Arsitektur Melayu Rumah Melayu Suku Bendang Kampar

Arsitektur Melayu

Disusun Oleh:

ARDIANSYAH JS

(1807111647)

ELSA OKTAVIANI

(1807113383)

FEBRI LYDIAIVANA

(1807113119)

M. PANJI ALFAJRI

(1807111187)

Dosen Pengampu: YOHANNES FIRZAL, PhD. GUN FAISAL, ST., MSc.

Kata Pengantar Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan buku referensi dari ‘Rumah Melayu Suku Bendang, Kampar, Riau’ dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada; 1.

Yang terhormat Bapak Yohannes Firzal, ST., MT., PhD. Dan Bapak Gun Faisal, ST., MSc. selaku dosen mata kuliah Arsitektur Melayu yang telah membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.

2.

Dan kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang juga telah memberikan bantuan selama penyelesaian buku ini.

Kami menyadari bahwa buku yang kami buat masih banyak kekurangan serta kelemahan dan masih jauh dari kesempurnaan, karenanya kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan ini di waktu yang akan datang.

Harapan kami semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya terutama bagi kami sendiri, sehingga mendapat tambahan ilmu untuk memperluas pengetahuan di kemudian hari.

Pekanbaru, 14 Januari 2021 Penyusun

PENDAHULUAN Kabupaten Kampar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia, yang dijuluki dengan Serambi Mekkah di Provinsi Riau. Ibu kota Kampar adalah Bangkinang.

Kabupaten Kampar memiliki 21 kecamatan, sebagai hasil pemekaran dari 12 kecamatan sebelumnya. Penduduk Kampar adalah orang Minangkabau yang kerap menyebut diri mereka sebagai Ughang Ocu, tersebar di sebagian besar wilayah Kampar. Secara sejarah, etnis, adat istiadat, dan budaya mereka sangat dekat dengan masyarakat Minangkabau.

Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Kampar yaitu 333 jiwa/km², diikuti oleh Kecamatan Kampar Utara 226 jiwa/km². Selain itu lima kecamatan yang agak padat penduduknya berada di Kecamatan Rumbio Jaya, Bangkinang, Bangkinang Barat, Perhentian Raja, dan Kampar Timur, masing–masing 216 jiwa/km², 191 jiwa/km², 158 jiwa/km², 154 dan 131 jiwa/km². Sedangkan dua kecamatan yang relatif jarang penduduknya yaitu Kecamatan Kampar Kiri Hulu dengan kepadatan 9 jiwa/km² dan Kampar Kiri Hilir dengan 13 jiwa/km².

Pada kesempatan kali ini kami mengambil salah satu rumah tradisional, yaitu Rumah Melayu Suku Bendang, Kampar, Riau.

2

Jalan Adat, Desa Ranah, Kelurahan Air Tiris, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau Luas Bangunan : 343 m2

3

   

   

Rumah Melayu Suku Bendang yang kami observasi adalah rumah yang telah lama kosong dikarenakan pemilik dari rumah tersebut telah lama meninggal dan sanak keluarganya tidak ada yang berkunjung lagi ke rumah itu. Jadi, kondisi rumah ini bisa dibilang tidak terawat dan terdapat kerusakan-kerusakan yang cukup banyak pada Rumah Melayu Suku Bendang di Kampar ini.

Ruangan di dalam bangunan

3 2

Keterangan : 1. Ruang Depan 2. Ruang Tengah 3. Ruang Belakang

1

Bagian-Bagian Rumah Rumah Melayu, Suku Bendang, Kampar ini memiliki ruangan-ruangan yang dipisahkan dengan sekat-sekat pada setiap ruangannya.

Terbagi menjadi tiga ruangan yang terdiri dari ruang depan, ruang tengah, dan ruang belakang.

4

5

6

Denah

7

tampak

8

tampak

9

potongan

S T R U K T U R P A D A B A N G U N A N



Teknik Sambungan Pada

Rumah

Melayu,

Suku

Bendang, Kampar ini menggunakan teknik sambungan bibir miring berkait.



Pondasi Pada Bangunan Pondasi yang digunakan pada bangunan ini adalah pondasi tapak.

10

11 S T R U K T U R P A D A A T A p

Elemen Rumah

T A N G G a

Tangga yang hanya ada di bagian depan rumah yang merupakan akses untuk masuk kedalam rumah.

12

13

Pintu dan ukirannya

Pintu yang ada di dalam rumah hanya berupa sekat untuk memisahkan antara satu ruang dengan ruang yang lain.

14

Pintu

Pintu muka terdiri dari dua daun pintu , pada dalam rumah juga terdapat pintu kamar dan pintu lengkung.

jendela

15

lantai

Lantai seluruh rumah terbuat dan tersusun dari kayu. Kayu ini di susun sedemikan rapat dan terdapat sedikit regangan untuk jalur masuk udara ke dalam rumah.

16

ATAP

17

Tampak Atas Bangunan

Atap yang digunakan ialah atap campuran, antara atap layar dan atap pelana. Bahan utama dari atap rumah suku bendang ini menggunakan bahan seng

dinding

18 Semua bagian rumah dinding menggunakan kayu yang disusun vertical.

ventilasi

19 Ventilasi yang terdapat pada rumah ini terletak dilantai dua rumah

Ukiran-ukiran yang ada pada rumah melayu, suku bendang, kampar

20

21

22

H A S I l R E N D E R

23

H A S I l R E N D E R

24

H A S I l R E N D E R

25

SEKIAN

TERIMA KASIH