Urban Planning Report - Perkembangan Kota Surabaya Sebagai Kota Pelabuhan

DEWINA AULIA PUTRI 19/440848/TK/48642

TEORI KERUANGAN

PERKEMBANGAN KOTA SURABAYA SEBAGAI KOTA PELABUHAN BERDASARKAN SISTEM TRANSPORTASI

SURABAYA

INTRODUCTION Surabaya dulu merupakan kawasan yang tak dianggap, meski bertempat di Utara Pulau Jawa sekalipun. Namun seiring berjalannya waktu Surabaya berubah menjadi Kota Pelabuhan yang besar dan penting, terlebih saat masa kalonial dulu.

Perubahannya menjadi Kota Pelabuhan membawa dampak besar bagi sistem transporasi, sehingga berpengaruh juga dalam perkembangan danperubahan struktur maupun bentuk dari Kota Surabaya itu sendiri.

01

PERIODESASI

Sejarah & Perkembangan Transformasi

02

SURABAYA

Sejak abad ke-14 Surabaya sebagai kota kecil yang dekat dengan Kalimas dipandang tidak berarti, namun berevolusi menjadi Kota Pelabuhan. Kota yang bertempat disebelah utara Pulau Jawa ini berkembang menjadi Kota Pelabuhan terpenting pada masa Majapahit.

SKETSA PETA SURABAYA PADA ABAD KE-9 SUMBER: VON FABER 1953

03

SURABAYA

04

Menginjak  abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-18, Surabaya dikenal sebagai kota agraris yang berpatok dan dikendalikan oleh pemerintah lokal.

Hal ini secara tidak langsung menjadikan Surabaya sebagai Kota Tradisional karena tergantung pada otoritas raja saat itu. Kompleks abdi dalem yang telah didesain sedemikian rupa sehingga mengelilingi kraton, berkembang menjadi kampung-kampung.

Mulai dari kelas Kranggan sampai Kepatihan (Lombard 2000:218).

PETA KOTA SURABAYA TAHUN 1787 (KIRI) DAN TAHUN 1865 (KANAN) SUMBER: BROESSHART, ET AL. 1994:14, 17

05

Lalu pada abad ke-17 tepatnya tahun 1743 Surabaya dikuasai VOC. VOC datang mengubah bentuk kota dan menjadikan Surabaya seperti kotakota di Eropa dengan khas kanal, tembok kota dan benteng. Pusat kota mulai bergeser dari pemerintahan kerajaan ke kampung-kampung dengan karakteristik

SURABAYA

ekonomi. Walaupun saaat itu pusat perekonomian sudah dikuasai VOC namun Surabaya tetap mempertahankan ciri khasnya menjadi kota pertanian, perdagangan dan kerajinan. Monopoli kepentingan ekonomi dan politik dari VOC sangat mempengaruhi pola perkembangan, bentuk, struktur dan kebijakan kota Surabaya sampai saat ini.

Letak geografisnya yang sangat strategis dimanfaatkan oleh kolonial Belanda untuk menjadikan Surabaya sebagai pelabuhan utama untuk mengumpulkan dan mengirimkan hasil-hasil komoditas alam dari Pulau Jawa ke Eropa. Hal ini berlangsung pada abad ke-19. Keputusan ini pun ikut berperan besar dalam perubahan bentuk dan struktur Kota Surabaya seperti pita yang melintang dari Utara sampai Selatan. Hingga membuat aspek jaringan transportasi sangat berkembang.

PETA SURABAYA TAHUN 1934 SUMBER : HTTP://MAPS.LIBRARY.LEIDEN.EDU/APPS

06

Memasuki abad ke-20, dibangun sebuah pelabuhan baru yang cukup modern, yaitu Tanjung Perak. Meski bertempat di Barat Laut pelabuhan rakyat Kalimas, pelabuhan ini tidak bisa Menghentikan kepopuleran dari jalur linear Utara-Selatan yang membentang kurang lebih 13km. Hingga pertengahan abad ke-20 bentuk kota yang cenderung linear ini masih masih mendominasi. Pada sekitar tahun 1930 Surabaya mulai mengalami berbagai permasalahan kepadatan kampung yang semakin meningkat.

Hingga pemerintah mengadakan program khusus perbaikan kampung yang menandakan perkembangan suatu kota, juga berdampak pada persoalan lain.Jika dilihat Surabaya memiliki pola perkembangan kota Linear/koridor. Ini merupakan bentuk yg paling ideal karena memberikan hasil yang paling baik dari aspek jarak tempuh sampai polusi udara.

BENTUK STRUKTUR PERKEMBANGAN KOTA SUMBER : WWW.SUTP.ORG/FILES/CONTENTS/DOCUMENTS/RESOURCES

07

Seiring berjalannya waktu Surabaya sebagai Kota Pelabuhan mengalami perubahan sedikit demi sedikit.

Dimana pada tahun 1945 mulai dibangun jalan-jalan yang menghubungkan kota dengan daerah selatan ke arah Tanjung Perak yang cenderung mengikuti pola aliran sungai dari arah selatan ke utara (pelabuhan).

08

9

Faktor perkembangan industri seperti pemerintah kolonial, perkembanga industri, teknologi, inovasi, bahan baku, tenaga kerja, maupun modal, mengantarkan Suabaya untuk bergerak dinamis. Terlebih pada tahun 1980 globalisasi ikut dan hadir dalam memperkenalkan berbagai jenis teknologi dari negara-negara maju ke Indonesia.

Pasar-pasar yang murah di tepi kota juga meningkatkan perkembangan industri dipinggiran kota. Sehingga, menyebabkan multiple effect bagi bentuk dan struktur Kota Pelabuhan Surabaya dengan menciptakan jalan arteri untuk meningkatkan keseimbangan di kotanya.

10

PETA KOTA SURABAYA YANG DIPAGARI DENGAN BENTENG PADA PERTENGAHAN ABAD KE 19 SEBAGAI USAHA BELANDA UNTUK MENAHAN PENYERBUAN ATAS PASUKAN ANGKATAN LAUT INGGRIS.ENTUK STRUKTUR PERKEMBANGAN KOTA SUMBER : DIMENSI.PETRA.AC.ID

HUBUNGAN ANTARA KALIMAS, JARINGAN JALAN KERETA API SERTA PELABUHAN TANJUNG PERAK, YANG MEMBENTUK KOTA SURABAYA SAMPAI TH. 1940 AN SUMBER : DIMENSI.PETRA.AC.ID

Dengan dibangunnya sarana transportasi kereta api untuk membantu proses pengumpulan dan pengangkutan hasil komoditas untuk dikirim ke Eropa. Jalur kereta api Surabaya ini diresmikan pada 16 Mei 1878. Dan jalur kerta ini terus berkembang kea rah timur Surabaya, menghubungkan kota-kota yang ada disana, mulai dari Probolinggo sampai Panarukan.

JALUR KERETA API TAHUN 1888 SUMBER : DIMENSI.PETRA.AC.ID

JALUR KERETA API TAHUN 1925 SUMBER : DIMENSI.PETRA.AC.ID

11

PERBANDINGAN LUASAN KOTA SURABAYA TAUN 1945 DENGAN TAHUN 2000 SUMBER : DIMENSI.PETRA.AC.ID

BENTUK KOTA SURABAYA TAHUN 1970 DENGAN ALIRAN KALIMAS KEA RAH PELABUHAN TANJUNG PERAK SUMBER : DIMENSI.PETRA.AC.ID

12

Karena adanya krisis moneter yang melanda Indonesia tahun 1998 sempat membuat Surabaya terpuruk. Terjadi penurunan peti kemas dan penumpang di pelabuhan-pelabuhan.

Namun tidak menghentikan langkah, perlahan tapi pasti Surabaya pada 2001 mulai mencoba untuk bangkit. Terlebih dengan adanya kebijkan baru pemerintahakan otonomi daerah membuatnya memiliki kesempatan yang besar untuk mengembalikan kejayaan di masa lampau.

13

PETA KOTA SURABAYA TAHUN 2000 WARNA HITAM MENUNJUKAN INDUSTRY YG TERUS BERKEMBANG SUMBER : DIMENSI.PETRA.AC.ID

Lokasi geografis Surabaya yang sangat strategis memang membuatnya sangat cocok dijadikan kota pelabuhan. Label

KESIMPULAN

kota pelabuhan inilah yang perlahan membawa Surabaya untuk berkembang dalam bidang transportasi, dan inilah yang membawa Surabaya menjadi kota linear, hingga menjadi kota seperti saat ini.

14

SUMBER

15

L OM BARD , D E N Y S . 20 00. N US A J AW A: S IL AN G BUD AY A, KAJ IAN S E J ARAH T E RP AD U, BAG IAN II: J ARIN G AN AS IA. J AKART A: G RAM E D IA P US T AKA UT AM A H ART ON O, S AM UE L E T AL L . (2007). S URABAY A KOT A P E L ABUH AN . D IM E N S I T E KN IK ARS IT E K T UR VOL . 35, N O. 1. D IAKS E S D ARI H T T P : / / D IM E N S I. P E T RA. AC . ID / IN D E X . P H P / ARS / ART IC L E / VIE W / 16629 S AM ID I. (2017 ). S URABAY A. S E BAG AI KOT A KOL ON IAL M OD E RN P AD A AKH IR ABAD KE - 19: IN D US T RI, T RAN S P ORT AS I, P E RM UKIM AN , D AN KE M AJ E M UKAN M AS Y ARAKAT .

M OZ AIK H UM AN IORA VOL . 17 (1): 157 –180 D IAKS E S D ARI E J OURN AL . UN AIR. AC . ID / M OZ AIK/ ART IC L E / D OW N L OAD /

P E T T E RS E N , RUD OL F . (2011). M OD UL 2A RE N C AN A T AT A RUAN G KOT A D AN T RAN S P ORT AS I P E RKOT AAN . BAG IAN D ARI S OURC E BOOK T RAN S P ORT AS I Y AN G BE RKE L AN J UT AN UN T UK P ARA P E N G AM BIL KE P UT US AN D I KOT A- KOT A BE RKE M BAN G .

J E RM AN : F E D E RAL M IN IS T RY F OR E C ON OM IC C OOP E RAT ION AN D D E VE L OP M E N T .

D IAKS E S D ARI H T T P S : / / W W W . S UT P . ORG / F IL E S / C ON T E N T S / D OC UM E N T S / RE S OURC E S / A_S OURC E BO OK/ S B2_L AN D - US E - P L AN N IN G - AN D - D E M AN D - M AN AG E M E N T / G IZ _S UT P _S B2A- L AN D US E - P L AN N IN G - AN D - URBAN - T RAN S P ORT _ID . P D F