Edisi 25 April 2016 | Balipost.com

Page 3

BADUNG

Senin Kliwon, 25 April 2016

3

Tindak Lanjuti Permendagri tentang Hibah dan Bansos

Pemkab Segera Terbitkan Perbup MENINDAKLANJUTI terbitnya Permendagri No. 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri RI No. 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos) yang bersumber dari APBD, Pemkab Badung segera menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang hibah dan bansos tersebut. ‘’Kami pemerintah daerah siap melaksanakan Permendagri hibah dan bansos ini. Untuk itu, akan segera menerbitkan Peraturan Bupati terkait Permendagri tersebut,’’ tegas Wakil Bupati (Wabup) Badung Drs. I Ketut Suiasa, S.H. saat menghadiri rapat konsultasi terkait Permendagri No. 14 Tahun 2016 tentang pemberian hibah dan bansos di ruang Gosana II Kontor DPRD Badung, Puspem Badung, Sabtu (23/4) lalu. Rapat konsultasi dipimpin Ketua DPRD Badung Putu

Parwata serta dihadiri para wakil ketua dan anggota DPRD Badung, Kasubdit Perencanaan Anggaran Daerah Wilayah II Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Simon Saimima, Sekda Badung Kompyang R. Swandika serta Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Badung. Wabup Suiasa menyatakan, setelah pemerintah daerah menerima Permendari ini, saat ini telah dilakukan telaah-telaah dan kajian-kajian hukum baik secara material maupun substantif, sehingga nantinya akan menjadi materi dan muatan hukum yang berkaitan dengan perbup. ‘’Kami di pemerintah daerah ingin secepat-cepatnya menyelesaikan atau memiliki peraturan bupati terkait hibah dan bansos ini. Mudah-mudahan agenda konsultatif ini akan memberikan satu arahan yang lebih jelas dan pasti, sehingga produk hukum berupa perbup

KONSSULTASI - Wabup I Ketut Suiasa menghadiri rapat konsultasi terkait Permendagri No. 14 Tahun 2016 tentang pemberian hibah dan bansos di ruang Gosana II Kontor DPRD Badung, Puspem Badung, Sabtu (23/4) lalu.

bisa lebih jelas dan dapat menjangkau semua kepentingan kemasyarakatan dan tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku,’’ tambahnya. Sekda Badung Kompyang R. Swandika menambahkan, terbitnya Permendagri 14 Tahun 2016 ini dipandang sangat aspiratif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Badung khususnya. ‘’Kami sambut positif dan kami siap terbitkan perbup,’’ terangnya. Keseriusan Pemkab Badung menindaklanjuti Permendagri ini, dibuktikan dengan telah menyiapkan rancangan perbup. Ditambahkannya, diwajibkan oleh UU bahwa sebelum perbup itu ditetapkan dan diundangkan harus mohon fasilitasi Pemerintah Provinsi Bali yang tujuannya agar ada harmoni antara Perbup dengan Permendagri dan peraturan perundang-undangan. Setelah itu, pasti akan ditetapkan sebagai dasar untuk eksekusi pagu anggaran yang telah lama parkir di APBD 2016 karena terkendala hukum. Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan, rapat konsultasi antara eksekutif dengan legislatif Badung dengan menghadirkan pejabat dari Kemendagri ini, pada prinsipnya adalah bagaimana program khususnya hibah dan bansos untuk Kabupaten Badung dapat segera terealisasi ke masyarakat. ‘’Kami harapkan dari konsultasi ini jajaran eksekutif segera menindaklanjuti dengan membuat perbup, sehingga dalam pelaksanaannya baik di APBD Induk maupun Perubahan itu secepatnya terealisasi untuk pembangunan kita di Badung,’’ jelasnya. (ad1138)

Buang Limbah Sembarangan

Pemkab Ancam Bekukan Izin Usaha Mangupura (Bali Post) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung tak main-main dalam mengatasi pencemaran lingkungan, karena ulah oknum pengusaha yang membuang limbah sembarangan. Bahkan, pemerintah setempat mengancam akan membekukan izin lingkungan serta usaha jika terbukti para pengusaha membuang limbahnya ke tempat umum. Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa mengatakan, persoalan limbah di Kabupaten Badung tak kunjung beres penyelesaiannya sehingga pihaknya harus mengambil langkah tegas. ‘’Saya tegaskan, untuk pengusaha nakal dan tidak mengindahkan aturan mengenai lingkungan hidup, saya akan mencabut izin usaha mereka yang membuang limbah ke tempat umum, baik sungai maupun pantai,’’ ungkap Suiasa, Sabtu (23/4). Pihaknya telah memerintahkan para camat untuk melakukan inventarisir persoalan limbah ini. Salah satunya di Kuta Selatan, pihak kecamatan telah memanggil para pengusaha untuk penanganan masalah limbah di kawasan Kuta Selatan. ‘’Saya tetap berharap persolan limbah ini harus ditangani serius, karena ke depannya akan bisa mengancam pariwisata kita. Dan, kita ketahui secara bersama, Badung pendapatan asli daerahnya masih sangat bertumpu di sektor pariwisata ini,’’ tegasnya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Badung Ketut Sudarsana yang dihubungi terpisah, Minggu (24/4) kemarin mengungkapkan, hingga bulan April 2016 ini pihaknya sudah memberikan sanksi administrasi kepada 142 pengusaha. Khusus untuk yang di Kuta selatan, pihak BLH juga telah memanggil 12 pengusaha untuk diberikan sanksi administrasi. ‘’Masalah yang timbul dari limbah ini adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang kurang baik dan sering overload sehingga merembes ke drainase,’’ujarnya. Ia menjelaskan, dari ratusan pengusaha yang telah terkena sanksi tersebut, cukup banyak yang telah melakukan perbaikan terhadap IPAL yang mereka miliki. ‘’Kira-kira sekitar 60 persen pengusaha memperbaiki IPAL-nya dan sekitar 80 persen sudah melakukan langganan ke DSDP. Para pengusaha yang dikenai sanksi ini, nantinya akan diverifikasi oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup, apakah IPAL-nya sudah baik atau belum. Jika belum, nantinya baru merujuk ke ranah pidana,’’ paparnya. Hingga saat ini, kata Sudarsana, belum ada pengusaha yang sampai ke ranah pidana mengenai urusan limbah tersebut. Kebanyakan dari mereka merespons cepat atas teguran yang diberikan, sehingga tidak berujung sampai ke ranah pidana. (kmb27)

Curi Motor di Beberapa TKP

Sopir Truk Ditangkap Mangupura (Bali Post) Tim Jatanras Dit. Reskrimum Polda Bali menggerebek kos-kosan di Jalan Kampus Unud, Jimbaran, Badung, Jumat (22/4) lalu. Polisi menangkap sopir truk Kadek Artawa (36) karena terlibat kasus pencurian motor di beberapa TKP, di antaranya di Kuta Selatan, Denpasar Barat, Denpasar Selatan dan Kuta. Menurut petugas Polda Bali, Minggu (24/4) kemarin, penggerebekan tersebut dipimpin Kanit Jatanras Kompol Pande Sugiarta, pukul 16.30 Wita.

Terungkapnya kasus itu, berdasarkan hasil penyelidikan dan kecurigaan terhadap tersangka karena punya banyak motor. ‘’Barang bukti masih di kos tersangka karena belum ada yang laku. Pengakuan tersangka, modusnya pakai kunci palsu. Diduga, tersangka tidak bekerja sendiri,’’ ujar petugas yang minta identitasnya dirahasiakan ini. Saat diinterogasi, tersangka asal Buleleng ini mengaku mencuri motor Honda Revo di Jalan Darmawangsa, Kutuh, Kuta Selatan. Selain itu, dia juga mencuri motor

Honda Vario di areal parkir RSUP Sanglah, Denpasar Barat dan Honda Vario di Jalan Sesetan dekat Hardy’s. TKP terakhir di Kedonganan, Kuta, dengan barang bukti Honda Vario dan pelat nopolnya diganti. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hery Wiyanto saat dimintai konfirmasi, membenarkan adanya pengungkapan kasus itu. ‘’Kasusnya masih dikembangkan. Polda Bali beserta jajaran terus berupaya menangkap sindikat curanmor karena kasusnya cukup tinggi,’’ tegasnya. (kmb36)

Bali Post/ist

DITAHAN - Setelah ditangkap di Jalan Kampus Unud, Jimbaran, tersangka Kadek Artawa ditahan di Mapolda Bali.

Bali Post/kmb23

TERUMBU KARANG - Petugas dari Balai Karantina, Minggu (24/4) kemarin bersiap untuk melepaskan ratusan terumbu karang hasil sitaan di Pelabuhan Gilimanuk ke tengah laut di Pulau Serangan, Denpasar Selatan. Sebanyak 440 terumbu karang dengan nilai total Rp 60 juta yang diamankan di Gilimanuk tersebut, dibawa dari Sumbawa.

Saring Sampah di Tukad Mati

BMP Bangun TRR Senilai Rp 16 Miliar Mangupura (Bali Post) Guna mengoptimalkan penyaringan sampah di Tukad Mati kawasan Sunset Road, Kuta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) akan pembangunan Trash Rack Rotary (TRR) senilai Rp 16 miliar lebih. Saat ini sedang masuk proses tender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Hal ini dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Pengairan Dinas BMP Kabupaten Badung A.A. Gede Dalem saat diminta konfirmasinya, Minggu (24/4) kemarin. Pemasangan alat baru itu, katanya, guna mengganti alat penyaringan sebelumnya yang kondisinya dinilai kurang layak. Selain tidak praktis dari segi penggunaan, alat penyaring sampah sebelumnya itu sering

krodit terutama bila sampah yang datang dalam jumlah besar. ‘’Kami akui alat penyaringan sampah yang sekarang kurang optimal. Masih perlu tenaga manusia, kalau sampah banyak harus diambil dengan

cara manual,’’ ungkapnya. Tender proyek yang dibuka untuk umum sejak 20 April 2016 dan akan ditutup pada 29 April 2016, telah diminati sekitar 17 rekanan. Gede Dalem menerangkan, kerja alat tersebut lebih otomatis. Modelnya seperti yang ada di Kota Surabaya. ‘’Jadi dari penyaringan, pengambilan, dan pengangkutan sampah ke truk pembuang dilakukan otomatis oleh mesin sehingga lebih praktis,’’ jelasnya. Menurutnya, dengan alat yang baru, petugas sifatnya hanya memantau saja. Setelah sampah terangkut ke dalam

truk, di sinilah bantuan tenaga manusia dibutuhkan untuk membawanya ke tempat pembuangan akhir (TPA). Pihaknya berharap, setelah dilakukan penandatanganan kontrak dengan pihak pelaksana proyek, 6 - 7 bulan sudah harus selesai. ‘’Yang jelas, tahun ini kami harapkan sudah beroperasi. Sebab, penyaring sampah ini penting untuk menjaga kebersihan Tukad Mati,’’ ucapnya. Dengan begitu, lanjut Gede Dalem, ketika sampah yang datang dalam jumlah besar tidak akan membuat kawasan Sunset Road terendam banjir. (kmb27)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 25 April 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu