Edisi 02 Maret 2017 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Kamis, 2 Maret 2017

No. 44 tahun XI

Pengemban Pengamal Pancasila

Ketua MPR Tegaskan

Tagih Janji Raja Salman JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan akan menagih janji Raja Salman Bin AbdulAzis saat bertatap muka dengan pimpinan MPR, DPR dan DPR, hari ini. Janji yang akan ditagih dari Raja Arab Saudi itu adalah berupa bantuan bagi jamaah haji Indonesia yang menjadi korban tertimpa crane di Masjidil Haram pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2015 lalu. “Besok kan ada sesi foto bersama dengan pimpinan lembaga parlemen. Raja Salman kan ke DPR. Saya akan tagih janjinya itu. Kapan lagi! ” kata Zulkifli Hasan dihadapan perserta Konsolidasi Nasional Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), di Gedung Pertemuan Wisma DPR, Kalibata, Jakarta, kemarin. Pertanyaannya itu kata Zulkifli Hasan, memang tidak disampaikan saat Raja Salman berpidato di hadapan anggota DPR dan DPD. Tapi dia akan mencari peluang untuk menanyakan langsung kepada Raja Salam. “Saya akan berusaha mencari kesempatan untuk bertanya kepada Raja Salman,” kata Zulkifli dan menyebutkan bahwa peluang untuk bertanya kepada Raja Arab Saudi itu pada sesi foto bersama. Seperti diketahui bahwa pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2015 lalu, terjadi tragedi di Masjidil Haram, yaitu robohnya crance yang sedang terpasang dalam masjid tersebut. Berdasarkan data yang dihimpung media ini, dalam tragedi tersebut, ada 12 jamaah haji Indonesia yang meninggal akibat tertimpa crance tersebut. (ant)

Emirsyah Belum Ditahan JAKARTA - Mantan Dirut PT Garuda Indonesia 2005-2014 Emirsyah Satar menyatakan kooperatif dalam penyidikan tindak pidana korupsi suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT Garuda Indonesia. “Saya hadir sebagai saksi untuk Pak Soetikno. Saya mau kooperatif,” kata Emirsyah sesuai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, kemarin. Pada pemeriksaan Rabu (1/3), Emirsyah Satar dihadirkan KPK sebagai saksi untuk tersangka Soetikno Soedarjo. Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh terkait hasil pemeriksaan tersebut. “Kalau hasil pemeriksaan tanya ke penyidik,” ucap Emirsyah. Sebelumnya, KPK juga sudah mulai

melakukan pemeriksaan terhadap Soetikno Soedarjo selaku “beneficial owner” dari Connaught International Pte. Ltd yang berlokasi di Singapura dalam kapasitas sebagai tersangka juga. Soetikno Soedarjo adalah pihak yang diduga memberikan suap terhadap Emirsyah Satar terkait dengan pengadaan pesawat dan mesin pesawat PT Garuda Indonesia tersebut. “Sejumlah saksi juga sudah kami periksa sebelumnya baik saksi yang berlatar belakang dari korporasi PT Garuda Indonesia ataupun dari korporasi yang ada di Singapura dalam hal ini Connaught International Pte. Ltd dan pihak lain yang relevan dalam perkara ini, kami masih terus lakukan proses penyidikan ini,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.(ant)

Suluh Indonesia/ant

EMIRSYAH SATAR DIPERIKSA - Mantan DirutPT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (tengah) dikerumuni wartawan seusai menjalani pemeriksaan KPK di Jakarta, kemarin.

Kunjungan Raja Salman

Awal Tingkatkan Kerjasama JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap kunjungan Raja Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud merupakan titik tolak bagi peningkatan hubungan Indonesia dan Arab Saudi. “Kunjungan Sri Baginda Raja ini menjadi titik tolak bagi peningkatan hubungan Indonesia dan Arab Saudi yang dipersatukan oleh Islam, oleh persaudaraan, dan hubungan yang saling menguntungkan,” kata Presiden dalam pidato jamuan makan siang kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi di Bogor, kemarin.

Presiden mengatakan sebagai negara dengan penduduk muslim paling besar di dunia, tentunya Bangsa Indonesia akan selalu memiliki ikatan khusus dengan Arab Saudi. “Indonesia dan Arab Saudi adalah dua negara besar yang memiliki pengaruh penting di kawasan, sudah selayaknya kedua negara dapat terus meningkatkan kerjasama, baik dalam konteks bilateral maupun internasional,” harap Jokowi. Presiden juga mengatakan bahwa Indonesia tidak pernah lupa bahwa Arab Saudi meru-

pakan satu dari tujuh negara Arab pertama yang memberi pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia tahun 1947. Sementara itu Raja Salman menyatakan kunjungan ini dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan bilateral antara kedua negara di berbagai bidang, dan dapat mencapai harapan dan keinginan kedua bangsa yang bersahabat. Presiden Joko Widodo meyakini Indonesia akan semakin menjadi mitra strategis bagi Arab Saudi setelah kunjungan Raja Salman ke Tanah Air. “Saya yakin Indonesia dapat

menjadi mitra strategis dalam upaya mencapai visi 2030 Arab Saudi melalui kerja sama ekonomi yang erat sebagai sesama negara Muslim,” katanya. Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengucapkan selamat datang kepada Raja Salman dan rombongannya di Indonesia. Ia juga menyatakan rasa bahagianya dapat bertemu kembali dengan Raja Salman. “Sekali lagi selamat datang dan senang dapat bertemu kembali dengan Sri Baginda Raja Salman di Istana Bogor,” katanya. (ant)

Suluh Indonesia/ant

BINTANG ADIPURNA - Presiden Joko Widodo menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi (tengah) disela kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, kemarin. Tanda jasa tersebut diberikan sebagai penghargaan atas jasa-jasa Raja Salman atas keberlangsungan hubungan baik kedua negara.

Pemerintah Inginkan

51 Persen Saham Freeport MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku optimistis pemerintah bisa memiliki 51 persen saham PT Freeport Indonesia melalui divestasi. Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan pemerintah akan tetap mencari solusi terbaik dalam penyelesaian masalah kontrak dengan perusahaan tambang asal AS tersebut. “Saya kira kami akan tetap mencari solusi yang terbaik, sudah ada parameternya kita mau kepemilikan

saham itu, Pemerintah Indonesia bisa dapat 51 persen,” katanya, saat mengisi kuliah umum di Aula Barat Institute Teknologi Bandung (ITB), Bandung, kemarin. Luhut juga mengaku pemerintah memiliki kemampuan finansial untuk merebut separuh saham perusahaan tersebut.

Bahkan, menurut dia, banyak pihak berebut memberikan dana. “Ada. Itu kan sudah ‘grown field’, bukan ‘green field’ lagi, jadi orang sudah tahu cadangannya, sudah beroperasi, sudah ‘approved’, ya jadi orang berebutan mau kasih duit,” katanya pula. Selain kepemilikan saham, Menko Luhut juga memaparkan, pihaknya telah melakukan beberapa kebijakan khususnya untuk menyejahterakan rakyat. Salah satunya yakni dengan adanya pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan mineral atau smelter. ‘’Mengenai pembangunan smelter, kan nilai tambahnya untuk Pemerintah Indonesia, rakyat Indonesia, menikmati dari segi pajak, lapangan kerja dan sebagainya. Kemudian masalah perpajakan, pajak itu kan tentu harus menyesuaikan dengan rezim pajak itu, dimana-mana di dunia juga begitu, tidak bisa nilainya ‘down’ atau sama besarnya sepanjang masa,” ujarnya pula. Terkait pengelolaannya, lanjut Luhut, pihaknya mempercayakan putra-putri Indonesia, seperti mahasiswa ITB, mahasiswa ITS (Institut Teknologi Surabaya), dan mahasiswa berprestasi lainnya. Mantan Menko Polhukam itu, juga mengaku ada sejumlah opsi pengambilalihan saham Freeport di antaranya dengan holding BUMN pertambangan. “Pengelolaan sekarang ini secara teknologi tadi saya bilang ada putra putri Indonesia dari ITB, ITS, dan lain sebagainya, ‘kan sudah ada di sana, tinggal nanti perusahaan mana saja,’’ jelasnya. (ant)

Suluh Indonesia/ant

KUNJUNGAN KENEGARAAN RAJA SALMAN - Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (kiri) melambaikan tangan saat kunjungan kenegaraan, di beranda Istana Bogor, kemarin. Presiden mengatakan bahwa kunjungan tersebut menjadi titik tolak bagi peningkatan hubungan kerja sama Indonesia dan Arab Saudi.

“Ahlan Wa Sahlan”

Investasi Arab Saudi JAKARTA - Kedatangan Raja Salman dan rombongannya dari Kerajaan Arab Saudi dipandang sebagai berita yang sangat positif, salah satunya dalam perkembangan investasi perekonomian Indonesia. Pasalnya, meski Republik Indonesia dan Arab Saudi telah memiliki hubungan yang erat dalam jangka waktu yang sangat lama, dalam bidang investasi secara historis biasanya para elite Arab Saudi lebih memilih negara-negara Barat. Namun, kunjungannya ke Indonesia saat ini

merupakan rangkaian Kepala Negara Arab Saudi ke berbagai negara Timur (baca: Asia), salah satunya juga dalam rangka berinvestasi sesuai dengan visi Arab Saudi 2030. Selain ke Indonesia, rombongan yang juga berisi para pejabat negara, pangeran, dan anggota keluarga kerajaan, serta media massa itu juga telah mengunjungi Malaysia. Setelah Indonesia, mereka juga dijadwalkan mengunjungi Brunei Darussalam, Tiongkok, Jepang, dan Maladewa. Terkait dengan kunjungannya ke Nusantara, anggota

Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan kesiapan investasi Arab Saudi di Indonesia seiring dengan rencana kedatangan Raja Saudi Salman, 1 s.d. 9 Maret 2017, merupakan berita yang sangat baik bagi aktivitas perekonomian. “Saya mendengar Arab Saudi bersiap investasi senilai Rp300 triliun, ini jelas sangat baik bagi Indonesia,” kata Sukamta. Menurut politikus PKS, kunjungan Raja Salman ini harus mampu mendorong hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Arab Saudi sehingga dengan peningkatan

hubungan bilateral ini diharapkan memiliki dampak peningkatan volume perdagangan dan investasi. Selain itu, ujar dia, penguatan hubungan bilateral tersebut juga bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mengusulkan solusi perlindungan bagi Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi. Ia juga menyebutkan mengenai hal yang diharapkan oleh umat Islam di Indonesia yaitu adanya tambahan kuota haji. “Saya berharap MoU bermakna,’’ katanya. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 02 Maret 2017 | Suluh Indonesia by e-Paper KMB - Issuu