Dokumen ini teregistrasi hanya untuk Sdr/Sdri : Rakyat Aceh - email: metroaceh@gmail.com , Dilarang menyebarluaskan dokumen ini !!!
TOTAL FOOTBALL
14
SABTU 1 APRIL 2017
Patung untuk Para Bintang Lapangan Hijau
Dua Kali Ronaldo Jadi Olok-Olok Berbicara tentang Madeira saat ini, hanya ada satu bahasan. Tak lain tentang Cristiano Ronaldo. Patung CR7 –julukan Ronaldo– menjadi ikon kota maupun bandara di wilayah kepulauan sebelah barat daya Portugal tersebut. TAK ada gading yang tak retak. Tak ada satu hal yang sungguh sempurna di dunia. Termasuk patung terbaru Ronaldo di Bandara Madeira. Patung setengah badan itu sejatinya menandai perubahan baru nama bandara tersebut. Dari Aeroporto de Madeira menjadi Aeroporto Cristiano Ronaldo. Selain Ronaldo, hanya legenda Irlandia Utara George Best yang namanya
diabadikan menjadi nama bandara di Belfast. Namun, patung perunggu setinggi 60 sentimeter itu malah jadi olokolok seluruh dunia. Bukannya monumental, karya Emmanuel Santos tersebut malah dianggap membuat wajah rupawan Ronaldo jadi peyot. Dalam pahatan Santos itu, senyum Ronaldo yang biasanya bikin klepekklepek kaum hawa terlihat lebih mirip makhluk dongeng, Orc, yang menyeringai. Hidung, mata, dan bibir pemain 32 tahun itu sekilas memang tak presisi di tangan Santos. Padahal, Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa yang meresmikan langsung perubahan nama bandara tersebut menyebut Ronaldo adalah simbol dari k e s e m p u rnaan.
Meski begitu, Ronaldo tetap mengumbar senyum walau patung dirinya jadi ejekan seluruh dunia. ’’Melihat nama saya yang diabadikan menjadi nama bandara adalah sesuatu yang sangat spesial. Semua tahu saya sangat bangga dengan negara saya, juga secara khusus kota asal saya,” beber peraih empat kali penghargaan pemain terbaik dunia itu sebagaimana dilansir Daily Mail. Prosesi pergantian nama bandara tersebut sungguh semarak. Selain bocah-bocah SD setempat yang melambaikan bunga di jalan menuju bandara, warga Madeira beraksi aneh-aneh. Ada yang memakai kostum Batman berotot seperti dalam film
Batman vs Superman yang diproduksi tahun lalu. ’’Saya tak pernah meminta akan mendapat perlakuan sedemikian terhormat. Saya juga tahu ada yang tidak senang dengan apa yang saya terima,” tambah Ronaldo. Sebenarnya bukan sikap iri atau cemburu yang datang atas pergantian nama bandara tersebut. Hampir semua komentar yang berlalu-lalang di dunia maya adalah lelucon soal bagaimana pematung Santos menginterpretasikan Ronaldo dalam sebuah karya. ’’Ini patung Ronaldo atau Sloth,” tulis @Luke_Monica yang dikutip New York Times kemarin. Sloth adalah salah satu tokoh dalam film bergenre komedi keluarga yang diproduksi 1985, The Goonies. Ada juga yang bilang patung Ronaldo tersebut lebih mirip penyerang Sunderland Nial Quinn. Yahoo Sports bahkan mengomparasi patung gagal Ronaldo itu dengan sketsa pemain American football Tom Brady.
JOSE SENA GOULAO/EPA
DI-BULLY: Patung Cristiano Ronaldo di dekat pantai Funchal, Madeira, yang diresmikan pada 21 Desember 2014 itu sama sekali tak mirip CR7.
DI-BULLY (LAGI): Patung Ronaldo yang menandai pergantian nama bandara Madeira dari Aeroporto de Madeira menjadi Aeroporto Cristiano Ronaldo (29/3).
FRANCISCO LEONG/AFP
Merasa dipojokkan dengan patungnya yang sama sekali tak mirip Ronaldo, Santos pun membela diri. Santos mengklaim Ronaldo sudah memberi restu soal hasil karya patung perunggunya itu. ’’Sangat tak mungkin memuaskan, baik Yunani maupun Troya. Bahkan, Yesus pun tak akan menyenangkan semua pihak. Ini masalah selera dan tak sesimpel seperti yang terlihat,” kata Santos kepada Globo. Namun, Santos membenarkan dugaan bahwa dirinya memang tidak pernah bertemu Ronaldo secara langsung, kecuali saat peresmian di bandara kemarin. Jadi, gambaran soal Ronaldo diperolehnya dengan mengunduh foto Ronaldo dari internet kemudian memahatnya. Sebelum patung di bandara tersebut, patung Ronaldo di pinggir pantai Funchal dan diresmikan Pemerintah Kota Madeira pada Desember 2014 tak kalah banjir kritik. Patung perunggu setinggi 3,35 meter itu sama sekali tidak sesuai dengan CR7. Mulai bentuk tubuh, ta tanan rambut, sampai wajah. Patung dengan gestur Ronaldo saat akan melakukan tendangan bebas itu bahkan disebut lebih mirip atlet binaraga maupun David Beckham. Setahun setelah diresmikan, aksi vandalisme juga terjadi pada patung yang lokasinya tidak jauh dari museum pribadi Ronaldo tersebut. (dra/ c17/dns)
Cristiano Ronaldo PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP
Dua Tahun, Patung Ibra Belum Kelar
GLYN KIRK/AFP
BERTEBARAN: Fans berfoto dengan patung Thierry Henry di Emirates Stadium. Banyak stadion di Inggris berhias patung legenda klub tersebut.
Inggris yang Fanatik dan Suka Bernostalgia BICARA kemasyhuran sosok Cristiano Ronaldo memang bukan bandingan dengan namanama Ted Bates, Jock Stein, Fred Keenor, maupun Stan Mortensen. Namun, sebelum sosok Ronaldo diabadikan lewat patungnya di Madeira, Bates, Stein, Keenor, maupun Mortensen kekal lebih dulu jika dibandingkan dengan kapten timnas Portugal tersebut. Mortensen, misalnya. Pemain depan Blackpool dan Inggris itu dipatungkan pada 2008. Selain loyalitasnya kepada klub yang kini bermain di League Two atau kompetisi level keempat, prestasi terbesarnya adalah membawa Blackpool juara Piala FA 1953. Jelas juara Piala FA tak sebanding dengan rentetan kesuksesan Ronaldo sejauh ini. Untung Mortensen orang Inggris. Sebab, Negeri Britania Raya itu adalah negara nomor satu dalam urutan mengapresiasi jasa-jasa pemain, manajer, presiden, dan suporter. Menurut The Conversation, dalam data sampai 2014, ada sekitar 350 sosok pesepak bola, manajer, presiden klub, bahkan fans Inggris yang dipatungkan. Lokasi pendiriannya pun
bervariasi. Mulai kawasan stadion sampai taman-taman kota. Pertanyaannya, mengapa patung-patung pesepak bola bertebaran di Inggris? Dari analisis The Conversation, ada empat alasan yang mendasarinya. Yang pertama terkait dengan fanatisme serta loyalitas fans yang sangat tinggi di Inggris. Contohnya, pembangunan patung manajer Nottingham Forest yang memberikan dua gelar European Cup (nama lawas Liga Champions), Brian Clough. Para suporter rela patungan agar patung Clough berdiri di pusat kota di Old Market Square pada 2008. Alasan kedua adalah nostalgia kejayaan di masa lalu. Suporter klub-klub Inggris sangat mengapresiasi kerja para pemain bintang yang disayangi. Memberikan identitas kepada kota juga menjadi alasan ketiga. Ibaratnya, klub bola adalah duta kota tersebut di level global atau internasional. Lalu, alasan keempat adalah persaingan antarklub yang demikian sengit di Inggris. Sesama klub saling mengaku bahwa mereka pewaris sah dari suatu sosok tertentu.(dra/c19/dns)
’’SAAT Anda ke New York, Anda bisa melihat Patung Liberty. Saat Anda ke Swedia, Anda bisa melihat Patung Zlatan’’. Begitulah ungkapan arogan ala Zlatan Ibrahimovic saat melihat pembuatan The Statue of Zlatan akhir tahun lalu. Patung Zlatan kini masih dikerjakan. Patung setinggi 2,7 meter itu merupakan penghargaan spesial dari SvFF (PSSI-nya Swedia). Rencananya, patung tersebut ditempatkan di luar Friends Arena, kandang timnas Swedia, di Solna. Maklum, saat inaugurasi stadion berkapasitas 50 ribu itu lima tahun lalu, Ibra membikin empat gol ke gawang Inggris. Dalam wawancara dengan Radio Sweden, Peter Linde yang mengerjakan patung Ibra menyebut pengerjaan sudah mendekati akhir. ’’Semoga tahun ini bisa beres,’’ ucapnya. Linde menambahkan, pembuatan patung penyerang 35 tahun yang kini membela Manchester United itu memakan waktu selama dua tahun. ’’Perlu ada penyesuaian pada beberapa detail di bagian wajah dan saya sedikit kesulitan di bagian itu,’’ terang pria yang pernah membuat patung petinju Swedia Ingemar Johansson di Ullevi Stadium, Gothenburg, tersebut. Linde mengakui, penyesuaian itu merupakan permintaan langsung dari Ibra. Dia memang dituntut membuat hasil karya yang mendekati sempurna. Bukan semata karena Ibra pernah mendatanginya secara langsung, melainkan karena top scorer sepanjang masa Swedia (62 gol) tersebut adalah sosok yang terobsesi dengan kebesaran. Simak saja pernyataan Ibra ketika dirinya dibuatkan patung. ’’Banyak yang mengatakan ’kenapa Ibra?’ dan seterusnya. Tapi, setelah kerja keras saya selama 15 tahun di timnas dan 20 tahun di klub, saya merasa bahwa saya mendapatkan apresiasi,’’ ungkapnya. (dra/c19/dns)
INGGRIS PALING SERING BANYAK pesepak bola atau mantan legenda yang dibuatkan patung untuk mengabadikan kontribusi dan dedikasi mereka. Berikut sepuluh di antaranya dalam satu dekade terakhir. (dra/c25/dns) Tokoh Brian Clough
Lokasi Old Market Square, Nottingham Stadion Emirates, London Stadion Emirates, London Old Trafford, Manchester St James Park, Newcastle Pompidou Centre, Paris & Arab Museum of Modern Art, Doha Stadion Emirates, London Funchal, Madeira
Tahun 2008
Lionel Messi Alan Shearer
Thierry Henry Tony Adams Alex Ferguson Bobby Robson Zinedine Zidane & Marco Materazzi Dennis Bergkamp Cristiano Ronaldo
Pematung Les Johnson
2011
Margot RoulleauGallais, Ian Lander MDM
2012
Philip Jackson
2012
Tom Maley
2012
Adel Abdessemed
2014
MDM
2014 2017
Ricardo Velosa Emanuel Santos
Buenos Aires
2016
Carlos Benavides
St James Park, Newcastle
2016
Tom Maley
2011
INSTAGRAM ZLATAN IBRAHIMOVIC
BANYAK PERMINTAAN: Ibra dan patung dirinya yang masih dalam proses pengerjaan akhir tahun lalu. Patung setinggi 2,7 meter tersebut akan ditempatkan di luar Friends Arena, Solna.
GRAFIS HERLAMBANG/JAWA POS
Semarang-Makassar Apresiasi Legenda RIBUT Waidi adalah nama yang kondang saat PSIS Semarang meraih gelar juara Perserikatan pada 1987. Pada tahun yang sama, gelandang yang identik dengan nomor 10 itu membela 339343 timnas Indonesia dalam SEA Games di Jakarta. Gol semata wayangnya mengantarkan Indonesia menang atas Malaysia dan merebut medali emas pertama di cabor sepak bola. Berdirinya patung Ribut Waidi pada 2003 pun tak lepas dari bentuk apresiasi Pemkot Semarang untuk pemain yang meninggal pada 3 Juni 2012 (usia 50 tahun) tersebut. ’’Beliau pantas menerima apresiasi itu,’’ kata Jaya Hartono, rekan setim Ribut, saat memenangi BASKORO/JAWA POS RADAR SEMARANG TETENGER: Patung Ribut Waidi di Jalan Ka- emas SEA Games 1987. Menjelang kepergiannya, patung rangrejo Raya, jalur utama menuju Stadion JatiRibut Waidi sempat roboh tertimpa diri, sempat roboh pada 2012.
baliho lantaran diterjang angin. Tapi, pada Mei 2013, Pemkot Semarang kembali membangun patung yang berlokasi di Jalan Karangrejo, jalur utama menuju Stadion Jatidiri, tersebut. Belakangan, patung Ribut Waidi bakal bergeser beberapa meter ke belakang dari posisi asalnya. Hal itu menyusul rencana pembangunan underpass oleh Pemkot Semarang di sekitar wilayah tersebut. Jika Semarang punya patung Ribut Waidi, Makassar punya patung Ramang. Dulu, patung Ramang berdiri di pintu masuk Lapangan Karebosi. Namun, pada 2007, patung itu dibongkar karena adanya revitalisasi di lapangan tersebut. Lama menghilang, akhirnya patung Ramang dibangun kembali atas inisiatif
Pemkot Makassar di Pantai Losari pada Februari 2017. ’’Dengan dibangun di tempat yang ramai, patung Ramang bisa menginspirasi setiap orang yang berkunjung ke Losari,’’ ucap Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto. Ramang adalah pesepak bola kelahiran Barru, Sulawesi Selatan, 24 April 1924. Ramang mulai memperkuat PSM (waktu itu masih bernama Makassar Voetbal Bond atau MVB) pada 1947. Legenda hidup PSM Syamsudin Umar mengakui Ramang yang mening gal pada 26 September 1987 (usia 63 tahun) sudah menjadi ikon PSM. ’’Ramang itu dikenal dengan sepakan kerasnya. Soal skill, dia tidak begitu ahli, tetapi fisik dan semangatnya tidak ada tandingannya,” beber Syam. (bas/tam/JPG/c17/dns)