KAMIS
29 JANUARI 2015 8 RABIUL AKHIR 1436
Banjarmasin Post
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151803 TH XLIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
“Suami Saya Tidak Bersalah” Suel Ditangkap Usai Lapor Propam PALANGKA RAYA, BPOST Nesiwati tidak bisa lagi menahan amarah. Istri Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemko Palangkaraya, Kalteng itu terpantik emosinya seusai mengantar sang suami, Suel melapor ke Bidang Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Kalteng, Rabu (28/1).
Jejak Kasus Seragam z Untuk ‘menyukseskan’ Pilkada Palangkaraya, 2014, Suel selaku Kepala Kesbanglinmas mengadakan proyek pengadaan 1.100 seragam dan aksesori z Karena nilai proyek Rp 693 juta, dilakukan lelang dengan pemenang CV Anugerah Sakti z Ketika barang sudah tersedia, Suel membuat SK Panitia Pemeriksaan Barang beranggotakan lima orang z Inspektorat Pemko Palangkaraya melakukan audit, demikian pula BPK. Tidak ditemukan kerugian negara z Polda Kalteng menetapkan Suel sebagai tersangka karena ada dugaan pengadaan seragam tidak sesuai spesifikasi. Kainnya dinilai terlalu tipis sehingga mudah robek z Dua kali dipanggil, Suel tidak datang. Dia justru melapor ke Bidang Propam Polda Kalteng dan saat pulang ditangkap penyidik Tipikor
Peristiwa yang tidak disangka terjadi ketika keduanya hendak pulang. Saat Nesi dan Suel yang saat itu mengenakan seragam kepala Satpol PP lengkap dengan topi dan tongkat komandonya, berjalan menuju lokasi parkir kendaraan, tiba-tiba ada enam penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor) Reskrimsus Polda Kalteng dan beberapa personel Propam berlari mendekat sembari berteriakteriak. “Suel, Suel.... jangan pulang dulu. Kami ada urusan dengan Anda. Tunggu dulu,” teriak mereka. Nesi dan Suel pun memperlambat langkah. Salah seorang penyidik lantas mendekati Suel sembari mengatakan,” Maaf Anda sudah beberapa kali kami panggil sebagai tersangka untuk diperiksa, tetapi mangkir dari panggilan. Hari ini kami tangkap Anda.” Penyidik itu lalu mencengkeram tangan Suel. Sontak suasana di halaman kantor Propam menjadi ricuh. Nesiwati berupaya ‘menyelamatkan’ sang suami yang juga berusaha melepaskan diri dari ‘borgol’ plastik yang hendak diikatkan ke tangannya. “Apa salah saya? Saya ke sini (Propam) untuk melapor-
Staf Minta Irhami Sabar Kepala SKPD Langsung Dikumpulkan KOTABARU, BPOST - Kericuhan yang berujung nyaris baku hantamnya Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani dan anggota DPRD setempat, H Sahiduddin, mendapat perhatian banyak kalangan. Apalagi, kericuhan itu terjadi saat rapat gabungan eksekutif dan legislatif di gedung DPRD. Kepada beberapa kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang dikumpulkannya pascakericuhan Irhami mengaku tidak bisa mengendalikan emosi karena melihat tindakan Sahiduddin. Dia pun mengaku itu adalah tindakan yang keliru. “Saya manusia. Tidak terlepas dari salah dan khilaf. Saya telah menerima masukan dari para staf. Mereka meminta saya lebih sabar lagi. Masukan itu saya terima dan saya ucapkan banyak terima kasih,” katanya, kemarin. Seperti diwartakan BPost edisi kemarin, Irhami dan Sahiduddin sama-sama mengikuti rapat dengar pendapat tentang kelanjutan proyek Jalan Tanjung SerdangLontar. Saat mengungkapkan pendapatnya, Irhami ‘menyentil’ dewan periode sebelumnya yang dianggap telah memangkas anggaran proyek terutama pengaspalan jalan di kawasan belakang Politeknik.
Hal 14 kol 1-7
Juga Ngadu ke Usop BERMAKSUD melaporkan malah justru ditangkap. Itulah yang dialami Kepala Satpol PP Pemko Palangkaraya, Kalteng, Suel. Rabu (28/1), dia ditemani istri, Nesiwati dan puluhan warga adat, mendatangi kantor Bidang Propam Polda Kalteng. Tujuannya, melaporkan penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda dengan dugaan telah merekayasa kasus
Hal 14 kol 1-3
SI PALUii
Hal 14 kol 5-7
Kada Kasiangan
BANJARMASINPOST GROUP/FATURAHMAN
INGIN LEPAS - Kepala Satpol PP Pemko Palangkaraya, Suel (tengah, berseragam Satpol PP) dibantu sang istri, Nesiwati (kanan, berseragam PNS) berusaha melepaskan diri dari pegangan penyidik dan personel Propam yang menangkap dirinya, Rabu (28/1).
Komjen Budi
WAYAH musim kamarau, urang rami maunjun. Kaya itu jua Palui wan kakawalannya bilang harihari kadada lain nang digawi pada mambanjuri iwak. Ayu pang kita buktiakan kaena, siapa nang paling harat maunjun, ujar Palui manantang kakawalannya. Ayu ja, Tulamak manyahut. Kita buktiakan siapa nang paling banyak bakulih iwak. Hal 14 kol 1-3
Bukan Usulan Jokowi Anggota ‘Bali Nine’
Segera Didor Biaya Eksekusi Mati Rp 200 Juta Tiap Terpidana JAKARTA, BPOST - Jaksa Agung Prasetyo memastikan gelombang atau tahap kedua eksekusi bagi terpidana mati kasus narkoba segera dilakukan. Hanya tinggal menetapkan waktu yang tepat. Pada eksekusi itu, dipastikan pula ada warga Australia yang tertangkap saat menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Sebelumnya, beredar kabar, pemerintah Australia mengancam melakukan tindakan politik jika ada warganya yang dieksekusi. Sekitar dua pekan lalu, eksekusi untuk enam terpidana kasus serupa dilakukan di Pulau Nusakambangan dan seorang lagi di Boyolali. Kedua daerah itu berada di Jateng. “Kami sedang mencari waktu yang tepat untuk melakukan eksekusi terhadap warga Perancis, Ghana, Cordova, Brasil, Filipina, Austra-
”
Mayoritas warga (62 persen) menyatakan pemerintah Australia tidak perlu berupaya lagi (mencegah eksekusi). Sisanya meminta berupaya lebih keras
”
GARY MORGAN Bos Roy Morgan Research
lia, dan seorang warga Indonesia. Tempatnya, kami tetap memandang Pulau Nusakambangan sebagai tempat ideal,” ucap Prasetyo dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Jakarta, Rabu (28/1/). Terkait respons masyarakat Australia terkait rencana itu, lembaga survei ternama dari negara itu, Roy Mor-
asal negara terpidana Indonesia Australia Perancis Ghana Cordova Brasil Filipina
gan Research Poll menyatakan mayoritas warga justru memberi dukungan. Terlebih terhadap dua anggota kelompok Bali Nine yang konon segera dieksekusi, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Keduanya dan tujuh orang lain dibekuk di Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, 2005 silam. Mereka tepergok hendak menyelundupkan 8,3 kilogram heroin. Karena kelompok tersebut beranggotakan sembilan orang muncul julukan Bali Nine. Selain Sukumaran dan Chan, anggota lain adalah Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tan Duc Thanh Hal 14 kol 1-3
Tim Independen Bongkar Rahasia Presiden JAKARTA, BPOST - Meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga menandatangani Keppres (keputusan presiden) yang menjadi payung ost.co.id hukum lembaga banjarmasinp mereka, Tim Independen KonKLIK flik Polri-KPK (Komisi Pembe‘Mencoret’ rantasan Korup- Akankah JokowBi udi? Komjen si) sudah bekerja. Bahkan tim yang dipimpin mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif (Buya) itu sudah mengeluarkan rekomendasi berupa empat opsi yang pada intinya pembatalan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Tak hanya itu, kepada pers di Jakarta, Rabu (28/1), Buya juga mengungkapkan kondisi yang dialami Jokowi saat mengajukan Budi sebagai calon kapolri ke DPR. Menurut Buya, munculnya Budi sebagai calon Kapolri, bukan usulan atau inisiatif Jokowi.
Tim
9
4 OPSI CALON KAPOLRI ◗ Budi Gunawan dilantik lalu diberhentikan ◗ Budi Gunawan dilantik lalu ‘mengundurkan diri’ ◗ Budi Gunawan mundur sebelum dilantik ◗ Budi Gunawan tidak dilantik, Jokowi langsung tunjuk calon baru
Lantas siapa yang mengusulkan? “Jujur, itu sebetulnya pengajuan BG (Budi Gunawan) bukan inisiatif Presiden,” ujar dia. Tentu saja hal ini menjadi tanda tanya besar, terutama tentang sosok yang bisa mengusulkan nama calon Kapolri. Isu yang santer berkembang menyebut usulan tersebut datang dari ‘Teuku Umar’ (nama jalan kediaman elite PDIP yang menjadi tempat koordinasi parpol pengusung Jokowi). Namun, beberapa elite PDIP sudah membantah rumor tersebut. Ketika kembali ditanyakan ke Buya, dia
- Pulisi subalah kacaki kuruptor pulang, Lak-ai + Di sini kadada buriniknya, Nang-ai Anang Gayam
Hal 14 kol 4-7
Syafii Maarif (ketua) Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah
Jimly Asshiddiqie (wakil ketua) Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
Hikmahanto Juwana (sekretaris) Pakar Hukum Universitas Indonesia,
Imam Prasodjo Sosiolog Universitas Indonesia
Jenderal (Pur) Sutanto Mantan Kapolri
Komjen (Pur) Oegroseno Mantan Wakil Kapolri
Tumpak Hatorangan Panggabean Mantan Komisioner KPK
Erry Riyana Hardjapamekas Mantan Komisioner KPK
Bambang Widodo Umar Pengamat kepolisian
05
07
12
37
15
59
18
44
19
57