Edisi 03 Maret 2017 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Jumat, 3 Maret 2017

No. 45 tahun XI

Pengemban Pengamal Pancasila

Kasus Siti Aisyah Harus Adil JAKARTA - Pemerintah Indonesia berharap proses hukum terhadap Siti Aisyah, warga Indonesia yang menjadi terdakwa di Malaysia atas kasus dugaan pembunuhan warga Korea Utara Kim Jong-nam, berjalan adil. “Indonesia berharap semua pihak bisa menerapkan asas praduga tak bersalah dan tidak ada pengadilan oleh publik,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, kemarin. Tim Perlindungan WNI dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur bersama pengacara mendampingi Siti Aisyah menjalani sidang pertama di Pengadilan Negeri Sepang, Malaysia yang berlangsung pada Rabu (1/3) dengan agenda tunggal pembacaan tuntutan.

Siti Aisyah dituntut dengan Pasal 302 UU Hukum Pidana Malaysia tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati. Menurut Arrmanatha, dalam persidangan tersebut, tim pengacara telah mengajukan “gag order” kepada hakim yang pada intinya memohon agar penyidik tidak menyampaikan hasil penyidikan kepada publik agar tidak mengganggu proses hukum yang sedang berlangsung. Permohonan tersebut diterima oleh hakim. Sidang Siti Aisyah selanjutnya akan dilaksanakan pada 13 April di pengadilan yang sama. Arrmanatha mengatakan pengacara mulai bekerja secara intensif dengan Siti Aisyah untuk memastikan bahwa SA menjalani proses hukum yang adil. (ant)

Suluh Indonesia/ant

HAKIM DIPERIKSA KPK - Hakim MK Suhartoyo meninggalkan gedung KPK usai diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan di Jakarta, kemarin.

Raja Salman Ajak Indonesia

Perangi Terorisme

Suluh Indonesia/ant

JEMBATAN MRICAN AMBRUK - Kondisi jembatan Mrican yang menghubungkan Kota Kediri dengan Kabupaten Kediri yang ambruk di Desa Jong Biru, Kediri, kemarin. Jembatan sepanjang 130 meter peninggalan kolonial Belanda tersebut ambruk karena tidak kuat menahan derasnya arus sungai Brantas.

JAKARTA - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis Al-Saud menyampaikan pidato di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (2/3) kemarin. Dalam pidatonya, raja yang dijuluki Khadimul Haramain (Pelayan Dua Tanah Suci) itu menegaskan pentingnya menjaga persatuan dunia guna memerangi ancaman terorisme. “Sesungguhnya tantangan yang kita hadapi, khususnya bagi umat Islam dan dunia secara umum, seperti fenomena terorisme, benturan peradaban (the clash of civilization), dan tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara serta intervensi dalam urusan dalam negerinya telah mengharuskan kita untuk menyatukan barisan,” ucap Raja Salman dalam pidatonya singkat yang kurang dari sepuluh menit. Persatuan dinilainya pent-

ing untuk menghadapi tantangan. Selain itu, persatuan juga penting untuk melakukan koordinasi dalam berbagai upaya dan sikap dalam memberikan manfaat bersama baik keamanan dan perdamaian dunia. Kepada anggota parlemen Indonesia, Raja Salman menyampaikan apresiasi atas peran dewan yang terhormat dalam meningkatkan hubungan antara kedua negara di seluruh bidang. Menyinggung lawatannya di Indonesia, Raja Salman mengakui agenda kenegaraannya sangat penting bagi kerjasama kedua negara. Menurutnya, nilai penting lawatannya ke Indonesia diwujudkan dengan telah ditandatanganinya sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman oleh pejabat tinggi masing-masing negara. Khusus soal nota kesepahaman itu, Raja Salman juga

menghargai dukungan pihak parlemen. “Saya berterimakasih kepada dewan yang juga mendukung berbagai kesepakatan yang telah ditandangani sebelumnya,” kata Raja Salman. Diberitakan sebelumnya, Raja Salman dan Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatanganan 11 nota kesepahaman Indonesia-Arab Saudi, di Istana Bogor, Rabu (1/3/2017). Menutup pidatonya, Raja Salman memanjatkan doa untuk semua rakyat Indonesia agar selalu mendapat lindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. “Saya berdoa kepada Allah SWT semoga senantiasa memberikan taufik dan ridhoNya kepada kita sekalian,” ucap Raja Salman. Setelah berkunjung ke DPR RI, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menuju Masjid Istiqlal, Jakarta. ia beserta rombongan langsung dis-

ambut Presiden RI Joko Widodo, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan langsung menunaikan shalat tahiyatul masjid. Sementara itu di luar masjid, masyarakat dari berbagai daerah sudah menunggu di dalam masjid. Mereka sengaja datang untuk melihat langsung Raja Salman. Dari dari Masjid Istiqlal, Raja Salman dan rombongan menuju Istana Kepresidenan. Selama di Masjid Istiqlal, warga yang sabar menunggu dengan duduk, langsung berdiri sambil berselawat. Tak lupa, warga juga mengangkat tinggi-tinggi ponsel mereka untuk mengabadikan momen langka bersama Sang Raja tersebut. Dan, tak sampai 10 menit, Raja Salman dan rombongan setelah selesai menunaikan salat langsung keluar menuju Istana Kepresidenan untuk menanam pohon. (har)

Kunjungan Wisata Raja Salman

Diharapkan Jadi Daya Tarik Wisman Timteng ANGGOTA Komisi X DPR RI Ridwan Hisjam menilai Kunjungan Raja Salman, sebagai momentum untuk meningkatkan promosi pariwisata Indonesia. “Kehadiran Raja Salman ke Indonesia khususnya di Bali ini saya rasa bisa menjadi ajang promosi pariwisata yang sangat besar. Oleh karena itu, kunjungan tersebut sebaiknya harus betul-betul diliput dan diabadikan kalau bisa dijadikan iklan promosi Visit Indonesia,” kata Ridwan Hisjam usai menghadiri Pidato Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/3) kemarin.

Menurut Ridwan, kunjungan wisata Raja salam bisa menjadi iklan gratis dengan promosi Visit Indonesia saat Raja Salman berkunjung ke Bali. Sosok Raja Salman bisa menjadi daya tarik wisatawan dari Timur Tengah berkunjung ke Bali dan destinasi wisata lainnya. Sebab, wisawtan dari Timur Tengah saat ini masih sangat rendah tingkat kunjungannya. “Dari data yang kita punya

jumlah kunjungan wisatawan Arab Saudi masuk ke Indonesia kurang lebih 200 ribu kunjungan. Sedangkan sebaliknya jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Arab Saudi kurang lebih sebesar 2 juta. Bayangkan dari data tersebut kita hanya memperoleh 10 persennya. Nah ini kan sangat timpang sekali,” ujarnya. Ia mengaku optimis iklan promosi Visit Indonesia saat kunjungan Raja Salman ke Bali, bisa menjadi salah satu ajang untuk menyeimbangkan jumlah wisatawan asal Arab Saudi ke Indonesia. “Nah untuk itu, kita harus fokuskan pemasangan iklan tersebut di Negara Arab Saudi. Jika Rajanya saja berkunjung ke Indonesia otomatis rakyatnya juga akan mengikuti. Paling tidak penyetaraan jumlah kunjungan itulah yang menjadi tantangan pemerintah kita,” jelasnya. Mengenai pertukaran kebudayaan kedua negara yang sudah berjalan selama ini, Ridwan menjelaskan kerjasama yang dilakukan lebih banyak pada aspek keagamaan. Ridwan menambahkan bentuk yang bisa dikembangkan yaitu kuliner dan wisata halal. Salah satu bentuk program Komisi X DPR dan Kementerian Pariwisata yang sudah berjalan adalah wisata religi di kawasan Mandalika, Lombok. Lombok dipilih karena merupakan salah satu dari 10 destinasi yang sedang dikembangkan. Destinasi Lombok selama ini mengedepankan wisata syariah. (har)

Suluh Indonesia/ant

RAJA SALMAN KUNJUNGI ISTIQLAL - Presideng Joko Widodo (kiri) dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (kanan) mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, kemarin. Pada hari kedua kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, Raja Salman mengunjungi DPR, Masjid Istiqlal dan melakukan pertemuan dengan tokoh agama di Istana Merdeka, Jakarta.

Suap Kasus Paspor

KPK Periksa Tiga Orang Saksi JAKARTA - KPK dijadwalkan memeriksa tiga saksi terkait dengan tindak pidana korupsi suap dalam pengurusan paspor dengan metode “reach out” dan “calling visa”. “Ketiga saksi itu diperiksa untuk tersangka Dwi Widodo,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta, kemarin. Ketiga saksi itu, yakni dua orang dari pihak swasta masing-masing Toni Arifin dan Dewi Sukaesih serta Direktur PT Alif Asia Afrika Anwar. KPK sendiri sudah me-

meriksa Dwi Widodo sebanyak dua kali masing-masing pada hari Selasa (7/2) dan Senin (27/ 2). “Kami akan lebih mendalami peran tersangka dalam pengurusan paspor dengan metode ‘reach out’ dan ‘calling visa’ sebagaimana disangkakan,” kata Febri Diansyah. Atase Imigrasi pada Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Malaysia, Dwi Widodo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi suap terkait dengan penerbitan paspor RI dengan metode “reach out” pada

tahun 2016 dan penerbitan “calling visa” pada tahun 2013 s.d. 2016. ”Berdasarkan pengembangan penyelidikan, KPK menemukan bukti permulaan yang cukup adanya dugaan tindak pidana korupsi suap terkait dengan penerbitan paspor RI dengan metode ‘reach out’ pada tahun 2016 dan penerbitan ‘calling visa’ pada tahun 2013 s.d. 2016,” kata Febri Diansyah, Selasa (7/2). KPK menetapkan Atase Imigrasi pada Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Malaysia, Dwi Widodo sebagai tersang-

ka kasus tersebut. “DW selaku penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) yang menjabat atase imigrasi pada Kedubes RI di Kuala Lumpur yang diduga menerima suap Rp1 miliar dalam penerbitan paspor dengan metode ‘reach out’ dan penerbitan ‘calling visa’,” tambah Febri. Dwi disangkakan Pasal 12 Huruf a atau Pasal 12 Huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.