20 HALAMAN NOMOR 159 TAHUN KE 69 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (157 rb Like) http://facebook.com/balipost
MINGGU WAGE, 29 JANUARI 2017
@balipostcom (4.710 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Kasus Patrialis Akbar
Evaluasi, Hakim MK dari Parpol Jakarta (Bali Post) Patrialis Akbar menjadi hakim konstitusi kedua yang dicokok KPK, setelah Akil Mochtar. Patrialis dan Akil diketahui pernah berafiliasi dengan partai politik sebelum menjadi hakim konstitusi. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menyayangkan hakim MK terlibat kasus korupsi. Menurut dia, hakim konstitusi yang juga dikenal sebagai negarawan, sebaiknya bebas dari keanggotaan parpol, minimal sudah lama terpisah dari parpol.
“Maka kita harus evaluasi rekrutmen prosedur dan kualifikasi apakah negarawan itu boleh politikus. Menurut saya, jangan. Kalau dia orang partai, harus berhenti minimal lima tahun berhenti dari partai. Tapi masalahnya, apakah dari akademisi itu ideal, belum tentu juga,” kata Jimly saat berbincang
Sabtu (28/1) kemarin. Patrialis keluar dari PAN pada 2011. Patrialis kemudian menjadi hakim MK mulai 2013. Jimly menambahkan, kerja hakim konstitusi sama dengan intelektual sehingga dia harus memperkaya wawasannya. Hal. 19 Ganggu Stabilitas
Vargas Vs Berchelt
Duel Raja KO BPM/eka
IMLEK - Sejumlah warga merayakan Tahun Baru Imlek 2568 dengan berdoa di Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap, Sabtu (28/1) kemarin.
Las Vegas – Sebuah partai yang menarik akan terjadi Minggu ini (29/1). Pertarungan antara juara WBC Super featherweight Francisco”El Bandido” Vargas akan bertarung melawan Migue l”El Alacran” Berchelt dalam 12 ronde. Kedua petinju dikenal dengan pukulan kerasnya yang banyak membuat lawan-lawannya tersungkur. Hal. 19 Raja KO
Perda Bak Macan Ompong
SEMUA CUEK SOAL ARSITEKTUR BALI BALI memiliki Perda No.5 tahun 2005 tentang Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung. Pada intinya bertujuan untuk mengangkat kearifan lokal sebagai suatu identitas di bidang kearsitekturan di Pulau Dewata. Namun, lokalitas yang kuat sebagaimana diamanatkan dalam perda tersebut masih belum sepenuhnya terwujud di lapangan. Banyak yang cuek terhadap perda ini. Jangankan di tingkat Provinsi Bali, di tingkat daerah dan kota tak ada aksi untuk menertibkan semua bangunan agar memenuhi syarat minimal berarsitektur Bali. Pemerintah dan pemegang hak eksekusi cuek. Lihat saja zaman Gubernur I.B. Oka, sejumlah bangunan tak berstilkan Bali dibongkar. “Terhadap ini kami sudah cek ke lapangan, izinnya dikeluarkan oleh masing-masing kabupaten dan kota. Kami di provinsi tidak mengeluarkan izin bangunan,” ujar Kepala
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali, I Made Sukadana, di Denpasar, Sabtu (28/1) kemarin. Menurut Sukadana, pada saat ada pengajuan izin mendirikan bangunan tentu disertai pula dengan gambar. Di situlah sebetulnya pemerintah kabupaten/kota lewat Dinas Cipta Karya atau Perizinan Terpadu melakukan penjaringan. Jangan sampai izin yang dikeluarkan ternyata untuk bangunan yang sama sekali tidak menggunakan ornamen arsitektur khas Bali. “Di sini harus selektif dalam mem- b e r i kan izin itu. Kemudian lakukan pengawasan oleh tim dari pemberi izin dari masing-masing kabupaten dan kota terhadap pelaksanaan pembangunannya,” jelasnya. Hal. 19 Kearifan Lokal
BPM/rtr
TIMBANG BADAN - Vargas dan Berchelt saat timbang badan.
Langgam Minimalis Ancam Identitas Arsitektur Bali KEHADIRAN langgam arsitektur minimalis belakangan ini membuat banyak kalangan khawatir akan nasib Peraturan Daerah Provinsi Bali nomor 5 tahun 2005 tentang Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung. Langgam arsitektur minimalis dapat dipahami sebagai salah satu mode langgam arsitektur yang berkembang 10 tahun terakhir dengan ciri utamanya adalah bangunan gedung yang tidak menggunakan hiasan berupa ornamen, dengan kata lain penampilannya sangatlah sederhana dan polos. Beberapa ahli men-justifikasi sebagai arsitektur dengan aliran form follow function atau bentuk mengikuti fungsi semata. Hal. 19 Tim Ahli
Cenderung Modern Minimalis SEBAGAI daerah kawasan penyangga dari Denpasar dan Badung, Tabanan banyak dilirik oleh pengembang perumahan. Terbukti dengan menjamurnya berbagai proyek hunian yang ditawarkan dengan konsep berbeda. Berbagai segmentasi perumahan pun telah dikembangkan di wilayah Tabanan. Tabanan juga dianggap sebagai wilayah strategis dengan topografi alam dan perkembangan infrastruktur serta prasarana jalan. Di wilayah ini, para pengembang telah meluncurkan berbagai jenis perumahan, mulai dari rumah sederhana, segmen menengah, menengah ke atas, juga kompleks hunian mewah. Sayangnya, jenis hunian yang ditawarkan lebih banyak menawarkan desain perumahan minimalis dalam artian sangat minim akan ornamen arsitektur Bali. Salah seorang pelaku bisnis properti, Ketut Sumadia, mengakui memang untuk bisnis properti belum mengadopsi arsitektur ataupun ornamen Bali. Pasalnya, jika dipaksakan menggunakan asrtitektur Bali ataupun ornamen Bali, pengembang akan mengalami kerugian. “Arsitektur Bali itu sangat rumit dan perlu waktu lama dan harganya pun sangat memengaruhi,” ujarnya. Hal. 19 Permintaan Pasar
Oleh Prof. Dr. Ir. I Wayan Runa, MT. ARSITEKTUR BALI - Gereja Katedral ikuti Perda Arsitektur Bali, sayang tak diikuti oleh bangunan yang lain.
Arsitektur Bali
Di Bangli
Cermin Budaya dan ”Taksu” Pariwisata Pemerintah Dituding Belum maksimalnya penggunaan arsitektur Bali pada beberapa bangunan di jalan utama, menimbulkan kekhawatiran banyak kalangan. Padahal, sebuah arsitektur bangunan bisa menjadi ikon bagi daerah bersangkutan.
PARA praktisi arsitektur di Bali juga merasa khawatir dengan diabaikannya prinsipprinsip arsitektur Bali pada bangunan. Guru besar arsitektur Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si. belum lama ini mengungkapkan yang dimaksud dengan arsitektur nontradisional Bali yang mencerminkan gaya arsitektur
tradisional Bali dengan menerapkan prinsip-prinsip arsitektur tradisional Bali yang selaras, seimbang dan terpadu dengan lingkungan setempat. Prinsipprinsip dimaksud adalah, bentuk bangunan terjadi dari kedudukan dan susunan proporsional bagian-bagian bangunan. Hal. 19 Tri Angga
Setengah Hati ARSITEKTUR khas Bali kini mulai terpinggirkan. Hal itu terlihat dari menjamurnya model bangunan di Bali yang lebih cenderung ke arah konsep minimalis. Pengamat arsitektur Bali asal Desa Selat Susut Bangli, Ketut Pradnya, tidak menampik kondisi tersebut. Hal. 19 Kian Berkurang