20 HALAMAN NOMOR 237 TAHUN KE 68 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
E-mail: balipost@indo.net.id
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (119 rb Like) http://facebook.com/balipost
RABU KLIWON, 20 APRIL 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.035 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Januari-Maret 2016
Waspadai Gejala DB
Demam Berdarah Renggut 24 Korban Jiwa
Demam Tinggi, Nyeri, Pusing dan Mimisan
Denpasar (Bali Post) Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Bali kian mewabah. Dalam kurun waktu tiga bulan (Januari-Maret 2016), ribuan penderita DBD dirawat di RS di Bali. Tercatat di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, hingga Maret 2016 terdapat 24 orang meninggal. Sementara sepanjang tahun 2015 jumlah korban meninggal 28 orang. Adapun jumlah korban meninggal tahun 2016 ini tercatat di Buleleng 10 orang, tujuh orang di Gianyar, di Denpasar (4), di Badung (2) dan satu orang di Jembrana. Sedangkan di Karangasem, Klungkung, Tabanan dan Bangli tidak ada korban DBD yang meninggal. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, jumlah kasus DBD terus mengalami peningkatan. Per Januari tahun 2014 terjadi 861 kasus, 2015 sebanyak 1.001 kasus, dan tahun 2016 sebanyak 1.027 kasus. Begitu juga jika dihitung per Februari, tahun 2014 terjadi 1.087 kasus, tahun 2015 menjadi 1.519 kasus, dan 2016 menjadi 1.619 kasus. Per Maret juga mengalami peningkatan dari 957 tahun
2014, menjadi 1.494 tahun 2015 dan 2.243 pada tahun 2016. ‘’Memang terjadi peningkatan kasus dan kematiannya, tetapi tidak banyak,’’ ujar Kabid P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. I Gede Wira Sunetra, MPPM., Selasa (19/4) kemarin. Dikatakan banyak jika terjadi peningkatan kasus dua kali lipat pada periode yang sama dalam tahun yang berbeda. Hal itu sudah bisa dikatakan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB). Sementara itu, lanjutnya, angka bebas jentik (ABJ) tahun 2016 di bawah 95 persen yaitu 89,2 persen hingga Maret 2016. Hal. 19 Indeks Jentik
Badung Waswas hingga Mei 2016 Mangupura (Bali Post) Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Badung empat bulan terakhir (Januari-April) telah menelan dua korban jiwa. Sesuai data di Diskes Badung, kasus DBD bulan Januari hingga Senin 18 April 2016 mencapai 1.192 kasus. Dari kasus tersebut, dua orang di antaranya meninggal dunia. Korbannya, Nyoman Sujana (42) asal Banjar Delod Bale Agung, Mengwi dan Luh Chrish Sisil (5,5) asal Banjar Telanga, Desa Darmasaba, Abiansemal.
Menurut Kepala Dikses Kabupaten Badung dr. Gede Putra Suteja, Selasa (19/4) kemarin, kasus bulan Maret adalah tertinggi dalam empat bulan terakhir. Sebab, di bulan Januari hanya ada 99 kasus, Februari ada 272 kasus, Maret terdapat 549 kasus, dan April 272 kasus. Diskes pun semakin waswas karena berdasarkan siklus tahunan, DBD puncaknya terjadi di bulan April-Mei 2016, setelah itu biasanya akan kembali turun. Hal. 19 Berkembang Biak
Meningkat Kasus demam berdarah di Denpasar mengalami peningkiatan signifikan. Bahkan, sejak Januari lalu, kasusnya terus meningkat. Namun, belum mengarah pada kejadian luar biasa (KLB). Karena itu, warga diminta selalu waspada terhadap meluasnya kasus ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini, Selasa kemarin, mengakui tejadi peningkatan kasus DBD di Denpasar. Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan. Hal. 19 Memutus Penularan Sumber:PusDat BaliPost
grafis:asd/BP
Karangasem Tempuh Upaya ’’Niskala’’
Gianyar Tetapkan KLB
Ruang Pertemuan Disulap Jadi Ruang Rawat Inap Gianyar (Bali Post) Kabupaten Gianyar telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah (DB). Hal ini dilakukan setelah ada lima korban meninggal akibat DBD pada Januari-Maret 2016 (data di Diskes Bali tujuh orang). ‘’Berdasarkan data ada lima korban meninggal akibat DBD,’’ ucap Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Gianyar dr. Ida Ayu Dwi Cahyani. Kata dia, sesuai SOP, apabila korban meninggal belum melewati enam orang (data 2015) maka 2016 ini belum dapat dikategorikan KLB. Namun pihaknya sendiri tidak ingin terjadi penambahan korban jiwa, sehingga status ini ditetapkan agar dilakukan pencegahan bersama oleh semua elemen masyarkat. ‘’Kalau berdasarkan SOP harus
MASYARAKAT awam sering tidak bisa membedakan gejala panas biasa dan gejala demam berdarah (DB). Wakil Direktur Medik Keperawatan dan SDM RS BaliMéd dr. A.A. Ngurah Budiarta, MARS. dan dokter spesialis anak di RS BaliMed dr. I Nyoman Budi Hartawan, M.Sc., Sp.A.(K) mengungkapkan sejumlah tips untuk mengetahui lebih awal gejala DB. Ditemui Selasa (19/4) kemarin, Ngurah Budiarta mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai gejalagejala DB seperti demam tinggi, nyeri seluruh tubuh, pusing, mual, serta gejala-gejala pendarahan seperti mimisan atau timbul bercak. Sementara itu dokter spesialis anak di RS BaliMed dr. I Nyoman Budi Hartawan, M.Sc., Sp.A.(K) mengatakan, DB tidak saja rentan menyerang orang dewasa juga anak-anak. Orang yang digigit nyamuk memang tidak akan langsung demam karena masa inkubasi virus berlangsung antara satu sampai dua minggu. ‘’Setelah digigit, 1-2 minggu baru sakit. Biasanya demam minimal dua hari. Gejala berat muncul justru setelah demam turun. Di saat inilah kita waspadai apakah akan mengarah ke demam dengue bentuk ringan atau belok ke sisi yang parah menjadi DBD shock,’’ ujarnya. Budi menambahkan, DB umumnya diawali dengan demam tinggi tanpa gejala lain seperti batuk, pilek, atau sakit tenggorokan. Masyarakat perlu memahami warning sign dengue atau tanda-tanda bahaya ketika demam turun. Di antaranya penurunan kesadaran, kejang, mimisan, mual muntah, nyeri perut, sesak napas, tangan dan kaki dingin. ’’Paling gampang diamati tangan dan kaki dingin, itu tanda bahaya dan harus segera dibawa ke rumah sakit karena risiko terburuk sebagian besar terjadi akibat terlambat membawa ke rumah sakit atau terlambat mendiagnosis,’’ tandasnya.
ada peningkatan korban dari data sebelumnya. Tetapi ini kan baru Maret dan sudah terdata lima korban meninggal, jadi tidak mungkin kita menunggu penambahan korban lagi,’’ ucapnya. Dari status ini pihaknya kini lebih gencar melakukan penyuluhan untuk mengajak masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di setiap dusun atau banjar di Kabupaten Gianyar. ‘’Paling sederhana akan kita optimalkan sosialisasi 3M, PSN, fogging hingga ULV agar bisa dilakukan bersama seluruh masyarakat. Dari penetapan KLB ini sejumlah ketentuan juga kita laksanakan, seperti penambahan tenaga jumantik di setiap banjar, agar deteksi dini terhadap sarang nyamuk lebih optimal,’’ ucapnya. Hal. 19 Tingkatkan Pelayanan
LORONG - Sejumlah pasien harus dirawat di lorong RS Sanglah sebelum dipindahkan ke sal. Maraknya kasus DBD menyebabkan sejumlah rumah sakit di Bali penuh, sehingga harus ada penambahan ruang rawat inap seperti di RSUD Sanjiwani, Gianyar.
Amlapura (Bali Post) Wabah DB makin mengkhawatirkan. Demikian pula di Karangasem. Berbagai gerakan yang melibatkan masyarakat telah dilakukan. Kini Pemkab Karangasem memilih jalan niskala dengan menggelar upacara peneduh jagat mapilayu nangluk merana. Rencananya upacara itu dilakukan Rabu (20/4) ini yang dipusatkan di Pura Penataran Agung Padangbai, Karangasem. Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa, Senin (18/4) lalu, mengatakan persoalan ini harus dilihat dari dua sisi, baik sekala maupun niskala. Melihat situasi saat ini, upaya niskala mendesak segera dilakukan, agar wabah ini tak semakin mengganas. Ritual ini akan di-puput tiga sulinggih dengan sarana upacara caru wisesa. Dengan ritual ini, warga diharapkan dijauhkan dari segala wabah yang mengancam umat. Selain dipusatkan di Pura
Penataran Padangbai, upacara serupa juga diarahkan agar dilakukan di merajan masing-masing. Yakni dengan menghaturkan sesajen di sanggah atau rong tiga. Pada palinggih rong tiga menghaturkan banten pejati, sahasidan (semampunya). Sedangkan di halaman merajan dipersembahkan segehan agung. Persembahan juga dilakukan di halaman luar atau lebuh. Warga diminta mendirikan sanggah cucuk di sebelah kanan pintu keluar dengan dilengkapi kober Gana atau Ganesa. Banten yang munggah di-sanggah cucuk berupa daksina kelanan, rayunan putih kuning, beras kuning, dilengkapi dengan sujang diisi tuak arak, berem dan air tawar. Di bawah sanggah cucuk, dihaturkan segehan agung, ubi atau ketela matambus, jagung matunu, dihaturkan ke hadapan sang Butha Beligo, tepat pada pukul 18.00 Wita. Hal. 19 Beras Kuning
Bali Post/may
Bos Podomoro Juga Ada di Rumah Aguan
KPK Dalami Hubungan Aguan-Sunny
Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (19/4) kemarin memeriksa bos PT Agung Sedayu Group Sugiyanto Kusuma alias Aguan. Ia diperiksa atas perkara dugaan pemberian hadiah terkait pembahasan rancangan peraturan daerah terkait reklamasi di Pantai Utara Jakarta. Aguan tidak berkomentar mengenai pemanggilan keduanya. Pun demikian ketika usai diperiksa. ‘’Sugiyanto Kusuma alias Aguan diperiksa untuk tersangka MSN (Mohamad Sanusi) dan melanjutkan pemeriksaan sebelumnya yaitu mendalami tentang proses suatu perusahaan untuk mendapatkan hak reklamasi,’’ kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati, Selasa kemarin. Sementara itu di tempat terpisah, pengacara Sanusi, Irsan, mengatakan bahwa Aguan pernah mengundang sejumlah pejabat teras DPRD DKI Jakarta ke rumahnya. Ketika itu Sanusi diajak oleh saudaranya, Mohamad Taufik, Wakil Ketua
Jakarta (Bali Post) – KPK mendalami hubungan antara bos PT Agung Sedayu Group Sugiyanto Kusuma alias Aguan dengan staf khusus Gubernur DKI Jakarta Sunny Tanuwidjaja. ‘’Aguan hari ini diperiksa untuk kedua kalinya sebagai saksi MSN (Mohamad Sanusi). Aguan oleh penyidik ditanyai seputar komunikasinya dengan Sunny dan juga kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan PT KNI (Kapuk Naga Indah) dan PT MWS (Muara Wisesa Samudera),’’ kata Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di gedung KPK Jakarta, Selasa (19/4) kemarin. Aguan diperiksa selama enam jam. Aguan dan Sunny juga sudah diperiksa KPK pada 13 April lalu. ‘’Mengenai apakah akan terkuak yang lain, itu tentu masih didalami oleh penyidik, karena yang diperiksa juga hanya Aguan saja, yang sedang didalami oleh penyidik apakah ada hubungan Aguan dengan perusahaan yang lain,’’ tambah Yuyuk.
DPRD DKI Jakarta. ‘’Di sana dia hanya menjelaskan pada umumnya pembahasan ranperda perlu waktu 1,5 bulan selesai. Hanya itu saja setelah itu dia balik,’’ kata Irsan. Pertemuan yang terjadi pada awal Januari 2016 itu juga dihadiri Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. ‘’Kebetulan sampai di sana ada Ariesman juga, bertemu di sana tanpa direncanakan,’’ ungkap Irsan. Aguan adalah pemimpin PT Agung Sedayu yang merupakan induk dari PT Kapuk Naga Indah, satu dari dua pengembang yang sudah mendapat izin pelaksanaan reklamasi Teluk Jakarta. Perusahaan lainnya adalah PT Muara Wisesa Samudera, anak perusahaan Agung Podomoro. PT Kapuk Naga Indah mendapat jatah reklamasi lima pulau (pulau A, B, C, D, E) dengan luas 1.329 hektar, sementara PT Muara Wisesa Samudera mendapat jatah reklamasi pulau G dengan luas 161 hektar. Hal. 19 Diterbitkan Ahok
Sugiyanto Kusuma alias Aguan
Bali Post/ade
Hari ini KPK juga memeriksa Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta, Gamal Sinurat. ‘’Pokoknya kronologi pembahasan pasal-pasal ranperda, tetapi tambahan kontribusi yang belum ada sepakat,’’ kata Gamal seusai diperiksa. Gamal menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin ada kontribusi dari pengembang sebesar 15 persen dari besaran pulau. ‘’Ya kita kan maunya kontribusi tambahan 15 persen masuk ke ranperda karena subsidi silang untuk daratan Jakarta,’’ tambah Gamal. Terkait perkara ini, KPK juga akan memanggil Direktur PT Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma yang juga anak Aguan. Pemanggilan akan dilakukan Rabu hari ini. ‘’Dijadwalkan untuk pemeriksaan (Richard) besok silakan ditunggu saja konfirmasinya,’’ ungkap Yuyuk. Dalam perkara ini Richard pun sudah dicegah bepergian selama enam bulan ke luar negeri. (ant)