Proyek no. 0123

KENDARAAN LEMBUSWANA /LBS

JULI 2021

PROPOSAL DESAIN DISUSUN OLEH Surabaya, Jawa Timur

Nicolaus Divo Ramanda email : n.divo.ramanda@gmail.com Mahasiswa Universitas Hang Tuah

N. DIVO RAMANDA

Proposal | 01

LIGHT TACTICAL VEHICLE

Kendaraan Perang Taktis Multi-Peran

Latar Belakang Lembuswana merupakan hewan mitologi yang berasal dari kerajaan Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur dan dijadikan sebagai simbol kerajaan dengan semboyan "Tapak Leman Ganggayaksa" . Lembuswana dipilih sebagai nama desain kendaraan karena bentuk fisik dari hewan mitologi tersebut selaras dengan karakteristik dari kendaraan tempur ini, dengan penjabaran bahwa bagian kepala Lembuswana merupakan singa yang memiliki makna berani, dan bermahkota yang berarti keperkasaan kendaraan, dan berbelai gajah yang melambangkan ketangkasan dan kecerdasan artifisial di dalam komponen kendaraan.

Kendaraan ini didesain sebagai sarana pemenuhan kebutuhan Negara Indonesia untuk mengangkut personel militer di medan tempur yang sulit diantaranya daerah berbatuan maupun hutan tropis yang lebat, selain bertujuan untuk mengangkut personel, kendaraan ini berfungsi juga sebagai pemberi perlindungan dari serangan musuh dan memberikan serangan balik terhadap musuh.

N.DIVO RAMANDA

Proposal | 02

Kendaraan LBS (LEMBUSWANA)

Pengenalan Lembuswana adalah kendaraan Light Tactical Vehicle yang berfungsi dengan baik di iklim tropis, hutan maupun kawasan perkotaan yang dilengkapi dengan teknologi militer terbaru yang cocok digunakan di lingkungan tropis seperti di Indonesia.

Didesain berdasarkan 3 kategori yaitu survivability, mobility, endurance dan memiliki fungsi yang berbeda berdasarkan modul kendaraan maupun jenis senjata yang dimuat pada kendaraan.

Daftar Isi Hal 1. Latar Belakang Hal 2. Pengenalan Hal 3. Dimensi dan Chassis Hal 4. Modul Hal 5. Modul Hal 6. Kapasitas Operasional Hal 7. Varian Kendaraan

N.DIVO RAMANDA

Proposal | 03

Dimensi 1. Panjang (mm) - 5060 2.Lebar (mm) - 2180 3.Tinggi (mm) - 2400 4.Approach Angle - 45' 5.Departure Angle - 45' 6.Payload - 1000-1500 kg

Chassis Chassis dibedakan berdasarkan fungsi utama kendaraan , tiaptiap chassis memiliki modul yang berbeda-beda, misalnya modul tahan peluru / tidak tahan peluru, kendaraan taktis maupun non taktis, menggunakan peralatan canggih / standar, menggunakan modul khusus mengangkut senapan mesin / roket, modul khusus rekon maupun modul khusus komando.

N.DIVO RAMANDA

Proposal | 04

Modul

Smoke Vehicle Protection System Modul ini terletak di tepi kiri maupun kanan atap kendaraan, berfungsi sebagai pemberi perlindungan pada kendaraan, dan penumpang, maupun sebagai pengecoh terhadap musuh yang menyergap secara tiba-tiba, dan menggangu line of sight dan spektrum infrared sehingga mengurangi kemungkinan terkena serangan musuh.

Untuk memaksimalkan performanya, kendaraan Lembuswana dilengkapi dengan beberapa modul yang dapat dipasang maupun dilepas pada badan kendaraan . Kendaraan ini juga dilengkapi armor berstandar STANAG 4569 level 1 hingga level 4 untuk memberi perlindungan pada penumpang dari tembakan peluru, mortar, artileri, maupun ranjau darat menggunakan bahan komposit atau material baja .

Thermal Imaging Camera System Kendaraan Lembuswana juga dilengkapi sistem kamera thermal yang berfungsi untuk merubah spektrum energi panas menjadi objek yang dapat dilihat dengan mata biasa. Modul ini berfungsi untuk menentukan lokasi musuh selama melakukan misi pengintaian/ rekon pada malam hari, dan untuk meningkatkan akurasi tentara dalam melakukan serangan pada malam hari.

Surface to Air Missile ( SAM ) Kendaraan Lembuswana dapat dilengkapi dengan modul peluncur misil maupun roket yang berfungsi sebagai medium serangan terhadap helikopter dan drone musuh dari jarak menengah, modul ini dapat dimuat pada kendaraan Lembuswana yang memiliki peran sebagai kendaraan tempur di garis depan sekaligus sebagai sarana transportasi dan perlindungan terhadap personil.

N.DIVO RAMANDA

Proposal | 05

Drone Launcher System Modul peluncur drone pada kendaraan Lembuswana dilengkapi dengan sistem peluncuran drone berupa catapult dengan panjang 4500 mm dan bungee cords yang dapat digunakan untuk peluncuran PUNA Sriti dengan jangkauan 60 - 70 km dan durasi selama 1 jam, drone ini sudah menjadi perpanjangan mata Kapal Perang Indonesia selama menjalankan tugas di laut.

Radar System Modul sistem radar ini dapat dipasang diatap belakang kendaraan Lembuswana yang memiliki peran sebagai mata dan telinga dari operasi militer .

Radar ini merupakan tipe Semi-active radar homing (SARH) yang berperan dalam memandu serangan misil air to air maupun surface to air .

Panel Surya Panel Surya merupakan modul tambahan pada kendaraan recon Lembuswana yang berfungsi sebagai penyedia cadangan sumber listrik darurat bila kendaraan ditugaskan di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk dan sumber listrik.

N.DIVO RAMANDA

Proposal | 06

Kapasitas Operasional Kendaraan Lembuswana didesain sedemikian rupa untuk mengoptimalkan mobilitas dan adaptasi di berbagai medan pertempuran khususnya di Indonesia, dengan beragam bioma diantaranya, hutan lebat, rawa, hutan bakau, sungai dangkal, perbukitan, pegunungan, hutan, maupun area permukiman dan perkotaan. .

Kapasitas Kru : Kru Utama : 2 - 4 Orang Penumpang : 2 - 8 Orang

N.DIVO RAMANDA

Proposal | 07

Varian Kendaraan Kendaraan Lembuswana memiliki varian yang berbedabeda dengan modul yang unik untuk setiap variannya agar dapat mengoptimalkan peran kendaraan di lapangan.

Varian Komando

Varian Tempur

Varian Logistik

Varian Surface to Air Missile

Varian Peluncur Drone

Varian Radar

Varian Medik TERIMA KASIH