20 HALAMAN NOMOR 29 TAHUN KE 69 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (148 rb Like) http://facebook.com/balipost
MINGGU UMANIS, 18 SEPTEMBER 2016
@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Ketua DPD Irman Gusman Jadi Tersangka Kasus Suap Kuota Impor Gula Jakarta (Bali Post) Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI), Irman Gusman, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan menerima suap. KPK telah menetapkan Irman Gusman sebagai tersangka penerima suap impor gula.
BPM/ade
UANG SUAP - Penyidik KPK menunjukkan barang bukti uang suap kasus Irman Gusman disaksikan Ketua KPK Agus Raharjo, Wakil Ketua Alexander Marwata dan Laode M. Syarif saat konferensi pers, Sabtu (17/9) kemarin.
kewenangannya sangat profesional,” ujar Jokowi di Jawa Barat, Sabtu (17/9) kemarin. Presiden menegaskan, tidak seharusnya pejabat negara melakukan tindakan korupsi. Ia mengimbau, tidak ada lagi kasus seperti ini. “Pada kesempatan kali ini, saya menegaskan sekali lagi, stop korupsi. Untuk siapa pun,” ujarnya. Disinggung apakah menyangka atau tidak kalau kasus ini menyeret Ketua DPD, Jokowi menjawab diplomatis. “Untuk siapa pun stop korupsi sudah,” katanya. (kmb/ant)
Irman Gusman
Jakarta (Bali Post) Operasi tangkap tangan (OTT) Ketua DPD-RI, Irman Gusman, rupanya juga menguak fakta baru. Selain kasus suap kuota impor gula, penyuap Irman Gusman, XSS, juga ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengembangan kasus distribusi gula impor tanpa SNI. “XSS diduga memberikan uang sebesar Rp 365 juta kepada MZL untuk membantu terkait kasus penjualan gula impor tanpa SNI yang kini tengah
’’Masatua’’ Bali Digerus Globalisasi BPM/taro
z Damayanti Wisnu Putranti (DPR-RI dari PDI-P). Ditangkap Rabu 31 Januari 2016, menerima suap Rp 8,1 M z Andri Tristianto Sutrisna (Pejabat Mahkamah Agung). Ditangkap Jumat 13 Februari 2016, menerima suap Rp 400 juta. z Sudi Wantoko Ditangkap 31 Maret 2016 di Jakarta. z M Sanusi. Ditangkap 31 Maret 2016 di Jakarta menerima suap Rp 2 M. z Bupati Subang Ojang Sohandi Ditangkap 11 April 2016 di Subang menerima suap Rp 583 juta. z Edy Nasution Ditangkap 20 April 2016 menerima suap Rp 150 juta. z Janner Purba dan Toton. Ditangkap 24 Mei 2016 di Bengkulu karena suap Rp 650 juta. z Rohadi, Panitera Saipul Jamil Ditangkap 15 Juni 2016 di Jakarta karena suap Rp 250 juta. z Putu Sudiartana (DPR-RI Fraksi Demokrat). Ditangkap 28 Juni 2016 karena suap proyek jalan. z Mohamad Santoso (panitera) Ditangkap 30 Juni 2016. z Bupati Banyuasin (Yan Anton). Ditangkap 4 September 2016. z Irman Gusman (Ketua DPP RI) Ditangkap 16 September 2016 karena suap kuota impor gula.
Penyuap Irman Gusman Tersandung Kasus Lain
Presiden Puji KPK Bekerja Profesional Jakarta (Bali Post) Presiden Joko Widodo angkat bicara menyikapi operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman. Jokowi minta semua pihak menghormati apa yang sedang ditangani KPK. “Semuanya harus menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK. Terhadap siapa pun dan saya meyakini bahwa KPK dalam menangani sesuai dengan
Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan kronologi penangkapan tersebut. Menurutnya, operasi KPK bermula pukul 22.15, Jumat 16 September 2016 dan berakhir pukul 01.00, Sabtu 17 September. “Perlu kami jelaskan, KPK menggelar OTT pada Jumat mengamankan empat orang, yaitu Dirut CVSB XSS, istri XSS, MMI, VJL, dan IG,” kata Agus saat menggelar konferensi pers di Gedung KPK, Sabtu (17/9) kemarin. XSS merupakan Direktur CVSB, MMI, istri XSS. Kedua orang ini juga telah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap kepada Irman. Hal. 19 Rumah Irman
KPK TANGKAP TANGAN 12 PEJABAT
Budaya bertutur lisan seperti masatua Bali semakin hilang dan punah. Apalagi saat ini banyak sumber hiburan menerpa kehidupan manusia khususnya anak-anak muda. Tradisi bertutur lisan Bali alias g g masatua ini kian tergerus globalisasi.
Media Lestarikan Bahasa Ibu
dalam proses di pengadilan di Padang,” kata Komisioner KPK, Alexander Marwata, dalam konferensi pers di kantor KPK, Sabtu (17/9) kemarin. Sebelumnya, satgas KPK telah melakukan OTT di rumah dinas Irman Gusman pada Jumat malam (16/9). Bersama Irman Gusman juga diamankan tiga orang lain yakni XSS, MMI (istri XSS) dan VJL/WS yang langsung dibawa ke gedung KPK, Sabtu dini hari. Hal. 19 Uang Suap
TRADISI masatua (mendongeng) memiliki banyak manfaat. Selain bisa merekatkan hubungan antara orangtua dengan anak, masatua juga bisa membantu mengoptimalkan psikologis dan kecerdasan emosional anak. Kendati demikian, saat ini tradisi masatua justru kian ditinggalkan masyarakat. Banyaknya hiburan dari media elektronik serta padatnya aktivitas para orangtua menjadi beberapa penyebab ditinggalkannya tradisi ini. Kepala SMPN 3 Bangli, I Nengah Suardana, mengakui bahwa saat ini tradisi masatua sudah banyak ditinggalkan para orangtua. Berbeda dengan dahulu, para orangtua akan masatua untuk anak-anaknya saat malam menjelang tidur. “Sekarang sudah jarang. Sangat sedikit orangtua yang masatua untuk anak-anaknya sebelum tidur,” terangnya. Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebab ditingg galkannya tradisi masatua salah satunya yakni karena p perkembangan teknologi. H Hal. 19 E Enggan ”Masatua’’
Guru Wajib ’’Masatua’’ Hindu Sebelum Mengajar
BALI memiliki beragam budaya yang luar biasa. Tidak hanya keseniannya, tapi cerita rakyat Bali yang disuguhkan dengan bahasa Bali yang disebut masatua. Sang Ayu Nyoman Sri Utami, salah seorang guru bahasa Bali di Bangli mengakui saat ini masatua yang kerap dilakukan para tetua pada anak-anak menjelang tidur malam atau saat waktu senggang hampir tidak ada lagi. Dikhawatirkan di zaman yang serbamodern, budaya masatua Bali hampir dipastikan akan segera menjadi kisah lalu. Dia mengatakan kecenderungan anak-anak zaman sekarang disuguhkan dengan berbagai kecanggihan teknologi. Mereka cenderung lebih memilih menonton kartun di televisi ataupun bermain gadget daripada mendengarkan satua Bali. “Zaman sekarang sulit mengajarkan anak-anak dengan masatua, karena banyaknya tontonan di televisi yang lebih disukai oleh mereka,” ujarnya. Perempuan asal Bangli ini juga menyayangkan tergerusnya kegiatan masatua Bali untuk anakanak, karena masatua dikatakannya merupakan media pembelajaran yang tepat. Lewat masatua, mereka akan lebih mudah dan cepat paham dengan nilai-nilai atau ajaran yang terkandung dalam cerita rakyat Bali tersebut. “Banyak cerita rakyat yang berisi tentang nilainilai ajaran yang dibutuhkan di masa anak-anak, sayangnya justru kini kian tergerus,” ujarnya. Hal. 19 Kian Memudar
BPM/taro
KETUA Yayasan Dwijendra, Dr. Drs. M.S. Chandra Jaya, D M.Hum., memang hobi mendM eengar orang masatua. Masatua tternyata banyak manfaatnya h hingga membentuk pribadi a anak yang dewasa. Makanya dia m mengatakan semua guru harus tterus menggali pengetahuan d dan keingintahuan tentang m masatua. Melalui masatua kita m menanamkan karakter menjadik kan anak didik yang suputra. ‘’Bila perlu anak-anak diberi k kesempatan masatua di kelas, jjauh berguna bagi masa depan m mereka ke depan,’’tegasnya dallam diskusi di Dwijendra belum llama ini. Dia memahami bahwa m masatua memerlukan bakat, n namun ada strategi bagaimana ccaranya agar anak-anak menyeenangi masatua. H Hal. 19 B Bisa Disiasati
BPM/sue
M.S. Chandra Jaya
Mengintegrasikan ‘’Masatua’’ ke Pembelajaran
Guru Harus Mampu Mengemas Cerita Sederhana Menjadi Menarik Masatua bagi guru bukan hal baru sebenarnya. Namun karena padatnya kurikulum, masatua alias bercerita atau mendongeng menjadi terpinggirkan. Mereka dikalahkan oleh kesibukan ber-gadget ria serta les tambahan untuk mengejar nilai akademis yang tinggi.
KONDISI ini membuat Yayasan Dwijendra untuk mewajibkan semua gurunya mampu masatua. Semua guru dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK dikumpulkan untuk mengikuti workshop ‘’Aktualisasi pendidikan karakter melalui masatua Bali’’. Pengamat tradisi Bali yang juga Rektor Undwi, Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum.,saat membuka workshop menekankan masatua Bali sangat sarat dengan pendidikan karakter. Di zaman pesatnya kemajuan TI, termasuk dunia pendidikan sangat asyik menikmati TI, masyarakat mulai melupakan budaya bercerita mengantarkan tidur anak-anak kita. ‘’Saya masih ingat waktu kecil setiap malam, bapak pasti masatua tentang cerita wayang. Cerita yang dianggap baik dan ditela-
dani tokohnya bisa membawa diri lebih baik,’’ tegasnya. Dia mengatakan orangtua di zaman global ini juga asyik bermain gadget dibandingkan masatua. Makanya dia berkepentingan guruguru memiliki kemampuan masatua di kelas. Tujuannya guru memahami dan mengimplementasikan keterampilan masatua yang sangat menentukan karakter siswa. Ini pas dengan kompetensi guru dalam mengaktualisasikan masatua sesuai dengan K-13 yang terintegrasikan dengan pelajaran. Makanya guru di Dwijendra, kata dia, harus mampu masatua di kelas dan hasilnya dijadikan evaluasi dalam kinerja guru. Hal. 19 Makhluk Bercerita
Made Taro
Putu Dyatmikawati
Dharma Putra
BPM/sue