Edisi 11 Juli 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

SUARA NTB

16 HALAMAN NOMOR 100 TAHUN KE 13

E-mail: hariansuarantb@gmail.com

SELASA, 11 JULI 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

PADA 5 Juli 2017, Bank NTB merayakan hari lahirnya yang ke 53 tahun. Tidak ada yang istimewa

pada perayaan tahun ini. Kecuali kado untuk kalangan internal, agar terus memperkokoh integritas sehingga

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

bank milik daerah ini semakin profesional. Itulah yang paling ditekankan oleh Direktur Utama Bank NTB, H. Komari Subakir kepada seluruh jajaran di internal bank yang dipimpinnya ini. Bisnis perbankan diyakini adalah bisnis trust (kepercayaan). Karena itulah, untuk mendapatkan kepercayaan dari seluruh kalangan, bank harus dijalankan secara profesional oleh orang-orang yang profesional dan memiliki integritas tinggi. Kapal besar, namanya Bank NTB yang ia nakhodai ini, terus berikhtiar untuk mewujudkan cita-cita bersamanya itu. Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/Humas Bank NTB)

PELEPASAN BALON - Pelepasan balon oleh Direktur Utama Bank NTB H.Komari Subakir bersama para komisaris dan pejabat teras Bank NTB pada HUT ke 53 yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng.

DD Tujuh Desa di Lobar Ditahan, Pencairan di KSB Lambat Giri Menang (Suara NTB) Peringatan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB yang memberikan tenggat waktu kepada delapan kabupaten di daerah ini untuk menyampaikan laporan pertanggungawaban penggunaan dana desa (DD) tahap I sampai 24 Juli mendatang, tampaknya tidak akan bisa dipenuhi. Pasalnya, masih banyak kendala yang ditemukan di lapangan. Di Lombok Barat (Lobar) misalnya, DD tujuh desa di sana masih ditahan. Sementara di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pencairan DD sangat lambat. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lobar, tujuh desa di kabupaten ini masih ditahan lantaran belum memenuhi persyaratan. Pihak Pemda belum membolehkan desa mengeksekusi DD terse-

Lakukan RUPS Ulang GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi memastikan konsolidasi atau merger delapan PD. BPR NTB menjadi PT. Bank BPR NTB akan tetap berjalan. Gubernur sudah menemui Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr. Ir. HW. Musyafirin, MM dan Bupati Sumbawa, H. Husni Djibril, B.Sc akhir pekan kemarin sembari melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sumbawa. ‘’Konsolidasi atau perubahan bentuk dari PD ke PT itu mandatori, Bersambung TGH.M.Zainul Majdi ke hal 15 (Suara NTB/dok)

Cegah Penumpukan Kendaraan DERMAGA II Pelabuhan Kayangan pada pekan lalu mengalami kerusakan. Namun sudah dilakukan perbaikan dan difungsikan kembali sejak Minggu (9/7) kemarin. Meskipun sudah dilakukan perbaikan, dermaga II mengalami penurunan kemampuan, dari maksimal berat kendaraan 30 ton menjadi 20 ton. Untuk mencegah penumpukan kendaraan dan penumpang yang akan menuju Pulau Sumbawa, dilakukan pemangkasan dwelling time atau waktu bongkar muat. Dari yang biasa 45 menit menjadi 30 menit. ‘’Yang pertama kita lakukan untuk dwelling time di situ 30 menit. Penuh atau tidak penuh kapalnya tetap jalan,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Drs. L. Bayu Windya, M.Si ketika dikonfirmasi Senin (10/7) siang kemarin. Bersambung ke hal 15

ini terlalu kaku. Kabid Pemdes Dinas PMD Lobar Kesuma Supake mengaku, Pencairan DD tahun 2017 untuk triwulan pertama hampir telah dicairkan oleh seluruh desa. Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Di luar persoalan Dana Desa (DD) tahap II yang terancam tertunda pencairannya, penggunaan di tingkat desa ada yang berujung pada proses hukum. Seperti yang terjadi di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU). DD dan Alokasi Dana Desa (ADD) setempat kini diproses Kejaksaan. Diusutnya penggunaan untuk dua nomenklatur anggaran di Desa Bayan ini atas laporan masyarakat terkait peruntukkannya pada sejumlah item proyek. Bersambung ke hal 15

Jadi Irup Hari Bhayangkara Ke-71

TO K O H

KO M E N TTAA R

but. Sementara itu, pihak Asosiasi Kepala Desa (Akad) Lobar mengkhawatirkan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) rawan dipolitisasi. Karena pengalokasian DD mengacu sistem ini harus satu dalam sistem. Selain itu, pengalokasian dana

Penggunaan DD Bayan Dilaporkan ke Kejaksaan

TGB Apresiasi Kinerja Kepolisian Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi menaruh harapan besar agar kepolisian meningkatkan kinerjanya. Meski sejumlah kerawanan keamanan terjadi, selama ini NTB tetap kondusif. “Kita di dunia ini mengapresiasi nyata ikhtiarikhtiar kepolisian dalam fungsi menegakkan hukum dan memelihara ketertiban dan keamanan,” ujarnya, Senin (10/7). Gubernur NTB bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) peringatan Hari Bhayangkara ke-71 di eks Bandara Selaparang. Turut hadir jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopminda) NTB. Gubernur yang akrab disapa TGB itu menambahkan, atas kerja menjaga kondusivitas NTB itu, sejalan dengan harapan masyarakat terhadap kepolisian untuk meningkatkan kinerjanya. Menurut saya,kita menaruh harapan besar ke depan untuk lebih ditingkatkan.Kita juga harus mengapresiasi dan menghargai. Anggota (kepolisian) tersebar ke pelosok negeri. Ia mengambil contoh saat Ramadhan dan Lebaran lalu. Kerja Satgas Pangan yang dikomandoi kepolisian, khususnya Polda NTB membantu dalam menjaga tingkat inflasi. ‘’Sebelumnya dalam bulan puasa sampai lebaran, inflasi sampai 1,7 atau 1,6 persen. Tapi kemarin hanya 0,5 persen. Ini penurunan inflasi yang luar biasa. Yang mau macammacam kemarin itu sudah mikir karena ada satgas khusus,” terangnya. Bersambung ke hal 15

SEMATKAN - Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi menyematkan tanda penghargaan kepada salah seorang personel Polri disaksikan Kapolda NTB, Firli (Suara NTB/why)

Penambahan Dermaga di Padangbai

Usulan NTB Belum Direspons Kemenhub L. Bayu Windya (Suara NTB/nas)

Mataram (Suara NTB) Menyikapi persoalan sering terganggunya penyeberangan Lembar (Lombok Barat) – Padangbai (Bali), Pemprov NTB sudah menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengusulkan supaya Kemenhub menambah dermaga penyeberangan di Pelabuhan Padangbai. Sehingga, jumlah dermaga yang ada di Pelabuhan Lembar dan Padangbai menjadi seimbang, masing-masing tiga dermaga. Saat ini, di Pelabuhan Lembar jumlah dermaga sebanyak tiga buah. Sementara di Pelabuhan Padangbai baru dua dermaga. Namun, usulan tersebut masih belum direspons Kemenhub. “Pak Gubernur sudah bersurat kemarin. Kita berharap mudah-mudahan menjadi perhatian lebih serius lagi dari pihak Kementerian Perhubungan. Untuk minimal di sisi

Padangbai sama dengan Lembar, tiga dermaga di sana,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Drs. L. Bayu Windya, M.Si ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (10/ 7) siang kemarin. Akibat belum seimbangnya jumlah dermaga antara Pelabuhan Lembar dan Padangbai, kata Bayu, dwelling time atau waktu bongkar menjadi sekitar satu jam dalam kondisi normal. Bayu mengatakan, hingga saat ini masih belum ada kepastian Kemenhub akan mengalokasikan anggaran untuk menambah pembangunan dermaga di Pelabuhan Padangbai. “Kita usulkan, selanjutnya terserah yang punya kewenangan, yakni Kementerian Perhubungan,”katanya. Menurutnya, percuma Pelabuhan Lembar bagus, jika fasilitas atau dermaga yang ada di Pelabuhan Padangbai tidak memadai. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

ANTRE - Suasana Pelabuhan Lembar. Banyak keluhan muncul belakangan ini soal sering terganggunya penyeberangan Lembar– Padangbai, akibat lamanya kapal antre di Pelabuhan Padangbai karena dermaganya hanya dua.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.