20 HALAMAN
NOMOR 178 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Senin Kliwon, 19 Februari 2018
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Ratusan Tokoh Bali Dikukuhkan Jadi Relawan Semeton Mantra-Kerta Ingatkan Kampanye Santun dan Bermoral
KOSTER-ACE - Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) yang masingmasing didampingi istri berada di tengah-tengah massa.
DUKUNGAN kepada pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), terus saja mengalir. Kini, giliran ratusan tokoh masyarakat yang didominasi anak muda yang menamakan dirinya Semeton Mantra-Kerta Bali memutuskan untuk menjadi garda terdepan pemenangan pasangan harapan rakyat Bali ini. Semeton Mantra-Kerta ini sendiri langsung dikukuhkan oleh Cawagub Ketut Sudikerta di Rumah Apresiasi Mantra-Kerta, Denpasar, Minggu (18/2) kemarin. Mantra-Kerta sendiri mendapuk purnawirawan jenderal bintang satu yang juga mantan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI (Purn) Made Sumantra sebagai ketua
relawan. Usai mengukuhkan para relawan tersebut, Sudikerta menyambut baik dukungan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya seperti mendapat nutrisi untuk mewujudkan program-program Nawa Candra untuk menye jahterakan masyarakat Bali. Nawacandra sendiri merupakan sembilan program prioritas Mantra-Kerta apabila terpilih di Pilgub Bali 2018. Salah satu dari program-program tersebut ialah membangun ekonomi kerakyatan melalui bedah warung dan bedah rumah, pengembangan ekonomi kreatif hingga ke desa, memfasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), membangun LPD di desa adat yang belum memiliki LPD, memperkuat Lembaga Perkredi-
tan Desa (LPD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pasar desa, koperasi, UMKM, kewirausahaan bagi pemuda, mendekatkan pelayanan perizinan hingga ke tingkat kecamatan. ‘’Kita menyambut positif hati nurani masyarakat kita yang menjatuhkan pilihan kepada kita, tentu dengan hati yang tulus kita terima untuk mewujudkan program Nawa Candra nanti. Karena ada sembilan program priortas kami,’’ terangnya. Ia juga berpesan kepada para pendukungnya untuk selalu mengedepankan nilai-nilai moral dan etika dalam memenangkan dan menyosialisasikan MantraKerta di masyarakat. Hal. 19 Dapat Apresiasi
Koster-Ace Usung Kampanye Simpatik, Berbudaya, Bermartabat dan Mengedepankan Kepentingan Bali KOMISI Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bali, Minggu (18/2) kemarin menggelar deklarasi kampanye damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018. Acara digelar di Kantor KPUD Provinsi Bali di Jalan Tjok Agung Tresna, Denpasar. Jadwal yang disampaikan KPUD Provinsi Bali, deklarasi kampanye damai dimulai pukul 09.00 Wita, namun molor 20 menit menunggu pasangan nomor urut 2 yang tiba pukul 09.20 Wita. Pasangan calon nomor urut 1 (satu) Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KosterAce) tiba tepat pukul 09.00 Wita. Kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI itu didampingi ribuan massa yang berjalan dengan tertib. Atribut bendera Merah Putih, bendera masing-masing partai pengusung berjejer dengan rapi. Iring-iringan Koster-Ace
yang berjalan kaki dari DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali semakin semarak dengan penampilan tiga barung baleganjur. Tiba di lokasi, Koster-Ace yang didampingi Ketua Tim Pemenangan I Nyoman Giri Prasta dan sejumlah pengurus lainnya langsung masuk ke lokasi deklarasi. Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dalam sambutannya menegaskan deklarasi damai tidak hanya di permukaan, akan tetapi sudah masuk ke dalam hati dan dilaksanakan dalam keseharian bahkan untuk selamanya. ‘’Kami mengucapkan terima kasih, sampai saat ini seluruh tahapan dapat dilalui dengan penuh persaudaraan, dan manyama braya kita wujudkan,’’ katanya. Ia juga mengharapkan dalam pelaksanaan kampanye nanti, kedua pasangan calon memenuhi dan mematuhi semua aturan,
tidak melakukan kampanye di media sosial yang tidak jelas sumber beritanya. ‘’“Kampanye damai melahirkan suasana Bali yang teduh dan sejuk. Juga melahirkan pilkada yang berintegritas,’’ ujarnya. Setelah sambutan ini, kedua paslon bersama Ketua dan Sekretaris Tim Pemenangan mengucapkan Deklarasi Kampanye Damai secara bersama-sama, dilanjutkan dengan penandatanganan plakat Deklarasi Kampanye Damai. Selanjutnya dilakukan pelepasan burung merpati dan balon oleh masing-masing pasangan calon. Pada kesempatan itu, Koster berharap agar pelaksaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali benarbenar konsisten dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan KPUD Provinsi Bali. Hal. 19 Secara Simpatik
MANTRA-KERTA - Ratusan tokoh masyarakat yang didominasi anak muda yang menamakan dirinya Semeton Mantra-Kerta berkomitmen mendukung pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta.
Jaksa Agung RI Resmikan Kantor Kejaksaan Badung di Mengwi
DIRESMIKAN - Bupati Giri Prasta mendampingi Jaksa Agung RI H.M. Prasetyo meresmikan Kantor Kejaksaan Badung di jalan Terminal Mengwi, Kamis (15/2).
JAKSA Agung RI H.M. Prasetyo meresmikan Kantor Kejaksaan Badung di jalan Terminal Mengwi, Kamis (15/2) lalu. Pada kesempatan itu H.M. Prasetyo mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat serta Bupati Badung atas bantuan Gedung Kejaksaan Negeri Badung. Dengan pembangunan fasilitas ini akan dapat mempermudah dan mempercepat berjalannya pelayanan proses hukum terhadap masyarakat Kabupatn Badung. ‘’Mudah-mudahan dengan berdirinya Kantor Kejari Badung dapat memberikan pelayanan dan proses hukum yang berkeadilan terhadap masyarakat Badung. Pelihara terus hubungan baik dengan segenap instansi di wilayah Kabupaten Badung,’’ ungkap Jaksa Agung. Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Gede Alit Widana, M.Si., Ketua DPRD Provinsi Bali Adi Wiryatama, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Ketua Pengadilan Tinggi Bali I Gede Ketut, S.H. M.H.,
Ketua Kejaksan Tinggi Bali Dr. Jaya Kusuma, S.H. M.H., Kapolresta Denpasar, Danrem 163/ WSA diwakili Kasi Intelrem 163/ WSA, Dandim 1611/Badung, Kapolres Badung, Wakil Bupati Badung, Camat Mengwi, Sekda Kota Denpasar, Jaksa Agung Muda Intelijen, Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan, Kajati Kalsel, kepala OPD Kabupaten Badung. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kabupaten Badung sangat komit terhadap penegakan hukum dan mendukung penuh proses pengadilan di Kabupaten Badung. ‘’Negara Indonesia adalah negara hukum, untuk itu Pemerintah Kabupaten Badung mengambil inisiatif untuk membangun kantor Kejari di Kabupaten Badung dan atas persetujuan DPRD Kabupaten Badung. Kejaksaan merupakan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), sehingga sangat diperlukan dalam proses pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Badung agar bisa berjalan dengan baik dan
transparan,’’ jelas Giri Prasta. Sementara itu, Kajati Bali Dr. Jaya Kusuma, S.H., M.H. mengucapkan terima kasih atas kehadiran Jaksa Agung RI, dalam peresmian Kantor Kejaksaan Negeri Badung. ‘’Sesungguhnya berdirinya Gedung Kejari Badung merupakan Keputusan Presiden RI dan ditindaklanjuti dengan keputusan Jaksa Agung RI tentang pembentukan Kejari di seluruh Indonesia. Salah satunya Kejari di Kabupaten Badung. Dengan selesai dibangunnya Gedung Kejari Badung akan mempermudah dalam pelayanan hukum untuk masyarakat Badung. Kami mengucapkan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Badung atas terbangunnya Gedung baru Kejari Badung,’’ paparnya. Dalam kesempatan tersebut, Jaksa Agung RI H.M. Prasetyo didampingi Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menanam pohon Badung di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Badung. Pohon ini selain sebagai pohon perindang juga untuk melestarikan pohon Badung yang merupakan ikon Badung. (ad941)
Magister Pariwisata Unud Luncurkan Buku dan Seminar Peluang Pariwisata Millenial
PROGRAM Studi (Prodi) Magister Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (Unud) meluncurkan dua buku yaitu ‘’Metamorfosis Pariwisata Bali’’ karya Prof. Dr. Nyoman Darma Putra, M.Litt. selaku penulis dan editor dan buku ‘’How to Calculate Tourism Leakage Using Micro Analysis Approach’’ karya Dr. Ir. IGA Oka Suryawardani, M.Mgt., Ph.D. di aula Gedung Pascasarjana Unud beberapa hari lalu. Peluncuran buku tersebut dirangkai dengan Seminar ‘’Peluang dan Tantangan Pariwisata Millenial’’ dengan menampilkan pembicara tunggal Ida Rsi Acharya Waisnawa Agni Budha Wisesanatha (walaka Ir. Made Suryawan, M.M., CHSP., CHA). Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pariwisata Unud Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si. Pada saat yang sama juga dilakukan acara penyerahan kenang-
kenangan kepada Prof. Dr. Nyoman Darma Putra, M.Litt. selaku mantan Ketua Prodi dan Prof. Dr. Syamsul Alam Paturusi, MSP. selaku mantan Sekretaris Prodi Magister Pariwisata yang sudah menyelesaikan tugasnya dengan sukses membawa Prodi Magister Pariwisata ke kancah internasional. Sementara itu, Dr. Ir. IGA Oka Suryawardani, M.Mgt., Ph.D. selaku Koordinator Prodi Magister Pariwisata yang baru sangat mengapresiasi kesuksesan pengelola prodi sebelumnya dan berjanji untuk melanjutkan program kerja dan kesuksesan tersebut. Suryawardani yang kini menjabat Koordinator Prodi Magister Pariwisata itu tercatat lulusan program Double Degree S-3 Pariwisata Pascasarjana Unud (Juli 2014) dan Universite Paris 1-Pantheon Sorbonne, Prancis (Juni 2015). Salah satu buku yang diluncurkan dengan judul ‘’How to Calculate
Tourism Leakage Using Micro Analysis Approach’’ yang merupakan hasil penelitian disertasi IGA Oka Suryawardani ini dicetak oleh Penerbit Lambert di Jerman. Buku tersebut memaparkan hasil riset tentang kebocoran pariwisata (tourism leakage) di sektor perhotelan di Bali. Dalam bukunya, istri dari Ir. AAP Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., Ph.D. ini mengatakan, pariwisata memang telah menjadi sektor penggerak ekonomi terbesar di Bali. Namun, keuntungan ekonomi yang didapat dari sektor ini belum sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat Bali. Salah satu alasannya adalah kebocoran yang terjadi akibat dilakukannya impor, baik barang maupun jasa guna memenuhi kebutuhan industri pariwisata. Untuk menghitung kebocoran dari industri pariwisata tersebut, diperlukan metode penghitungan yang tepat, salah satunya adalah
pendekatan analisis mikro berbasis data perusahaan. Hasil penelitian yang berdasarkan analisis mikro menunjukkan bahwa kebocoran terbesar terjadi di hotel berbintang 4 dan 5 yang merupakan chain hotel atau hotel berjaringan yakni sebesar 51%, diikuti oleh bintang 4 dan 5 yang bukan chain hotel sebesar 22,7%. Sedangkan untuk hotel berbintang 1, 2 dan 3, kebocoran terjadi sebesar 12% dan hotel nonbintang sebesar 8,8%. ‘’Data itu menunjukkan bahwa pendapatan dari sektor akomodasi pariwisata banyak yang lari ke luar negeri. Pendapatan yang ke luar itu antara lain untuk membiayai produk impor, tenaga kerja asing, komisi agen luar negeri, dan lainnya,’’ ujarnya. Dengan rata-rata kebocoran pendapatan sebesar 18,8%, sehingga diperlukan strategi tepat untuk meminimalisasi hal ini. Hal. 19 Produk Lokal
BUKU – Koordinator Prodi Magister Pariwisata Dr. Ir. IGA Oka Suryawardani, M.Mgt., Ph.D. foto bersama saat seminar dan peluncuran buku beberapa hari lalu di Pascasarjana Unud.