JAVA NEWS

1

SURAT KABAR

JAVA NEWS

JAVA NEWS

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

KREATIF, SANTUN DAN BERIMBANG

EDISI : 25 | TAHUN KE II | TERBIT : 16 HALAMAN | 7 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

HARGA : RP. 5.000,- LUAR DAERAH + ONGKOS KIRIM

Kewarganegaraan Ganda TKI di Taiwan

Perlu Kepastian Hukum Jakarta - Java News Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan (BNP) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tidak khawatir, dan tidak mempermasalahkan rencana pemberian status kewarganegaraan ganda bagi buruh migran di Taiwan.

Fasilitas pemberian ke warganegaraan ganda ditujukan kepada buruh migran dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk TKI dari Indonesia.

BNP menilai positif rencana pemerintah Taiwan tersebut, karena bertumpu pada simbiosis mutualisma.

“Saya tidak khawatir kebijakan tersebut memberi keuntungan, terutama

Nusron Wahid (Foto : Veginia AP)

DINAMIKA Ahli waris Naman bin Riih Gugat Tanah 17.509 Ha di Cakung Timur

Pembangunan Ruang Kelas Baru SMPN 6 Kota Serang

Di Keluhkan Pihak Sekolah

Serang - Java News Pekerjaan pem bangunan ruang kelas ba ru berikut meubeleir SMPN 6 Kota Serang sebesar Rp. 2.137.176.000, yang dikerjakan pihak pelaksana CV. Dalisha Mandiri dan dibiayai da ri APBD Kota Serang di sesalkan ber ba gai kalangan.

Mengingat saat ini pelaksanaannya belum juga selesai, padahal masa pelaksanaan peker-

Pembangunan Ruang Kelas Baru SMPN 6 Kota Serang

Bersambung ke hal. 15

Upacara Adat Sedekah Bumi Diwarnai Ngarak Tumpeng Jakarta - Java News Ahli waris Naman bin Riih menggugat tanah seluas 17.509 hektar yang terletak di Kelurahan Rorotan, Cakung Timur, Kecamatan Cakung Timur, Jakarta Timur, dan Kelurahan Medan Bekasi, Kab Bekasi. Padahal di atas tanah tersebut berdiri persawahan yang digarap petani, kawasan lahan milik Modern Land, PT Agung Sedayu, PT Nusa Kirana, Badan Perbekalan (Babek) TNI, Pemda DKI, serta perumahan dan pemukiman warga.

Berdasarkan data-data tanah yang dimiliki ahli waris, bahwa tanah seluas 17.509 hektar tersebut terletak di Kampung Tambun Rengas/Kandang Sapi, Desa

Indramayu-Java News Upacara adat sedekah bumi adalah budaya da erah di Kabupaten Indramayu. Budaya tersebut sampai sekarang masih menjadi tradisi dan dipertahankan oleh warga, khususnya para petani.

Kegiatan yang digelar secara rutin menjelang mu sim hujan atau memasuki Musim Tanam (MT) rendeng, sebagai pertanda dimulainya aktifitas pe tani untuk menggarap lahan pertanian.

Seperti yang dilaksa nakan warga Desa Bugel

Bersambung ke hal. 15

Bersambung ke hal. 12

Kepala Desa Bugel, Ansori, didampingi, ketua MUI Bugel dan Tokoh Adat, serta Babinsa dan Babinkamtibmas, berikut masyarakat, pada kegiatan ngarak tumpeng di upacara adat sedekah bumi

kepastian hukum terhadap TKI,” Kepala BNP, Nusron Wahid, mengatakan kepada Java News.

Kewarganegaraan ganda adalah sebuah status yang disematkan kepada seseorang, yang secara hukum merupakan warga negara sah dibeberapa negara. Kewarganegaraan ganda ada karena sejumlah negara memiliki persyaratan kewarganegaraan yang berbeda dan tidak eksklusif.

Secara umum, kewarganegaraan ganda, berarti orang-orang yang "memiliki" dua kewarganegaraan. Tetapi secara teknis diklaim sebagai warga

Bersambung ke hal. 15

Gila…..Reses Belum Kelar, Laporan DidugaSudah Tuntas Serang – Java News Harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan terbebas dari budaya KKN (korupsi, Kolusidan Nepotisme), nampaknya masih sangat jauh panggang dari api. Karena praktek tersebu thingga saat ini, masih kental dalam penyelenggaraan pemerintahan, termasuk di Banten.

Banyak kalangan ahli berteori, bahwa pembersihan praktek KKN minimal harus ada kemauan politik dari pemerintah itu sendiri. Namun teori sekali lagi, seolah hanya milik mereka yang sedang mengenyam bangku kuliah saja.

Dalam prakteknya, sangat sulit diterapkan. Tentu saja, factor aji mumpung yang sangat mendominasi. Itu pula yang sempat terekam Java News selama memantau proses pengadiministrasian kegiatan reses anggota DPDRD Banten, yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Aspirasi DPRD Banten sepanjang 2017.

Sebut saja Mr X (identitas asli tidak disebutkan atas permintaan narasumber), adalah salah seorang staf sekretariat DPRD Banten, menuturkan, bahwa pelaporan (administrasi, red) kegia-

Bersambung ke hal. 12

Fhotografer Java News Vergina Andini Putri

Menambah Ilmu Kelautan dan Perikanan, jelajahi Eropa Belanda - Java News Sekelumit tentang perjalanan program kursus singkat selama 3 minggu, yang dilakukan oleh Fhotografer Java News di negeri kincir angin Belanda, di tuangkan dalam sebuah kisah yang sangat berkesan.

Vergina Andini Putri adalah lulusan Univer-

sitas Institut Pertanian Bogor. Dini memang sudah lama menginginkan kuliah S2 (strata dua) diFMIPA Universitas Indonesia, maka dari itu dirinya sangat bersyukur bisa mengikuti program beasiswa ke negeri Belanda.

Ketika ada email bahwa aplikasi pengajuan beasiswa untuk

program kursus singkat (tiga minggu) dari Wageningen University & Research, Belanda, Dini langsung terburu-buru mengurus visa, karena aplikasi tersebut sudah dikirim sejak Maret 2017, dan sempat masuk waiting list (daftar tunggu) atau cadangan.

“Karena karunia Tuhanlah, saya bisa

dapat notifikasi melalui email,dan diterima di Wageningen. Keinginan Saya sudah lama untuk memperkaya ilmu S2 (strata dua) diFMIPA Universitas Indonesia,” ungkapnya.

Dini menambahkan, walaupun semua rencanamendadak,Dia baru dapat info pertengahan Oktober dari Wagen-

ingen, sementara short course baru mulai 23 Oktober. Sedangkan persiapan mulai H-5 sebelum keberangkatan (22/10).

“Saya cepat-cepat urus visa urgent di kedutaan Belanda di Jakarta,” ungkap Vergina Andini Putri atau biasa di panggil Dini, Fotografer Java

Bersambung ke hal. 15

Vergina Andini Putri

2

EDITORIAL

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

Salam Redaksi

JAVA NEWS

Assalamu’alaikumWr.Wb. Para Pembaca yang budiman Diedisi 25 ini, Java News hadir menyuguhkan berita tentang Dwi kewarganegaraan, mengupas tentang dua status kewarganegaraan dan tidak mempermasalahkan rencana pemberian status kewarganegaraan ganda bagi buruh migran di Taiwan.

Fasilitas pemberian kewarganegaraan ganda ditujukan kepada buruh migran dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk TKI dari Indonesia. BNP menilai positif rencana pemerintah Taiwan tersebut, karena bertumpu pada simbiosis mutualisma.

Secara umum, kewarganegaraan ganda, berarti orang-orang yang "memiliki" dua kewarganegaraan. Tetapi secara teknis diklaim sebagai warga negara oleh masing-masing pemerintah negara yang bersangkutan. Karena itu, mungkin saja bagi seseorang menjadi warga negara di satu negara atau lebih.

Puisi Untuk Perdamaian Dunia Oleh Ibnu PS Megananda

Kami mohon kritikan yang membangun, agar kami dapatmemperbaiki kekurangan kami dan bisa meningkatkan produktivitas kami.kamiyakiniakanmenambahilmubagi kami untukperbaikanpadapenerbitanberikutnya.

P

Redaksi

Yang Merantau Joko Lola, pulanglah Kini kampungmu suka didatangi orang-orang yang berkalungkan helai kain yang menjulur kearah tanah

Helai kain itu dianggap kehormatan dan kewibawaan Saksikanlah orang-orang itu merayu dan berjanji Asal warga mau menjual bidang-bidang tanahnya Joko Lola, kuburan kakek dan nenekmu yang tak bernisan juga ditawarnya Kini tanah warga makin sempit Banyak yang menumpang, pada mereka terasa sudah tak berpijak di tanah sendiri Hati ini makin was-was dan goncang Joko Lola, kabarkanlah pada pemimpin kita di kota Apa kampung-kampung juga akan dijadikan kota Apakah jadi kota nanti bisa menjaga kearifan kampung Kini makin curiga, ego kota disuburkan Kesahajaan kampung dimusnahkan Joko Lola, lelaki jangan cuma merantau lupa sumbu lampu dan perigi Sumbu lampu ada hangus dan cahaya berarti ada semangat Perigi ada kesejukan, ketenangan dan damai Maka ajaklah pulang yang lama merantau, lihatlah kampungmu.,*** (Sajak dikutip dari buku antologi sajak ‘Terpana Jalur Utara’,buku karya Ibnu PS Megananda.)

uisi lahir paling tidak dikeheningan, sehingga deretan kalimat terpanggil oleh nurani dan menjadi yakin Allah Swt, tuhan semesta alam menyinggung penyair sipembuat puisi disurat Asy Syu’araa (para penyair), ayat 201-227.

Kita sebagai manusia menafsirkan dan mendalami ayat itu, yang pasti penyair jadi perhitungan dalam kehidupan karena kalimat-kalimatnya. Artinya, puisi bisa melahirkan semangat, baik ataupun buruk pada orang dan terpengaruh. Apa lagi memang pada zaman kenabian Muhammad Saw kepenyairan dizazirah Arab begitu mewarnai dikehidupan masyarakat.

Kekuatan pengaruh syair dianggap harus diperhitungkan, Tuhan memperingatkan dengan cemooh, disebagian ayatnya, “Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang sesat, dan bahwasanya mereka suka mengatakan yang mereka sendiri tidak mengerjakannnya. Namun dilain ayat Tuhan semacam mendorong dan beri peluang, dengan ayatnya, “Kecuali orang-orang penyair yang beriman dan beramal sholeh banyak menyebut Allah.....,”. seimbang ayat itu, profesi yang kita lakukan dibawa kemana, ke yang baik atau yang buruk, masing-masing ada konsekuensinya.

Sudah jelas akan keberadaan puisi itu sendiri demi kebudayaan, maka dengan gencar Dewan Kesenian Banten (DKB) melakukan kegiatan kesenian, berderet pameran seni lukis berulangkali dilakukan, menampilkan seni tradisi, seni Ubruk, kasidahan, Jambore Seni-

man, hingga menyelenggarakan Pertemuan Penyair Nasional X (PPN X).

Ratusan penyair yang dikuratori dihadirkan, diantaranya oleh penyair Ahmadun Yosi Herfanda dan Viddy AD Daery. Dan PPN X digelar pada tanggal 15-17 Desember 2017, dengan thema “Puisi Untuk Perdamaian Dunia”.

Dengan menggebu-gebu, Ketua DKB Chavcay Saifullah, pada suatu kesempatan mengatakan, “Banten harus melebihi daerah lain, bahkan Jakarta sekalipun”. Juga katanya, dengan puisi atau sastera, dunia yang dewasa ini dibisingkan dengan hiruk-pikuk politik yang mengarah pada perpecahan bisa diredam. Dengan puisi diingatkan dengan pesan-pesan yang muncul dari hati nurani para penyair.

Di PPN X dengan bintang tamu menghadirkan Presiden Penyair Sutardji Colcium Bahri, pesinetron Rieke Dyah Pitaloka dan penyair gaek Jose Rizal Manua. Menurut Ketua Panitia PPN X, Arif Sodakoh, Mereka akan membaca puisi pada awal pembukaan acara.

Selain itu juga akan melakukan seminar sastera dengan narasumber dari luar, Shamsuddin Othman (Malaysia), Syahrifah Yatiman (Singapura), Mahroso Doloh(Thailan), Sheik Mansor (Brunai Darussalam) dan Nurdin Asyhadie (Indonesia). Dalam seminar itu dengan menerima peserta dosen, guru, mahasiswa, siswa, siapa saja dipersilahkan.

Dalam PPN X juga akan diadakan bazar buku-buku sastera dari sastrawan yang ada di Banten atau dari luar, dipersilahkan untuk dipajang, dipamer-

kan atau dijual. Perhelatan PPN X ini cukup akbar di Banten, ini sesungguhnya harus mendapat perhatian dari pemerintah setempat, bahwa membangun kebudayaan yang postif dengan semangat para budayawannya.

Kelihatannya para panitia PPN X tidak mengenal lelah, dari pengakuan Hermawan salah seorang ASN yang kantornya tidak jauh dari sekretariat DKB tersebut mengatakan, hendaknya pemerintah Banten berbenah, sebab yang datang adalah para pujangga, tentu sekitar yang dikunjungi menjadi inspirasi atau paling tidak bahan dalam tulisannya. Dan tulisan itu bisa ada bagaimana fakta yang didatanginya.

Bukan bermaksud me nyembunyikan keadaan dengan apa yang dikatakan Hermawan. Namun membangun peradaban dengan berbudaya tinggi harus dilakukan. Lebih jelas lagi menggugat bisakah kebudayaan jadi panglima, seperti yang diharapkan pada hukum. Hukum sebagai panglima masih belum terwujud, bagai yang dikatakan penyair WS Rendra dalam bukunya ‘Rakyat Belum Merdeka’. Hal itu Banten sepertinya akan menepis permasalahan kebudayaan, jangan sampai kebudayaan dikebiri.

Bila kebudayaan menjadi panglima, semua menjadi pertimbangan atas hati nurani. Budaya tidak menjadi perpecahan bahkan mengeratkan, tidak seperti politik. Namun agaknya budaya mandek ditembang pucung atau sinom, kata Emha Ainun Nadjib. Pucung atau sinom itu harus kita teruskan, dari Banten memulainya, Insyaa’ Allah.*** (penulis, budayawan, penyair)

DEWAN REDAKSI : Lutfah, Timan, M. Abdur Rofie, S.Pd., Nevada Zia Hazmi, S.Pd., Iwan Sunano, SE., Subhan Azis PEMIMPIN UMUM / PEMIMPIN PERUSAHAAN : Lutfah - PEMIMPIN REDAKSI / PENANGUNG JAWAB : Timan - BIRO HUKUM : Heri Kusmawan, SH, - MANAJER MARKETING : Nurhasan REDAKTUR : Nikmatullah - PERWAKILAN DKI JAKARTA ; Azis, Nagoya,SH. Vergina AP (Fotografer), Jasman, Sugiarti, Ade Saputra - PROVINSI BANTEN : Nurhasan - KABUPATEN SERANG : Sudana, Ujang RH, Didi S - KOTA SERANG : Abi Rochim, Didi S - KOTA CILEGON : Rezqi Hidayat, S.Pd, Rangga - LEBAK : Dudung - KABUPATEN PANDEGLANG: Cecep Iskandar - KABUPATEN TANGERANG : Topik - KOTA TANGERANG : Ruslan KOTA TANGERANG SELATAN : Bella - KABUPATEN KARAWANG : M. Ropendi, Dede Sugiarto - DEPOK : (Ka Biro) P. Simangunsong - BOGOR : P. Simangunsong - INDRAMAYU : Syukron Maulana - INDRAMAYU : (KA Biro) Roji Sudiharjo, Afandi, Roby Cahyadi, H. Rohim - SUBANG : Supe’i Hardian, Esa Nugraha - PERWAKILAN PROV. BENGKULU : Iskandar Herli BIRO OKU : Yogi Frandinata - PERWAKILAN SUMATERA BARAT : Syamsurijon, SH. - KEP. MENTAWAI : (Ka Biro) Syamsurijon, SH - Joko Haryanto - LITBANG : Asep Sutisna - DESAIN GRAFIS / TATA LETAK : Timan Setiawan - DITERBITKAN OLEH : PT. Java News Media / Yayasan Java mandiri. No. Rek. 0801001629 Bank Banten a/n Yayasan Java Mandiri - HP. 085966539403 - 085945991414 - Email : pt.javanewsmedia@gmail.com - ALAMAT REDAKSI : Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang - Banten PERCETAKAN : PT. WAHANA JAVA SEMESTA INTERMEDIA Alamat : Gedung Graha Pena Radar Banten, Jl. Kol. Tb. Suwandi (lingkar Selatan) Lontar Baru, Kota Serang, Banten. Telp. (0254) 203836, 214771 - Fax: (0254) 201340 Isi diluar tanggung jawab Percetakan

TARIF IKLAN :

Iklan Umum Display (BW) RP. 18.000/mmk , Iklan Umum Display (FC) RP. 22.000/mmk, Iklan Kupinh (FC) RP. 25.000/mmk, Iklan Colom (BW) RP. 15.000/mmk, Iklan Colom (FC) RP. 20.000/mmk, Iklan Baris RP. 15.000/ Baris ( Min. 3 Baris, Maks 7 Baris), Iklan Advertorial (BW) RP. 18.000/mmk, (FC) RP. 20.000/mmk

Wartawan JAVA NEWS dilengkapi identitas lengkap, namanya tercantum dalam box redaksi

3

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

NASIONAL

JAVA NEWS

Kemenpar Kejar Target

Wisata kuliner bangka (lokan sejenis kerang) (Foto : Vergina AP)

Jakarta - Java News Kementerian Pariwisata (Kemenpar) secara simultan menerapkan ber bagai strategi bisnis untuk mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman), berkunjung ke Indonesia sampai dengan tahun 2019 mendatang.

Salah satu strategi yakni dengan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) wisata di berbagai daerah yang potensial dalam menjaring wisman.

“Kemenpar punya harapan atau boleh dibilang ‘mimpi’ untuk merealisasikan pembentukan 100 KEK wisata. Mimpi yang tidak mungkin bisa tercapai,” kata sumber Java News diKemenpar tanpa mau menyebutkan namanya.

Pembentukan KEK bukan persoalan mudah, tetapi harus terus diupayakan. Salah satu contoh yakni KEK untuk Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB). Proses dari pertama kali diusulkan sejak 19 tahun yang lalu, Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika akhirnya terealisasi dan diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa bulan yang lalu. komitmen investasi diduga mencapai Rp.13 triliun untuk Mandalika.

“Kami menyurati para kepala daerah diseluruh Indonesia, untuk ajukan usulan KEK. Hasilnya (penyuratan Kemenpar), ada tiga usulan KEK dikabupaten yakni dua di Sungailiat (Bangka) dan Halbar (Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara),” ungkapnya.

Tiga KEK tersebut langsung direspons, salah satunya melalui sosialisasi terlebih dahulu. Kemenpar menilai bahwa tidak semua perangkat di daerah memahami betul pengertian KEK. Pemerintah daerah masih bingung dengan KEK. Sehingga perlu sosialisasi yang intens. Secara simultan, Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut juga mensosialisasikan program pengembangan pariwisata, salah satunya usulan KEK. Arief menilai bahwa pembangunan pariwisata diberbagai daerah di Indonesia bisa murah melalui KEK. Ada beberapa kekhususan untuk KEK, tetapi Kemenpar tentunya fokus pada pariwisata. “Kelebihannya, KEK memberi kemudahan bagi investor didaerah tujuan wisata, misalkan pembangunan hotel,” paparnya.

Sementara tingkat kesulitannya, usulan KEK harus dibarengi dengan pemenuhan 18 item persyaratan. Salah satunya yakni, tanah (real property) dalam kondisi clear and clean (CnC). Karena belajar dari pengalaman KEK Mandalika, pemda sempat alami permasalahan hukum.

Beberapa kelompok masyarakat mengajukan gugatan atas hak tanah.

“Sehingga Pemda harus jamin ada pembebasan tanah. Karena kasus Mandalika, (gugatan atas hak tanah) sampai beberapa kali sidang dipengadilan.

Sehingga tak heran, proses pemberian KEK akhirnya terealisasi selama 19 tahun.

“Prosesnya lama, KEK Tanjung Lesung (Pandeglang), juga sejak (menteri pariwata) almarhum Joop Ave (1993-1998) baru bisa terealisasi sekarang,” ungkapnya.

Kondisi sekarang ini, ada 12 KEK yang tersebar dari barat hingga timur wilayah Indonesia. Daerah tersebut didukung infrastruktur, pemberian fasilitas dan insentif serta kemudahan berinvestasi. 12 KEK tersebut terdiri dari 4 wisata dan 8 industri. Empat (4) KEK Wisata antara lain Morotai (Prov.

Maluku Utara), Tanjung Lesung , Mandalika, Tanjung Kelayang (Belitung).

Pengusulan KEK antara lain berasal dari Badan Usaha, Pemerintah Kabupaten/Kota atau Pemerintah Provinsi. Usulan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan yakni 1. Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan tidak berpotensi mengganggu kawasan lindung; 2. Adanya dukungan dari pemerintah provinsi dan/atau pemerintah kabupaten/kota yang bersangkutan; 3. Terletak pada posisi yang dekat dengan jalur perdagangan internasional atau dekat dengan jalur pelayaran internasional di Indonesia atau terletak pada wilayah potensi sumber daya unggulan; 4. Mempunyai batas yang jelas.

Usulan KEK untuk Sungailiat dan Halbar berasal dari Pemda setempat.

Otomatis, Pemda yang mengetahui secara detail kondisi wilayahnya. Sejengkal lahan juga harus diperhitungkan untuk materi usulan. Kemenpar akan terus menindaklanjuti strategi pembentukan KEK untuk daerah lain setelah Sungailiat dan Hal-

bar.

“Pak Menteri setiap kali kunjungan kedaerah pasti melemparkan ide, usulan untuk KEK. Tapi beliau juga sudah mewanti-wanti, agar ada keterangan jelas luas daerah. Selain itu, status tanah harus CnC. Sungailiat dan Halbar untungnya tidak ada masalah dengan status tanah,

lain studi banding di Tanjung Kelayang, Mandalika. Sehingga perangkat ditiga kabupaten tersebut mendapat masukan untuk percepatan pembangunan KEK. “Kami fasilitasi, mereka belajar disana. Seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) lintas sektoral meninjau lokasi.

Tetapi setelah itu, mereka sempat terbentur dengan status CnC. Sampai sekarang, kami juga belum tahu kelanjutannya,” paparnya.

Di tempat berbeda, USAID (Amerika) untuk Coral Triangle Center (CTC) menilai positif rencana pembentukan KEK wisata pada Halbar. Sebagaimana potensi wisata bahari, Halbar sangat menjanjikan baik pengembangan daerah.

“KEK wisata untuk Halbar bagus, asal perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil tetap lestari. Pembangunan wisata pasti mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah), tetapi semuanya harus dengan prinsip kelestarian dan berkelanjutan,” jelas Hes-

Wisata kuliner kopi Tung Tau sungailiat (Foto : Vergina AP)

hampir semuanya sudah CnC. Karena developer juga harus diakomodasi terkait dengan kejelasan status tanah. Peraturan Kementerian ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional) membatasi, minimal 200 hektar diperbolehkan untuk KEK. Konsultan terutama perencana kota biasanya dilibatkan untuk pembuatan Master Plan wilayah.

Sehingga setiap pekerjaan nantinya bisa sesuai dengan penentuan cluster.

Pengembangan wilayah mencakup cluster tempat tinggal, infrastruktur (jalan raya, jaringan rel kereta api), sarana pendidikan, rekreasi, bisnis dan perekonomian, ruang terbuka hijau, fasilitas umum dan lain sebagainya. “Sehingga peran perencana kota juga dibutuhkan agar Master Plan bisa mendayagunakan setiap jengkal tanah,” terangnya.

Contoh pengajuan KEK lain yakni kabupaten Kertajati, Pangandaran, Purwakarta. Gubernur Jawa Barat sangat antusias untuk merealisasikan KEK. Sebagaimana Kertajati international airport akan segera dibangun. Sehingga Gubernur sempat mengangkat asisten deputi untuk persiapan usulan KEK Kertajati, Pangandaran, Purwakarta.

Kemenpar sempat membantu fasilitasi antara

ti Widodo, project leader CTC untuk Proyek USAID. Pengelolaan dan peningkatan sektor wisata bahari secara berkelanju-

tan di kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil (KP3K) di Indonesia adalah mutlak.

USAID Sustainable Ecosystems Advanced (SED) dan CTC sudah menyusun standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) pada November 2017

salah satu bentuk pemanfaatan yang umum dilakukan di dalam kawasan KP3K di Indonesia dan dunia. Pada tahun 2016, Indonesia memiliki 17,98 juta hektar kawasan konservasi laut pada 165 lokasi.

Target yang dicanangkan, yakni 20 juta hektar

Suasana pantai Tongaci Sungailiat (Foto : Vergina AP)

yang lalu.

Salah satu SKKNI diperuntukan bagi 14 fungsi pariwisata. Sementara SKKNI lainnya untuk tiga fungsi penjangkauan. SKKNI akan menjamin pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni dalam pengelolaan kawasan konservasi.

Prinsip kehati-hatian pengelolaan sangat penting, demi kelestarian dan pembangunan berkelanjutan. Karena Halbar akan punya airport baru, infrastruktur juga akan terus ditingkatkan. Investor dari Taiwan juga akan masuk.

Kami sudah support beberapa daerah khususnya WPP (wilayah pengelolaan perikanan) ada 715, salah satunya yaitu Halbar.

“Pemda nantinya bisa meningkatkan networking kawasan konservasi laut.

Yang paling bagus sistem networking nya (yakni) Banda, Provinsi Maluku Tengah secara keseluruhan,” kata Hesti.

Wisata alam merupakan

sampai tahun 2020 mendatang. Kendatipun demikian, terdapat kebutuhan tenaga kerja yang berkompeten dalam mengelola kegiatan wisata.

Dampak buruk harus diminimalisir terutama terkait dengan kualitas sumber daya alam.

Upaya konservasi yang berbasis networking di Nusa Penida juga contoh yang bagus. Banda dan Nusa Penida membentuk komunitas dimana pesertanya mendapat incentive dari kegiatan wisata berbasis konservasi.

“Ada dua kegiatan dukungan, nasional dan daerah. WPP 715 dengan enam provinsi, tapi kami fokus pada daerah yang bertetanggaan, yakni Maluku Utara, Papua. Keanekaragaman pada kedua daerah tersebut masih sangat tinggi. Masyarakat bergantung pada sumber daya, sehingga ancaman juga tinggi seperti over fishing, destructive fishing,”Pungkasnya. (L)

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

INSPEKTORAT

Mengucapkan

SELAMAT HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA “Mari Kita Wujudkan Indonesia Bersih dari Korupsi”

Drs. H. RAHMAT JAYA, M.Si INSPEKTUR

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DARAH Mengucapkan

SELAMAT HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA “Mari Kita Wujudkan Indonesia Bersih dari Korupsi”

Ir. H. ANANG MULYANA, MM

KEPALA BADAN

4

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

BANTEN

JAVA NEWS

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Feasibility Study - Pusat Distribusi Solusi Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga

P

emerintah Provinsi Banten melalui Di nas Perdagangan dan Perindustrian, mengadakan kegiatanStudi Kelayakan (Feasibility Study-Pusat Distribusi),dengan melaksanakan dan mengembangkan Pusat Distribusi Regional (PDR) dan Pusat Distribusi Provinsi (PDP).

Pusat Distribusi Propinsi (PDP) adalah pusat distribusiyang berfungsi sebagai penyangga komoditas utama di beberapa kabupaten/kota, yang memiliki jumlah penduduk, aksesibilitas, daerah konsumen, dapat bersifat kolektor, distributor dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi pusat perdagangan antar pulau.

Menurut Kasi Sarana Perdagangan dan Sistem Distribusi, Imam Santoso, Pemerintah Provinsi Banten berencana mendirikan pusat distribusi Provinsi, dan hal tersebut telah masuk dalam RPJMD 20172022.

“Pada tahun ini, sebagai awal perencanaan telah dilaksanakan kegiatanFeasibility Study untuk menilai kelaikan lokasi tempat berdirinya PDP tersebut,” tuturnya.

Imam menambahkan,bahwa dalam rangka upaya untuk mengendalikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bahan pokok di Provinsi Banten, Pusat Distribusi (Distribution Center) diharapkan menjadi salah satu solusinya.

Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan dibuatnya pedoman penyusunan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pusat Distribusi Provinsi Banten, adalah sebagai berikut : 1. Pendirian Pusat

Distribusi Provinsi (PDP) dapat mengakomodir dan memperhatikan sejumlah faktor yang terkait, seperti : potensi pasokan dan permintaan, infrastruktur, kondisi sosial dan ekonomi, kondisi lingkungan hidup, RTRW, regulasi, lahan, kepentingan pelaku usaha jasa distribusi/logistik transportasi dan pendanaan.

2. Pedoman Studi Kelayakan FS PDP ini akan dijadikan dasar acuan dalam mewujudkan Rencana Pembangunan dan Pengembangan suatu Pusat Distribusi Provinsi agar baik dan benar yang akan menjadi acuan bagi pengelolanya, maupun bagi konsultan perencana, sehingga masing-masing pihak dapat memiliki persepsi yang sama.

Pedoman ini akan menjelaskan langkah-langkah atau proses yang perlu dilakukan dalam menyusun suatu Studi Kelayakan (Feasibility Study) Pusat Distribusi Provinsi.

3. Produk Domestik Regional Bruto (BPRB) Provinsi Banten digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun, sehingga arah perekonomian daerah akan lebih jelas.

PDRB juga sebagai indikator untuk mengukur sampai sejauh mana keberhasilan pemerintah dalam memanfatkan sumber daya yang ada,yang dapat digunakan sebagai perencanaan dan pengambilan keputusan, salah satunya untuk mengurangi jumlah kemiskinan.

Ruang Lingkup Ruang Lingkup Studi Kelayakan FS PDP, meliputi pembahasan Analisis Lingkungan / Situasi Kecenderungan, Aspek Internal dan Eksternal, Analisis Permintaan terkait Kelayakan dari Aspek-aspek yang dapat mempengaruhinya.

Sehingga harapan dari adanya Pusat Distribusi Provinsi, mampu mengendalikan pasokan bahan pokok dan berperan dalam

menjaga stabilitas harga bahan pokok dapat terwujud.

Tahapan Penyusunan FS PDP, 1. Persiapan, 2.

Analisa Situasi, 3. Analisa Permintaan, 4. Analisa Kebutuhan, 5. Analisa Keuangan, 6. Kesimpulan dan Rekomendasi Tahapan Penyusunan FS PDP, Pengumpulan Data Primer, Kondisi lahan,wawancara dengan semua pihak terkait dengan rencana PDP Pengumpulan Data Sekunder, Data lokasi,Demografi, Ekonomi, Sosial dan Budaya, Keabsahan Data yang diterima Tahapan Penyusunan FS PDP 2. Analisa Situasi Analisis Situasi dalam Studi Kelayakan (Feasibility Study) dilaksanakan dalam suatu analisis dari seluruh aspek-aspek baik dari aspek Eksternal sebagai peluang ataupun ancaman maupun aspek Internal yang dapat menjadi kekuatan ataupun kelema-

han, sehingga aspek-aspek tersebut dapat dijadikan acuan dalam melakukan pendirian Pusat Distribusi Provinsi.

Untuk menganalisis aspek Ekternal dan aspek Internal perlu dilakukan proyeksi berupa forecasting, kecuali data-data yang tidak memungkinkan tetap disajikan dalam bentuk tabel, diagram batang atau pun diagram pie untuk melihat kecenderungannya.

Aspek-aspek yang dikaji sebagai analisis situasi, diharapkan mendapat suatu kecenderungan Pusat Distribusi Provinsi, setelah melakukan segmentasi dan posisioning, aspek-aspek tersebut antara lain: Kebijakan, Demography, Geography, Social Budaya dan SDM 3. Analisa Permintaan Analisis Permintaan dalam Penyusunan Studi Kelayakan (Feasibility Study) akan membahas tentang Analisis Posisi Kelayakan Pusat Distribusi Provinsi dari 5 (lima) aspek.

Berdasarkan Analisis Aspek Eksternal dan Aspek Internal yang telah dilakukan pada Analisis Situasi maka dilakukan analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman, yang secara sistematis akan menjadi pertimbangan tehadap kelayakan pembangunan Pusat Distribusi Provinsi.

Hasil analisis tersebut selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya, dalam upaya memaksimalkan Kekuatan (strength) dan memanfaatkan Peluang (opportunity) serta secara bersamaan berusaha untuk meminimalkan Kelemahan (weakness) dan mengatasi

Ancaman (threat).

4. Analisa Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan analisis mengenai kebutuhan yang harus disediakan oleh Pusat Distribusi Provinsi secara keseluruhan, yang disesuaikan berdasar analisis permintaan yang telah dilakukan.

Analisis kebutuhan ini dapat memberikan gambaran mengenai rencana pengembangan dari Pusat Distribusi Provinsitersebut dilihat dari aspek : 1. Kebutuhan Lahan 2. Sumber Daya Manusia (SDM) 3. Kebutuhan UPT/ BUMD/KSO sebagai Operator Pengelola PDP yang mumpuni.

4. Analisa Keuangan Analisis Keuangan memberikan gambaran tentang rencana anggaran yang akan digunakan, sehingga dapat diketahui tingkat pengembalian biaya yang akan diinvestasikan ataupun kebutuhan biaya operasional lainnya,.

Sehingga dapat terpenuhi aspek transparansi dan akuntabilitas nantinya.

Adapun aspek keuangan yang akan dianalisis terdiri dari: 1. Rencana Investasi dan Sumber Dana 2. Proyeksi Pendapatan dan Biaya 3. Proyeksi Cash Flow 4. Analisis Keuangan : Break Event Point (BEP), Internal Rate of Return (IRR), dan Net Present Value (NPV) 6. Kesimpulan dan Saran • Bagian kesimpulan dari studi kelayakan (;feasibility study) akan memberikan perspektif dari 4 sudut pandang, yaitu analisis situasi, analisis permintaan, analisis kebutuhan dan analisis keuangan.

(ADV)

Surat Terbuka bikin Hati Gubernur Terenyuh

Serang – Java News Gubernur Banten merasa terenyuhketika meninjau lokasi bangunan Sekolah Dasar (SD) Sadah, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten.

Menurutnya, bangunan sekolah tersebut seperti bangunan tahun 60-an.Dulu juga ketika menjadi Walikota Tangerang, Wahidin pernah membangun 4.000an gedung sekolah.

“Seharusnya sudah tidak ada lagi bangunan sekolah seperti ini di Banten,” cetusnya sedih.

Wahidin meninjau lokasi SD Sadah, sekitar pukul 09.00 WIB, seusai menjadi Pembina Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke-72 di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Sech Nawawi Albantani, Kota Serang.

Surat terbuka untuk Gubernur Banten, yang dibuat dan diunggah oleh siswa SD Sadah bernama Devi kebeberapa media sosial seperti youtube, instagram, dan facebook lah yang awalnya menjadi viral dimasyarakat, sampai akhirnya diketahui oleh Wahidin.

“Saya sudah menerima

dan melihat surat terbuka Untuk Gubernur Banten dari video yang diunggah di Youtube,” ujar Wahidin.

Atas adanya video tersebut, Wahidin merasa tergugah hatinya untuk datang dan melihat langsung ke lokasi bangunan sekolah tersebut.

“Saya sangat menghargai dan merespon serta berbahagia, karena ada seorang anak SD yang berani menyampaikan kondisi sekolahnya kepada Gubernur.

“Setelah melihat video dari Youtube tersebut, selesai melaksanakan apel Upacara Peringatan Hari Korpri, Saya langsung bergegas ke SD Sadah, Kabupaten Serang,” ucap Wahidin.

Wahidin menjelaskan, Pemerintah Provinsi Bant-

en sudah menyediakan dana untuk membangun sekolah yang rusak berat, termasuk dari CSR (Corporate social responsibility) dan dana hibah.

“Saya mendapat informasi dari pihak sekolah, bahwa sekolah tersebut digusur oleh Pemkab Serang.

Akhirnya anak-anak SD Sadah menumpang di Madrasah milik yayasan. Saya langsung menghubungi pihak yayasan untuk membangun madrasah sebagai tumpangan sementara, sebelum SD Sadah selesai dibangun,” ungkapnya.

Menurut Wahidin, pihak yayasan tidak mau madrasahnya ditumpangi oleh anak-anak SD Sadah.

Karenanya, pihaknya akan secepatnya berkoordinasi dengan komite sekolah,

kepala desa dan camat.

Walaupun ini sudah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Serang, karena SD merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten dan Kota, tetapi Pemerintah Provinsi Banten akan membantu memecahkan masalah pendidikan yang ada di kabupaten dan kota di Provinsi Banten.

“Melihat keadaan seperti ini, saya sangat kecewa, karena menyangkut pendidikan. Bagi saya masalah pendidikan adalah panggilan jiwa. Saya tidak mau anak-anak Banten merasakan bangunan sekolah yang kurang memadai.

Saya akan terus berjuang untuk menyelesaikan masalah pendidikan di Provinsi Banten,” ujarnya. (adv)

5

BANTEN

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

JAVA NEWS

BIRO KESEJAHTERAAN RAKYAT

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN

Peringati HSN, Pemprov Banten Gelar Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Santri

Irvan Santoso

keterampilan dengan tekhnik budidaya yang sederhana dan untuk dikembangkan di pesantren masing masing. Jadi, kita akan menggedor dulu tentang pembekalan pelatihan keterampilan tekhnologi yang sederhana,” tutur Ir-

P

eranan ulama dan santri di ta nah Banten tidak bisa dipung kiri, mulai dari perjalanan sejarah pengusiran penjajah hingga sekarang, sebagai pengawal menegakkan sendi sendi spiritual islam di semua tatanan kehidupan bermasyarakat.

Hal ini diungkapkan Ke pala Biro Kesra Provinsi Banten Irvan Santoso, saat membuka acara Penguatan Pendidikan Karakter Santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Provinsi Banten, bertempat di Taman Hutan Raya (Tahura) Carita.

Dikatakan Irvan, selaku penanggung jawab

kegiatan HSN, Pemerintah Provinsi Banten menginginkan santri tidak hanya memiliki skill spritual keagamaan saja, tapi harus memiliki skill lain yang mampu mensejahterakan kehidupan santri tersebut.

“Dengan kita menyelenggarakan kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Santri, di Taman Hutan Raya (Tahura) Carita, Banten pada tanggal 6-8 November 2017, yang dikemas dengan tema Tadabur, Tafakur dan Tasyakur ini, momentum untuk santri agar lebih kuat dan berbuat yang terbaik untuk Provinsi Banten,” ujarnya.

Ditambahkan Alumnus Fakultas Kehutanan IPB ini, pada dasarnya, sant-

ri sudah memiliki modal kuat untuk menjadi pondasi awal dari sifat yang memang harus dimiliki santri pada umumnya.

Menurutnya, peningkatan skill lain juga harus tetap dikedepankan, agar nilai masyarakat tentang kemampuan santri selama ini, yang dibilang hanya condong kepada keagamaan, ternyata lebih dari itu, baik soal pertanian dan tekhnologi, para santri pun mumpuni.

“Santri sudah punya modal jujur, modal kuat dan modal disiplin. Tinggal didandani dengan modal praktek dan keinginan,” ujarnya.

Irvan menambahkan, pendidikan penguatan

karakter santri tidak hanya fokus pada satu titik yakni keagamaan, tapi juga akan dikembangkan pada sektor sosial kemasyarakatan.

“Untuk itu santri yang hadir disini, akan kami bekali dengan pelatihan

van.

Kepala Biro Kesra menambahkan, tekhnik dasar yang bakal diterapkan, berbentuk pelatihan pembudidayaan tanaman cabe, padi organik, lele dan lainnya. Jika sudah bervol-

ume besar, pihaknya akan menjembatani dan membangunkan kerjasama antara pihak santri dan pihak dinas terkait.

“Kita akan adakan kerjasama kolaboratif antara Biro Kesra, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan dengan setiap pesantren,” ucapnya.

Dengan demikian, dirinya berusaha ke depan, agar seluruh pondok pesantren yang turut serta dalam acara ini, bisa mendapatkan bantuan dana stimulan sebesar Rp. 20 juta dan dana tersebut harus diperuntukan sebagai modal untuk mengembangkan sektor usaha yang dipilih setiap pondok pesantren masing-masing.

“Bantuan tersebut berbentuk peralatan, baik peralatan pertanian maupun perikanan.

Tergantung sektor apa yang digarap ponpes masing-masing dan tentunya sesuai dengan potensi yang ada,” jelasnya.

Saat ini Biro Kesra dan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten, kata Irvan, sedang membuat cluster pondok pesantren yang sesuai dengan tupoksinya.

“Nanti bakal ada potensi niaga yang kita kembangkan, ada juga potensi industri kecil, ini sekarang lagi kita petakan terlebih dahulu. Beriringan dengan pemetaan, juga sambil menjalankan list-listnya sudah ada yang masuk juga,” tutupnya. (adv)

Gubernur: Laut Milik Rakyat Tangerang - Java News Gubernur Banten H. Wahidin Halim menegaskan, laut adalah milik rakyat sehingga tidak ada yang boleh melarang nelayan untuk mencari nafkah di laut terutama dalam wilayah Provinsi Banten. “Laut adalah milik negara yang berarti milik rakyat juga. Laut harus dapat memberikan kesejahteraan bagi nelayan,” ujar Wahidin Halim menjawab pertanyaan wartawan di Kota Tangerang, beberapa waktu lalu.

Gubernur mengatakan, dengan panjang garis pantai 509 kilometer ser-

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 KOTA SERANG

Mengucapkan

ngunan harus berjarak 100 meter dari garis sepadan laut,” ungkap Wahidin.

Gubernur menjelaskan, nelayan boleh mencari ikan sampai batas ZEEI (Zona Ekonomi Ekskulisif Indonesia) sejauh 200 mil.

“Jadi, kebebasan mencari nafkah bagi nelayan cukup luas. Kondisi yang begitu luas tersebut, jangan sampai ada yang membatasi.

Saya berharap tidak ada pihak manapun melarang nelayan mencari ikan. Bila ada, laporkan agar dapat diselesaikan segera,” tutur Gubernur. (adv)

BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAERAH SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BANTEN

Mengucapkan

DIRGAHAYU

SELAMAT HARI PAHLAWAN

PGRI KE 72

"Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja untuk Penguatan Pendidikan Karakter"

ta 55 pulau-pulau kecil dan pulau terluar,yang menyimpan kekayaan dan keragaman sumberdaya pesisir, nelayan bisa mencari kehidupan di pantai dan di laut yang luas itu.

Jangan ada pihak tertentu melarang nelayan mencari kehidupan di laut dan di pantai.

Menurut Gubernur, jangan ada pihak manapun menguasai laut dan pantai untuk kepentingan sendiri. “Siapapun tidak boleh sewenang-wenang menguasai pantai dan laut. Bangunan yang ada di pinggir pantai harus mengikuti aturan. Misalnya, posisi ba-

10 NOVEMBER 2017

“KOBARKAN SEMANGAT BERJUANG DI H.M. SYUKUR, S.Pd, M.Si KEPALA SEKOLAH

SETIAP JENGKAL LANGKAH KITA, DEMI MEMPERTAHANKAN KEJAYAAN BANTEN YANG BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA”

Dr. MAHDANI, SE, ST, M.Si, MM KEPALA BIRO

6

SERANG

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

JAVA NEWS

Pembebasan Tanah di Desa Pakuncen Bojonegara

Diduga Bermasalah

B

Serang - Java News erdasarkan hasil penelusuran Java News dan informasi dari beberapa sumber, terkait pembebasan tanah warga di Desa Pakuncen, Kecamatan Bojo negara,Kabupaten Serang, Provinsi Banten,untuk Tahap pertama PT.Waskita akan membebaskan Tanah milik warga seluas 50 Hektar dan hingga saat ini masih berjalan.

Menurut penuturan da ri salah seorang warga saat di konfirmasi Java News mengaku, dia bersama keluarganya mempunyai tiga titik tanah yang terkena plot dan sudah menerima ganti rugi pembebasan melalui Juwawi, mantan Kepala Desa Pakuncen dan timnya.

Adapun besaran nilai

ganti rugi dari pembebasan tanah tersebut, ratarata dibayar sesuai hasil ukur dari Tim Ukur Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serang senilaiRp. 50.000,- per M2.

Ditempat berbeda, warga yang tidak mau disebutkan namanya menerangkan bahwa pembebasan tanah di Desa Pakuncen ada Timnya, dimana tim pembebasan Tanah di Desa Pakuncen pemberkasannya ada yang melalui Juwawi.

Ada juga yang melalui Sekretaris desa Pakuncen dan ada yang melalui Saepullah Kepala Desa Pakuncen, bahkan menurut sumber, pihak Saepullah selaku Kepala Desa Pakuncen beserta Timnya belum lama ini mendapatkan Fee dari hasil jual beli pembebasan tanah hingga mencapai Rp.860 jutaan.

Terkait Pembebasan Ta nah Oleh PT. Waskita di Desa Pakuncen, Saepullah Kepala Desa Pakuncen ketika di konfirmasi via telepon selullernya membenarkan jika saat ini di Desa Pakuncen, Kecamatan Bojo negara, Kabupaten Serang, Banten, sedang ada kegiatan Pembebasan Tanah oleh PT.Waskita.

Untuk tahap pertama, tanah yang dibebaskan yaitu seluas 50 Hektar, akan tetapi sampai saat ini, realisasi pembayaran tanah yang telah di bebaskan baru sekitar 20 Hektar, dengan harga pembayaran ganti rugi bervariasi yaitu antara Rp.50.000 sampai dengan Rp.70.000,- per M2 nya, tergantung kesepakatan dan letak objek tanahnya.

Adapun untuk pembayarannya langsung didepan Riri sebagai Notaris

yang beralamat diSerang.

Ketika disinggung adanya fee yang di terima, Saepullah membantah jika pihaknya bersama Aparat Desa dan Timnya mendapatkan Fee dari transaksi Pembayaran Pembebasan Tanah.

Karena menurut Sae pullah, tidak ada Tim pembebasan Tanah di Desa Pakuncen, namun diakui Saepullah bahwa pihaknya bersama Aparat Desa lainnya, hanya sebatas membantu dalam pemberkasan untuk melengkapi data tanah warga yang akan dibebaskan.“Jadi sifatnya, kami hanya mengetahui dan membantu masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut Saepullah menerangkan, bahwa yang mempunyai kesepakatan atau kerja sama (MoU) dengan PT.Waskita, terkait kontrak pembebasan tanah di Desa Pakuncen,

sebenarnya adalah H.Eli Kepala Desa Pengarengan, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

Ditambahkan Saepullah, untuk memperjelas dan mempertegas hasil konfirmasi dengan pihak Java News, pihaknya akan mengutus Sekdesnya untuk bertemu dengan Java News.

Saepullah memohon agar menerima utusannya yaitu Fuad selaku Sekretaris Desa Pakuncen, untuk memberikan tanggapan dan hak jawabnya terkait Pembebasan Tanah di Desa Pakuncen secara jelas dan gamblang.

Sementara Eli Kepala Desa Pengarengan saat Di konfirmasi terkait Pembebasan Tanah di Desa Pakuncen lewat telepon selullernya tidak bisa dihubungi karena sedang tidak aktif.

Di hubungi lewat telpon selullernya, Sekdes Fuad menjelaskan bahwa Kepala Desa Pakuncen dan aparat Desa lainnya tidak termasuk dalam Tim Pembebasan Tanah PT .Waskita. Fuad juga membantah telah menerima Fee Rp. 860 juta dari PT.Waskita.

Fuad juga menyarankan kepada awak Java News untuk menanyakan mengenai beberapa hal terkait pembebasan tanah, kepada pengacaradari PT.Waskita di Jakarta.

Java News coba menghubungi Haris, Pengacara PT.Waskita, lewat telepon selullernya, Haris minta bertemu dengan Java News untuk memberikan penjelasan secara langsung namun di tunggu selama satu minggu Haris tidak menghubungi java News. (rezqi hidayat,S.Pd)

Roadshow ke Pengurus Daerah Andika Minta Karang Taruna Garap Desa

Lebak - Java News Ketua Karang Taruna Provinsi Banten Andika Hazrumy, meminta pengurus Karang Taruna di kabupaten/kota se-Banten untuk menggarap desa.

Artinya pengurus karang taruna diminta untuk melakukan pengkaderan

pada tingkat desa, dalam artian pengurus dan kader Karang Taruna melakukan pemberdayaan potensi perekonomian lokal mulai dari tingkat desa sebagai upaya membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan.

“Karena sesungguhn-

ya Karang Taruna itukan basisnya real. Potensi kadernya sampai ke tingkat desa, bahkan sampai tingkat RW dan RT. Jadi ini harus diberdayakan,” kata Andika saat memberikan sambutan dalam kegiatan roadshow-nya ke Karang Taruna Kabupaten Lebak

BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAERAH SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BANTEN

di Kota Rangkasbitung, beberapa waktu lalu.

Pada hari yang sama, Andika juga melakukan kunjungan serupa ke Karang Taruna Kabupaten Pandeglang dan Karang Taruna Kota Serang. Sehari sebelumnya Andika juga mengunjungi Karang

Taruna di kabupaten/kota lainnya di Banten dengan tujuan yang sama.

Mengingat potensinya yang besar, menurut Andika yang juga Wakil Gubernur Banten, Karang Taruna harus menjadi organisasi social dan harus menjadi primadona di Provinsi Banten. Andika berharap, dengan diberdayakannya Karang Taruna di Banten, maka tugas pemerintah daerah di Banten dalam melayani dan mensejahterakan masyarakat menjadi terbantu.

Pemprov Banten sendiri, lanjutnya, berjanji untuk mendorong dengan kewenangan yang dimiliki, agar Karang Taruna mampu diberdayakan.

Dikatakannya, saat ini dia bersama Gubernur Ban ten Wahidin Halim te ngah merencanakan untuk membuat sebuah regulasi untuk melegalisasi penguatan terhadap Karang Taruna. “Mungkin bentuknya bisa Pergub (peratu ran gubernur) atau juga mungkin sekalian Perda (peraturan daerah). Intinya bagaimana pemprov bi sa menstimulasi Karang Taruna sebagai organisasi pemuda yang berdaya,” imbuhnya.

Sebelumnya Ketua Karang Taruna Kabupaten Lebak Junaedi Ibnu Jarta dalam sambutannya mengungkapkan, pihaknya

telah melakukan pemberdayaan kepada masyarakat Baduy melalui Karang Taruna Kecamatan Leuwidamar.

Pemberdayaan dimaksud adalah Karang Taruna setempat melakukan pendampingan kepada masyarakat adat Baduy dalam melakukan usaha pariwisata. “Seperti ikat kepala Baduy yang tadi kami kenakan kepada Aa (menyebut Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy),” jelasnya.

Untuk diketahui, Andika disambut kesenian adat Baduy angklung buhun pada saat sampai di lokasi acara. Andika juga dipakaikan ikat kepala khas Baduy bermotif biru dan hitam oleh Junaidi yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Lebak.

Terkait ritual penyambutan, Junaidi menjelaskan, pihaknya memang se ngaja mengetengahkan atmosfir Baduy dalam acara tersebut. Hal itu mengingat Lebak adalah satu-satunya daerah di Banten yang memiliki kearifan lokal berupa masyarakat adat Baduy.

“Banten memiliki kearifan lokal di wilayah Lebak berupa masyarakat adat kasepuhan. Jadi wajar kiranya kami memakai filosofi Baduy ini dalam menyambut kedatangan Aa,” paparnya. (adv )

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Mengucapkan

Mengucapkan

SELAMAT

HARI BAKTI PU KE 72 DIRGAHAYU KORPRI KE 46

"46 Tahun Korpri Kerja Bersama, Setia Sepanjang Masa".

Dr. MAHDANI, SE, ST, M.Si, MM KEPALA BIRO

Kerja Cepat, Selamat, dan Kerja Cepat

Ir. H. HADI SOERYADI, MM KEPALA DINAS

7

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

ADVERTORIAL

JAVA NEWS

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG BIDANG PENGELOLAAN JARINGAN SUMBER DAYA AIR SEKSI PENATAGUNAAN SUMBER DAYA AIR

S

umber Daya Alam yang meliputi hutan, tanah dan air, merupakan modal dasar dalam menentukan kebijakan pambangunan. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya alam tersebut harus memperhatikan kelestariannya.

Sungai sebagai salah satu sumber air, mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat. Oleh karena itu perlu dijaga kelestarian dan kelangsungan fungsinya dengan mengamankan daerah sekitarnya.

Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air, mulai dari mata air sampai dengan muara di laut, dengan dibatasi kanan dan kirinya

sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan. (PP No. 35 tahun 1991 tentang Sungai).

Daerah sungai adalah bagian-bagian dari sungai yang meliputi alur sungai (bagian sungai yang dibatasi oleh bibir-bibir sungai), bantaran, tanggul-tanggul dan sebagainya. Beberapa batasan/ pengertian yang berkaitan dengan daerah sungai adalah sebagai berikut (lihat gambar 1) :

a. Zona 1 : Bagian sungai tempat air sungai mengalir sepanjang tahun dan daerah tempat tumbuhnya rumput dan tumbuh-tumbuhan lainnya serta tempat lainnya yang mirip dengan daerah atau bagian sungai tempat air sungai mengalir secara terus menerus. b. Zona 2 : Bagian sungai tempat dibangunnya tanggul. c. Zona 3 : Tanah bantaran sungai.

Secara topografis sungai menurut kemiringan/ landai dasar sungai dari hulu sampai muara dibagi dalam 3 (tiga) bagian yaitu : a. Bagian atas (upstream) b. Bagian tengah (middle stream) c. Bagian bawah (downstream) Dari ketiga lokasi tersebut terdapat ciri-ciri yang cukup signifikan untuk diketahui yaitu:

Jaga Dan Rawat Sungai Serta Sempadannya dijumpai sungai Alluvial.

Sungai Alluvial adalah sungai yang mengalir di atas dasar (alluvial) yang dibentuk oleh sungai itu sendiri. hal ini terjadi karena dasar sungai merupakan hasil pengendapan sungai itu sendiri. Sungai bagian bawah akhirnya bermuara dilaut.

Ir. H. HADI SOERYADI, MM KEPALA DINAS

a. Bagian Atas.

Bagian atas adalah bagian hulu yang terletak di lereng gunung, sehingga

hanya sedimen tetapi juga batuan dan kerikil.

Oleh karena pengikisan banyak, maka bagian atas

kecepatan alirannya masih tinggi. Pada bagian ini kecepatan aliran banjir dapat mencapai puluhan m/dt.

Bahkan ada yang mencapai kecepatan +40 m/ dt. Mengingat tanah dasar sungai terdiri dari macam-macam tanah, profil memanjang sungai pada bagian ini sangat tidak beraturan ada yang curam, ada yang landai, ada yang silih berganti antara datar dan curam.

Oleh karena kecepatan yang tinggi, maka pada bagian ini terjadi pengikisan yang banyak, benda-benda yang diangkut ke hilir (pada musim banjir) bukan

(hulu) dari sungai disebut zone pengikisan. Sebagai zone pengikisan menyebabkan perubahan penampang, Penampang menjadi besar akibat erosi dan longsornya tebing. b. Bagian Tengah.

Aliran sungai di bagian tengah, sudah agak tenang meskipun kemiringan rata-rata dasar sungai masih agak curam. Kecepatan aliran banjir masih dapat mencapai 5 m/dt. Benda-benda besar dan kasar yang terkikis dari bagian atas mulai mengendap di bagian tengah ini.

Sedimen yang halus masih terangkut terus ke hilir.

Sebenarnya pada bagian ini terdapat pengendapan sedimen, tetapi pengikisanpun selalu mengimbangi sedimentasi tersebut.

Karena bagian ini terjadi pengendapan dan pengikisan, maka pada bagian ini sering disebut zone keseimbangan. Pengertian keseimbangan pada kondisi sungai secara khusus atau dalam hidrologi secara umum tidak ada dalam

arti yang sebenarnya. Dalam hidrologi kita mengatakan seimbang jika dalam 1 - 2 generasi tidak kelihatan perubahan-perubahan yang nyata. c. Bagian Bawah.

Pada sungai dibagian

bawah, kecepatan aliran kecil. Kecepatan aliran banjir-pun mungkin hanya sekitar 2 m/dt. Daerah sekitar sungai adalah dataran, jadi tinggi muka air sungai tidak banyak berbeda dengan permukaan tanah daerah sekelilingnya.

Sehingga pada musim banjir, airnya sering meluap disekitarnya. Pada bagian bawah, arah sungai sudah tidak stabil, karena di bagian ini sungai tersebut membentuk sendiri arah alirannya. Sungai

kelihatan berkelok-kelok yang disebut meandering.

Pada bagian bawah, pengendapan akan melebihi pengikisan, terutama jika dibagian atas dan tengah terjadi erosi yang cukup besar. Disamping itu pada bagian bawah sering

Apa itu Sempadan Sungai ?

Sempadan sungai (riparian zone) adalah zona penyangga antara ekosistem perairan (sungai) dan daratan. Sedangkan garis sempadan sungai adalah garis maya di kiri dan kanan palung sungai yang ditetapkan sebagai batas perlindungan sungai.

Penetapan sempadan sungai perlu dilakukan sebagai upaya melindungi sungai agar fungsi sungai dapat berlangsung secara berkelanjutan.

Fungsi sempadan sungai antara lain : a. Sebagai aset lingkungan karena kaya dengan keanekaragaman hayati (flora & fauna). b. Semak dan rerumputan berfungsi sebagai filter yang sangat efektif menangkap sedimen dan polutan sehingga kualitas air sungai terjaga dari kekeruhan dan pencemaran. c. T u m b u h - t u m b u han di sempadan sungai memperkuat struktur tanah sehingga tidak mudah tererosi dan tergerus aliran air. d. R i m b u n n y a dedaunan menyediakan tempat berlindung dan berteduh, sisa tumbuh-tumbuhan yang mati merupakan sumber makanan berbagai jenis spesies binatang akuatik dan satwa liar lainnya. e. Kawasan tepi sungai yang sempadannya tertata asri menjadikan properti bernilai tinggi karena terjalin keharmonisan hidup antara manusia dan alam.

Lalu, bagaimana jika sungai tidak lagi memiliki sempadan? Berikut adalah beberapa dampak negatif dari hilangnya sempadan sungai : a. Menurunnya kualitas air sungai karena hilangnya fungsi filter yang menahan pencemar non-point source. b. Terjadi peningkatan gerusan tebing sungai yang dapat mengancam bangunan atau fasilitas umum lain karena tergerus arus sungai. c. Kemampuan alur sungai mengalirkan air menurun karena geometri tampang sungai berubah menjadi lebih lebar, dangkal, dan landai akibat terjadi gerusan tebing sungai. d. Menurunnya jumlah keanekaragaman hayati di sungai maupun di sempadan karena hilangnya tetumbuhan di sempadan sungai. (ADV)

8

SERANG

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

Camat Walantaka Tedi Kusnadi S.STP, M.Si

Kades Panyaungan Jaya, Supiyani

Ayo Dukung Program Pemerintah

Tedi Kusnadi S.STP, M.Si

Serang - Java News Sedikit demi sedikit,pi haknya berupaya membina dan mempersatukan

semua elemen masyarakat, karenatanpa di bantu oleh semua pihak, segala upa yanya akan sia-sia, Camat Walantaka Tedi Kusnadi S.STP, M.Si mengatakan kepada Java News.

Pendekatandenganpara Tokoh masyarakat, Ulama, Lurah,KetuaPemuda, Karangtaruna, KetuaRw dan Ketua Rt, kerap dilakukannya.

“Semua kami rangkul untuk bersama-sama mem bangun walantaka yang lebih baik dan lebihmaju.

Baik dari sumberdaya-

manusianya, maupun dari Sumber Daya Alamnya, agar tercipta masyarakat yang sejahtera, dengan po la hidup yang mandiri,” tuturnya.

Menurut Camat Walan taka, Tedi Kusnadi S,STP,MSi, ketika dihubungi java news diruang kerja nya pertengahan November lalu mengatakan, dirinya sangat bersyukur masih dipercaya masyarakat untuk memimpin Kecamatan Walantaka.

Selaku pemimpin, dia merasa bangga dan opti-

Ingatkan Saya Dalam Mengemban Amanah

mis untuk dapat menya lurkan semua aspirasi ma syarakat. Dia berharap, keinginan masyarakat bi sa terwujud, walaupunbelum seluruhnya dapat dipenuhi.

Tetapi menurutnya, program KIP, Kesehatan, Infrastruktur dan Pendi di kan, sudah terserap dimasyarakat. “Kamimeminta ke pada masyarakat agar bersabar, insyaa Allah pada saatnya nanti, semua aka tercapai sesuai dengan yang diharapkan,” Pungkasnya.(AR)

Serang - Java News Suasana minggu sore diakhir November, dikediaman kades terpilih Supiyani, di Desa Panyaungan Jaya, Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang, terasa hangat.

Perasaan sukacita memancar dari raut muka para pendukungnya.

Suasana semakin haru dengan turunnya hujan dan semilir angin dari gunung karang yang Supiyani menyelimuti Desa Panyaungan. Supiyani mengucap syukur yang tak terhingga kepada Allah, yang telah menentukan dirinya sebagai pemenang dalam Pilkades kali ini.

Supiyani menyampaikan rasa terimakasih, atas pengorbanan yang telah diberikan para pendukungnya. "Ingatkan saya dalam menjalankan dan mengemban amanah ini. InsyaaAllah semua program pemerintah akan saya jalankan dan Saya berharap semua program bisa terwujud,” tuturnya.

Supiyani menambahkan, ini adalah langkah awal dimulainya perjuangan, kedepan perjuangan akan lebih komplek lagi. “Kita semua harus siap menghadapi segala rintangan yang akan menjadi kendala bagi setiap perjuangan,” cetusnya.

Usai berbincang bincang, Supiyani memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa, agar selalu diberikan keberkahan, petunjuk dan pertolongan.

Sehingga visi misi yang disampaikannya saat sosialisasi ke masyarakat, dapat dijalankan dan diberikan tuntunan kejalan keselamatan dunia maupun akhirat. (Sudana)

Bertekad Terus Mengabdi dan Berbuat Yang Terbaik Serang - Java News “Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung dan disaat ada peluang, manfaatkanlah kesempatan itu semaksimal mungkin,” ucap Bajuri yang bertekad untuk terus mengabdi dan selalu berbuat yang terbaik.

H. Bajuri adalah Kepala Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang. Ia adalah sosok yang pandai dan luwes dalam berkomunikasi. Sehingga tidak heran bila dikalangan masyarakat kecamatan cinangka, baik tua maupun muda cukup mengenal sosoknya.

Sejak mudanya Ia memiliki prinsip hidup dan bertekad melakukan pengabdian kepada masyarakat agar berguna bagi bangsa dan agama.

Kepala Desa BulakanH. Bajuri

Dihadapan staf dan perangkat desa, Ia menyampaikan tentang urgensi kedisiplinan. staf dan perangkat desa menyimak dan mengikuti uraian dan penegasan yang disampaikannya dengan intonasi suara khasnya, tegas dan bersemangat.

Namun sesekali terselip canda, sehingga suasana di aula tetap santai. “mari tingkatkan etos

kerja, bekerja profesional dan proporsional, kalau bisa seratus persenlebih bagus. Tapi kalau belum bisa, lima puluh sampai delapan puluh persenpun harus diupayakan,” ajak kades yang saat naik haji bareng Mansyur S itu.

Dalam penyampaiannya, H Bajuri mengungkapkan,tahun 2019 nanti ia akan mencalonkan diri menjadi wakil rakyat (Dewan), dan yang lebih diprioritaskan adalah masyarakat cinangka,lebih luasnya masyarakat kabupaten serang.

“Saya mohon doanya, insyaaAllah dengan modal keyakinan dan pengabdian tulus, saya akan mencalonkan diri menjadi wakil rakyat (Dewan),” ungkap Penasehat Apdesi Cinangka yang hobi manc-

JAVA NEWS

ing itu.

Staf dan Perangkat Desa Bulakan, juga tokoh MUI Cinangka H. Ansori, yang saat itu hadir, dengan khusyuk dan khidmat mengamini maksud dan tujuan Kades bulakan tersebut.

Semoga niat dan tujuannya dikabul oleh Allah SWT, sehingga bisa meningkatkan pembangunan. Bukan hanya pembangunan fisik atau infrastruktur saja, tetapi pembangunan mental dan akhlak spiritual juga bisa lebih ditingkatkan, gumam semuanya. (Sudana)

Musyawarah Sengketa Lahan Tanah di Desa Anyer Ditangguhkan

Gedung SDN Gintung Memperihatinkan Serang. Java News Belum tuntas cuitan surat terbuka bocah SD yang mengeluhkan kondisi bangunan sekolah tempatnya menuntut ilmu seperti kandang kerbau yang firal di dunia maya dan menggambarkan betapa buruknya fasilitas pendidikan di kabupaten Serang, kini satu lagi temuan kondisi bangunan pendidikan yang juga cukup memprihatinkan, yang luput dari perhatian pemerintah daerah sebagai pihak yang paling bertanggungjawab dalam menyediakan sarana pendidikan bagi masyarakat.

Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gintung Desa Banjarsari Kecamatan Anyer kabupaten Serang menambah deretan panjang potret buruknya sarana pendidikan yang ada di wilyah Kabupaten Serang, dan menjadi pekerjaan rumah bagi Bupati Serang Tatu Chasanah untuk dapat memperbaiki sarana dan prasaran pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di

Musyawarah lahan didesa Anyer

Gedung SDN Gintung

kabupaten Serang.

Kepala SDN Gintung Hendarmin Malao Spd, saat di sambangi di kantornya mengatakan bahwa pihak sekolah sudah mengajukan perbaiakan sarana pendidikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten serang namun hingga saat ini belum ada tindaklanjut dari pihak dinas.

“Kepala sekolah terdahulu sebelum saya juga sudah mengajukan permintaan rehab ruang belajar ke pihak dinas tapi sampai saat ini belum ada tindaklanjut dari pihak dinas, dan kami akan terus

mengajukan permohonan rehab untuk tahun anggaran 2018 nanti,” ujar Hendarmin ketika ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Ia berharap pemerintah daereh dalam hal ini dinas pendidikan dapat melakukan rehab ruang kelas karena dikhawatirkan bangunan yang termakan usia tersebut akan ambruk dan menelan korban, dan dengan konsisi bangunan tersebut juga tidak menciptakan rasa nyaman dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. ( Ujang.

RH- Sudana )

Serang. Java News Sengketa kepemilikan tanah merupakan perkara yang kerap timbul di lingkungan masyakat kita, minimnya data pendukung dan lemahnya system pengarsipan menjadi salah satu penyebab molornya penyelesaian kasus sengketa tanah, terlebih pemilik utama tanah sudah meninggal dan tinggal ahli waris yang meperebutkan hak kepemilikan tanpa didukung dengan dokumen pendukung yang menguawatkan.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di desa Anyer kecamatan Anyer kabupaten Serang, karena pihak desa tidak dapat menunjukkan kokumen sejarah kepemilikan tanah atau yang disebut leter

BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAERAH SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

Mengucapkan SELAMAT HARI AID SEDUNIA

“Saya berani, saya sehat”

Dr. MAHDANI, SE, ST, M.Si, MM KEPALA BIRO

C, musyawarah sengketa tanah warga harus tretunda karena pihak desa tidak dapat mengambil keputusan mengenai kepemilihan atas hak tanah yang di sengketakan dan memiih menunda musyawarah penyelesaiaan sengketa tanah tersebuit.

Dalam musyawarah sengketa tanah pada persil 24 blok masjid atau tepatnya di belakang puskesmas anyer lama atau kantor PDAM hadir ahli waris Aminah Binti Jaya yang didampingi H.E Jamaludin yang juga merupakan ahli waris dengan Juhariah yang di damping mantan kepala desa Anyer, H.Romli Hasan Turut hadir dalam musyawarah sengketa tanah tersebut kepala desa Anyer Ihwan Badrudin SE,

Sekdes Anyer Apria Firdaus dan kasi pemerintahan Subhan S.Ag. Untuk ahli ahli waris Aminah binti Jaya di dampingi H.E.Jamaludin menurunkan pengacaranya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) A B Y yang bernama Yos Rizal SH dan Aliansi Indonesia Kirjaedi Pradana selaku wakil ketua DPD provinsi Banten.

“Hal ini di karenakan secara jelas untuk kepemilikan tanah ada di pihak Aminah binti Jaya karena keluarga ini memiliki surat girik sedangkan untuk keluarga Juhariah hanya memegang SPPT saja,” jar Yos selaku kuasa hukum dari ahli waris aminah binti jaya, Namun dalam acara tersebut pada intinya tidak ada kepuasan dalam musyawarah karena kades Anyer dan Sekdes kasi Pemerintahan tidak menunjukan buku panduan kepemilikan tanah yang biasanya di sebut Leter C atau Dokumen lainya yang mencatat pemilik apa sudah di jual atau belum , yang biasanya setiap kepala desa yang baru menerima pelimpahan dari kepala desa lama Jelasnya. ( Ujang. RH )

Mengucapkan

SELAMAT

HARI BAKTI PU KE 72 Kerja Cepat, Selamat, dan Kerja Cepat

Ir. H. HADI SOERYADI, MM KEPALA DINAS

9

SERANG

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

JAVA NEWS

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Inventarisasi Situ Menghindari Musibah Kekeringan

Ir. H. HADI SOERYADI, MM KEPALA DINAS

SITU CIRANJENG

S

itu adalah genangan air diatas permukaan tanah yang terbentuk secara alami maupun buatan, sumber airnya dari mata air, air hujan, dan atau limpasan air permukaan. Sedangkan embung/waduk secara definitif merupakan kolam yang berbentuk persegi empat atau hampir menyerupai persegi empat yang menampung air hujan dan limpasan dilahan

sistem hidrologi yaitu dengan menyeimbangkan aliran air antara hulu dan hilir sungai, serta memasok air ke kantung-kantung air lain seperti ekuifer (air tanah), sungai dan persawahan, dengan demikian waduk dapat mengendalikan dan meredam banjir pada musim hujan, serta menyimpannya sebagai cadangan pada musim kemarau untuk menghindari musibah kekeringan.

tuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil kondisi kerusakan Situ Ciranjeng di Kabupaten Pandeglang, Situ

sawah tadah hujan yang berdrainase baik. Waduk berfungsi untuk mengatur

Latar belakang dilakukannya Pekerjaan Inventarisasi Situ ini adalah un-

yang sudah berubah 4. Upaya penyusunan konsep program penanganan yang diperlukan dan disusun melalui skala prioritas program yang dituangkan kedalam program jangka pendek, program menengah dan jangka panjang.

5. Menjadi acuan (reference) penentuan skala kegiatan operasi dan pemeliharaan.

kut : 1) Kondisi morfologi eksisting dengan data awal mengalami perubahan. Hal ini disebabkan penggunaan lahan di sekitar situ oleh warga, terjadi penyempitan akibat pendangkalan dan kerusakan situ yang disebabkan oleh warga sekitar, alam, binatang ternak dan lain-lain sehingga mempengaruhi luas situ, daya tampung air, dan kemampuan mengairi SITU TERATE

SITU CITAMAN

SITU SINDANG MANDI

dan kerugian fisik yang ditimbulkan akibat banjir, pendangkalan, kerusakan bangunan penunjang dan pengurangan luas penampungan yang berpengaruh terhadap situ dan wilayah sekitarnya Maksud pelaksanaan Inventasisasi Situ ini adalah untuk memperoleh data dengan melakukan penelusuran situ, mencatat kondisi situ dan

Sindang Mandi, Situ Citaman dan Situ Terate di Kabupaten Serang yang belum tertangani secara menyeluruh dan menjadi kewenangan pengelolaannya berada di Pemerintah Provinsi Banten.

Masalah-masalah yang teridentifikasi di lapangan setelah dilakukan inventarisasi adalah sebagai beri-

2) Lokasi dan wilayah situ tidak teridentifikasi secara maksimal, apakah berada di sekitar pemukiman penduduk, dekat jalan raya atau jauh dari keduanya. Termasuk juga belum teridentifikasinya fasilitas yang ada serta fungsi pemanfaatan terhadap wilayah sekitarnya 3) Potensi kerusakan

prasarananya, menyajikannya dalam bentuk peta (mapping), membuat jadwal perencanaannya dan skala kegiatan maupun jenis pekerjaannya serta estimasi dan evaluasi dari kegiatan operasi dan pemeliharaan yang akan dikerjakan termasuk komponen biayanya di Situ Ciranjeng Kabupaten Pandeglang, Situ Sindang Mandi, Situ Citaman dan Situ Terate Kabupaten Serang Sedangkan tujuannya adalah : 1. Mengetahui kondisi eksisting, lokasi, fungsi, kerusakan dan potensi-potensi situ 2. Memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan program dan rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten 3. Mengetahui Kondisi situ yang masih ada dan

6. T e r k u m p u l n y a data inventarisasi sarana/ prasarana situ beserta penilaian kondisinya dan plotting data lapangan ke dalam peta. Seluruh inventarisasi ini menerangkan kapasitas situ, bangunan situ, ruang situ, termasuk kapasitas dan pengaruh air yang dipengaruhi oleh sedimentasi.

Secara umum ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan ini adalah pengumpulan data penunjang, studi-studi terdahulu dan pengumpulan data lapangan yang meliputi pengukuran dan penilaian kinerja dan fungsi situ/ prasarana situ termasuk penyiapan data, laporan-laporan, gambar-gambar dan lain-lain dengan tetap mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan. (adv/ DPUPR Prov. Banten)

Wagub Ajari Ambil Uang di ATM

Masyarakat Miskin di Banten Dapat Bantuan Serang – Java News Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sosial memberikan bantuan Jamsosratu (Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu) sebesar Rp. 2,250 juta perkepala keluarga pada tahun 2017kepada warga miskin di Banten.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengajari perwakilan warga penerima bantuan mengambil uang tersebut di mesin ATM (anjungan tunai mandiri) Bank Banten sebagai bank penyalur bantuan di Kantor Dinas Sosial Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, beberapa waktu lalu. “Penyaluran melalui ATM ini dilakukan karena memang regulasi pemer-

intah pusat mengatur agar pemberian bantuan dari pemerintah harus dilakukan melalui perbankan.

Banten kan punya Bank Banten,” kata Andika saat memberikan sambutannya dan menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan yang dilakukan melalui Bank Banten.

Andika menjelaskan, bahwa uang bantuan tersebut sebagai bentuk ke pedulian Pemprov Banten kepada warga miskin di Banten. Andika berharap, bantuan tersebut dapat di pergunakan sebaik-baik nya, untuk kebutuhan pokok dan bukan untuk ke perluan konsumtif.

Usai sambutan, Andika menghampiri ratusan warga yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu yang

bergerombol di bawah tenda-tenda besar, untuk menyalami mereka. Se telah sekitar setengah jam bersalam-salaman, Andika kemudian menuju mobil ATM Bank Banten, untuk mengajari sejumlah warga,

bagaimana caranya mengoperasikan mesin ATM saat mengambil uang bantuan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengatakan, penyaluran Jamsosratu pada kesempa-

tan tersebut diberikan kepada 700 warga miskin di Kota Serang sebagai tahapan berikutnya dari penyaluran yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Adapun total kese luruhan RTS yang berhak menerima bantuan sosial diwilayah Banten untuk tahun ini berjumlah 48.150,” ujar Nurhana.

Kriteria penerima bantuan berasal dari keluarga miskin hasil sensus BPS tahun 2015, yang disampaikan oleh TNP2K. Selain keluarga kurang mampu, kriteria lainnya dari penerima program ini adalah keluarga yang memiliki anak sekolah SD sampai SMA, ibu nifas atau ibu hamil dan yang punya balita.

Terkait penyaluran

yang menggunakan ATM, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang langsung melalui perangkat desa/kelurahan, Nurhana mengatakan, selain untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pemotongan-pemotongan oleh oknum di tingkat kecamatan, desa/kelurahan, sampai ke tingkat RT, ATM juga digunakan sebagai upaya untuk menggalakkan masyarakat pada layanan jasa perbankan,juga mendidik masyarakat untuk menabung. “Seperti kata Pak Wagub tadi, kita kan sekarang sudah punya Bank Banten. Jadi ya sekaligus juga untuk mensosialisasikan Bank Banten sebagai bank milik Pemprov Banten,” imbuhnya. (adv)

10

PANDEGLANG

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

JAVA NEWS

Veteran Nyaris Tak Diurus Negara

Kehidupan Veteran atau Janda Veteran hingga kini nyaris tidak diurus negara.

Sehingga kehidupannya sangat memprihatinkan.

Padahal mereka semasa mudanya jiwa raaganya dicurahkan demi mempertahankan tanah air dan bangsa dari penjajahan.

Untuk itu pemerintah sebagai penyelenggara negara memperhatikan nasip para Veteran.

Di Banten masih banyak Veteran bernasip bernasip buruk, diantaranya terdapat di Kampung Petei, Desa Ramea, Desa Cikumbuen, Mandalawangi, Pan-

deglang dan di Kampung Cikoneng, Desa Cikoneng, Cinangka, Kabupaten Serang. adapun janda Veteran diantaranya, Sara atau disebut Sahara yang ada di Kampung Petei, mengaku pernah ada orang yang mau membantu mengurus untuk mendapat uang tunjangan veteran suaminya.

Dari keterangan Sajim, anak kedua Sara, bapaknya adalah seorang Veteran yang memag keberadaannya diketahui orang banyak.

“Kami disuruh melengkapi surat-surat dan foto bapak kami untuk mengu-

rus uang tunjangan veteran kepemerintah, dan diminta uang sebesar Rp 500, tapi kami memang waktu itu gak punya uang. Sedang surat-surat dan foto dibawa orang itu namun hingga kini gak ada kabarnya.” Kata Sajim.

Begitu pula pengakuan anak seorang veteran Sartama, anaknya bernama Rasbi menyatangkan Sartama teman seperjuangan dengan Sara dapat tunjungan. Padahak Sara jelas pejuang sebagai veteran.

“Waktu itu seingat saya Sajim menemui Hj. Sukimah yang mengu-

rus tunjangan Veteran alamatnya di dikampung Cikoneng Desa Cikoneng daerah pasar Pari. Namun Hj Sukimah sekarang sudah meninggal. Namun bapak saya dapat tapi Pak Sara tidak dapat," kata Rasbi.

Sedangketua BPD Desa Cikumbuen kec. Mandalawangi,Marjuk, mengakui, dirinya menerima tunjangan Veteran sebesar Rp 300 ribu per bulan selama -+6 tahun, 2 tahun sekarang sudah tidak menerima lagi di karenakan punya hutang ke koperasi sebesar 4 juta, jadi sekarang hanya

sisa Rp.100 ribu per bulan.

Ketika ditanya menganya mendapat tunjangan veteran, Marjuk, mengakui, asal usul sampai bisa menerima tunjangan Veteran. Kira kira tahun 2008, ada yg datang dari Pari, tepatnya Kampung Cikoneng Hj. Sukimah.

Menanyakan alamat Sara, dan ia sejak kecil juga kadang dipanggil Sara, maka ia akui Sara sebagai veteran adalah dirinya.

Dan berubah namaDari setelah eKTP. Dan Marjuk menyakinkan tidak manipulasi data, karena diketahui lurah Desa Cikum-

buen, Arif.

“Saya dikasih tunjangan dan dianggap veteran ya saya terima,” ujarnya.

Sedang mantan Kades Cikumbuen Arif, membenarkan, Marjuk alias Sara, namun enggan menerangkan menerima tunjangan veteran. Namun warga yg enggan di sebut namanya mengatakan Itu akal akalan. Ia tahu sejak tahun 2008 Marjuk sudah jadi anggota BPD namanya Marjuk. “Nasip veteran memang tak terurus mas,* katanya pada Java News.**(cecep)

Program PKH Rentan disalah Gunakan Anggota peneriman Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang mengeluhkan pencairan dana yang tidak utuh. Hal tersebut diduga telah di manfaatkan oleh oknum pendamping.

Masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Anjungan Tunai mandiri (ATM) yang dimilikinya dipegang oleh pendamping, namun saat pencairan hingga satu minggu pendamping PKH tersebut belum datang untuk memberikan kemasyarakat, namun setelah diberikan dana tersebut berkurang, yang seyogyanya mendapat satu juta rupiah hanya diberikan satu juta rupiah setiap satu orang yang menerima PKH tersebut. oleh pendamping masyarakat menduga dana tersebut telah dimanfaatkan oleh oknum tersebut Pengertian dan tujuan Program keluarga harapan PKH adalah Program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah tangga sangat miskin (RTSM) dan bagi anggota keluarga RTS. di wajibkan melalsanalan

persyaratan dan ketetuan yang telah di tetapkan.

Program ini dalam jangka pendek bertujuan mengurangi RTSM dan jangka panjang di harapkan dapat memutuskan mata rantai kemiskinan antara generasi. Sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.

Pelaksanaan PKH juga mendukung upaya capaian tujuan pembangunan millenium.

Lima komponen tujuan MDG's yang akan terbantu oleh PKH yaitu: Mengurangi penduduk miskin dam kelaparan, Pendidikan Dasar, kesetaraan Gender: pengurangan angka kematian bayi dan balita, pengurangan kematian ibu hamil.

Apa itu PKH..?

PKH adalah Program keluarga harapan (PKH) atau program pemberian uang tunai kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang telah di tetapkan dengan melaksanakan kewajiban.

Program semacam ini secara internasional dikenal sebagai program Conditional Cahs Transfers (CCT) atau Program bantuan tunai bersyarat.

Persyaratan tersebut dapat berupa kehadiran difasilitas pendidikan (misalnya bagi anak usia sekolah) ataupun kehadiran do fasilitas kesehatan (misalnya bagi anak balita, atau bagi ibu hamil).

Teknis pelaksanaan program ini di dasarkan pada 3 hal : 1. Verifikasi, yang merupakan esenso utama dari PKH, kegiatan verifikasi mengecek kepatuhan peserta memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

2, PKH melaksanakan pemotongan bantuan tunai bagi keluarga yang tidak mematuhi kewajiban yang telah ditetapkan.

Peserta PKH mengetahui sejumlah kewajiban untuk dapat menerima bantuan tunai. peserta adalah penting dalam program ini.

Pengetahuan atas kewajiban ini menjadi dasar perubahan prilaku keluarga dan anggota keluarga di bidang pendidikan dan kesehatan.

3. Peserta PKH mengetahui persis bahwa mereka harus memenuhi sejumlah kewajiban untuk dapat menerima bantuan tunai.

Peserta adalah elemen penting dalam program ini.

Pengetahuan atas kewajiban ini yang menjadi dasar perubahan prilaku keluarga dan anggota keluarga di bidang pendidikan dan kesehatan.

Apa tujuan dari PKH. .?

Tujuan PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutuskan rantai kemiskinan.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta mengubah perilaku yang kurang mendukung. Peningkatan kesejahteraan dari kelompok paling miskin. Tujuan ini berkaitan langsung dengan upaya mempercepat pencapaian target.

Millenium Development Goals (MDGs) secara khusus, tujuan PKH adalah: 1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi peserta PKH 2, Meningkaykan taraf pendidikan peserta PKH. 3, Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil (Bumi), ibu nifas, bayi lima tahun (Balita)

dan anak pra sekolah, anggota rumah tangga sangat miskin (RTSM)/ keluarga sangat miskin (KSM).

Sementara masih banyak anggota PKH dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, memanfaatkan ketidakmengertian pengambilan di bank, seperti terjadi di wilayah kecamatan mandalawangi. masyarakat yang mendapatkan program PKH, kartu ATM (anjungan tunai mandiri) dipinta oleh ketua kelompok beserta no pin, dengan alasan mau cair, kata nya kepada java news Di tempat terpisah Java News mencari tau ketua kelompok salah satu kampung ibu yg tidak mau di sebut namanya mengiyakan klw saya perintah ketua pak.. Dan saya juga tidak ikut mencairkannya, hanya menyerahkan kepada ketua..berinisial irn..

Kalau mau jelas bapak ke desa, banyak teman didesa yg menelusuri kebenarannya.

JN menemukan seorang yang tidak mau di sebut namanya, mengatakan setelah kami dengan teman-teman menelusuri.

Ternyata di cek saldo 0 ru-

piah. Tapi ada transperan yang masuk tanggal 16 -08/20017 sebesar Rp. 500 ribu rupiah, tanggal 3008/2017 itu dua kali berturut turut jumlahnya Rp. 500 ribu. ini buktinya pak.. waktu itu saya kira-kira tanggal 15 september 2017. Sementara, setelah di tanyakan kepada ketua PKH baru di berikan.

Mungkin kalau kita tidak menelusuri kebenarannya, sampai sekarang juga belum di kasih. Ternyata setelah saya tanya, mereka yg mendapatkan program PKH masing-masing cuma dapat 1juta, yg sisa Rp. 500 ribu kemana ?.

Saya kadang heran pak..

Itu gimana sih..? Tetangga saya anaknya sekolah, dia orang sangat miskin, sampai kadang mau makan tidak ada beras. Untung ada bapak kepala desa Pjs. Saya minta beras raskin 1 karung, tapi tidak dapat.

Dan yang lebih parah, ada seorang yang tidak layak dapat, tapi malah dapat.

Dia seorang haji yang hidupnya jauh dari susah.

Kalau saya tanya sama ketua PKH kecamatan, ” itu sudah dari pusat,” jawabnya. (Cecep)

Barang Persediaan Kerap Menjadi Temuan BPK

Serang - Java News Barang persediaan ke rap menjadi salah satu temuan Badan Pemerik-

saan Keuangan (BPK) Pro vinsi Banten, pada laporan keuangan pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi

banten setiap tahunnya.

Untuk mempertahan kan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hal tersebut tidak boleh kembali terjadi.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah (BPKAD) Nandy Mulya S menjelaskan, guna menyikapi hal tersebut, Pemprov Banten melakukan pembinaan pengelolaan persediaan untuk para pengurus barang dimasing-masing Organisasi perangkat daerah (OPD).

Nandy menjelaskan, per soalan yang paling sering ditemukan pada pengelolaan barang persediaan tersebut yaitu, adanya per-

BIRO ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAERAH SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BANTEN

Mengucapkan

SELAMAT HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA 2017 “Mari Kita Wujudkan Banten Bersih dari Korupsi”

Dr. MAHDANI, SE, ST, M.Si, MM KEPALA BIRO

Nandy Mulya S Mulya Kepala BPKAD Banten bedaan antara catatan dengan kondisi barang yang ada. “di OPD ada pengurus barang dan yang belanja barang persediaan PPTK , setelah membelanjakan segera laporkan itu, rupiah dan barangnya ke pengurus barang. Pada saat sebelum didistribusikan simpan digudang, persoalannya dilapangan, pengurus barang kesulitan karena PPTK nya tidak melaporkan,” papar nandy di ruang kerjanya, selasa (5/12) Nandy melanjutkan, selain persoalan tersebut, persoalan barang persediaan Provinsi Banten yang menjadi perhatian terutama di OD pelapor seperti

Dinas Kesehatan (RSUD Banten dan RSUD Malingping), Dinas pertanian, dan Dinas pendidikan diantaranya, perbedaan persepsi perhitungan harga satuan persediaan dengan perhitungan sisa stock.

Kemudian biaya penunjang pengadaan barang dialokasikan kedalam nilai barang persediaan. “Persoalan lainnya belum memiliki gudang yang refresentatif untuk barang-barang persediaan,” ujar nandy.

Persoalan lainnya barang dari pihak ke tiga pembuatan BAST nya dilakukan segera. Selanjutnya belum juga membedakan antara barang persediaan dengan perlengkapan peserta. “persoalan-persoalan lainnya yaitu penggunaan satuan barang dalam kartu stock persediaan belum konsisten dan kartu stock belum seluruhnya terpasang pada barang yang bersangkutan,” papar nandy.

Untuk menyikapi sejumlah persoalan-persoalan tersebut, pemerintah sudah menyiapkan beberapa solusi, ”Sudah ada solusi, setiap ada surat perintah membayar, itu dilampirkan berapa untuk belanja modal, berapa untuk belanja barang persediaan,”

katanya menjelaskan.

Selain itu, solusinya yaitu, dengan menggunakan aplikasi yang diperoleh dari Dirjen Perbendaharaan kementerian keuangan kanwil Provinsi Banten. “Sudah diterapkan di tahun anggaran ini, dengan aplikasi ini, barang masuk semua dan tercatat,” terangnya.

Terkait aplikasi, kepala Bidang PPA2 di Dirjen Perbendaharaan Kementerian keuangan kanwil Banten Azwar menjelaskan, aplikasi ini sudah digunakan diseluruh kementerian dan telah mendapatkan izin dari pemerintah pusat untuk dapat digunakan oleh pemerintah daerah.

Dengan aplikasi tersebut, baru pemerintah kabupaten tangerang dan pemerintah provinsi Banten yang menggunakan aplikasi persediaan tersebut.

Menurutnya, Dirjen Perbendaharaan memberikan aplikasi tersebut hanya jika adanya permintaan dari pemerintah daerah.

“Kita tidak meminta, kalau pemerintah yang minta, baru kita kasih.

Mungkin pemerintah lain sudah punya aplikasi lain,” pungkasnya (ADV/ BPKAD Prov.

Banten)

11

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

MENTAWAI

JAVA NEWS

Pesparawi 2017 Berlangsung Sukses

Bupati dan wakil bupati menerima kontingen pasperawi

Mentawai - Java News Pesparawi festival Paduan Suara Gerejawi ke IV tahun 2017, telah berlangsung sukses dan mengundang peserta hampir 1000 orang dari 10 Kecamatan dalam wilayah Kab. Kep. Mentawai.

Kab.Kep.Mentawai, berlangsung saat cuaca mendung, karena sebelumnya Sipora utara diguyur hujan lebat.

Arak-arakan kontingen disambut oleh Bupati dan wakil Bupati Kep.Mentawai Yudas Sabaggalet

serta Undu pimpinan Forkominda Kep.Mentawai, ikut menyambut Kontin-

berjalan konvoi dari gereja Venil Mapadegad menuju kantor bupati di km 5 Tua Peijat. Peserta dan rombongan kontingen masing-masing kecamatan ditempatkan di tenda yang telah terpasang rapi dihalaman Kantor Bupati.

Penyambutan Kontingen masing-masing kecamatan yang langsung dipandu oleh panitia ke kursi yang telah disediakan berdasarkan nama kecamatannya masing-masing.

Pada pembukaan Pesparawi ke IV Tahun 2017, ketua Panitia Naslindo Sirait,SE,MM, mengatakan, Pesparawi kali ini luar biasa dan hampir mendatangkan 1000 orang ke ibu kota kabupaten untuk ikut berlomba dan menyanyikan lagu lagu gerejawi, yang terdiri dari 10 kategori yang dilombakan.

Naslindo juga mengu-

Dalam sambutannya, Bupati Yudas Sabaggaletmennyampaikan kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir dan juga kepada pemuka agama yang ada diwilayah mentawai,agar tetap menjaga kesatuan dan persatuan, juga keharmonisan antar umat beragama.

Menurutnya, Mentawai

menyanyikan lagu-lagu pujian kepadanya, agar kesuksesan disegala bidang di Mentawai bisa tercapai.

Bupati juga mengucapkan selamat bertanding dan berpesanuntuk menunjukkan sportifitas,jangan hanya memperebutkan hadiahnya saja, tetapi lebih dari itu, dengan memaknai kebesaran

kecamatan sipora utara juara umum Tahun lalu san sekarang keluar lagi sebagai juara pasperawi ke IV tahun 2017.

terkenal dengan keberagamannya dan kemajemukkan nya, untuk itu keselarasan yang sudah ada harus tetap dipelihara.

Dengan Pesparawi ke IV Tahun 2017 dia mengajak kepada masyarakat untuk meningkatkan rasa cinta kepada tuhan dengan

tuhan dan kasihnya.

Usai memberikan sambutan, Bupati langsung membuka acara yang dipertandingkan selama 3hari itu.Sipora Utara 2keluar sebagai juara Umumpada pesparawi ke IV Tahun 2017dan berhak menerima tropi bergilir. (RIJON)

bupati kepulauan mentawai Yudas Sabaggalet menutup pasperawi IV Tahun 2017

artis ibu kota rani simbolon ikut meriahkan Pasperawi ke IV TAHUN 2017

Pembukaan Pesparawi ke IV Tahun 2017 yang diselenggarakan di Tua Peijat Sipora Utara,tepatnya di km 5 kantor Bupati

didampingi istri, begitu juga dengan wakil bupati Kortanius Sabaleake dan para pimpinan OPD Pemkab kep. Mentawai

gen Pesparawi dari masing-masing kecamatan.

Dari 8 kecamatan yang hadir mengikuti pesparawi,dua kecamatan Sibeurut Barat dan Sibeurut Barat Daya batal hadir, karena badai melanda perairan kep. Mentawai.

Para kontingen Pes parawi ke IV Tahun 2017

capkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini, terutama pada anak-anak Drum Band yang bukan dari agama kristen saja, tetapi agama Islam dan khatolikpun ikut serta menjadi pemain drum band.

Ketua Panitia Naslindo Sirait Menyampaikan Laporan Panitia

Kapal Bantuan Penangkap Ikan Korban Stunami Tahun 2010 Buat Masyarakat Huntap Menurut Jon Sikumbang saat di jumpai diruangan kerjanya,kegiatan pembuatan kapal dan penyerahan kapal yang kurang 45 buah lagi, masih menunggu SK Bupati selanjutnya.Dia juga menjelaskan, bahwa bantuan kapal tersebut telah diserahkan kepada masyarakat oleh Tim yang terdiri dari

Mentawai - Java News Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kep.Mentawai,melalui Kabid Rehat Recont, Erion Sikumbang, S.Pd, yang juga sebagai PPTK dalam kegiatan proyek pengadaan kapal penangkap ikan untuk bantuan pemulihan ekonomi pasca bencana stunami tahun 2010 di Kep. Mentawai,yaitu di Kepulauan Pagai Selatan dan Sikakap,telah menyerahkan bantuan kapal tersebut kepada masyarakat bersama Tim BPBD Kep. Mentawai.

Kabid Rehat Recont, Jon Sikumbang, SPdmengatakan, bantuan Kapal tersebut diserahkan kepada masyarakat, guna meningkatkan perekonomian masyarakat yang terkena dampak Stunami

tahun 2010 di Pagai Selatan dan Utara dan sebagai pemulihanekonomi mereka, karena itu masih menjadi tanggung jawab Tim rehat recont badan penanggungan bencana nasional.

Proyek pembuatan kapal penangkap ikan sebanyak 229 buah tersebut menghabiskan dana sekitar Rp. 9 Miliyar lebih dan sumber pembiayaannya berasal dari dana rehat recont APBN.Daftar nama penerima bantuan kapal penangkap ikan berbentuk perahu, yang terbuat dari bahan fiber, telah diserahkan kepada masyarakat berdasarkan SK Bupatinomor : 260 tahun 2017 tanggal 2 oktober 2017.

Ada 184 nama yang telah diverifikasi dan diberikan bantuan tahap pertama,

sisanya sebanyak 45 kapal BPBD daerah Mentawai lagi menunggu verifikasi dan Muspika Kecamatan Sikakap. (RIJON) tahap II.

12

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

RAGAM

JAVA NEWS

Anggaran Pertanian Provinsi Jabar 2018 Naik 100 Persen Indramayu- Java News Dalam rangka mendorong pencapaian target ketahanan pangan, pemerintah akan menaikan anggaran untuk peningkatan produksi tanaman pangan, peningkatan anggaran tersebut diorientasikan untuk optimalisasi penataan infrastruktur pertanian yang memadai.

Anggaran pertanian untuk Propinsi Jawa Barat, yang sebelumnya hanya berkisar 800 - 900 milyar, untuk tahun 2018 naik dua kali lipat menjadi 1,6 trilyun atau mengalami peningkatan 100 persen. Sedangkan untuk pengadaan bantuan bibit, pemerintah akan menganggarkan se-

Menteri Pertanian, DR. Ir. Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan bibit secara symbolis, yang diterima, Ketua Poktan Asri Wijaya Desa Karang Layung, Abaa Kartam dan Poktan Desa Sumuradem Timur, H. Kuryadi, didampingi Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Ketua HKTI. Jend (purn) TNI Moeldoko dan Anggota DPR RI, Ono Surono

nilai 5 trilyun yang akan diberikan secara cuma-cuma kepada petani, baik bi-

bit padi maupun jagung.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Menteri

Pertanian RI, DR. Ir. Andi Amran Sulaiman, pada acara syukuran panen yang diselenggarakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), yang dihadiri langsung Ketua HKTI, Jend (Purn) TNI, Moeldoko, Gubernur Jabar, DR.H. Ahmad Heryawan, MSi, Anggota DPR RI, Ono Surono, Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah, beserta jajaran Muspida dan Muspika, yang diikuti para Kelompok Tani se Kabupaten Indramayu, di Desa Karang Layung Kecamatan Sukra beberapa waktu lalu.

"Guna pencapaian target ketahanan pangan, untuk tahun 2018 anggaran

Surat ‘Tidak Jelas’ Dari Kepala Desa Bekasi - Java News Sebagai Pemimpin tertinggi tingkat desa, Kepala desa memang mempunyai kewenangan istimewa dalam lingkungan desanya dan mempunyai hak dalam menentukan serta memutuskan yang berkaitan dengan pengelolaan desa.

Kepala Desa dituntut untuk bisa membawa desanya menjadi lebih baik dalam berbagai hal, termasuk pelayanan dan kebijakan agar tercipta kemajuan dilingkungan desanya.

Akan tetapi sebagai penerima mandat rakyat desa, Kepala desa tidak akan sukses menjalankan roda pemerintahan desa sendirian, tanpa dibantu oleh Aparatur Desa.

Oleh karena itu, kepemimpinan sangat tepat diterapkan dalam kerangka pembaruan desa serta implementasi UU Desa, adalah kepemimpinan yang inovatif dan progresif.

Sejak 2016 Peraturan Menteri Dalam Negeri

(Permendagri) No. 83 Tahun 2015, tentang pemberhentian dan pengangkatan perangkat desa dan kepala desa, harus melalui proses dan mekanisme yang mengacu kepada peraturan yang berlaku di negeri ini. Konsultasi dengan Perangkat desa, BPD dan masyarakat, kemudian ber diskusi dengan camat lalu melaksanakan hasil putusan bersama.

Jadi tidak dibenarkan segala keputusan diambil secara sepihak, tanpa

mempertimbangkan resiko dan mengesampingkan peraturan pemerintah yang telah mengatur tentang peraturan desa.

Hal demikian tidak sepantasnya dilakukan oleh kepala desa telukjambe, Uji Jiana. Entah atas permohonan siapa dan kepentingan apa, tanpa alasan yang jelas, bermodalkan tulisan tangan, Uji jiana memberhentikan seorang pegawainya yang sebelumnya menjabat sebagai Kasipem Desa Telukjambe, RN (23 thn) yang telah diangkatnya melalui Surat Keputusan Kepala Desa (SK) No. 141.3/Kep.02-jan/2016.

Sang lurah memberhetikan pegawainya dengan surat tangan yang bertuliskan "Surat Non Mengaktifkan Tugas" disebuah kertas yang ditanda tanganinya dan distemple desa.

Selain tidak berdasar, Isi surat tersebut tidak disebutkan alasan pemberhentiannya, sang lurah telah melakukan pemutu-

san sepihak tanpa melalui proses yang berlaku sesuai dengan UU Desa.

Walaupun Kepala Desa mempunyai kewenangan dalam melakukan hal ter sebut, namun ada etika yang di abaikan oleh sang Kepala Desa.Ada 3 sebab yang dapat dijadikan alasan untuk memberhentikan perangkat desa seperti : Meninggal dunia,Keinginan sendiri atau diberhentikan.

Kemudian Perangkat desa diberhentikan ketika usianya sudah 60 (Enam puluh) tahun, dinyatakan sebagai terpidana dan mempunyai keputusan hukum tetap, tidak memenuhi standar perangkat desa dan melanggar larangan perangkat desa.

Seharusnya kepentingan pribadi dan golongan dapat dikesampingkan, ada rambu-rambu yang wa jib dijaga, agar tercipta Kebersamaan, Ke harmonisan dan kedamaian dilingkungan desa. (Dede.s)

Penerima RTLH di Kecamatan Tunjung Teja Mengeluh Serang - Java News Masyarakat penerima bantuan rumah tidak layak huni, yang diberikan Baznas Kabupaten serang, di Desa Sukasari Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang mengeluh. Pasalnya, bantuan bedah rumah tidak transparan. Masyarakat tidak mengetahui berapa anggaran pembelanjaan material yang sudah di keluarkan, karena dari awal proses pencairan ke bank, mereka dikawal oleh seluruh oknum aparat desa setempat dan ketua PKH. Setelah pencairan selesai dan diterima oleh mas-

iLUSTRASI yarakat. Oknum aparat perangkat desa meminta seluruh uang kepada masyarakat penerima, katanya untuk dibelanjakan langsung kepada salah satu toko bangunan yang

diduga sudah ada kerjasama dengan oknum aparat desa Sukasari.

Masyarakat berharap, uang yang mereka terima, dapat mereka belanjakan sendiri ke material, untuk

kebutuhan rumah mereka dan bisa memilih toko bangunan yang harganya lebih murah dengan anggaran sebesar Rp. 20.000.000,“Kalau kita belanja sendiri bisa lebih hemat, kita bisa cari toko bangunan yang murah harganya, supaya rumah kita selesai dan kita tidak nombok.

Tidak seperti sekarang ini, belanja dikoordinir oleh oknum aparat desa dan kami tidak tahu berapa harga-harga satuan yang dibelanjakan, karena kami hanya tahu barang itu dikirim oleh pihak toko bangunan saja,” ungkapnya.

(NH)

GILA ....SAMBUNGAN DARI HAL............ 1 tan reses anggota dewan banyak dugaan direkayasa. Mulaidari persoalan tenaga pendamping reses hingga proses pembuatan laporan.

Sumber tersebut juga mengabarkan, tidak semua tenaga pendamping diberangkatkan kelokasi.

Mereka hanya diminta tandatangan (seolah-olahhadir), namun faktanya tidak.“Bila anda tidak percaya, silahkan telusuri ulang.

Tapitolong nama saya jangan dibawa-bawa,” ungkap Mr X.

Selainmr X, sumber lain juga mengatakan, bila dirinya dimasukan sebagai tenaga pendamping reses, namun tidak diberangkatkan. Hanya dikasih kompensasi saja.

“Heran saya juga, padahal saya masuk dalam daftar pendamping reses, tapi tidak dilibatkan. Saya hanya dikasih ongkos alakadarnya saja,” ungkap sumber yang mengaku ditunjuk sebagai tim pendamping reses.

Tidak hanya sumber didalam, dikalangan aktiv-

is LSM pun mulai banyak yang mengendus dugaan praktek rekayasa dalam proses pelaporan reses.

Bahkan kalangan LSM menilai, pelaksanaan reses masih belum menyentuh titik sasaran, dalam hal ini masyarakat bawah.

“Saya belum melihat reses yang dilaksanakan betul-betul menyentuh masyarakat bawah. Paling yang hadir orang-orang tertentu saja. Kalau soal dugaan rekayasa pelaporan reses, kami juga sudah mengendusnya.

Sedang

kami tindak lanjuti soal itu,” ujarParman, penggiat LSM AJB saat dihubungi Java News.

Yang lebih lucu lagi, kata Parman, ada kegiatan reses yang dilaksanakan tidak dengan masyarakat langsung, melainkan di sebuah café. Bolehsaja, mereka menganggap tidak masalah, namun itu jelas sangat jauh dari keinginan masyarakat.

“Bagaimana mau dekat dengan rakyat, lha… kegiatan resesnya saja di café,” kata Parman. (NH)

pertanian Provinsi Jawa Barat akan dinaikan 100 persen," ungkapnya.

Amran mengatakan, selain peningkatan anggaran untuk pembenahan sarana dan prasarana pertanian, pemerintah akan menambah bantuan langsung berupa bibit padi maupun palawija yang erat kaitannya dengan produksi pangan, seperti halnya jagung.

"Kita patut bangga saat ini produksi jagung Indonesia naik dari peringkat 9 menjadi peringkat ke 7 di dunia, dengan begitu Indonesia bukan lagi sebagai konsumen melainkan sudah bisa mengekspor jagung," terangnya.

Sementara, Bupati In-

dramayu, Hj. Anna Sophanah, merasa bangga atas upaya yang dilakukan petani Indramayu untuk terus berusaha meningkatkan produksi pangan, sehingga Kabupaten Indramayu menjadi salah satu daerah penopang ketahanan pangan nasional di Provinsi Jabar. "Sangatlah pantas ji ka upaya yang dilakukan petani Indramayu mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat, sehingga mendapatkan penghargaan berupa kepercayaan untuk menerima bantuan, baik berupa sarana maupun prasarana seperti alsintan ataupun bantuan bibit secara langsung," tegasnya. (Robi/Maulana)

Hindari Mobil, Bemor Nyebur ke Kali

Jakarta - Java News Nasib sial dialami pengendara Becak motor (Bemor),maksud hati ingin menghindari senggolan dengankendaraanlain, alih-alih menghindar, justru dirinya yang nyebur kekali. Beruntung kecelakaan tersebuttidak menyebabkan sipengendara bemor terluka, hanya basah-basahan saja dan Bemorpun dapat dievakuasi kedarat dengan bantuan masyarakat sekitar.

Menurut penuturan warga dilokasi kejadian, saatBemor melaju dijalan sepanjang aliran kali cakung lama, kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, sekitar pukul 16.15 Wib, tiba-tiba dari arah berlawanan melaju sebuah mobil, karena jalanan yang sempit dan pengemudi Bemor kurang kontrol, saat meng hindari tabrakan, justru Bemor tersebut terperosok dan masuk kesungai.

Karena peristiwa itu, warga RT. 10 RW. 05 Semper Barat, berhamburan keluar rumah. Sebagian warga membantu mengevakuasi Bemor tersebut, dengan cara menarik Bemor dengan tambang. Untung saja pengemudi Bemor tidak mengalami Luka-Luka.

Dengan kejadian itu, warga meminta kepada pihak kelurahan, untuk memberi pembatas jalan di sepanjang aliran kali Cakung lama. Agar tidak terjadi lagi pristiwa seperti itu. Dan meminta kepada pengguna jalan untuk lebih hati-hati ketika melintasi jalan tersebut. (Ade Saputra)

UPACARA ....SAMBUNGAN DARI HAL............ 1 Kecamatan Patrol, upacara adat sedekah bumi MT 2017, dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit, disertai kesemarakan warga bersama Pemerintah desa setempat.

Ngarak tumpeng dengan iringan marcing band dimulai dari kantor Desa Bugel dan disambut meriah oleh tari topeng dilokasi pagelaran wayang kulit, dilanjutkan dengan kidung sedekah bumi, oleh tokoh masyarakat adat Desa Bugel dan do'a bersama dipimpin oleh ulama setempat.

Kepala Desa Bugel, Ansori, ketika ditemui diruang kerjanya mengatakan, upacara adat sedekah bumi, merupakan

salah satu tradisi warisan leluhur yang masih dipertahankan.

Menurutnya, upacara adat sedekah bumi tahun ini, lebih meriah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Artinya, pihak Pemerintah desa akan terus berupaya melakukan peningkatan dalam segala hal yang menyangkut masalah pelayanan, termasuk penyelenggaraan upacara adat yang biasa dilakukan masyarakat didesanya.

"Kami akan terus melakukan upaya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, sejalan dengan pelaksanaan pembangunan disegala sektor," terangnya. (Roby)

13 KARAWANG Rapat Paripurna Penetapan Raperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2018 EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

Karawang - java news Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana dan Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari hadir dalam rapat paripurna yang membahas tentang : 1.

Penetapan raperda tentang penyelenggaraan pembangunan ketahanan

keluarga ; 2.

Raperda tentang pelestarian kebudaya Kegiatan Rapat Paripurna ini, menyampaikan beberapa materi pokok antara lain, penetapan Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2018,yang dibacakan oleh Bupati Karawang dr Hj Cellica Nura-

chadhiana,yaitu: Anggaran Pendapatan Tahun 2018 Sebesar 4 Triliun 94 Milyar 324 Juta Rupiah, dengan rincian : 1.

Pendapatan asli daerah pada APBD tahun 2018 sebesar 1 triliun 298 milyar 972 juta rupiah, meliputi :

A. Pajak daerah sebesar 878 milyar 226 juta rupiah.

B. Retribusi daerah sebesar 116 milyar 713 juta rupiah.

C. Hasil pengelolaan kekayaan daerah sebesar 8 milyar 163 juta rupiah.

D. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

sebesar 295 milyar 869 juta rupiah.

2. Dana perimbangan sebesar 2 triliun 129 milyar

dan otonomi khusus sebesar 280 milyar 151 juta rupiah.

C. Dana insentif daerah sebesar 25 milyar 750 juta rupiah.

Struktur belanja daerah pada apbd tahun 2018 meliputi : 1. Belanja pegawai sebesar 1 trilyun 481 milyar 392 juta rupiah.

2.

Belanja hibah sebesar 50 milyar 205 juta rupiah.

3. Belanja bantuan sosial sebesar 28 milyar 542 juta rupiah.

4.

Belanja bagi hasil kepada pemerintah desa sebesar 84 milyar 641 juta rupiah.

5.

Belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa dan partai politik sebesar 444 milyar 223

832 juta rupiah, yang meliputi : A. Dana bagi hasil pajak / bagi hasil bukan pajak sebesar 346 milyar 855 juta rupiah.

B. Dana alokasi umum sebesar 1 triliun 245 milyar 521 juta rupiah.

C. Dana alokasi khusus sebesar 537 milyar 456 juta rupiah.

3.

Lain-lain pendapatan yang sah sebesar 665 milyar 519 juta rupiah meliputi : A. Bagi hasil pajak provinsi sebesar 359 milyar 618 juta rupiah.

B. Dana penyesuaian

juta rupiah.

6. Belanja tidak terduga sebesar 1 milyar 500 juta rupiah.

Usai kesepakatan rapat paripurna, Bupati Karawang bersama Ketua dan Wakil Ketua DPRD Karawang, melakukan penandatanganan Penetapan Raperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2018.

Selesai rapat paripurna, peserta rapat di hibur oleh kesenian yang dipersembahkan 0leh Dinas Budaya dan Pariwisata .yang menampilkan seni tari jaipong topengbanjet. (ropendi).

JAVA NEWS Gara-gara Iseng Jadi Musibah

Bekasi –Java News Apa yang ada di benak IW saat itu memang ha nya dia dan tuhan yang tau, yang jelas jepretan fotonya di laman akun media sosial miliknya, tengah me nuai masalah dan kecaman ba nyak pihak. Pasalnya IW merupakan salah satu PNS aktif disalahsatu desa di kecamatan pebayuran kabupaten Bekasi.

Entah iseng atau mung kin tengah pamer, IW meng upload foto kebersamaan nya dengan salah seorang wanita yang diketahui bukan istrinyadi sebuah kamar hotel. Hal itu tentu saja tidak pantas dilakukan oleh seorang pegawai pe merintahan, karena tidak memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.

Inilah yang kemudian membuat masyarakat dan LSM meradang. Mereka beramai-ramai mendata ngi kantor desa tempat IW bekerja.

Mendapati yang bersangkutan tidak ada ditempat,masyarakat menggeruduk kantor kecamatan pebayuran, untuk meminta klarifikasi kepada camat, terkait tindakan bawahannya tersebut.

Masyarakat juga meminta penjelasan dan tanggung jawab atas tindakan yang bersangkutan, karena jelas IW menyalahi disiplin seorang PNS dan tidak mencerminkan sosok aparat pemerintah yang seharusnya memberikan contoh positif bagi masyarakat.

"Masyarakat menuntut agar yang bersangkutan segera diberikan sangsi, jika IW tidak segera diberi sangsi, maka masyarakat akan melaporkannya ke Bupati kabupaten Bekasi, inspektorat dan ke Kementrian dalam negeri,". Kata salah satu LSM yg ikut dalam aksi ini. (DD.S)

Membangun Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga.

Selain itu, Guru adalah aktor penting dalam pendidikan nasional yang memiliki peranan strategis dalam implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Melalui peringatan HGN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan suasana belajar yang ten-

Karawang -Java news Sejalan dengan semangat nawacita, peringatan hari guru nasional tahun 2017 mengambil tema “Membangun Pendidikan Karakter melalui Keteladanan Guru”. Upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke 72, Tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2017, dihadiri olehBupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, Wakil Bupati Karawang H. Ahmad

Zamakhsyari, Muspida Karawang, Kepala Perangkat Daerah dan Guru Pendidik Se- Kabupaten Karawang.

Hari Guru Nasional (H GN) yang selalu diperingati setiap tanggal 25 November setiap tahunnya, sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 78 tahun 1994 dan dikuatkan oleh Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) Muhadjir Effendy, dalam sambutan yang dibacakan oleh Bupati Karawang dr.

Hj. Cellica Nurrachadiana, di Lapangan Karang Pawitan, Karawang, beberapa waktu lalu, mengatakan, Guru adalah sosok utama untuk satuan pendidikan formal, memiliki tanggung jawab dalam membentuk karakter peserta didik

ang dan nyaman,seperti ajaran Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.

Momentum Hari Guru Nasional menurut Bupati Karawang, hendaknya

dapat dijadikan refleksi tentang profesionalisme guru, apresiasi kepada guru, serta beragam kebijakan yang bermuara pada upaya mengembalikan kemuliaan dan martabat

guru serta kesejahteraan para pendidik bangsa.

Profesi guru,lanjutnya, sangat mulia dan terhormat, menjadi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan dengan panggilan jiwa, panggilan hidup, untuk mengabdi secara tulus demi kemajuan anak bangsa.

Setelah prosesi upacara Hari Guru Nasional dilaksanakan, Bupati dan Wakil Bupati Karawang bersama para Muspida, menyerahkan penghargaan kepada guru berprestasi dan para juara dalam perlombaan yang diadakan oleh PGRI Karawang. (Pendi)

14

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

SUBANG/INDRAMAYU

JAVA NEWS

Pasca Konsumsi Jajanan Puluhan Pelajar Keracunan Indramayu - Java News Masyarakat Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu digemparkan oleh kabar puluhan pelajar sekolah dasar yang mengalami gejala pusing dan muntah – muntah, bahkan ada sebagian yang nyaris tidak sadarkan diri.

Pristiwa tersebut terjadi di SDN Sumuradem ll, pasca mengkonsumsi jajanan jenis makaroni basah, yang dijual Kos, salah satu pedagang keliling warga Desa Sukra. Sebanyak 22 pelajar harus dilarikan ke Puskesmas Sukra, guna mendapatkan pertolongan medis.

"Kami panik melihat kejadian tersebut dan langsung membawa para

pelajar ke pelayanan kesehatan terdekat, yakni Puskesmas Sukra, menggunakan sepeda motor," ujar Kepala SDN Sumuradem ll, Edi Junaedi, SPd. Dikatakannya, para pelajar tersebut sebelumnya biasa saja dan tidak mengeluh sakit, akan tetapi beberapa saat setelah mengkonsumsi salah satu jenis jajanan, mereka langsung mengeluh pusing, mual dan langsung muntah muntah, sehingga disimpulkan mereka mengalami keracunan makanan.

"Kejadian tersebut sekitar pukul 9 pagi, selain membawa korban ke Puskesmas, kami menyebarkan informasi ke sekolah lain,

Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sukra, H. Patoni serta Kepala SDN Sumuradem ll, Edi Junaedi, sedang mendapingi pelajar korban keracunan makanan, di ruang perawatan Puskesmas Sukra.

sesuai ciri pedagang dan jenis makanan yang dijualnya, guna mengantisipa-

si terjadinya korban yang lebih banyak lagi," ungkapnya.

Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih Buka Acara Jumpa Bakti Gembira

Subang, Java News Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih buka acara Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Kader dalam Pencanangan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) se-Kabupaten Subang yang digelar lapangan Desa Tanggulun Barat Kecamatan Kalijati beberapa waktu lalu.

Peserta yang mengikuti Jumbara sebanyak 900 orang perwakilan dari 40 Puskesmas se-Kabupaten Subang, terdiri dari 15 orang kader kesehatan dan 5 orang karyawan tiap di Puskesmas.

Selain para kader, kegiatan ini dihadiri juga oleh Dandim 0605 Subang,

Letkol inf. Fikri Ferdian, Asda 1, Kadishub, anggota DPRD Subang dari PKS, para camat dan Kades.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya mensukseskan Germas dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terutama dalam keluarga)," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Dwinan Marchiawati.

Tujuan Jumbara adalah untuk mensosialisasikan Germas, pencanangan dan komitmen masyarakat untuk melakukan germas, meningkatkan perilaku hidup bersih, meningkatkan persaudaraan antar kader dan menjalin kerjasama antar kader, pemer-

intah dengan pihak terkait.

"Kita berupaya untuk mengubah prilaku masyarakat dengan germas, didalamnya ada 7 aktivitas agar badan sehat dan bersih," tambahnya. Ke 7 aktivitas dalam germas yang harus dibiasakan diantaranya, melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban.

"Namun untuk 20172018 ada 3 indikator yang difokuskan yaitu melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi buah dan sayur dan periksa kesehatan ru-

tin," imbuhnya.

Dalam acara ini diserahkan sertifikat kepada 12 Desa ODF (Open Defection Free), yaitu desa yang masyarakatnya terbebas dari buang air besar sembarangan.

Kemudian Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih berterima kasih kepada seluruh kader, karena telah membantu pemerintah untuk mengajak agar masyarakat biasa hidup sehat.

"Sehingga Alhamdulillah, berkat semuanya kita di Jawa Barat masuk ke- 1 untuk ODF, yaitu sebanyak 146 desa dari 253 desa di Subang," katanya.

Apalagi tambahnya pada kegiatan ini bertambah 12 Desa, sehingga jumlahnya menjadi 158 Desa artinya sudah lebih dari 70 %.

"Ini semua tentunya bukan berkat saya sebagai Bupati, tapi hasil kerja semua yang ada disini, apalagi dengan germas, tentunya menjadi motivasi untuk terus mengajak masyarakat hidup sehat," tegasnya.

Ia pun menjelaskan, bahwa berbagai penghargaan yang Subang raih, bukan semata ingin dapat penghargaan saja, namun menandakan adanya kemajuan saat ini. "Apalagi kita juga mendapat penghargaan nasional tertinggi kemarin, sawasti saba wistara dan besok juga kita mendapat lagi untuk program sanitasi," tutupnya. (supei)

PKBM Al Wahidun Adakan Pertemuan Dan Pembinaan Kelompok Warga Belajar

Indramayu - Java news PKBM Al-Wahidun yang lokasinya berada di blok sabrang wetan desa Kertajaya Kecamatan Bongas kabupaten Indramayu, mengadakan pertemuan dan pembinaan kelompok warga belajar (WB) dari Program pendidikan ke-

jar paket B dan Paket C di SDN Kertajaya 1.

Hadir dalam acara tersebut Camat bongas, Kuwu Kertajaya, Kepala UPTD pendidikan, Penilik penelitian luar sekolah (PLS), serta para tutor dan sejumlah warga belajar dari kelompok belajar pa-

ket B maupun paket C. Wahid selaku ketua penyelenggara mengucapkan terimakasih kepada tamu undangan yang telah hadir pada acara tersebut, serta telah memberi dukungan kepada PKBM Al-Wahidun, agar dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia (LPM), khususnya untuk kecamatan bongas melalui program Paket B dan C di PKBM Al-Wahidun.

Camat Bongas yang diwakili H. Maryono, dalam sambutannya menyampaikan serta menghimbau kepada kalangan remaja, orang tua yang merasa putus sekolah atau belum memiliki ijazah, agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Dia menghimbau untuk ikut belajar baik Paket B maupun Paket C di PKBM

Al-Wahidun. Menurutnya, kelulusan dari PKBM Al-Wahidun sederajat dengan kelulusan sekolah formal dan bisa melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, disekolah formal maupun swasta. Selain itu, Ijazah kejar paket, bisa juga untuk melamar kerja dan untuk menjadi calon dewan.

Demikian juga, kata sambutan dari Kuwu kertajaya, pihaknya juga merasa sangat bersyukur dengan adanya PKBM Al-Wahidun. Paling tidak, adanya PKBM tersebut dapat mengurangi angka buta huruf. Untuk itu, kuwu kertajaya berjanji, pada tahun 2018 mendatang akan menganggarkan untuk kegiatan PKBM Al-Wahidun agar lebih maju dan sukses lagi. ( RJ/Fan )

Menyikapi permasalahan tersebut, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sukra, H. Pathoni menghimbau kepada pihak sekolah, agar melakukan pengawasan yang optimal tentang keberadaan para pedagang di lingkungan sekolah, sehingga peristiwa serupa tidak terulang lagi.

"Kami menghimbau kepada pihak sekolah untuk mengevaluasi keberadaan pedagang dan diupayakan untuk membuat kantin bagi pelajar di dalam lingkungan sekolah, untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang lagi," terangnya.

Kapolres Indramayu, AKBP. Arif Fajarudin melalui Kapolsek Patrol, Kompol Mashudi, mem-

benarkan adanya kejadian tersebut dan langsung menuju TKP, untuk membantu penanganan korban, termasuk melakukan pengejaran terhadap pedagang keliling dengan mendatangi pedagang pasar, dimana pedagang keliling tersebut belanja bahan dagangannya.m"Kami sudah mengamankan pedagang keliling berinisial Kos, termasuk pedagang pasar dimana Kos belanja, guna dimintai keterangan dan menyita jajanan yang dijualnya, sebagai barang bukti serta sample muntah untuk dilakukan pemeriksaan," tegasnya.

Sementara, keterangan yang dihimpun dari tim medis Puskesmas Sukra, siang harinya, 9 pelajar sudah bisa dipulangkan dan

Bupati Subang Lepas 3.600 Peserta Kegiatan Lari 10 K

Subang - Java News Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih melepas sebanyak 3.600 peserta kegiatan lari 10 K dan senam bertajuk "Army Anniversary Run", dalam rangka peringatan Hari Juang Kartika yang diselenggarakan oleh jajaran Kodim 0605 Subang dan Korem 063 bekerjasama dengan Disparpora Kabupaten Subang, beberapa waktu lalu.

Pelepasan peserta didampingi Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Veri Sudijanto Sudin, Dandim 0605 Subang Letkol Inf Fikri Ferdian, dan Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni. Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPRD Subang Ir. Beni Rudiono, Unsur Forkopimda Subang, dan tamu undangan lainnya.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 4 kategori yaitu anggota TNI/Polri, pelajar putra-putri dan masyarakat umum se-Jawa Barat.

"Pada peringatan Hari Juang Kartika, sesuai Surat Telegram (ST) dari Kasad, semua jajaran TNI di seluruh Indonesia wajib menyelenggarakan kegiatan lari 10 K. Namun sambutannya sangat luar biasa, gerakan Kodim 0605 Subang sangat cepat sekali, dimana Kodim pertama di Indonesia yang mengawali kegiatan ini. Sebelum ST turun, Kodim Subang sudah mempersiapkan acara,"kata Danrem SGJ dalam sambutannya sebelum melepas ribuan peserta lari 10 K di Halaman Makodim 0605 Subang, Jalan Mayjen Sutoyo, Subang.

Melalui kegiatan ini Danrem berharap, kegiatan ini dapat menjadi tali silaturahmi antara jajaran TNI dan masyarakat. "Pokoknya selamat kepada para peserta yang mengikuti giat lari 10 K ini. Tetap jaga keamanan bersama, jaga sportifitas agar bisa ikut serta menyukseskan acara ini,"tutur nya.

Hal senada diungkapkan Dandim 0605, Letkol Inf Fikri Ferdian, acara lomba lari ini, kali ke-2 yang diselenggarakan oleh Kodim 0605 Subang. Dengan tujuan, untuk menjalin kedekatan antara jajaran TNI dan masyarakat.

“Bahkan lomba lari ini tidak hanya sekadar mempererat tali silaturahmi, tetapi ada nilai pembinaan dan prestasinya. Luar biasa atensi peserta yang mengikuti kegiatan ini. Saya sampaikan terimakasih kepada para peserta yang telah berpartisifasi,” kata Dandim.

Sementara Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih mengungkapkan, kegiatan ini sangatlah luar bisa, dimana merupakan sarana pemersatu antara TNI dengan masyarakat.

“Semoga saja dengan maraton ini, bisa menjadi sarana pemersatu dan lebih mempererat persatuan dan kesatuan, apalagi lahirnya tentara dari masyarakat,” ungkap Imas.

Masing-masing juara pertama setiap kategori berhak mendapatkan sebuah motor. Dan bagi para peserta yang telah sampai ke garis finish langsung dihibur musik dangdut dan disiapkan puluhan hadiah menarik lainnya.

Adapun Jarak 10 KM yang ditempuh yaitu, Rute (Start) Kodim - Tegal Kalapa - Cicadas - Pertigaan Lap Veteran - Yonif 312 - RSUD - Cadika - Kaum Wisma Karya - Mesjid Agung - Shinta - Perempatan Wesel - Kodim (Finish). (Supei)

15

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

SAMBUNGAN

JAVA NEWS

HARAPAN ............ SAMBUNGAN DARI HAL. 1 News.

Ketiga kakak dan kakak ipar Saya, lanjut Dini, sempat mengantar ke Bandara Soekarno Hatta, karena penerbangan pada pukul 12.20 dini hari, sedangkan kami sudah sampai di Bandara sekitar pukul 19.00.

“Karena mendadak, saya masih sangat blank mengenai sistem belajar dan pengajaran disana, belum ada gambaran sama sekali," tuturnya.

Beberapa jam sebelum keberangkatan, tepatnya di Bandara Soekarno Hatta, saya masih ‘main’ WhatsApp dengan beberapa rekan wartawan. Ada yang bertanya mengenai bahasa pengantar dikelas.

Tapi terus terang, waktu itu saya belum dapat gambaran apapun.

Karena Dini tidak menduga kalau akhirnya diterima. Ada persiapan yang umum, seperti persiapan Toefl (Test of English as a Foreign Language atau ujian kemampuan berbahasa Inggris). “Hasil Toefl saya, average point (rata-rata) kelas. Tapi ibaratnya bisa menjadi modal untuk berani mendaftar di Wageningen,”paparnya.

Menempuh perjalanan selama 18 jam, dan transit di Abu Dhabi sangat melelahkan. Sesampai di Amsterdam, Dini melanjutkan perjalanan ke Wageningen dengan kereta. Ada 14 peserta, yakni tujuh perempuan dan tujuh lak-laki.

Sementara yang dari Asia hanya Dini dan rekannya yang juga PNS (pegawai negeri sipil) Dinas Perikanan Pemerintah provinsi Kepulauan Riau.

Yang satu lagi yakni wakil Asia, berasal dari India.

Sisanya berasal dari Afrika yakni Uganda, Ghana, Tanzania, Kenya dan Nigeria.

Karena Wageningen University sudah sangat dikenal terutama di Eropa, untuk bidang studi pertanian dan perikanan.

Sehingga Universitas secara reguler memberi beasiswa kepada mahasiswa S1 (strata satu) sampai S3 (strata tiga) dari nega-

ra-negara berkembang.

Mungkin fasilitas tersebut seperti CSR (corporate social responsibility) pemerintah Belanda untuk negara-negara mitra dagang. Tapi saya tidak punya data valid, riil mengenai hal tersebut.

Sejak awal keberangkatan sampai akhir kursus, tidak pernah terbersit dalam pikiran saya mengenai kondisi Afrika. Maksudnya, sekelebat kalau mengikuti berbagai informasi di media massa, dan social media, kondisi Afrika sering mengalami konflik bersenjata.

Negara-negara Afrika juga dikategorikan sebagai negara berkembang dan mungkin jauh di bawah Indonesia. Tapi kenyataannya, 11 peserta dari Afrika hampir sebagian besar menyandang gelar Ph.D (Philosophical Doctorate).

Portofolio mereka untuk kegiatan-kegiatan short course (kursus singkat) sudah beberapa kali dibeberapa negara seperti China, Jerman dan sebagian besar peserta dari Afrikaadalah pegawai kantor-kantor pemerintahan di negaranya.

“Mereka rata-rata pejabat atas,” terangnya.

Sehingga tidak heran, kalau kemampuan berbahasa Inggris mereka juga sangat bagus. Sikap mereka terhadap dosen juga kritis, dan spontanitas. Mereka bisa saja memotong diskusi atau kuliah ketika ada hal-hal yang dianggap penting.

Mereka straight to the point, outspoken, misalkan dosen sedang mempresentasikan jenis ikan dengan sistem pengolahan tertentu. Mereka akan segera menginterupsi sambil memberikan data pembanding. Misalkan potensi ikan di Afrika yakni jenis Tilapia.

Salah seorang peserta dari Afrika langsung memberi keterangan mengenai alat tangkapnya. Atau kalau materi dosen dianggap tidak sesuai, mereka juga bisa langsung menimpali.

Karena sistemnya short course, sehingga materi

perkuliahan diarahkan pada riset dan aplikasi di lapangan. Sehingga kegiatan tidak hanya presentasi kelompok, individu dan diskusi, tetapi juga field trip (kunjungan kelapangan).

Salah satu yang paling berkesan yakni, ketika mengunjungi dam Neeltje Jans, pelabuhan dan beberapa fasilitas pengolahan perikanan. “Kami menerapkan materi perkuliahan dengan yang kami lihat langsung di lapangan.

Salah satu yang bikin saya takjub yakni online shopping berbagai produk perikanan. Kalau dipelabuhan tersebut, semua penjualan dengan online. Saya belum sempat mendata untuk tempat-tempat lain di Belanda. Sistem komputerisasi paralel dengan kegiatan para pekerja seperti packing, auctioning (lelang ikan), fillet, sortir dan lain sebagainya.

Sehingga semua item pekerjaan mengarah pada layar monitor (internet).

Terbersit dalam pikiran saya, bagaimana sistem yang sama bisa segera diterapkan di Indonesia, mengingat potensinya yang besar di dalam negeri.

Sistem pengajaran di kelas juga selain interaktif, juga dibarengi dengan permainan. Tetapi permainan ibaratnya sebagai simulasi bagi para peserta untuk menerapkan materi kuliah. Selain itu, materi riset juga diusahakan mengarah pada aplikasi di lapangan.

“Saya sempat stress juga, karena banyak tugas.

Selain presentasi, saya juga harus membuat laporan, dan sinopsis riset. Semuanya dalam bahasa Inggris, dimana (frekuensi) saya berbahasa Inggris selama di Indonesia relatif sangat minim. Tapi saya jalani saja, sampai akhirnya bisa selesai. Sertifikat juga diberikan pada sesi terakhir kursus,” ungkapnya.

Salah satu bentuk permainan yang aplikatif yakni bertema “how much can you fish” (seberapa banyak anda bisa menangka-

pi ikan). 14 peserta dibagi dalam dua kelompok.

Dari dua kelompok besar dibagi lagi ke dalam empat kelompok kecil. Masing-masing kelompok berprofesi sebagai nelayan atau industri.

Misalkan kelompok A sebagai nelayan yang memiliki kapal berbobot kecil. Tapi mereka dapat kesempatan untuk menangkapi ikan. Akumulasi dari hasil tangkapan tersebut dikonfrontasi dengan kelompok lain.

Sehingga antara kelompok ditantang, ketika mereka cenderung eksploitatif (sumber daya ikan), tidak lupa untuk menjaga kelestariannya.

Disisi lain, kunjungan selama tiga minggu diBelanda, mengamati kehidupan masyarakatnya.

Tentunya, sebelum berangkat saya sudah tahu mengenai bagaimana liberalisme merasuk dalam perilaku masyarakat Eropa, terutama di Belanda.

Sebelum berangkat, saya juga sudah memimpikan untuk bisa nonton pertandingan bola di Italia.

Mengingat semua negara-negara di Eropauntuk keimigrasian bisa efektif dan fleksibel. Karena pada akhir pekan, kami banyak waktu lenggang. Saya memanfaatkan waktu untuk pergi ke Italia.

Saya sudah cek di internet, ada pertandingan antara Inter Milan dan Torino. Semua tiket dipesan online. Saya hanya tunggu

harga ‘miring’ sehingga tidak bisa langsung pesan.

Mengingat tidak semua orang bisa berbahasa Inggris di Eropa, saya punya cara jitu. Karena saya sempat baca buku Tips for Traveller. Cara yang paling efektif untuk atasi masalah bahasa, yakni cukup menghafal dua istilah saja yakni ‘permisi’ dan ‘terima kasih’. Selebihnya, turis bisa mengandalkan bahasa isyarat.

Tetapi untuk komunikasi sekelebat, turis cukup menghafal istilah ‘terima kasih, permisi’. Selesai kuliah, saya langsung naik kereta ke kota Arnheim, dan lanjut ke Perancis.

Tepatnya di kota dimana Notre-Dame Cathedral berdiri, saya transit. “Dari Strasbourg, saya naik mobil tumpangan yang istilahnya disana ‘BlaBlaCar’.

Bayarnya dengan aplikasi online juga. Perjalanan lanjut ke Geneva Swiss, lalu naik bus ke Milan dengan transit di Lyon.

Semua pembayaran dengan aplikasi kartu kredit.

Pas kebetulan ada pertandingan Inter Milan dan Torino, tiketnya 30 Euro. Jadi semua sistem transportasi bisa dimaksimalkan. Selain harganya juga murah.

“Usai nonton pertandingan Inter Milan- Torino, saya kembali ke Wageningen. Karena sudah larut malam, jadwal kereta tidak terkejar. Sehingga satu-satunya cara, saya harus naik pesawat dari Milan ke Amsterdam selama dua jam.

Lalu dari Amsterdam ke Wageningen naik kereta.

Saya menikmati perjalanan seorang diri, karena rekanrekan juga punya acara akhir pekan masing-masing,” Pada akhir pekan sebelumnya, saya juga sempat mengunjungi sanak saudara yang kerja di The Hague. Beliau dan keluarganya sudah 30 tahun bekerja di the Hague. Sehingga anak-anaknya juga lebih fasih berbahasa Belanda dan Inggris. “(silsilah) famili jauh. Saya sempat temu di rumahnya dan ngobrol berbagai hal.”

Ia sempat bertanya, kesan pertama yang muncul pertama kali menginjakan kaki di Belanda. Saya pun berterus terang, terutama rasa kagum dengan penataan kota. Terutama trotoar di jalan-jalan protokol dan sistem lalu lintasnya.

Betapa perbedaan bagai bumi dengan langit antara kota-kota di Belanda dengan di Jakarta.

Trotoar di Jakarta dimanfaatkan bukan untuk pejalan kali, tetapi digunakan oleh pedagang kaki lima (PKL) untuk menjajakan dagangannya. Kadang pengendara motor juga melintasi trotoar disaat kondisi jalan sedang macet. “Tapi saya juga berpikir realistis, bahwa Belanda dibangun sekitar 300 tahun yang lalu. sehingga semua aspek kemasyarakatan, termasuk tata kota sudah jauh lebih baik ketimbang di Jakarta. (Vergina AP)

AHLI WARIS ........... SAMBUNGAN DARI HAL............ 1 Gapura Muka, Kec Kowad, Kab Bekasi, Jawa Barat.

Namun seiring perluasan DKI Jakarta, sebagian besar lahan tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Cakung Timur, Jakarta Timur (Kelurahan Cakung Timur dan Rorotan).

Dalam data yang ada, bahwa kepemilikan tanah atas nama Naman bin Riih (almarhum) tersebut diperkuat oleh leter C nomer 15 dengan girik nomer 18, lokasi Kampung Tambun Rengas/Kandang Sapi, Desa Gapura Muka,

Kec Kowad, Kab Bekasi (saat ini lokasi tersebut meliputi 3 kelurahan, yaitu Kelurahan Cakung Timur dan Rorotan, Kec Cakung Timur, serta Kelurahan Medan Satria, Kab Bekasi).

Pada tanggal 1 September 1958, almarhum Naman bin Riih, melalui surat yang ditandatanganinya di hadapan para saksi, serta disaksikan Bupati Bekasi ketika itu, menyerahkan tanah seluas 17.509 hektar tersebut (hibah) kepada enam ahli warisnya.

Masing-masing, adalah : H Tasmi (anak tunggal Naman bin Riih) seluas 3.217 hektar di persil 18.SII., Hj Komariyah (istri Naman bin Riih) seluas 1.640 hektar di persil 8.SII., Dani bin Tasmi (cucu) seluas 3.163 hektar dipersil 16a.SII., Haris bin Tasmi (cucu) seluas 3.163hektar dipersil 16a.SII., Rosmani binti Dani seluas 3.163 hektar dipersil 16a.SII. dan Kamaludin bin Dani seluas 3.163 hektar dipersil 16a.

SII. (man/fah)

PEMBANGUNAN ............................................................... SAMBUNGAN DARI HAL.1 jaan itu di mulai dari tanggal 06 April 2017, berarti masa pelaksanaan pekerjaan sudah berjalan delapan bulan, tetapi pekerjaan baru mencapai kurang lebih 40 persen.

Dengan keterlambatan pekerjaan tersebut, sangat mengganggu pihak sekolah. Mengingat banyaknya siswa yang kekurangan ruang kelas dan banyaknya penumpukan barang-barang lab, dikhawatirkan akan rusak karena tidak terurus.

Sejak sekolah dibongkar, sudah delapan bulan ini peralatan lab dibiarkan menumpuk. Untuk itu pihak sekolah berharap kepada pihak pelaksana, agar secepatnya menyelesaikan pekerjaannya, mengingat para siswa yang kekurangan ruang kelas, sehingga mereka harus bergantian masuk, ada yang masuk sekolah pagi hari dan ada juga yang masuk siang hari, karena tidak ada ruang kelas.

Kepala sekolah SMPN

6 kota serang, Aan Hasan M.Pd, saat di temui diruang kerjanya beberapa hari lalu, meminta kepada pihak pelaksana untuk segera menyelesaikan pekerjaannya tepat pada waktunya, agar semua kegiatan belajar tidak terganggu.

Aan berharap kepada dinas pendidikan dan Walikota Serang, supaya dapat berkoordinasi dengan pihak pelaksana, supaya tidak ada masalah.

Karena hampir setiap hari,

banyak LSM dan Wartawan mempertanyakan pembangunan ruang kelas yang sedang dikerjakan.

“Padahal terkait dengan pembangunan ruang kelas, tidak ada kaitannya dengan sekolah. Tapi mereka yang datang kesini, selalu menanyakannya kepada pihak sekolah,” terangnya.

Aip, mandor yang ditugaskan oleh pihak pelaksana CV. Dalisha untuk mengawasi kegiatan pembangunan di SMPN 6 kota serang mengatakan,

dengan adanya sisa waktu, semoga semua pembangunan akan cepat selesai.

Sebagai pengawas, dia berupaya menambah lagi pekerja dari daerah Pandeglang sebanyak 50 orang, supaya pembangunan pekerjaan ini bisa dipercepat, bila perlu dilemburkan sampai malam, supaya pekerjaannya cepat selesai dan tepat waktu,” tuturnya.

Pelaksanaan pembangunan sudah delapan bulan, Lanjutnya, tapi dia

tidak menampik, kalau pekerjaannya baru mencapai 40 persen. Tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, karena dia hanya sebagai pengawas saja.

“Kalau barang-barang material dikirim sama bos, baru saya kerjakan, Karena semua kegiatan dan keterlambatan pekerjaan, saya tidak mengetahuinya. Silahkan bapak tanya saja ke bos saya, sebab persoalan yang lain saya tidak bisa menjelaskannya,” pungkasnya. (NH)

KEWARGANEGARAAN ......................................... SAMBUNGAN DARI HAL. 1 negara oleh masing-masing pemerintah negara yang bersangkutan. Karena itu, mungkin saja bagi seseorang menjadi warga negara di satu negara atau lebih.

“Kebijakan kewarganegaraan ganda adalah kesempatan baik, dimana kita bisa saling meningkatkan kerjasama, khususnya perlindungan TKI. Perekonomian Taiwan juga akan semakin tumbuh, karena peran buruh migran, termasuk TKI. Tidak ada aspek perpolitikan yang merugikan. Kami mengapresiasi kebijakan Taiwan,” tuturnya.

Kebijakan tersebut juga tetap dibarengi dengan pembenahan diberbagai hal. Sebagaimana BNP

meluncurkan program Zero Cost atau tanpa biaya untuk penempatan TKI di Taiwan. Sehingga sinkronisasi kebijakan BNP dan pemerintah Taiwan tetap bertumpu pada simbiosis mutualisme.

Kebijakan Zero Cost terus disosialisasikan dan belum memberi hasil maksimal. BNP juga memonitor hasil sosialisasi melalui kontak dengan IETO (Indonesian Economic and Trade Office) di Taipeh.

“Belum maksimal, tapi Alhamdullilah, kita berhasil menekan berbagai ongkos yang selama ini menjadi beban untuk penempatan TKI di Taiwan.

Kalau kebijakan kewarganegaraan dan zero cost sinkron, bisa memberikan

hasil yang maksimal. Berbagai komponen ongkos direduksi,” terangnya.

Di sisi lain, BNP juga menyoroti masalah upah minimum untuk TKI. Beberapa pengguna jasa TKI, kadang berinisiatif memberi bonus buat TKI. Tetapi hal ini tetap harus dibarengi dengan kebijakan baku pemerintah Taiwan, kalau seandainya, upah minimum buruh migran bisa sama dengan warga negeri Taiwan.

“Kami mau agar UMR disesuaikan setiap tahun, sesuai angka inflasi disana.

Angka tahun ini kan beda dengan tahun depan, atau mungkin tidak ada inflasi,” paparnya.

Sementara itu, Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia

(ATKI) di Taiwan menilai, efektivitas skema zero cost (biaya nol Rupiah) untuk penempatan tenaga perawat (caregiver) masih panjang dan berliku. Pemerintah Indonesia dan BNP, baru sebatas seremonial dalam mencanangkan skema zero cost untuk penempatan.

“Pak Nusron (Kepala BNP Nusron Wahid) berkunjung ke Taiwan waktu Lebaran (25-26 Juni), tapi hasilnya masih kurang. Biaya penempatannya masih mahal,” Fidati dari ATKI mengatakan kepada Java News.

Menurut Fidati, BNP sebelumnya menginovasi system pelayanan penempatan dan perlindungan TKI melalui zero cost. Ino-

vasi yang ‘berani’ karena baru pertama kali sepanjang sejarah, yakni penempatan TKI Caregiver ke Taiwan secara Zero Cost.

Skema tersebut lebih ditujukan untuk jabatan Caregiver di rumah pasien dan Zero Cost. TKI tersebut tidak perlu lagi menanggung biaya pelatihan, pesawat dan biaya lainnya dan tidak dikenakan agency fee. Keseluruhan biaya penempatannya telah ditanggung oleh pengguna.

“Programnya bagus, tapi fakta dilapangan tidak seperti itu. Pak Pranoto (ketua ATKI di Taiwan) pada pertemuan dengan pak Nusron juga sudah mengingatkan. Perbedaan biaya antara jalur formal

dan informal saja sudah sangat besar,” terangnya.

Fidati menambahkan bahwa biaya formal waktu dirinya berangkat beberapa tahun lalu, paling murah yakni Rp. 22 juta di dalam negeri. Biaya tersebut merangkak naik dari tahun ketahun, bahkan bisa sampai Rp. 50 juta sekarang ini.

Karena biaya penempatan yang tinggi, potongan gaji TKI menjadi beban. Sementara komponen biaya untuk penempatan antara lain, visa, paspor, pelatihan, agency fee, medical check up dan asuransi Indonesia. “TKI masih banyak mengeluh dengan biaya penempatanyang terlalu mahal. Kami sudah sampaikan kepada pak Nusron,” terangnya. (Liu)

16

PARIWARA

EDISI: 25 | TERBIT : 16 HALAMAN 07 DESEMBER - 21 DESEMBER 2017

JAVANEWS NEWS JAVA KREATIF, SANTUN DAN BERIMBANG

Enam Paket Pekerjaan DPUPR Kab. Mentawai Dipenghujung Tahun kasinya di kecamatanSikakap,dikerjakan oleh kontraktor CV.Pilar Agung Sejahtera, dengan nomor kontrak 622.17/05/SPPBJ/ DPUPR/2017, nilai kontrak Rp. 989.600.000,00,- waktu pengerjaan 90 hari kalender, dengan consultan pen-

Saibi Karya,dengan nomor kontrak 632.24/04/ P P K - P J K M 1 9 B / DPUPR/2017dengan nilai kontrak sebanyak RP. 3.000.000.000,00 waktu pelaksanaan selama 165 hari kalender,dengan konsultant pengawas

Kepala Bidang Penataan Ruang PUPR Kep.Mentawai

2017,waktu pelaksanaan 165 hari kalender,pengawas CV. Total Citra Consultan,berakhir kontrak tanggal 17 desember dan

trak 622.45/05/ppk-pjms/ dpu-pr-KKM/2017,dengan nilai kontrak RP. 7.019.200.000,00,tanggal Pembangunan Jalan Matobek- Saumanganyak

Pembangunan Jembatan km 19 Balerakso

Kep. Mentawai-Java News Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR)Kab. Kep. Mentawai,melalui kepala bidang Penataan Ruang, Febrinaldy,ST, dipenghujung tahun anggaran 2017menyampaikan pekerjaan jalan/jembatan yang ada di Pulau Pagai Selatan,Utara dan Sikakap,sebanyak 6 Paket.

Saat dijumpai diruangan kerjanya, Febrinaldy,ST mengatakan, pekerjaan yang enam paket ada di Pulau Pagai Selatan,Utara dan Sikakap, terdiri dari 4 paket pekerjaan jalan dan 2 paket pembangunan jembatan.

Pekerjaan tersebut terdiri atas: 1. P e m b a n g u n a n jalan Simpang lima tiga

(53) limu mapinang,lokasinya berada di kecamatan Sikakap,pemberitugas pekerjaan umum dan penata ruang,yang mengerjakan kontraktor Pt.Sinatria Inti Surya Nomor Kontrak 622.17/05/

Pembangunan jembatan Saumanganyak

masih berlanjut pengerjaan hingga akhir masa kontrak.

2. P e m b a n g u n a n jalan Matobek - Sauman-

kontrak 05 juli 2017, selama165 hari kalender,masih dalam penyelesaian pekerjaan hingga akhir kontrak 17 desember 2017.

3. Pembangunan jalan Seybaru - Berkat Baru, lo-

gawas CV.Freeland Consultant, dantelah di PHO. 4. P e m b a n g u n a n jalan Sibay bay - Mabolak STA 2+500 S/D STA 4+500 Kecamatan Sikakap,dikerjakan oleh kontraktor PT.Bubugra Mentawai Jaya,dengan nomor kontrak 620/o3/ppk-sm/ DPUPR,terkontrak tanggal 19 Mei 2017, dengan nilai kontrak sebanyak Rp. 2.502.800.00,00,masa pengerjaan selama 250 hari kalender, dengan konsultant pengawas CV.Freeland Consultand, pekerjaan nya sudah di PHO. 5.Paket pengerjaan pembangunan Jembatan KM. 19 Balerakso di kecamatan Pagai Selatan dengan kontraktor PT.Rimata

jalan limu- mapinang

PPK/PJS53LM/DPU-PRKKM/2017, Nilai Kontrak RP.5.582.840.000,00, Terkontrak tanggal 5 juli

ganyak lokasi kecamatan sikakap, dikerjakan oleh kontraktor PT.Bone Mitra Abadi, nomor kon-

Pembangunan Jalan Matobek- Saumanganyak

CV.Wandra Cipta EngineringConsultant dan konsultan perencana CV.Freeland Consultant.Saat ini masih dalam tahap penyelesaian, hingga tanggal kontrak berakhir 24 Desember 2017.

6.Paket proyek Pembangunan jembatan Saumanganyak di kecamatan Pagai Utara,dengan kontraktor CV.Arifan,nomor kontrak 362.25/03/ PPK-PJS/DPUPR-2017,terkontrak tanggal 7 agustus, dengan nilai kontrak Rp.1.996.800.000,00,waktu pelaksanaan 120 hari kalender, dengan konsultan pengawas CV. Freeland Consultand, kondisi pekerjaan masih dalam tahap penyelesaian hingga batas waktu kontrak 21 desember tahun 2017 yang akan datang.

Menurut Febrinaldy,saat ini diwilayah kepulauan mentawai kondisi cuacanyatidak stabil, tapi tidak membuat pengerjaan proyek terhenti.Terbukti dengan adanya beberapa ruas pekerjaan yang sudah di PHO.Untuk pekerjaanyang belum habis masa kontraknya,masih ada harapan untuk diselesaikan sesuai dengan masa kontraknya. (RIJON)

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

INSPEKTORAT

Mengucapkan

SELAMAT HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA 2017 “Mari Kita Wujudkan Indonesia Bersih dari Korupsi” Drs. E. Kusmayadi, M.Si. Inspektur Pembangunan Jalan Asaeybaru - Berkat baru

DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI BANTEN Mengucapkan

SELAMAT HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA “Mari Kita Wujudkan Indonesia Bersih dari Korupsi”

DEDEN APRIANDHI H, S.STP, M. Si KEPALA DINAS