Suluh Indonesia - 11 Agustus 2008

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771

No.150 tahun II Senin, 11 Agustus 2008 8 Halaman

Free Daily Newspaper

Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)

Terobosan Baru Perbankan

Ekonomi Pasar Mesti Dikontrol

TV Digital Diprediksi Siaran 2018

UNDANG-UNDANG No 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah merupakan terobosan baru bagi dunia perbankan.“Ada enam terobosan dalam undangundang ini,” kata...hal. 1

GUBERNUR Gorontalo Fadel Muhammad, berpendapat, dalam membangun sebuah bangsa dan negara yang demokratis sehat dan sejahtera mengembangkan ekonomi pasar sebuah keharusan, namun tidak boleh...hal. 2

DEPARTEMEN Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) memperkirakan siaran televisi di Indonesia resmi menggunakan teknologi siaran digital pada 2018. “Kita memperkirakan pada 2018 siaran TV analog...hal. 3

Pengemban Pengamal Pancasila

www.suluhindonesia.com

Suluh Indonesia/ant

GUNUNG SEMERU – Kepulan asap tampak dari puncak Gunung Semeru yang diabadikan dari pesawat patroli Nomad TNI AU di atas wilayah Lumajang, Jawa Timur, kemarin. Meski masih berstatus Waspada Level II, gunung itu rencananya akan dibuka bagi masyarakat yang akan merayakan HUT RI, 15-18 Agustus mendatang.

Dakwah Harus Tentramkan Bangsa

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, media dakwah harus dikembangkan untuk memajukan kehidupan bangsa yang tenteram lahir batin. Dalam pidatonya pada puncak acara tasyakur 75 tahun Assyafi’iyah dan 27 tahun Badan Kontak Majelis Talim (BKMT) di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, kemarin, Presiden mengatakan fungsi dakwah penting untuk membentuk akhlak dan budi pekerti luhur. ‘’Melalui dakwah, kita kembangkan kehidupan religius dan kehidupan Islami

untuk membangun jiwa penuh cahaya, sikap optimistis dan pikiran postif,” tuturnya. Presiden Yudhoyono menyambut baik tema yang diusung Assyafi’iyah untuk menyambut 75 tahun berdirinya organisasi kemasyarakatan itu, yaitu membangun jati diri bagi kemajuan bangsa bermartabat. Menurut Presiden, tema itu tepat karena Indonesia pada 2008 memperingati seratus tahun kebangkitan nasional, sepuluh tahun reformasi, dan 63 tahun kemerdekaan. Pada acara yang dihadiri sekitar 1.200 jamaah

Assyafi’yah dari 31 provinsi di Indonesia itu, Presiden kembali menegaskan agar Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia mampu membangun citra Islam yang teduh, menjauhi kekerasan, dan cinta keadilan. Ia memaparkan kesan yang didapat dari pertemuan dengan pimpinan negara-negara dunia, bahwa kalangan internasional berharap atas kontribusi Indonesia untuk memajukan peradaban dan kedamaian dunia. Presiden juga kembali menyampaikan agar tidak ada kelompok yang mengikuti ajaran

SKB Hemat Energi Ditunda JAKARTA - PT PLN akan menyurati semua mall, apartemen, hotel serta sektor bisnisnya menekan tingkat konsumsi listriknya. Dirut PLN Fahmi Mochtar sendiri tidak merespon serius ketika SKB Hemat Energi jilid II sektor bisnis ini ditunda. ‘’Dengan atau tanpa SKB, penghematan tetap dilakukan. SKB itu kan perangkat legal, ada atau tidak tetap harus berhemat,” ujar Fahmi disela-sela sambutan apel pencanangan hemat energi dan air di Jakarta, kemarin. Kesempatan berbeda, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengungkapkan, pemerinah memutuskan menunda sementara penerbitan SKB soal Hemat Energi sektor bisnis. Pemerintah mengevaluasi terlebih dahulu dari efektivitas SKB Hemat Energi sektor industri. ‘’Saat ini belum dalam bentuk SKB tapi sudah ada kesepakatan bersama untuk masing-masing melakukan penghematan,” ujar Mendag Menurut Mendag, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (AP-

PBI) telah membuat kesepakatan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN untuk melakukan penghematan listrik. ‘’Saya dengar asosiasi sudah menandatangani kesepakatan bersama untuk melakukan penghematan energi. Mereka punya cara-cara penghematan seperti apa, tanpa diminta mereka sudah melakukannya,” jelasnya. Mendag menambahkan saat ini pemerintah memprioritaskan pelaksanaan SKB hemat listrik pertama yang ditujukan bagi industri. SKB jilid satu itu mengharuskan pabrik-pabrik mengalihkan hari kerja ke hari libur maksimal dua hari dalam sebulan.”Yang dijalankan SKB lima menteri untuk industri dulu, yang bisnis nanti. Yang diprioritaskan industri dulu karena share-nya lebih besar, itu dulu lah ,” tambah Mendag. Rancangan SKB hemat listrik jilid dua itu rencananya akan dirampungkan pekan ini. SKB tersebut akan ditandatangani sejumlah menteri terkait. (ind)

tidak benar, apalagi menyiarkannya, karena hanya membawa pertentangan dalam diri sendiri dan masyarakat. Kepada kaum ulama, Presiden berpesan agar mereka mampu membimbing kembali kelompok pengikut ajaran salah dengan cara damai dan penuh kasih sayang. Puncak acara tasyakur 75 tahun Assyafi’iyah diselenggarakan secara meriah dan dihadiri antara lain oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, dan Men-

teri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendy. Ketua BKMT yang juga putri pendiri Assyafi’iyah KH Abdullah Syafei, Tutty Alawiyah, dalam sambutannya menyampaikan hasil rapat kerja nasional BKMT yang antara lain memutuskan meneruskan fungsi dakwah memajukan kecerdasan masyarakat. Dalam era teknologi informasi yang membawa percepatan informasi, Tutty mengatakan, fungsi dakwah harus diperkuat guna membimbing masyarakat yang tergerus arus perubahan. (ant)

Pesawat AMA Jatuh JAYAPURA - Direktur Assiciated Mission Aviation (AMA) Hardus Desa mengakui, pesawat milik Gereja Katolik di tanah Papua jenis PK-RCZ, Pilatus Porter dengan pilot Dave jatuh di wilayah Pegunungan Tengah Papua pada Sabtu (9/ 8). ‘’Kami mohon doa, pesawat PK-RCZ, Pilatus Porter PC-6 diberitakan jatuh dalam perjalanan dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya menuju Ndundu, Kabupaten Yahukimo. Pilot pesawat ini bernama Dave. Tanpa penumpang,” katanya di Jayapura, kemarin. Hardus mengatakan, sejauh ini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut. AMA didirikan pada 23 Maret 1959 oleh Pemimpin Gereja Katolik Keuskupan Jayapura Mgr R.Staverman,OFM dengan maksud membuka keterisolasian masyarakat terasing yang berada di wilayah pedalaman Papua dan mendukung program pemerintah dalam hal transportasi udara guna mengembangkan pembangunan di pedalaman Papua yang

belum terjangkau transportasi darat. Jumlah pesawat yang dimiliki AMA saat ini adalah dua Cessna C-185 dan lima Pilatus Porter PC-6 serta satu Caravan. Sementara itu, pimpinan Gereja Katolik di tanah Papua melalui Assiciated Mission Aviation (AMA) telah meminta bantuan TNI-AU dan PT Freeport Indonesia agar mengirimkan helikopter untuk mengevakuasi jenazah pilot Dave. ‘’Kami sudah meminta bantuan Helikopter PTFI untuk mengevakuasi jenazah Dave dan juga meminta bantuan TNI AU. Sampai saat ini kami belum mendapatkan jawaban pasti dari pihak PTFI,” katanya. Dia mengatakan, sesuai informasi yang diterima, pesawat PK-RCZ Pilatus Porter PC-6 dengan pilot Dave tanpa penumpang jatuh di lereng gunung dengan ketinggian 6.400 meter dari permukaan laut di wilayah Pegunungan Tengah Papua. Menurut rencana, jenazah Dave akan dievakuasi ke Wamena dan dimakamkan di ibukota Kabupaten Jayawijaya itu. (ant)


K ta K ilas

Suluh Indonesia, Senin 11 Agustus 2008

2

Hingga Hari Ke-22

Lalai, Pengendara Motor Tewas KECELAKAAN lalu – lintas di Jl. TB Simatupang persis didepan kedubes Kamboja menewaskan satu pengendara motor yakni Anwar warga Kp. Pisang Rt 14/04 Kelurahan Penggilingan Jakarta Timur, pukul 07.30 WIB kemarin. Belum ada yang mengetahui sebab kematian korban. Diduga saat mengendarai motor, korban dalam keadaan sakit atau mengantuk. Seperti dilansir TMC (Trafic Management Center), Anggota Dit Pam Obvit Polda Metro Jaya, Briptu Rinoto yang saat kejadian bertugas di Kedubes Kamboja mengatakan korban berada pada lajur tengah dari arah Jagakarsa mengarah ke Ragunan. Sesampainya didepan Kedubes Kamboja, korban terjatuh dan terlempar ke kanan sehingga kepalanya membentur pembantas jalan tol. “ Beberapa satpam yang berjaga di sekitar tempat kejadian membawa korban ke pinggir jalan, tapi nyawa korban tidak tertolong lagi,” ungkap Briptu Rinoto. Jenazah korban langsung dilarikan ke RS. Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan. Korban mengendarai sepeda motor Vega R dengan No Pol B 6194. Sepeda motor di amankan petugas dan beberapa saksi diminta keterangannya di Polres Jakarta Selatan. (dws)

Tagihan Listrik di Istana Turun JAKARTA - Gerakan Penghematan Energi dan Air yang dilakukan di kompleks Istana Kepresidenan dan Sekertaris Negara untuk periode Mei-Juli 2008 telah berhasil menurunkan tagihan rekening listrik lebih dari Rp100 juta, kata Menteri Sekertaris Negara Hatta Rajasa. Data yang diberikan oleh Hatta kepada wartawan di Jakarta, Minggu, seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Gerakan Nasional Penghematan energi dan Air menyebutkan bahwa jika pada Mei 2008 tagihan listrik gedung utama Sekertariat Negara sebesar Rp382.947.860 maka pada Juli 2008 hanya sebesar Rp253.086.205. Sementara itu, lanjut dia, tagihan listrik gedung I, II dan III kompleks Istana Kepresidenan yang pada Mei 2008 berturut-turut adalah Rp9.990.400, Rp23.333.400 dan Rp44.806.000 turun menjadi Rp5.732.400, Rp18.503.400 dan Rp42.220.400 pada Juli 2008. “Terjadi penurunan sekitar 30an persen,” katanya. Sebelumnya Presiden Yudhoyono menyebut bahwa kompleks Istana Kepresidenan dan

Sekertariat Negara telah berhasil menurunkan penggunaan listrik sebesar 31,7 persen selama periode Mei-Juli 2008. Hatta juga menjelaskan bahwa di lingkungan Istana Kepresidenan telah ada petugas yang bertugas untuk mencatat laporan harian penggunaan listrik. “Kemudian dilaporkan kepada saya setiap pekannya, yang lalu saya laporkan kepada Presiden dalam bentuk laporan bulanan,” katanya seraya mengatakan bahwa tagihan listrik bulan Mei 2008 dijadikan patokan awal. Menurut Hatta, sekalipun beberapa bulan terakhir ada kegiatan “wisata Istana untuk Rakyat” pada Sabtu dan Minggu namun penggunaan listrik di lingkungan Istana Kepresidenan tetap mengalami penurunan.. Kepada gedung-gedung yang ternyata tidak memenuhi target penurunan, kata Mensesneg, dikenakan teguran dan hukuman. Presiden Yudhoyono secara khusus menargetkan jajaran pemerintah menurunan penggunaan energi dan air sebesar 30 persen atau subsidi di APBNberkurang Rp45-70 trilyun. (ant)

Tak Semua Gay Posesif JAKARTA - Perbedaan terkadang sering disalahartikan oleh beberapa orang. Apalagi perbedaan tersebut menyangkut pilihan, salah satunya memilih pasangan hidup. Perbedaan ini menjadi terlihat negative ketika seseorang memilih pasangan sejenis. Perbedaan tersebut masih dianggap tabu bagi masyarakat Indonesia yang menganut budaya Timur. Di Indonesia sendiri perkumpulan – perkumpulan pecinta sesama jenis (Gay dan Lesbian) sudah banyak yang berdiri. Akhir – akhir ini kaum gay hangat dibicarakan. Terkait kasus mutilasi dan pembunuhan berantai Very Idam Heryansyah alias Ryan yang seorang gay juga. Kasus ini secara tidak langsung membuat kaum gay merasa kecewa karena pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan Ryan selalu dikaitkan dengan orientasi seksual Ryan. Belum lama kasus Ryan terungkap, kembali terjadi pembunuhan oleh teman sejenis. Kasus pembunuhan karyawan Bank Swasta bernama Ari di Apartemen Kuningan pekan lalu, menambah buruk reputasi kaum gay. Ari

dibunuh oleh Han – han hanya karena malas “melayani” keinginan Ari yang ingin berhubungan intim terus-menerus. Ari tewas secara mengenaskan dengan puluhan luka tusuk di badannya. Dua kasus berbeda motif ini bisa menimbulkan efek negatif bagi kaum gay, terutama kaum gay yang ada di Indonesia secara keseluruhan. Kaum gay menolak disamakan dengan Ryan yang menyakiti seseorang bila hatinya disakiti. Sekeretaris Umum Our Voice, Hartoyo mengatakan tidak semua kaum gay bersikap posesif. “ Tergantung bagaimana kita me-manage rasa cemburu kita,” ungkap Hartoyo. Hartoyo mengatakan pemberitaan di media membuat aum gay terpojok. “Persoalan membunuh atau memutilasi, itu bisa dilakukan oleh siapa saja,” katanya. Hartoyo melanjutkan tidak ada kaitannya dengan orientasi seksual Ryan dengan perbuatan kejinya. Ungkapan sentimen terhadap kaum gay karena bentuk cara pandang Homophobia terhadap kaum gay. “ Homophobia itu sama saja seperti membenci seseorang.”. (dws)

Karyawan Mayasari Mogok JAKARTA - Hingga kini, puluhan karyawan karoseri PT Mayasari Utama masih melanjutkan aksi mogok kerja mereka. Aksi ini sudah memasuki hari ke-22 sejak pertama kali dilakukan Selasa (15/7) yang lalu. Namun, kini mereka menambah jumlah tuntutan yang sebelumnya pernah diajukan menjadi empat tuntutan. Satu tuntutan tersebut adalah penolakan intimidasi terhadap karyawan yang melakukan unjuk rasa. Pasalnya, sejak Kamis (7/8) lalu pihak manajemen menyebarkan selembaran yang berisi ancaman bagi karyawan yang tidak segera melanjutkan kerja. ”Mereka yang tidak segera bekerja akan dipecat,’ ungkap Abdul Halim, juru bicara dari serikat pekerja. Sementara bagi yang sudah dipecat tidak diperkenankan masuk ke lokasi kantor di Jalan Raya Lapangan Tembak, Cibubur, Jakarta Timur. Selebaran itu berrtuliskan “Seluruh karyawan PT Mayasari Utama yang masih aktif agar kembali bekerja seperti semula” yang ditandatangai pihak manajemen dan kuasa hukum perusahaan. Selain itu, pihak perusahan juga telah memecat secara tidak hormat kepada 39 karyawan perusahaan Karoseri PT Mayasari Utama. Mereka dipecat tanpa ada penjelasan yang logis dari perusahaan sejak Senin (4/8). ”Mereka dianggap melakukan pelanggaran berat, uang pesangon juga tidak diterima,” ungkap Abdul Halim. Sejumlah karyawan yang dipecat sepihak tersebut mulai dari bagian perlengkapan 4 orang,

panel (3), rangka (3), plat (4), cat (3), jok (3), fiber (3). Selebihnya mulai dari gudang, administrasi, engineering, supervisor, cowl dan masih banyak lagi. Juru bicara serikat pekerja ini juga mengatakan, ketiga tuntutan mereka yang lalu bersifat normative dan fleksibel. “Kami bisa diajak bernegosiasi. Malahan tuntutan kita bisa disesuaikan dengan kondisi perusahaan,” ungkap Abdul Halim tegas. Pihak perusahaan diduga telah menggelapkan dana Jamsostek. Hal ini diketahui saat salah satu karyawan yang ingin menggunakan uang jaminan kesehatannya, tetapi tidak bisa digunakan karena perusahaan tidak menyetorkan uang jamsostek karyawan. Sementara itu sistem manajemen perusahaan perlu juga dilakukan pembenahan. “Hanya ada HRD dan Kepala Akunting saja saat ini,” ungkap pria tersebut kemarin. Dia juga menyampaikan kalau posisi sebagai karyawan tetap mau diubah menjadi sistem borongan dengan hak yang dibedakan. ”Hal ini tentu bertentangan dengann UU nomor 13 tahun 2003 pasal 64 dan 65 ayat 2 dan 3,“ tegasnya. Sampai saat ini Pihak manajemen tidak ada yang bisa dihubungi untuk memberikan konfirmasi, bahkan suasana dikantor tersebut tampak mati suri. Aksi mogok karyawan masih berlangsung aman dan tertib. (lia)

Suluh Indonesia/ade

PELUNCURAN BUKU FADEL MUHAMMAD - Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad saat peluncuran buku dengan judul “Reinventing Local Governmernt : Pengalaman dari Daerah” di Bentara Budaya, Jakarta Pusat, Jumat (8/8) kemarin. Buku ini mengupas kepemimpinan dan manajemen di daerah.

SMPN 198 Perlu Rehab Berat JAKARTA - Satu lagi, gedung sekolah memperlihatkan kondisi yang memprihatinkan. Seperti SMP Negeri 198 di Jl. Pertanian Kelurahan Klender, Jakarta Timur,. Kayu kayu yang menopang pada sejumlah ruangan terlihat rapuh dan keropos. Terpaksa ditopang dengan kayu agar tidak ambruk sehingga mempersempit ruang belajar para murid. Sebagian ruang kelas , atapnya disanggah dengan kayu untuk menyanggah agar tidak

roboh. Seperti ruang laboratorium yang kini telah menjadi ruang kelas. Bagian belakang ruang kelas tersebut, atapnya sudah bolong dan rusak, dan terlihat kayu untuk menahan atap ditengah tengah kelas. Sehingga siswa yang menempati kelas tersebut hanya diperbolehkan untuk menempati bagian depan kelas sampai empat nagku kebelakang. Kegiatan belajar-mengajar juga kerap terganggu saat musim hujan karena selalu

terkena banjir. Genangan air bisa mencapai 75 cm sehingga merendam kursi. “Kalau sudah banjir begitu, terpaksa siswa dipulangkan dan belajar di rumah karena tidak mungkin kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di tengah banjir,” kata Kepala SMPN 198 Ahmad Abbas. Salah satu siswa juga mengungkapkan kekhawatirannya saat belajar dalam ruangan.”Ya takut, apalagi bagian belakang kelas sudah ga bisa digunakan, takut tiba-tiba rubuh aja waktu

Sembilan Gedung Terancam Disegel Dinas P2B Lanjutkan Survei Gedung Parkir

JAKARTA - Untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa mobil terjun bebas dari bangunan parkir di perkantoran dan pusat perbelanjaan, Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) DKI Jakarta akan melanjutkan survei terhadap 112 gedung dari total 306 gedung parkir yang memiliki luas lebih dari 1.000 meter. Survei tersebut dilakukan untuk melihat struktur bangunan gedung parkir, apakah sudah memenuhi ketentuan atau persyaratan Dinas P2B atau belum. Selain itu, juga untuk memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat. Dinas P2B telah melakukan survei tahap kedua terhadap 194 gedung parkir dan ditemukan sebanyak Sembilan gedung parkir yang tidak aman. Sembilan gedung parkir di DKI Jakarta akan disegel Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) DKI Jakarta. Pasalnya, pengelola parkir di sembilan gedung tersebut tidak

menggubris imbauan Dinas P2B DKI untuk melakukan perkuatan parapet pembatas areal parkir. Sembilan gedung itu tersebar di beberapa wilayah Jakarta, yaitu PT Setyabhakti Mayapersada QQ Sekneg RI, Apartemen Boulevard Jl Kompleks Kemayoran Blok A1 No 2, Jakarta Pusat, PT Duta Pertiwi dan PT Pasific Corponusa Apartemen Jayakarta Jl Pangeran Jayakarta No 73 A Sawah Besar, Jakarta Pusat. Di wilayah Jakarta Selatan ada empat bangunan yaitu PT Lekom Maras/Derek Prabu Maras Jl TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan; PT Kawan Lama Sejahtera, Jl Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Selatan; Gedung Century Tower Jl HR Rasuna Said Jakarta Selatan; dan Gedung Tempo Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Selain itu, terdapat tiga bangunan milik Pemprov DKI. Yaitu, Blok B, D, E, F Pasar

Tanah Abang Milik PD Pasar Jaya; Gedung Prasada Sasana Karya Jl Suryo Pranoto No 8 Gambir, Jakarta Pusat; dan PD Pasar Jaya (Pramuka) Jl Pramuka Jakarta Timur. Kepala Dinas P2B, Hari Sasongko mengatakan, pemilik atau pengelola ke-sembilan gedung tersebut sudah diberikan peringatan dan pemberitahuan agar memperbaiki struktur gedung parkirnya. “Ini sudah panggilan ketiga, sudah panggilan terakhir. Kalau tidak ada respon juga, terpaksa kita segel seperti yang di Pasaraya Grande,” tandas Hari, di Balaikota, akhir pekan lalu. Pada tahap pertama, Dinas P2B menemukan delapan gedung parkir yang tidak aman dari 22 gedung yang telah disurvei. Kedelapan gedung tersebut adalah Pasaraya Grande, Menteng Prada, ITC Cempaka Mas, Pasar Inpres Senen, Jakarta Realty, ITC Mangga Dua, Senayan City dan Plaza Semanggi. (hrd)

Kampus SETIA Segera Direlokasi

Warga Tolak Perkuliahan Sementara

KISRUH antara warga Kampung Pulo, Pinang Ranti Jakarta Timur dengan Kampus Sekolah Tinggi Teologia Injili Arastamar (SETIA) sedikit menemui penyelesaian. Pasalnya, pertemuan yang difasilitasi Pemprov DKI Jakarta dengan kedua pihak yang berseteru itu, Jumat lalu (8/8), dihasilkan kesepakatan relokasi kampus dari pemukiman padat penduduk tersebut. Namun, masih ada perbedaan antara warga dengan Pemprov DKI, yaitu, masalah diaktifkannya kembali proses perkuliahan sementara di kampus tersebut, sambil menunggu proses relokasi. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Muhayat mengatakan, selain mewujudkan sikap dan keinginan warga, juga perlu diperhatikan sikap mahasiswa. “Selama

masa transisi, kegiatan belajar mengajar diharapkan bisa dilakukan di kampus lama,” ujar Muhayat. Namun, katanya, perlu diberikan kejelasan kepada warga berapa lama waktu yang diperlukan dalam proses relokasi. “Tenggat itu yang harus dibicarakan karena warga perlu diberikan kejelasan berapa lama proses relokasi itu,” ujar mantan Walikota Jakarta Pusat itu

lagi. Pihak Kampus, masih katanya, setuju dengan usulan relokasi tersebut. Usulan Pemprov itu, ditentang oleh warga. Ketua RW 05 Kampung Pulo, Djoko. Ia mengatakan, warga keberatan jika proses perkuliahan tetap dilakukan walau hanya sementara menunggu proses relokasi. “Situasi saat ini masih panas dan sewaktu-waktu masih bisa terja-

di konflik, korban bisa bertambah. Jadi warga tidak menginginkan kampus aktif kembali,” tukasnya. Hal senada juga dikatakan tokoh masyarakat Kampung Pulo, Risman Hadi. Ia menegaskan, bahwa warga tidak lagi menginginkan kampus tersebut aktif kembali. “Warga sampai kapan pun tidak pernah terima kampus itu,” cetusnya. Meski begitu, ia menolak dikatakan jika bentrokan yang terjadi pada 25 Juli lalu adalah SARA. “Bentrokan bukan untuk pertama kali, konflik warga dengan pihak kampus sudah terjadi sejak 18 tahun lalu karena sikap dan prilaku kampus yang tidak se-

suai dan tidak bisa membaur dengan warga,” terangnya. Ketua Komisi E (bidang Kesra) DPRD DKI Jakarta, Igo Ilham menyetujui dan memberikan rekomendasi kepada pemprov untuk secepatnya melakukan relokasi Kampus SETIA. “Sudah tak kondusif lagi. Tapi warga harus sabar.” Pemprov DKI dan aparat keamanan harus mencegah terjaidnya benrok susulan. Jangan sampai ada pihak ketiga yang memperkeruh situasi. Pemprov harus ada solusi dengan mengumpulkan warga dan saling menghargai supaya tak mencuat lagi. (hrd)

belajar,” ungkap Arif pasrah. Kondisi ini sudah berlangsung sejak lima tahun yang lalu. Pihak sekolah pun telah berulangkali mengusulkan agar dilakukan rehab berat. “Bahkan selama saya menjadi Kepala sekolah di sini, sudah dua kali melaporkan kondisi sekolah ini ke Sudin Dikdas Jaktim,” kata Ahmad Abbas lagi. Ia juga telah mengungkapkan langsung dengan Kasudin Dikdas, Zaenal Soleman kemarin ketika bertemu di SDN 12 Pagi dan SDN 17 Petang. Zaenal Soleman membenarkan kondisi gedung yang sudah rusak berat dan harus segera direhab. “Tetapi keterbatasan anggaran menyebabkan harus ada skala

prioritas. Tetapi untuk sekolah ini segera masuk perbaikan,” katanya. Untuk sementara para siswa diminta tidak mendekati tiang-tiang kayu di dalam kelas yang digunakan sebagai penyangga plafon. “Saya juga minta para siswa jangan keterlaluan kalau bercanda agar tidak mengenai bagian-bagian sekolah yang sudah rawan kondisinya,” kata Zaenal. Ia juga menyempatkan melihat kondisi ruang kelas di sekolah tersebut. “Memang cukup parah, makanya bagi gedung sekolah yang kerusakannya sudah di atas 60 persen, harus mendapat prioritas perbaikan secepatnya,” paparnya. (lia)


Metr politan

Suluh Indonesia, Senin 11 Agustus 2008

3

Pemerintah AS

Dukung Kedaulatan RI Atas Papua JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendukung kedaulatan dan integritas Republik Indonesia secara utuh, dan tidak mendukung setiap gerakan separatis tanpa kecuali di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Papua. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Pemerintah AS melalui Kedutaan Besar AS di Jakarta, Minggu, menanggapi surat yang ditandatangani 40 anggota Kongres AS kepada Presiden RI yang isinya antara lain, meminta Yudhoyono memastikan pembebasan segera dan tanpa syarat dua separatis organisasi Papua Merdeka, Filep Karma dan Yusak Pakage. “Kami mendukung Pemerintah Indonesia dalam upayanya menerapkan Undang-Undang Nomor 21/ 2002 mengenai otonomi daerah di Papua dan Papua Barat,” menurut pernyataan itu. Penerapan Undang-Undang akan membantu pemerintah pusat untuk menghapus sumber kekecewaan warga Papua ter-

hadap pemerintah pusat, kata pernyataan tersebut. “Pemerintah AS bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat untuk mencari cara mengatasi tantangan pembangunan dan lingkungan, termasuk kesehatan, pendidikan dan perlindungan.” Pemerintah AS, lanjut pernyataan itu, juga bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan upaya memberikan perlindungan dan mempromosikan hak asasi manusia, termasuk

meningkatkan pertanggungjawaban pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu. Pekan lalu, Kongres AS disebutkan mengirimkan surat kepada Presiden Yudhoyono dengan penulisan alamat “Dr. H Susilo Bambang Yudhoyono, President of the Republic of Indonesia, Istana Merdeka, Jakarta 10110, Indonesia”. Isi surat itu dianggap sebagai bentuk camur tangan pemerintah AS kepada kedaulatan Indonesia. (ant)


Megap litan K ilas Bakal Caleg Pemakai Dibekuk Polisi TANGERANG - Polisi Resort Metro (Polrestro) Tangerang Kabupaten membekuk seorang bakal calon legislatif dari salah satu partai yang menggunakan narkoba bernama Cepi dan Kepala Desa Sukamantri bernama Muhammad Ebrek, Sabtu tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB. Kepala Satuan Narkoba Polrestro Tangerang Kabupaten, Ajun Komisaris Polisi Rani Olii, Minggu sore, mengatakan, penangkapan keduanya dilakukan di rumah pacarnya Muhammad Ebrek di wilayah Sepatan, Kabupaten Tangerang.Olii juga menjelaskan bakal calon perwakilan rakyat Kabupaten Tangerang dan kepala desa tersebut menjadi target operasi tangkapan petugas polisi Tangerang. Petugas juga akan mengembangkan kasus tersebut karena berdasarkan laporan warga, kedua pelaku sering menggunakan narkoba bersama oknum polisi.Hingga saat ini, penyidik dari Satuan Narkoba Polrestro Tangerang Kabupaten masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua pengguna narkoba tersebut dan mengembangkan kasus terhadap adanya dugaan tersangka lain. Meski petugas tidak menemukan barang bukti shabu saat penggerebekan, namun kedua pelaku terbukti dan positif menggunakan narkoba setelah melalui hasil tes urine. Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga mengamankan kendaraan milik Kades Muhammad Ebrek jenis Kijang Inova B 2539 CI yang diduga sering dijadikan tempat menggunakan untuk narkoba. (ant)

Guru Senam IPB Ditemukan Tewas BOGOR – M Kodiyat (63), instruktur sekaligus guru senam Institut Pertanian Bogor (IPB), kemarin ditemukan tewas membusuk di rumahnya di Jalan Azimar III No. 44 RT 03/3, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Dugaan sementara, korban tewas karena sakit dan tak diketahui pihak keluarga. Namun untuk membuktikan hal tersebut, jenazah korban langsung dibawa polisi ke RS.PMI Bogor untuk diotopsi. Dari informasi yang diperoleh, korban pertama kali diketahui tewas oleh Sulasno (65), kakak ipar korban yang tinggal di Kampung Babakan Fakultas, Kelurahan Tegellega, Kecamatan Bogor Tenagah, Kota Bogor. Sulasno mengaku dirinya bersama warga sekitar mengaku penasaran saat mencium bau bangkai menyengat dari dalam rumah korban. ”Saat itu saya mendapat informasi dari para tetangga adik ipar saya itu. Mereka mengaku khawatir kerena mencium bau bangkai menyengat dari dalam rumah adik saya. Apalagi mereka juga mengaku sudah beberapa hari ini tidak melihat adik saya itu keluar rumah,” ungkapnya. Takut terjadi sesuatu, Sulasno dan warga sekitar pun sepakat untuk mendobrak pintu rumah korban. Banar saja, pada saat pintu terbuka bau bangkai itu pun semakin menyengat. ”Saat kami berhasil menjebol pintu, dan berhsil masuk kedalam rumah korban, saya melihat korban sudah tergeletak di lantai kamarnya dan sudah dalam keadaan membusuk,” imbuh Jajang (40), Ketua RW setempat. Petugas dari Mapolresta Bogor yang datang ke lokasi dengan cepat langsung melakukan identifikasi dan terdadap korban. Dari hasil oleh TKP sementara petugas tidak menemukan unsur kekrasan atau penganiayaan terdapat korban. Dudgaan sementara korban tewas karena sakit dan tidak ada yang mengetahuinya karena korban tinggal seorang diri. (bas)

Guru Penjual Buku Pelajaran Harus Ditindak Tegas BEKASI - Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu menegaskan, agar pejabat instansi terkait segera menindak tegas guru SDN Aren Jaya X yang menjual buku paket pelajaran kepada orangtua murid. Semestinya, kata dia, guru tak boleh menjual buku paket pelajaran tapi memberi kelonggaran kepada orangtua murid untuk membeli di toko buku. Harga satu paket buku pelajaran di SDN Aren Jaya X berkisar antara Rp 258.000 hingga Rp 265.000, sehingga memberatkan kalangan orangtua murid sekolah tersebut. Penjualan buku paket pelajaran itu terkuak beberapa waktu lalu menyusul laporan sejumlah orangtua murid ke DPRD Kota Bekasi. Beberapa waktu lalu, Pemkot Bekasi melarang kepala sekolah SDN dan guru menjual buku paket pelajaran kepada orangtua murid, namun tidak diindahkan terbukti praktek jual buku terus berlanjut. Tindakan oknum guru di SDN Aren Jaya X tidak mendidik bahkan menimbulkan kekesalan dari para orangtua murid, namun mungkin tidak berani menolak karena khawatir berdampak buruk terhadap anaknya. Jika praktik jual beli buku terus berlanjut, maka ke depan dikhawatirkan kondisi di sekolah tersebut tidak nyaman dan akan berpengaruh terhadap ketenangan murid. Ia menambahkan, dalam situasi ekonomi yang serba sulit ini hendaknya guru dapat memahami dan jangan mencari keuntungan dengan memanfaatkan penjualan buku paket pelajaran kepada murid. Semestinya, guru lebih terfokus kepada upaya meningkatkan kualitas pendidikan bukan malah menjual buku pelajaran kepada muridnya untuk mencari keuntungan. “Saya mendesak pejabat Dinas Pendidikan Kota Bekasi segera turun di lapangan mengecek kebenaran oknum guru menjual buku pelajaran di sebuah rumah yang dikontrak sekolah,” kata Ahmad Syaikhu. Orangtua murid yang keberatan disebut namanya mengatakan, penjualan buku paket pelajaran mahal dan meresahkan orangtua yang berasal dari keluarga tidak mampu. Puluhan orangtua murid di sekolah itu juga mengeluhkan, mahalnya harga buku paket pelajaran dan keharusan membeli di suatu tempat yang ditunjuk oleh pihak sekolah Terkait dengan program pendidikan gratis di SDN Kota Bekasi, guru justru memaksa orangtua murid membeli buku paket pelajaran di sebuah tempat yang ditunjuk sekolah. “Orangtua murid di SDN Aren Jaya X menduga ada oknum guru mencari keuntungan dengan mengharuskan orangtua murid membeli buku pelajaran di tempat yang ditunjuk pihak sekolah tersebut,” kata orangtua murid yang enggan disebut jati dirinya. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Kodrato saat dikonfirmasi telepon genggamnya tak aktif. (ant)

Suluh Indonesia/ist

KETUA RW BARU - Ketua RW 018 Pabuaran Asri Masa Bhakti Tahun 2008-2011 Rahmad Djoko Mulyono dan Ketua RW yang lama Ali Baron Siregar Foto bersama Pengurus Baru Terpilih, kemarin.

Suluh Indonesia, Senin 11 Agustus 2008

4

Tujuh Geng Motor Diamankan CIREBON - Jajaran Polresta Cirebon berhasil mengamankan tujuh orang yang diduga anggota Geng Motor. Salah seorang diantaranya kedapatan membawa samurai yang sudah berkarat. Mereka ditahan beberapa saat setelah terlibat tawuran, kemarin dinihari. Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan, kawanan geng motor itu sebelumnya terlibat tawuran di sekitar Perumahan Ciremai Giri Perumnas Kota Cirebon, sehingga petugas melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan mereka, di beberapa tempat termasuk di sekitar di Lapangan Bima, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon . Aksi tawuran yang terjadi sekitar pukul 01.30 itu diketahui petugas kepolisian setelah mendapatkan laporan dari warga setempat. Begitu petugas patroli tiba di lokasi, puluhan pemuda dari dua geng motor langsung membubarkan diri. Dua orang anggota geng motor yang bersembunyi di rawa-rawa di sekitar lokasi

tawuran dan seorang lagi yang bersembunyi di atap genting warga di Gg Buyut, Pegambiran Kota Cirebon, berhasil diamankan petugas. Sementara lainnya berhasil ditangkap di sekitar Lapangan Bima. Ketujuh orang anggota geng motor yang ditangkap itu antara lain Ahmad Jaelani (17) yang membawa samurai, Dimas (19), dan Haris (20) ketiganya tercatat sebagai warga Desa Purawinangun, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Kemudian Syarif (19) warga Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, dan Afandi (18) warga Desa Trusmi, Kabupaten Cirebon. Ahmad Jaelani ketika ditanya wartawan, mengaku dirinya membawa samurai untuk membalas dendam terhadap geng motor lain yang telah merampok mereka sebelumnnya. “Sebelumnya saya dan teman-teman pernah dirampok sama geng motor, nah hari ini saya dan teman-teman ingin balas dendam, kebetulan ketemu di tempat itu, langsung kita hadang,” katanya.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon AKBP Drs Mashudi didampingi Kabag Ops Kompol Abdullah dan Kasat Reskrim AKP Andriansyah SIK mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ketujuh orang tersebut dan mereka sudah dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing. “Tadi pagi sudah dilepaskan semua, namun untuk yang membawa senjata tajam tetap kami proses sesuai hukum yang berlaku. Untuk sepeda motornya kami lakukan tilang selama satu bulan,” tegasnya. Menurut Kapolresta, pihaknya sejak Sabtu siang sudah menyiagakan anggotanya di berbagai sudut Kota Cirebon karena ada informasi bahwa pada malam minggu itu akan ada geng motor dari Kabupaten Cirebon yang turun ke Kota Cirebon. “Sebenarnya sejak siang kemarin kami sudah mendapatkan informasi rencana mereka itu. Untungnya kejadian tawuran bisa kita redam secepat mungkin sebelum muncul korban,” katanya. (ant)

Suluh Indonesia/bas

PILKADA – Ketua KPUD Bogor, Radjab Tampubolon memberi keterangan saat menerima pendaftaran lima calon Wali Kota Bogor, kemarin.

Lima Pasangan Cawali, Resmi Mendaftar KPU Temukan Ada Persyaratan belum Lengkap BOGOR - Hari terakhir pendaftaran bagi para Calon Walikota dan Wakil Walikota (Cawali) Bogor, yang akan bertanding dalam Pilkada Bogor, 25 Oktober mendatang, kemarin diawali dengan kedatangan pasangan Cawali dari jalur perseorangan yakni H. Syafei Bratasenjaja-Akik Darul Tahkik (SADAR). Bahkan, pasangan ini sempat melakukan konvoi dengan menggunakan 30 delman dan ratusan motor dari halaman kantor Bogor Mercy Club (BMC), Binter Bogor dan Vespa Bogor, dengan menggunakan pakaian adat sunda. Rombongan Sadar sendiri tiba di KPUD Bogor, sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung diterima Ketua KPUD Kota Bogor, Radjab Tampubolon dan jajarannya. H. Syafei kepada wartawan usai melakukan pendaftaran menyatakan, dirinya yakin dan mampu memenangkan Pilkada Bogor ini. “Yang jelas untuk masalah target suara, saya serahkan kepada masyarakat saja. Mudahmudahan, pasangan kami mempunyai tingkat keterpilihan yang tinggi,” ujar sesepuh Bogor tersebut. Sementara itu, pasangan Diani Budiarto dan Achmad Ru’yat, sebelum mendaftar ke KPUD Kota Bogor, mereka mengelar aksi simpatik dengan berjalan kaki bersama rombongan parpol dan simpatisan pendukungnya, menelurusi perkampungan warga di pinggiran sungai Ciliwung, hingga ke kantor

KPUD Kota Bogor. Aksi tersebut dimulai sekitar pukul 11.30 WIB dari Sekretariat Parakanca (Tim Sukses), kemudian bergerak menuju panti asuhan Muhammadiyah, di Jalan Riau Ujung, Paud Husen Ibrahim. Selanjutnya, rombongan menyeberang ke Mesjid Durulfalah Sukamulya dan melakukan salat Dhuhur berjamaah dengan warga sekitar. Usai melaksanakan salat berjamaah, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Rumah Singgah Gesang (Seniman dan Pejuang Nasional-Red), yang berlokasi di Jalan Sukamulya. Sepanjang perjalanannya, pasangan Diani-Ru’yat tampak ramah menyapa masyarakat. Bahkan, pada kesempatan itu tim sukses Diani-Ru’yat juga sempat membagikan sembako dan berdialog interaktif dengan beberapa warga yang mereka jumpai di selama dalam perjalanan. ”Aksi ini hanya sebagai wujud kepedulian kami kepada masyarakat,” kata Ru’yat di selasela perjalanannya. Begitu tiba di Kantor KPUD Bogor, Dinai-Ru’yat yang didampingi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Cheppy Harun, Ketua DPD PKS Kota Bogor Yocie Gusman, Ketua PDIP Kota Bogor, Tb Raflie Mukti dan Ketua DPC Patriot Beninu Agrobie, mengatakan apabila Pilkada langsung yang baru pertama kali dilakukan di Kota Bogor ini, dikaitkan dengan bergabungnya

partai-partai besar dan beberapa partai lainnya dalam mendukung pasangannya, berarti sudah menandakan kedewasaan dalam berpolitik bagi masyarakat Kota Bogor sudah mulai tercermin. ”Mudah-mudahan pas pelaksanaannya nanti, tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan,” harap Diani, yang langsung disambut pekikan dari para pendukungnya ,’Allahu Akbar... Allahuakbar...3x dan Merdeka’. Ketua KPUD Bogor, Radjab Tampubolon menyatakan, dari lima pasangan calon ini, masih ada beberapa calon yang memiliki kekurangan dalam persayaratan. Sebagai contoh untuk pasangan H Syafei-Akik (Sadar), belum mencantumkan pernyataan atau surat Fiskal (pernyataan tak menunggak pajakRed). Namun, masih kata Radjab, kekurangan itu sangat gampang untuk segara diperbaiki dan tidak akan memakan waktu yang lama. “Untuk persyaratan lainnya rata-rata semuanya sudah oke,” kata Radjab. Lebih lanjut Radjab menuturkan, pihaknya akan melakukan beberapa verifikasi faktual dari persyaratan yang diberikan hari ini maupun berkas yang sudah masuk kemarin-kemarin. Contohnya, pihaknya akan mendatangi langsung sekolah mulai SD sampai perguruan tinggi sesuai yang tertera di dokumen. ”Ini dilakukan, agar masyarakat menilai penyelenggaraan Pilwalkot ini clean and clear,” tegasnya. (bas)

DLLAJ Bogor Uji Kelayakan Armada BOGOR – Guna mencegah terjadinya kasus kecelakaan lalu-lintas seperti yang terjadi di kawasan Tapal Kuda, Cianjur, Jawa Barat, akhir pekan kemarin Dinas Lalulintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor melakukan insfeksi mendadak (sidak) uji kelayakan bagi seluruh armada angkutan umum di dalam Terminal Baranagsiang, Kota Bogor. “Kegiatan ini sengaja kami lakukan sebagai antisipasi adanya kecelakaan maut seperti yang terjadi pada bus Karunia Bhakti. Selain itu, uji kelayakan bagi kendaraan ini merupakan kegiatan rutin DLLAJ tiap enam bulan sekali, untuk memastikan agar seluruh arnada di terminal ini benarbenar aman dan layak beroperasi,” kata Kepala Seksi, Pengujian Kendaraan Bermotor DLLAJ Kota Bogor, Islahuddin. Terkait dengan adanya kasus kecelakaan maut yang telah menewaskan 7 penumpang itu, pihaknya merasa berkepentingan segera melakukan langkah-langkah untuk mencegah kasus tersebut terulang. Selain itu uji kelayakan tersebut juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat khusunya para penumpang angkutan umum. “Kami menerima informasi bahwa bus naas tersebut, dari Jakarta ke Garut membawa sekitar 40 penumpang. Kemudian dalam perjalanannya tiba-tiba mengalami gangguan (rem blong) sehingga masuk ke jurang. Seharusnya kecelakaan seperti itu bisa dicegah jika para mekanik, sopir dan awak bus itu rutin memeriksa kelayakan armadanya,” sesalnya. Ia menambahkan, uji layak jalan yang dilakukan pada kendaraan bermotor tersebut merupakan tugas wajib dan rutin yang harus dilakukan DLLAJ sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 44 tahun

1993, tentang kendaraan bermotor dan pengemudi. Namun untuk pengujian kendaran umum yang dilakukan oleh Dinas DLLAJ maka disitu dipertegas dengan UU No. 14 tahun 1992, tentang DLLAJ. Yang didalamnya menyatakan bahwa ada sekitar 15 item uji kelayakan yang harus dilakukan terhadap kendaraan angkutan, yakni diantaranya uji rem, powersiring, kipas keret pada kaca (weyper), uji ban, uji lampu, uji kelpot, uji emisi dan lain sebagainya. “Namun dalam uji kelayakan ini, hanya melakukan beberapa uji yang penting bagi keselamatan penumpang yakni, uji rem, ban, lampu dan uji weayper,” terangnya. Dari hasil sidak uji kelayakan yang dilakukan olah 15 orang petugas, yeng terdiri dari 2 orang petugas uji kendaraan, 5 DLLAJ dan sisanya petugas terminal, hanya menemukan kesalahan kecil, namun lumayan bisa mengakibatkan hal yang fatal. “Kami hanya menemukan adanya retakan kaca depan pada bis PO Gagak Rimang jurusan Bogor –Bandung. Memang itu merupakan temuan kecil tapi bisa mengakibatkan terhalangnya pandangan si pengemudi dan ini juga bisa membahayakan para penumpangnya,” nilainya. Sidak kelayakan di Terminal Baranagsiang, Kota Bogor tersebut, mendapat sambutan positif dari para penumpang dan juga para sopir. Mereka berharap petugas terkait tak setengah-setengah atau sekadar melakukan eksen setelah terjadi kecelakaan. “Kalau bisa sidak seperti ini harus dilakukan sebulan sekali agar kasus kecelakaan seperti yang terkadi di Cianjur terulang kembali,” saran Duwianti.(28) salah satu penumpang bus Keramat Jati. (bas)

Danny Setyawan Seret Ketua Kadin Depok DEPOK - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat lalu menggeledah rumah Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Depok, Yusuf Setyawan alias Holiang. Enam orang tim KPK tiba di rumah Yusuf pukul 15.00 WIB dan menggeledah seluruh bagian rumah pengusaha Depok itu, termasuk empat buah mobil yang berada di halaman parkir. Selain menggeledah rumah yang terletak di Jalan Kenanga No. 7 RT 03 RW 08, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, tim penyidik KPK juga menggeledah sebuah show room mobil di Jalan Margonda No 348. Berdasarkan pantauan lapangan, sejumlah aparat kepolisian dari Polres Depok terlihat berjaga dan enggan memberikan keterangan apapun. Dua buah mobil KPK Nopol B2037 BQ dan B 2419LQ juga terlihat berada di halaman parkir rumah Yusuf. Juru bicara KPK, Johan Budi saat dikonfirmasi melalui ponsel membenarkan adaya penggeledahan di dua tempat berbeda. Dikatakan Johan, penggeledahan itu dilakukan atas dugaan korupsi alat berat Pemerintah Propinsi Jawa (Pemprov) Jawa Barat yang dilakukan mantan gubernur Jawa

Barat, Danny Setyawan. Saat itu, Pemprov mengadakan pengadaan alat berat pada tahun anggaran 2003-2004. Namun, Johan enggan menjelaskan lebih lanjut alat berat apa yang dimaksud. “Itu pengembangan penyidikan kasus pengadaan alat berat di Jawa Barat dengan tersangka DS,” jelas Johan kepada wartawan melalui ponselnya Jumat malam. Saat tim penyidik KPK menggeledah rumah dan show room, tak terlihat keberadaan Yusuf di dua tempat tersebut. Tim penyidik sendiri tak memberikan keterangan apapun. Mereka langsung meninggalkan lokasi rumah yang biasa sepi dari masyarakat. Seperti yang diakui salah seorang tetangga Yusuf yang rumahnya bersebelahan dengan rumah pengusaha sukses itu. Diakuinya, saat membuka pintu gerbang, ibu yang enggan disebutkan namanya ini mengaku kaget dengan kerumunan wartawan yang menunggu dari siang hari. Pasalnya, tak biasa rumah yang memiliki lapangan gof mini itu ramai dikunjungi. “Saya jarang berkomunikasi dengannya. Yang saya tahu, dia itu pengusaha. Makanya saya kaget kok banyak orang di sini,” akunya. (rin)

Kampanye Terselubung di Balik Karnaval Agustusan RIBUAN warga Kota Cirebon begitu antusias menyaksikan karnaval Agustusan memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-63 yang diikuti pelajar, dinas instansi, serta TNI dan Polri, yang berlangsung di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, kemarin pagi. Rombongan karnaval dilepas Walikota Cirebon Subardi SPd di depan Balaikota Cirebon sekitar pukul 10.00 WIB disaksikan Muspida lainnya seperi Ketua DPRD Dahrin Sahrir, Dandim 0614 Letkol Art Djati Waluyo, dan Kapolresta Cirebon AKBP Mashudi. Menurut Walikota, penampilan karnaval dari berbagai unsur masyarakat membuktikan bahwa warga Kota Cirebon masih menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan untuk menegakkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Semangat mencintai dan membangun bangsa dengan gotong royong harus sela-

lu dikorbankan terutama kepada generasi muda,” katanya. Rombongan pertama adalah iring-iringan karnaval dari Taman Kanak-kanak, disusul SD sampai SMA yang umumnya menampilkan berbagai busana adat nusantara, busana profesi seperti petani, dokter, dan pemain olah raga, serta busana polisi dan militer. Beberapa

rombongan TK dan SD juga menggunakan beca, sepeda dan tandu yang dihias berbagai macam aksesoris. Sekitar 25 rombongan pelajar itu berusaha tampil semenarik mungkin, karena penampilannya dinilai untuk memperebutkan Piala Walikota Cirebon sebagai juara karnaval. Rombongan dari Sekolah Luar Biasa Budi Utama menampilkan Seni Barongsai dengan dua macan yang tampil atraktif, bahkan bisa meloncat ke atas panggung kehormatan yang tingginya dua meter. Walikota dan Kapolresta secara spontan memberikan angpau ratusan ribu kepada dua macan yang meloncat ke

atas panggung. Usai rombongan pelajar, sejumlah dinas instansi juga menampilkan kendaraan hias dengan berbagai slogan pembangunan seperti berantas flu burung dari Dinas Peternakan, berhenti merokok dan kampung siaga dari Dinas Kesehatan, pelayanan kesehatan yang prima dan murah dari RSUD Gunungjati Cirebon, serta kampanye hemat listrik dari PLN Cirebon. Tak kalah sejumlah hotel juga menampilkan kendaraan hias mereka seperti Hotel Santika, Grage Hotel dan Hotel Prima. Serta devile pasukan dari POM TNI, Korps Arhanudse, Dalmas Polresta, Brimbob, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.

Namun, ada juga yang memanfaatkan karnaval tersebut untuk berkampanye seperti munculnya kendaraan hias berbentuk tank militer yang dari depan tak tampak misinya karena tak ada satupun kata-kata slogan, namun di bagian belakang muncul slogan “Damar” dengan dua foto ukuran besar. Damar merupakan kepanjangan Djakaria Mahchmud-PRA Arief Natadiningrat, yaitu pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon yang akan ikut Pilkada 26 November 2008. Ini termasuk kampanye terselubung yang dilakukan pasangan calon ini untuk mensosialisasikan diri ke tengah masyarakat Cirebon. (ant)


pini

Suluh Indonesia, Senin 11 Agustus 2008

F OKUS Parpol untuk Kesejahteraan Rakyat? OMISI Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 34 partai politik (parpol) akan bersaing menarik simpati masyarakat menjelang pemilu legislatif dan pilpres tahun 2009. Banyaknya partai akan memberikan banyak pilihan bagi masyarakat untuk ikut menentukan arah perjalanan bangsa ke depan. Tantangan terberat yang akan dihadapi parpol adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat sekarang sudah cerdas menilai perilaku wakilnya yang ada di DPRD/DPR-RI maupun birokrat. Perilaku dugaan korupsi — banyaknya anggota dewan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) — tentu akan menurunkan kepercayaan rakyat terhadap parpol maupun pemerintah berkuasa. Jika demokrasi belum mampu menyejahterakan rakyat tak mengherankan pemilu juga akan diwarnai golput. Bagi masyarakat golput merupakan pilihan, karena mereka menilai tidak ada figur maupun program yang menurutnya bisa memberikan kesejahteraan. Di Bali yang baru saja melaksanakan pemilihan gubernur angka golputnya relatif besar yakni 24 persen. Ini tugas parpol untuk mencari tahu mengapa angka golput itu terjadi. Di sini peran parpol harus dapat mengajarkan kematangan berpolitik masyarakat, dengan tidak bergantung pada tokoh. Meski tokoh akan senantiasa dicetak, namun tokoh bukan faktor determinan. Sistem dan program yang menyentuh rakyatlah yang menjadi faktor determinan. Parpol menghadapi tantangan cukup besar setidaknya dalam rangka mempertahankan citra sebagai partai yang reformis, bersih dari KKN, dan peduli kepada masyarakat. Hal itu membutuhkan karya nyata kader-kader parpol di pemerintahan maupun di DPR/DPRD lewat kinerja yang berkualitas. Karena ‘’sekadar’’ bermoral saja, saat ini tak cukup lagi. Harus dibarengi sikap profesional dan solutif. Tantangan yang tidak kalah penting adalah bagaimana partai dapat menjalankan fungsi yang sesungguhnya. Yakni memberikan pencerdasan politik kepada masyarakat: berkomunikasi, menampung, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi mereka, bukan cuma mengeksploitasi masyarakat saat kampanye, kemudian meninggalkannya. Partai harus selalu ada dan berinteraksi dengan masyarakat sepanjang tahun. Kegiatan sosial kemasyarakatan harus tetap dipertahankan, begitu pula kecepatan reaksi menghadapi musibah dan bencana. Para elite politik juga harus sering terjun menemui konstituen, mendengar aspirasi mereka, dan memperjuangkannya. Partai tidak boleh membuat jarak dengan rakyat. Di sinilah sesungguhnya hakikat dari parpol baik secara psikologis, sosiologis, ekonomis maupun politis. Partai politik juga memainkan fungsi sebagai komunikator pesanpesan politik dan (seharusnya) demokrasi serta melatih pemimpin masa depan dengan visi yang lebih demokratis. Sejak 1998 telah terjadi euforia politik yang melahirkan ratusan partai politik. Dalam Pemilu 2009, ada 34 parpol bersaing merebut suara rakyat. Di satu pihak kelahiran partai-partai baru ini patut disambut sebagai indikasi kerinduan masyarakat terhadap tumbuhnya parpol-parpol baru yang dapat mengimbangi dominasi parpol-parpol lama. Lahirnya partai-partai politik baru ini ibarat proses pencucian sistem yang memungkinkan masuknya aktor-aktor politik baru atau kelompok-kelompok baru dalam arena politik yang sebelumnya hanya didominasi oleh sekelompok kecil elite politik yang mendukung rezim Orde Baru. Sepuluh tahun lebih reformasi berjalan. Kesejahteraan dan keadilan sosial yang diharapkan rakyat. Demokrasi dipaksa menghadirkan dua keadaan sekaligus, yakni kebebasan politik dalam artian persamaan dalam mengakses alat-alat politik dan keadilan ekonomi (kesejahteraan). Logikanya sederhana; demokrasi akan melahirkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan sosial, dan selanjutnya kebijakan yang dilahirkan akan berpihak kepada semuanya. ***

K

S URAT ANDA Sampaikan saran, kritik dan keluhan mengenai kebijakan Pemerintah, fasilitas umum atau lainnya ke: PO BOX 6233 JKBKG, Jakarta 11062, redaksi: Jl Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan, Jakarta Pusat. Fax: 53670771 atau e-mail: info@bisnis-jakarta.com. Lampirkan foto copy KTP/ SIM/Paspor yang masih berlaku dan cantumkan nomor telepon yang bisa dikonfirmasi.

Kenaikan Harga Terbebani DATA statistik menyebutkan, orang miskin di Indonesia pada Maret 2008 lalu sudah menyusut. Katanya saat ini orang miskin menjadi 34,96 juta orang atau sebesar 15,42 persen, berkurang dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 37,17 juta orang atau 16,58 persen. Ini artinya telah terjadi penurunan luar bias hingga dua juta orang lebih. Ini jelas suatu prestasi tersendiri. Tetapi kok kita sendiri sebagai rakyat merasa bahwa saat ini yang terjadi justru sebaliknya. Tekanan hidup terasa makin berat. Silih berganti kenaikan harga membebani rakyat. Setelah BBM yang katanya sudah tidak lagi memberikan sumbangan inflasi, tetapi teror datang dari kenaikan harga elpiji yang lagi-lagi berimbas ter-

hadap sejumlah makanan. Saya sama sekali tidak meragukan data statistik yang diungkapkan itu. Tetapi, saya merasa kok ada ketidaksamaan yang terjadi di lapangan. Di tingkat masyarakat merasa beban hidup kian berat. Lantas mengapa kok kemiskinan bisa turun? Bukankan tekanan harga-harga membuat kemampuan masyarakat berkurang. Apa barangkali memang telah ada penyesuaian gaji yang diterima para pekerja sehingga terjadi tambahan? Entahlah, yang jelas saya sendiri merasa meski ada perbaikan gaji tetapi tetap tak mengejar kebutuhan yang naik tak kira-kira. Andriani Septi Bojong Kulur, Bogor

S UARA ANDA KOLOM ini khusus untuk pembaca yang ingin menyampaikan, kritik, saran dan komentar singkat mengenai berbagai persoalan pada para pejabat Pemerintahan, mulai dari Lurah, Camat hingga Presiden. Kirim pesan singkat Anda secara padat dan jelas, tanpa menyinggung perasaan orang lain. Setiap pesan akan diedit. Cara pengiriman SMS dengan format: BJ <spasi> pesan, lalu kirim ke 3499. (biaya Rp2000/SMS). Contoh : BJ Jakarta harus cari gubernur yang mampu menanggulangi banjir. MUMPUNG musin hujan. Kalo mo benerin jalan sekarang nih. Jgn lagi alasan gak py uang 0811914XXXX

GAY ktnya lebih kejam. Tpi kalu dr statistik yang hetero jg tak kalah bengis kok 0818082XXXX

LMPU lalin pangkalan jati gak beres. Bikin smua kendaraan slg serobot. Mohon diberbaiki 081258XXXX

GAK ada hkm lAin buat ryan selian mati. Gak usah simpati sama psikopat kayak gitu deh 0887383XXXX

Bang D

el

Dakwah harus dikembangkan untuk kehidupan bangsa yang tenteram.

Sesekali juga menghasut ...

5

Demokrasi Dibajak Elite Politik TIGA puluh empat (34) parpol resmi berlaga pada Pemilu 2009. Genderang kampanye pun telah ditabuh. Iklan politik silih berganti di layar kaca. Atribut partai bertebaran di mana-mana. Tetapi tiap kali hajatan politik lima tahunan tiba rakyat sering bertanya akankah hasil pemilu kali ini lebih baik dari pemilu-pemilu sebelumnya? Akankah Pemilu 2009 melahirkan para wakil rakyat yang benarbenar membela kepentingan rakyat? Kontrol Politik Rakyat Pemilu merupakan salah satu instrumen demokrasi. Pemilu berfungsi memperbarui legitimasi pemerintahan dan lembaga perwakilan (DPR/DPRD). Lembaga perwakilan yang susut pamor politiknya diperbarui melalui pemilu. Pemilu diyakini merupakan saat yang tepat bagi rakyat memberi ganjaran politik bagi para wakil rakyat. Wakil rakyat berprestasi layak didukung, sebaliknya yang berkinerja buruk pantas turun panggung. Singkatnya, pemilu merupakan bentuk kontrol politik rakyat terhadap wakilnya secara reguler. Sejatinya rakyat bisa melakukan kontrol politik kapan saja atas kebijakan yang dirasa merugikan kelompok tertentu. Namun realitasnya rakyat jelata sulit mengawasi kinerja lembaga perwakilan. Minimnya akses informasi dan taraf ekonomi serta keterampilan politik kerap jadi penyebabnya. Lazimnya begitu wakil rakyat terpilih mereka sulit dikontrol rakyat/pemilih. Kalau ada kontrol partai biasanya sarat dengan agenda partai berikut kepentingan elitenya. Fungsi kontrol lebih potensial dilakoni kelompok tertentu seperti pers, LSM, kelompok kepentingan atau lembaga independen (state auxiliary) seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tertangkapnya anggota DPR oleh KPK secara beruntun menunjukkan rakyat jelata nyaris kehilangan kontrol atas aneka penyelewengan kekuasaan para wakil rakyat. Badan Kehormatan DPR kurang gesit menangkal tabiat buruk para anggotanya. Bisa dipecat partai itu lantaran partai malu menanggung aib akibat ulah kadernya. Andai kejahatan mereka tidak terbongkar jabatan politik yang mereka sandang akan mulus pada pemilu mendatang. Terkuaknya kasus korupsi anggota DPR merupakan fenomena puncak gunung es mengguritanya praktik korupsi di lembaga perwakilan. Wajah buram lembaga perwakilan adalah produk sistem politik secara keseluruhan, termasuk pemilu se-

Oleh : Yudistira Adnyana* bagai subsistem di dalamnya. Agar terpilih wakil rakyat berkualitas pemilih perlu bertambah cerdas. Agar pemilih cerdas dibutuhkan asupan informasi memadai agar mampu mengevaluasi wakil rakyat dan dapat memilih wakil rakyat yang lebih aspiratif. Tidak hanya itu, pemilih juga dihadapkan pada rintangan struktural terkait sistem pemilu. Meski secara formal UU No. 10/2008 menganut sistem proporsional terbuka, namun aturan main di dalamnya masih menghalangi kebebasan pemilih menentukan wakil rakyat yang diinginkan. Terbuka Terbatas Masalah demoktratisasi dalam UU Pemilu terletak pada aturan main bagaimana caleg itu terpilih.

di dalamnya. UU Pemilu menyatakan, caleg akan terpilih apabila memperoleh suara sekurangkurangnya mencapai 30% dari Bilangan Pembagi Pemilih (BPP). Dalam hal jumlah caleg yang mencapai 30% BPP lebih banyak dari jumlah kursi yang diperoleh partai, maka kursi akan diberikan kepada caleg yang memiliki nomor urut lebih kecil. Sementara pada kasus terdapat dua caleg atau lebih yang mencapai 30% BPP maka kursi akan diberikan kepada caleg dengan nomor urut lebih kecil. Sedangkan bila caleg yang mencapai 30% BPP jumlahnya lebih sedikit dari jumlah kursi yang diraih partai, maka sisa kursi diberikan kepada caleg berdasar nomor urut. Terakhir, bila tidak ada caleg yang mencapai sekurang-kurang 30%

Agar terpilih wakil rakyat berkualitas pemilih perlu bertambah cerdas. Agar pemilih cerdas dibutuhkan asupan informasi memadai agar mampu mengevaluasi wakil rakyat dan dapat memilih wakil rakyat yang lebih aspiratif. Tidak hanya itu, pemilih juga dihadapkan pada rintangan struktural terkait sistem pemilu. Sejauh mana keterbukaan caleg terpilih ditentukan oleh suara rakyat/pemilih dapat dijadikan indikatornya (Beetham, 1994). Maksudnya, semakin terbuka mekanisme terpilihnya wakil rakyat makin demokratis sistem pemilunya. Dalam sistem proporsional terbuka, idealnya caleg terpilih ditentukan oleh suara terbanyak dari daftar caleg partai pada suatu daerah pemilihan. Aturan main dalam UU pemilu belum membuat rakyat/pemilih benar-benar leluasa menentukan para wakil rakyat yang dikehendaki. Konsep keterbukaan seperti dianut UU Pemilu direduksi aturan main

BPP, maka caleg terpilih ditentukan nomor urut. Pendek kata, caleg yang memperoleh suara 30% BPP atau lebih, peruntungannya terpilih jadi wakil rakyat masih dipengaruhi faktor nomor urut. Apalagi lagi caleg yang dukungan suaranya kurang dari 30% BPP nasibnya amat ditentukan nomor urut. Pada Pemilu 2004 hanya sedikit wakil rakyat berhasil menembus BPP. Karena peranan nomor urut masih strategis pada pemilu depan jadi realistis para kader partai berebut nomor urut lebih kecil. Rebutan nomor urut sering menimbulkan konflik di kalangan

Aturan main dalam UU Pemilu be-

lum membuat rakyat/pemilih benar-benar leluasa menentukan para wakil rakyat yang dikehendaki.

UU Pemilu adalah produk DPR yang notabenenya lingkaran elite partai. Agar karier politik sinambung mereka membuat aturan yang menguntungkan diri sendiri dan jaringan politik di bawahnya.

Pemilu mendatang masih melanjut-

kan tradisi demokrasi prosedural warisan dua pemilu sebelumnya. Meski rakyat bebas memilih dalam pemilu, tetapi sesungguhnya rakyat belum sepenuhnya bebas menentukan wakil rakyat yang benar-benar diinginkannya.

kader partai. Persaingan kepentingan itu memicu praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) antara caleg dengan pejabat partai. Dalam praktiknya tak jarang terjadi jual-beli nomor urut, terutama bagi caleg berkantong tebal. Regulasi pemilu masih diilhami logika purba kekuasaan demi melestarikan kekuasaan elite politik. UU Pemilu adalah produk DPR yang notabenenya lingkaran elite partai. Agar karier politik sinambung mereka membuat aturan yang menguntungkan diri sendiri dan jaringan politik di bawahnya. Mekanisme nomor urut membuat wakil rakyat bergantung pada struktur partai. Pada akhirnya para wakil rakyat terpilih lebih loyal pada kepentingan partai ketimbang aspirasi rakyat/pemilih. Bagi pemilih, peranan nomor urut mendistorsi mekanisme pasar politik. Suara rakyat jadi tereliminasi. Nomor urut mengingkari semangat satu suara satu ‘’kebenaran’’. Pemilu mendatang masih melanjutkan tradisi demokrasi prosedural warisan dua pemilu sebelumnya. Meski rakyat bebas memilih dalam pemilu, tetapi sesungguhnya rakyat belum sepenuhnya bebas menentukan wakil rakyat yang benar-benar diinginkannya. Pilihan politik rakyat masih terhalang ‘’hukum besi’’ oligarki partai. Di tengah gemuruh jelang Pemilu 2009, tampaknya gejala elite tetap menonjol ketimbang gejala demokrasi. Realitas politik yang berlangsung sesungguhnya kedaulatan rakyat direduksi partai, kedaulatan partai direduksi elite partai. *Penulis, akademisi, alumnus Pascasarjana FISIP UI

Suluh Indonesia Mengundang Anda menulis dalam kolom ini. Caranya: Kirim Tulisan Anda ke alamat Gedung Pers Pancasila Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat atau Kirim ke E-mail: info@bisnis-jakarta.com. Panjang Tulisan Maksimal 7.000 karakter. Tulisan akan dimuat juga secara sinergis dengan Kelompok Media Bali Post.

DEBAT P EMBACA

Sudahkah Kita Melangkah Maju? KURANG dari sepekan Indonesia akan kembali merayakan HUT ke-63. Rutinitas di lingkungan tempat kita tinggal pun mulai disemarakkan berbagai kegiatan. Inilah ajang yang konon bisa mempersatukan warga dan tempat saling mengakrabkan diri. Tak ada yang salah memang, sepanjang kegiatan yang dilakukan itu memberikan manfaat demi menambah kecintaan pada negara. Persoalannya, apakah kita sendiri menyadari apakah negara kita sudah melangkah maju, atau mundur. Mestinya, semakin bertambah usia makin maju pula kecerdasan maupun kedewasaannya. Bila dibandingkan usia manusia, angka 63 memang sudah tua dan mendekati kematian. Tetapi, untuk sebuah negara, angka itu masih tergolong muda. Jadi, kita sendiri masih bertanya apa yang sudah diperbuat bangsa ini di usianya yang muda itu. Ada banyak dimensi yang cocok untuk memberikan jawaban di atas. Dari sisi demokrasi, tentu saja apa yang dicapai selama ini mengalami kemajuan. Demokrasi yang semu di jalan-

kan Orde Baru memang tak ubahnya memenjarakan hak suara rakyat. Semua berangkat dari kata ‘seolah-olah’. Rakyat seolah-olah diberikan kebebasan untuk memilih di Pemilu, padahal sih, parpol yang bukan milik pemerintah dikebiri. Lihat saja, para PNS ditakut-takuti ketika harus memilih PPP atau PDI. Pers seolah-olah dibebaskan dalam memberikan kebenaran informasi pada masyarakat. Padahal, berapa banyak media masa yang harus dibredel lantaran bersuara kritis terhadap pemerintah. Kemajuan ekonomi yang dicapai Orde Baru seolaholah hasil keringat dan jerih payah. Padahal, semua itu dilaksanakan dengan tangan besi dan utang luar negeri yang ditumpuk-tumpuk. Manajemen birokrasi yang buruk membuat korupsi mengakar dimanamana. Rakyat seolah-olah menikmati pembangunan, padahal, sebagian besar dinikmati segelintir orang saja. Dan, ketika memasuki Orde Reformasi, semua harapan tercurah. Harapannya tentu saja kebebasan yang makin terbuka, kehidupan yang lebih baik, ko-

rupsi yang mampu disikat habis, serta birokrasi yang tidak menyusahkan. Apakah semua itu sudah dirasakan, ketika Indonesia memasuki usia remajanya? Harus diakui, ada beberapa kemajuan tetapi ada juga yang harus mendapat rapor merah. Dari sisi politik dan kebebasan, jelas saat ini amat dirasakan rakyat. Partai pun dengan mudah dibentuk. Rakyat sekarang justru kebingungan memilih mana yang cocok untuk menyalurkan aspirasinya. Berbeda dengan dulu yang hanya tiga parpol. Hanya saja, kekuatan antar lembaga tidak imbang dan seolah bergeser ke legislatif. Mungkin ini jawaban atas keluhan masyarakat, bahwa legislatif di era Orde Baru hanya bisa mengiyakan kata presiden tanpa bisa mampu mengkritisinya. Kekuatan ini lantas disalahgunakan dengan ‘menekan’ birokrasi. Aliran dana BI adalah salah satu buktinya. Dana milyaran untuk sebuah urusan itu bentuk tekanan gaya baru. Seolah-olah tanpa ada pelicin, apapun yang dibicarakan dalam rapat menjadi sia-sia. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa

korupsi masih terjadi di era reformasi seperti saat ini. Di lihat dari sisi ekonomi, kelihatannya juga belum terlihat perbaikan berarti. Terlepas dari buruknya manajemen pemerintahan yang dilakukan Orde Baru, ekonoomi saat ini masih jauh tertinggal. Masalah energi menjadi persoalan serius. Kalau dulu minyak menjadi primadona, sekarang minyak justru menakutkan. Kenaikan harga minyak dulu disambut gembira karena artinya devisa membengkak. Sekarang, kenaikan harga minyak internasional berarti petaka buat negara, karena itu berarti subsidi yang harus disediakan juga meningkat. Demikian juga untuk persoalan pangan. Swasembada pangan pernah kita capai, sekarang justru sebaliknya. Beberapa kali kita kekurangan bahan pangan, karena dipermainkan harga internasional. Pertanian yang menjadi andalan sebagian besar penduduk, kini justru menjadi ancaman buat petani. Sudahkan kita melangkah maju? Djoko Suhartanto Sumur Batu, Jakarta Pusat

Suluh Indonesia menerima tulisan Anda untuk dimuat di rubrik Debat Pembaca di halaman ini. Panjang tulisan maksimal 4.000 karakter. Tulisan akan diedit. Sertai dengan foto terbaru anda. Kirim ke E-mail: info@bisnis-jakarta.com.

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Satria Naradha, Wakil Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Nariana Redaktur Pelaksana : Nikson, Gde Rahadi, Redaksi : Ahmadi Supriyanto (Koordinator Liputan), Suharto Olii, Indu P Adi, Achmad Nasrudin, Hardianto, Darmawan S Sumardjo, Heru B Arifin, Asep Djamaluddin, Ade Irawan, Ipik Tanoyo, Herudin, Bambang Hermawan, Fellicca, Aris Basuki (Bogor), Surahmat (Bekasi). Iklan : Ujang Suheli, Sirkulasi : D.Swantara. Alamat Redaksi : Jalan Gelora VII No 32 Palmerah, Jakarta Pusat. Telpon (021) 5356272, 5357602 Fax (021) 53670771. Website : www.bisnis-jakarta.com, email : info@bisnis-jakarta.com. Tarif Iklan : Iklan Mini minimal 3 baris Rp 6.000 per baris, Iklan Umum/Display BW : Rp 15.000 per mmk, Iklan Warna FC : Rp. 18.000 per mmk Iklan Keluarga/Duka Cita : Rp 7.000 per mmk, Advetorial Mini (maks 400 mmk) Rp 4.500 per mmk, Biasa (lebih dari 400 mmk) Rp 6.000 per mmk. Pembayaran melalui Bank BCA No Rekening 006-304-1944 a/n PT. Bisnis Media Nusantara, Bank BRI No Rekening 001801-000580-30-2 a/n PT. Nusantara Media Baliwangi. Bukti transfer di fax ke (021) 53670771, cantumkan nama dan nomor telpon sesuai registrasi.

Penerbit : PT. NUSANTARA MEDIA BALIWANGI Wartawan Suluh Indonesia membawa tanda pengenal dan tidak dibenarkan meminta/menerima sesuatu dari sumber.


Suluh Indonesia, Senin 11 Agustus 2008

6


lahraga

Suluh Indonesia, Senin 11 Agustus 2008

7

Eko Yuli Irawan Raih Medali Pertama BEIJING - Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia pada Olimpiade di Beijing, Minggu kemarin. Bertanding di kelas 56 Kg, Eko Yuli Irawan meraih medali perunggu setelah mencatat total angkatan seberat 288kg. Total angkatan 288kg yang dicatat Eko itu sempat memecahkan rekor dunia junior, namun tidak lama kemudian rekor tersebut dipecahkan kembali oleh lifter China Long Qingquan dengan total angkatan 292kg, yang sekaligus membuahkan medali emas. Juara Asia Hoang Anh Tuan dari Vietnam merebut medali perak dengan total angkatan seberat 290kg. Sementara itu, Lifter putri, Lisa Rumbewas gagal mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia. Turun di kelas

Hasil Angkat Besi Kelas 56kg Putra : Snatch Clean&Jerk Overall

1.Qingquan Long (China) 2.Hoang Anh Tuan (Vietnam) 3.Eko Yuli Irawan (Indonesia) 4.Yang Chinyi (Taiwan) 5.Cha Kum Chol (Korea Utara) 6.Sergio Alvarez (Kuba) 7.Wang Shin-Yuan (Taiwan) 8.Amirul Hamizan Ibrahim (Malaysia) 53 kilogram Lisa hanya menempati urutan keempat dengan total angkatan 206 kilogram. Dalam pertandingan yang digelar di Beijing University of Aeronautics and Astronautics Gymnasium, di Beijing, itu medali emas diraih atlet Thailand P. Jaroenrattanatarakoon, perak diraih atlet Korsel Jinhee Yoon,

132 130 130 128 128 120 115 121

160 160 158 157 155 152 150 144

292 290 288 285 283 272 265 265

dan perunggu diraih atlet Belarusia Nastassia Nivikava. Lisa dalam pertandingan itu hanya mampu mengangkat angkatan seberat 206 kilogram, yang merupakan total snatch 91 kilogram dan clean and jerk 115 kilogram. Sementara atlet dari Thailand meraih medali emas mam-

pu mengangkat total 221 kilogram, yang merupakan total dari snatch 95 kilogram serta clean and jerk 126 kilogram Atlet dari Korsel mampu mengangkat total angkatan seberat 213 kilogram, terdiri atas snatch 94 kilogram dan clean and jerk 119 kilogram. Peraih medali perunggu Nivikava dari Belarusia mampu mengangkat total 213 kilogram, dari snatch seberat 95 kilogram dan clean and jerk seberat 118 kilogram. Lisa dalam angkatan snatch gagal dalam angkatan kedua seberat 95 kilogram dan angkatan ketiga juga 95 kilogram, sementara pada angkatan pertama seberat 91 berhasil. Untuk angkatan clean and jerk, Lisa berhasil pada angkatan pertama seberat 110 kilogram, angkatan kedua seberat 115 kilogram dan gagal pada angkatan ketiga 121 kilogram. (ant)

Duet Lompat Indah China Rebut Medali Emas BEIJING - Duet atlet lompat indah China berhasil merebut medali emas di nomor tiga meter Minggu kemarin. China sangat mengharapkan emas pertama di cabang ini. Ratu lompat indah China Guo Jingjing dan pasangannya Wu Minxia l merebut medli emas dengn nilai total 343,50 memaksa duet Rusia Julia Pakhalina dan Anastasia PozdSuluh Indonesia/ap

BERGEMBIRA - Ronaldinho, merayakan gol keduanya saat timnya menghadapi Selandia Baru dalam pertandingan Grup C sepak bola Olimpiade, Minggu kemarin. Brazil mencukur lawannya 5 – 0.

Sepak Bola

Brasil dan Argentina Perempat Final QINHUANGDAO - Ronaldinho mencetak dua gol ketika Brasil menghancurkan Selandia Baru 5-0 di Olimpiade hari Minggu kemarin. Dipertandingan lain, gol semata wayang Ezquiel Lavezzi memberikan kemenangan bagi Argentina atas Australia. Hasil tersebut membuat kedua negara Amerika Selatan itu mengoleksi enam poin dari dua pertandingan di grup mereka dan menjamin kedua negara itu maju ke perempatfinal. Sementara dua negara Afrika, Kamerun dan Nigeria, memenangi pertandingan pertama mereka. Kamerun mengalahkan Honduras 1-0 berkat blunder penjaga gawang Kevin Hernandez dan Nigeria menaklukkan Jepang 2-1. Argentina, dengan Juan Roman Riquelme menguasai lapangan tengah dan Lionel Messi mengobrak-abrik barisan pertahanan Australia,

mendominasi pertandingan babak pertama, tetapi gagal memanfaatkan setiap kesempatan mencetak gol. Mereka akhirnya memecahkan kebuntuan di menit ke-78, ketika serangkaian operan yang cemat berakhir di kaki Angel Di Maria, yang kemudian memberikan umpan terobosan lambung ke jantung pertahanan lawan, dimana Lavezzi sudah menunggu dan langsung melakukan tembakan pertama yang menjebol gawan Australia. Selandia Baru, yang menghadapi Brasil dengan menurunkan tim yang sebagian besar anggotanya merupakan mahasiswa, segera kocar-kacir setelah Anderson mencetak gol pertama di menit ketiga. Alexandro Pato menambah kemenangan timnya melalui sundulan kepalanya saat babak kedua baru berjalan beberapa detik. Ronaldinho mencetak gol

ketiga timnya melalui tendangan bebas yang menembus barisan pertahanan Selandia Baru di menit ke-55, dan kemudian mencetak satu gol lagi melalui tendangan penalti enam menit kemudian. Rafael Sobis melengkapi kemenangan Brasi menjadi 5-0 dalam pertandingan di Grup C tersebut. Dipertandingan lain, pemain gelandang Stephane Mbia memberikan kemenangan bagi Kamerun atas Honduras yang belum meraih poin di Grup D, ketika tendangan rendah yang lemah dari luar daerah penalti terlepas dari kawalan Hernandez dan masuk ke gawangnya di menit ke-74. Sementara gol di babak kedua yang diciptakan Victor Obinna dan Victor Anichebe mengantarkan Nigeria meraih kemenangan atas Jepang. Jepang memperkecil kekalahannya, 1-2, melalui Yohei Toyoda dalam pertandingan di Grup B. (ant)

Maria Kristin Melaju ke 16 Besar BEIJING - Pebulutangkis Indoneia Maria Kristin melaju ke babak 16 besar setelah Minggu kemarin menundukkan pemain Spanyol Yoana Martinez dua set langsung 21-9, 21-14. Maria Kristin selanjutnya akan bertanding melawan pemainDenmark Tine Rasmussen yang kemarin mengalahkan Akvile Stapusaityte dari Lithuania dua set langsung 21-6, 21-8. Maria mengaku lawannya kemarin relatif ‘empuk’. Ia hanya membutuhkan waktu 26 menit untuk memastikan kemenangan “Lawan yang saya hadapi kali ini lebih mudah ketimbang kemarin, yang saat itu saya harus bermain tiga set,” kata Maria, usai pertandingan, di Stadion Beijing University of Technology Gymnasium, di Beijing. Dalam pertandingan keduanya kemarin, Maria lebih percaya diri dan tidak grogi lagi seperti saat pertandingannya pertamanya melawan pemai Jeman, Juliane Schenk. Waktu itu ia kurang tenang, sehingga

mesti merampungkan pertandingan dalam tiga set, 18-21, 2113, 22-20 dalam tempo 69 menit. “Kali ini saya sudah bisa bermain lepas,” ujarnya. Ganda Putri Kalah Sementara itu Indonesia sudah kehilangan pasangan ganda purti Vita Marissa dan Liliyana Natsir, setelah kemarin mereka ditundukan pasngan China, Yang Wei dan Zhang Jiewen, 19-21, 15-21. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 40 menit itu kedua pasangan memperagakan permainan cepat. Juara Indonesia Terbuka Super Series, Vita/Liliyana memimpin lebih dulu pada game pertama hingga kedudukan 10-4 dan 1511 sebelum ganda putri peringkat satu dunia Yang/Zhang menyamakan kedudukan 15-15. Pasangan Indonesia peringkat tujuh dunia itu sempat mencuri dua angka sebelum Yang/Zhang melaju untuk memimpin 19-17 dan kemudian disamakan kembali menjadi 1919 oleh Vita/Liliyana.

Namun Yang/Zhang membuktikan diri sebagai pasangan yang tidak mudah dikalahkan dengan merebut dua angka terakhir untuk memenangi game pertama 21-19. Pada game kedua, tim ganda putri Indonesia tampak berupaya memperbaiki permainan yang terlihat dengan agresifnya pasangan Vita dan Liliyana. Namun pertahanan dan serangan yang ditunjukkan oleh dua pemain China tersebut membuat pemain Indonesia gagal merebut game kedua, sehingga harus menyerah 15-21. Kekalahan tersebut membuat Vita dan Liliyana bisa fokus ke nomor ganda campuran dengan pasangan masing-masing. Vita akan berpasangan dengan Flandy Limpele sedang Liliyana bersama Nova Widianto akan menjadi unggulan pertama pada nomor yang sama, mereka diharapkan menjadi penyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia. Nomor ganda campuran akan mulai dipertandingkan pada Selasa besok. (ant)

nyakova membawa pulang medali perak, dengan nilai 323,61. Pada putaran kedua, pasangan China ini mendapatkan sambutan meriah ketika mereka berhasil melakukan lompatan belakang dengan nilai 10 dari para juri, kemudian mereka mengokohkan posisi dengan tiga lompatan berikutnya. Medali perunggu nomor ini dibawa pulang oleh tim Jerman,

Ditte Kotzian dan Heike Fischer, setelah mengalahkan Tim AS dengan nilai 318,90. Ketika ditanya apakah ia terganggu dengan teriakan penonton yang begitu dahsyat, ia menjawab, “Kami telah berlatih dengan baik dari jauh hari, termasuk simulasi bagaimana mengatasi gangguan pada pertandingan.” katanya Ini adalah pertandingan Olim-

piade terakhir untuk juara dunia Gou Jingjing, dan ia berharap untuk merebut emas di nomor perseorangan guna menyamakan penampilannya di Olimpiade Athena lalu, saat ia berhasil menyabet emas di kedua nomor tersebut. Jika ia berhasil, ia akan menjadi atlet lompat indah wanita terbaik setelah mengalahkan rekan senegaranya Fu Minxia. (ant)


Nasi nal

Suluh Indonesia, Senin 11 Agustus 2008

8

Caleg Golkar Berdasarkan Suara Terbanyak

Suluh Indonesia/ant

ADHI TIRUWILLA - Seorang pemeluk agama Hindu Shakti menjalani ritual tusuk lidah pada upacara Adhi Tiruwilla, di Kuil Durgha Ma’a, Tangerang, Banten, kemarin.

Simakrama KMB di Bandung

Disambut Antusias Pengiklan Jabar BANDUNG - Untuk pertama kalinya Kelompok Media Bali Post (KMB) menggelar acara Simakrama atau silaturrahmi dengan perusahaan dan biro iklan se-Bandung, Jumat pekan lalu. Acara yang menyajikan berbagai hiburan dan kesenian lokal yang disajikan secara interaktif itu disambut antusias para pengiklan di Jawa Barat (Jabar). Menurut Ustiarsa yang mewakili manajemen Bandung TV, momentum ini diharapkan sebagai upaya menjalin kerjasama dengan dengan para pengiklan serta bagian dari silaturrahmi secara berkesinambungan untuk menjaga hubungan baik yang sudah terjalin. Sebagai TV lokal pertama di Bandung, katanya, keterikatan secara emosional menjadi pilihan dalam menyajikan berbagai acara menarik. Banyaknya potensi lokal yang dikemas secara menarik, tentu menjadi motivasi para pengiklan untuk selalu setia dengan Bandung TV. Dalam kesempatan tersebut, Ustiarsa juga memberikan

pilihan atau alternatif bagi perusahaan atau pengiklan untuk mempromosikan produknya lewat Bisnis Bandung, yang tidak lama lagi akan terbit. Sementara itu, Made Nariana yang mewakili pemimpin Kelompok Media Bali Post ABG Satria Naradha mengatakan, acara itu merupakan sarana untuk meningkatkan dan menjaga ikatan emosional antara pengusaha atau pemasang iklan Ia juga berharap, eksistensi Bandung TV dan kehadiran Bisnis Bandung menjadi pilihan bagi pengusaha biro iklan untuk mensosialisasikan berbagai produknya agar lebih survive. ‘’Yakinlah bahwa Bandung TV yang menampilkan local content banyak diminati pemirsa di Jabar, dan realitas itu menjadi efektif dalam berpromosi,” katanya. Nariana juga menjanjikan, pengusaha atau pemasang iklan dapat juga memasang iklan lewat Bandung TV atau Bisnis Bandung untuk mempromosikan produknya di sejumlah

daerah, misalnya Bali, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Palembang, dan Aceh. (son)

MAMUJU - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan, penentuan calon legislatif terpilih partainya dalam Pemilu 2009 tak lagi didasarkan pada nomor urut calon, melainkan berdasarkan suara terbanyak. “Partai Golkar pada pemilu legislatif nanti tidak menentukan berdasarkan nomor urut tetapi siapa yang memiliki suara terbanyak dialah yang terpilih. Supaya adil,” kata Kalla saat bertemu kadernya di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), kemarin. Mendapatkan penjelasan tersebut ratusan kader bertepuk tangan meriah. Kalla melanjutkan dengan kebijakan itu, maka para caleg harus dituntun untuk bekerja lebih baik dan dikenal karyanya oleh masyarakat. Mengenai calon presiden yang akan diusung partainya

dalam Pemilu mendatang, Kalla mengatakan, hingga kini partainya belum memutuskan. “Kalau ada yang tanya siapa calon presiden dari Partai Golkar, saya katakan kita baru akan menentu-

kannya usai pemilu legislatif,” kata Jusuf Kalla. Sebelumnya Ketua DPD I Partai Golkar Sulbar Anwar Adnan Saleh melaporkan banyaknya pertanyaan masyarakat

yang mengetahui nama capres yang diusung oleh Partai Golkar pada Pemilu 2009. Anwar meminta Kalla untuk menjelaskan secara langsung kepada para kader di Sulbar. (ant)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.