatih fitness itu kemudian bercerita bahwa dia ingin meningkatkan pendapatannya (bukankah kita semua menginginkan hal yang sama?). Tapi tidak
tahu caranya. Ada yang mengajaknya berjualan asuransi, namun dia tidak yakin bisa melakukannya. Sebenarnya yang terjadi adalah kita takut untuk keluar dari zona nyaman. Saya menyebutnya comfort zone trapped. Kita terperangkap atas hal-hal yang sudah nyaman kita kerjakan. Sehingga ketika kita harus mencoba sesuatu yang baru, rasanya
yang besar, tidak membutuhkan keterlibatan waktu yang besar, memberikan potensi penghasilan yang cukup besar. Buat teman saya, menjadi penjual asuransi sebenarnya merupakan alternatif penciptaan MSI yang cukup baik. Network-nya sesama member fitness centre cukup memadai untuknya memulai ‘‘bisnis barunya” tadi. Menjadi penjual atau agen asuransi tidak membutuhkan modal dan bisa dikerjakan paruh waktu.
tidak nyaman, bahkan menyiksa. Untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik, kita perlu senantiasa meningkatkan penghasilan. Antara lain dengan menciptakan sumber penghasilan yang lain atau Multiple Source of Income (MSI). Ciri-ciri membentuk multiple source of income adalah tidak membutuhkan modal
Dan potensi penghasilannya juga tidak sedikit. Sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan untuk menambah penghasilan kita. Misalnya mengubah hobi kita menjadi salah satu sumber penghasilan kita. Kakak ipar saya seumur hidupnya adalah seorang ibu rumah tangga. Dan ia pandai sekali memasak. Masakannya tidak kalah dengan kualitas restoran terbaik sekalipun. Hal. 19 Setiap Masak
Sri Bintang Ditahan
Penalti Boaz Menangkan Indonesia
Jakarta (Bali Post) Tiga dari sepuluh orang yang diperiksa polisi telah ditahan penyidik lantaran diduga terlibat makar. Sementara, tujuh orang lainnya dipulangkan dengan alasan subjektivitas penyidik.
Bogor (Bali Post) Penalti dari Kapten Timnas Indonesia, Boaz Sal o s s a, m e m baw a Indonesia menang tipis 2-1 dari Vietnam di semifinal Piala AFF, Sabtu (3/12) kemarin. Dalam laga yang dihelat di Stadion Pakansari Bogor tersebut, Timnas Garuda kerap tertekan oleh lawannya. Dukungan puluhan ribu penonton termasuk Presiden Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua DPR Setya Novanto membuat Indonesia bersemangat. Di menit-menit awal, Tim Garuda berusaha menyerang. Berasal dari skema tendangan pojok, Hansamu Yama Pranata mencetak gol pada menit kelima. Gol tersebut membuat Indonesia untuk sementara unggul dari Vietnam. Pascagol tersebut, Indonesia memilih untuk memperkuat lini belakang Hal. 19 Selamatkan Gawang
Tiga orang yang ditahan adalah Sri Bintang Pamungkas (SBP) karena diduga melakukan perbuatan yang diatur di dalam pasal makar. Dua orang yakni Jamran dan Rizal diduga melanggar Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol. Martinus Sitompul menyatakan, ketiga orang tersebut dilakukan penahanan sejak Jumat pukul 22.00 WIB. Martinus dalam diskusi bertajuk ‘‘Dikejar Makar’’ di Jakarta, Sabtu (3/12) kemarin, mengatakan ketiganya akan ditahan dalam 20 hari ke depan. Sementara itu, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Kivlan Zen, Adityawarman Thaha, Firza Husein, Eko Suryo Santjojo, dipulangkan dengan alasan subjektif. Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menjelaskan makar dari definisi hukum dapat didefinisikan penggulingan kepada kepala negara, makar menggulingkan pemerintahan yang sah dan makar dengan pemberontakan. Hal. 19 Delik Formil
Pesawat Polri Jatuh
KETAT - Pemain Indonesia menjaga ketat pemain Vietnam Le Van Thang pada Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (3/12) kematin. BPM/afp
Batam (Bali Post) – Pesawat M-28 Sky Truck milik Polri dengan nomor regristrasi B-4201 jatuh di perairan Kabupatan Lingga pada sisi selatan Provinsi Kepri, Sabtu (3/12) kemarin. Puing pesawat dan ransel milik penumpang ditemukan para nelayan sekitar perairan tersebut. Hal. 19 Hilang Kontak
Kurikulum 2013 Isyaratkan Penilaian Setiap Saat KABAR soal adanya rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menghapuskan Ujian Nasional (UN) mulai 2017 mendatang, mendapat tanggapan beragam dari sejumlah pihak. Sebagian besar mendukung rencana tersebut namun tak sedikit juga yang menyayangkan kalau UN dihapuskan. Meski sudah tidak jadi penentu kelulusan, UN masih dibutuhkan untuk melakukan pemetaan. Ketua PGRI Kabupaten Bangli Wayan Sadia menjadi salah satu pihak yang cukup menyayangkan jika UN dihapuskan. Menurutnya, UN masih dibutuhkan sebagai pemetaan. “Kalau menurut saya sebenarnya kalau UN dihapuskan itu tidak pas. UN masih dibutuhkan sebagai pemetaan. Bukan sebagai penentu kelulusan,” kata Sadia saat diwawancara belum lama ini. Menurut Sadia, sebagai pemetaan UN bisa dijadikan alat untuk mengevaluasi keberhasilan sekolah dalam melaksanakan kurikulum sesuai standar nasional. Hal. 19 Bukan Penentu Kelulusan
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
’’MULTIPLE SOURCE OF INCOME’’ KETIKA sedang berlatih di fitness centre langganan saya, seorang pelatih yang saya kenal dengan baik tibatiba mendekati saya dan berkata: “Pak, bisnis asuransi itu zaman krisis sekarang apa masih bagus?” “Memangnya kenapa?” jawab saya. “Ada teman yang ngajakin saya untuk jadi agen
@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom
BPM/ist
MODEL - Model pesawat M-28 Sky Truck milik Polri.
Delapan Alasan Mendikbud
Rencana Moratorium UN
MEMBINGUNGKAN RENCANA moratorium Ujian Nasional (UN) mulai 2017 membingungkan. Pertama, karena wacana ini belum menjadi keputusan pemerintah pusat. Kedua, pelaksana pndidikan di unit sekolah bingung jenis ujian apa yang dipakai untuk menentukan kelulusan apakah disiapkan sekolah atau oleh pemkab dan pemprov. Ketiga, tes apa yang dipakai untuk merekrut calon siswa baru SMP dan SMA/SMK.
Sampai saat ini masih belum ada kepastian dari pemerintah pusat terkait wacana moratorium Ujian Nasional (UN) mulai 2017. Kendati demikian, Pemprov Bali menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan kebijakan itu ketika sudah ada keputusan resmi. Terpenting, sudah ada standar pasti yang disiapkan oleh pusat. Hal. 19 Siapkan Langkah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, memiliki delapan alasan untuk menghentikan (moratorium) Ujian Nasional (UN) pada 2017. z Moratorium UN sesuai dengan visi Nawa Cita dari Presiden Joko Widodo, tepatnya program prioritas nomor delapan. Jokowi menginstruksikan untuk melakukan evaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan seperti UN. z Moratorium UN sesuai dengan putusan Mahkamah Agung nomor 2596/2009 yang inti putusannya pemerintah wajib membangun sarana dan prasarana pendidikan secara merata dan menjamin kualitas guru. z Rencana wajib belajar 12 tahun. Upaya pemenuhan seluruh siswa dapat melanjutkan dari jenjang SD ke SMP dan SMP ke SMA serta menghindari siswa putus sekolah (drop out). z Hasil UN tak mampu meningkatkan mutu pendidikan dan kurang mendorong kemampuan siswa secara utuh. z Cakupan UN juga terlalu luas sehingga sulit diselenggarakan dengan kredibel dan bebas dari kecurangan. Hal. 19 Biaya Besar
BPM/dok
SERAGAM - Usai UN, siswa memiliki agenda tetap corat-coret baju seragam.
Bali 10 Besar Integritas UN 2016 1. Daerah Istimewa Yogyakarta (82,98) 2. DKI Jakarta (82,15) 3. Bangka Belitung (81,52)) 4. Jawa Tengah (80,77) 5. Jawa Barat (80,43) 6. Bengkulu (79,97) 7. Kepulauan Riau (79,52) 8. Sumatera Barat (78,20) 9. Banten (77,53) 10. Bali (77,42).
Disambut Baik oleh Siswa,Pikirkan Perekrutan Masuk SMP-SMA Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, melaksanakan moratorium Ujian Nasional (UN) pada 2017 mendapat sambutan positif siswa dari berbagai sekolah di Bali.
SISWA Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Nusa Penida, Ni Putu Linawati, mengaku, cukup gembira mengetahui ada kebijakan moratoriun UN. Sebab, katanya, siswa bisa tenang mengikuti proses belajar di sekolah. “Menurut saya, justru bagus UN dihapuskan. Saya senang ada moratorium UN. Apalagi, selama ini banyak sisi negatif dari pelaksanaan UN,” ujarnya. Ia menambahkan, sudah lama menunggu kebijakan moratorium UN tersebut. Ia berharap moratorium UN akan membuat siswa lebih
fokus belajar menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN atau SBMPTN. “Jadi, kami senang kalau ada moratorium. Kami fokus untuk jalur undangan alias SNMPTN atau SBMPTN,” katanya. Hal senada juga dikatakan oleh Ni Kadek Kesuma Dewi. Dikatakan, tidak adil, apabila tiga tahun siswa mengikuti proses belajar di sekolah, namun kelulusannya hanya ditentukan dalam tiga hari. Hal. 19 Lebih Tenang
BPM/win
Putu Linawati
Kadek Kesuma Dewi