Banjarmasin Post Kamis, 22 Januari 2015

Page 1

KAMIS

22 JANUARI 2015 1 RABIUL AKHIR 1436

Banjarmasin Post

28

Halaman

N RP. 75.000 215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Komjen Budi Serang Balik KPK ICW Khawatir Cicak vs Buaya Terjadi Lagi JAKARTA, BPOST - Serangan balik dilakukan Polri dan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah Mabes Polri melakukan gugatan peradilan, secara pribadi Budi melaporkan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atas dugaan penyalahgunaan wewenang ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Hal 14 kol 1-3

ILUSTRASI: BANJARMASIN POST GROUP/RIZALI RAHMAN

Malas Rapat Bisa Dipenjara

Bisnis Terus Melemah Dampak Batubara Lesu Sangat Besar

BK DPRD Tanbu Siapkan Sel untuk Anggota BATULICIN, BPOST - Bukan lagi hal aneh jika terdapat banyak kursi kosong saat rapat dewan digelar, baik di DPR maupun DPRD. Demikian pula di DPRD Tanahbumbu (Tanbu). Untuk mengatasi ‘tradisi’ beragam cara dilakukan, termasuk wacana menyediakan penjara atau sel bagi legislator yang kerap mangkir saat rapat membahas permasalahan daerah. Seperti yang terlihat saat rapat paripurna di DPRD Tanbu, kemarin. Dari 35 anggota, yang tidak hadir mencapai 12 orang. Bahkan, rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Tanbu, H Alpiya Rahman itu baru bisa dimulai satu jam lebih lambat dari jadwal semula pada pukul 10.00 Wita. Adapun agenda rapat pari Hal 14 kol 4-7

“Saat ini sedang proses pembelian sel jeruji besi seperti tahanan di kantor polisi. Pintunya mau dipesan, anggarannya juga sudah ada” MAHYUDIN Ketua BK DPRD Tanbu

NEWS ANALYSIS

APRIANSYAH Pengamat Pemerintahan Unlam

Kembalikan ke Fraksi KEHADIRAN anggota DPRD saat sidang paripurna sangatlah penting. Mereka adalah pilihan rakyat sehingga sudah selayaknya menampung aspirasi dan mengikuti rapat-rapat yang membahas permasalahan di

masyarakat. Harus bisa memetakan permasalahan rakyatnya dan mencarikan solusi. Dari situ terlihat sejauh mana anggota DPRD itu bekerja. Kalau mereka lamban Hal 14 kol 6-7

Naik Supercepat Lalu Menghunjam Jonan: Kondisi Ini Sangat Jarang Terjadi JAKARTA, BPOST DPR, di Jakarta, Se- Penyebab jatuhlasa (20/1) malam, nya kecelakaan peMenhub Ignasius Josawat AirAsia QZ nan mengungkap8501 di Selat Karikan data radar saat mata, Pangkalandetik-detik terakhir bun, Kalteng, bepesawat itu hilang lum bisa diketahui kontak. meski kotak hitam “Pesawat naik tidak sudah ditemukan. wajar, pencapaian NET Bahkan, pengketinggian, dan tuIgnasius Jonan angkatan badan perunnya sangat cesawat dan pencarian korban pat,” ujar dia. sampai saat ini belum selesai Menurut Jonan, awalnya dilakukan oleh Basarnas. Kepada anggota Komisi V Hal 14 kol 4-7

SI PALUii

Anang Gayam

WAYAH masih bujang wan balum baisian gawian, Palui paling katuju bamalam di rumah mamarinanya di Banjar. Palui tamasuk kama Hal 14 kol 1-3

◗ Bergerak ke kiri lalu naik ke ketinggian 32 ribu kaki ◗ Tiga detik kemudian, naik dengan kecepatan 1.400 kaki/menit ◗ 15 detik kemudian, lewati ketinggian 33,7 ribu kaki dengan kecepatan 6 ribu kaki/menit ◗ Terus naik hingga ketinggian 37 ribu kaki dengan kecepatan 11 ribu/menit ◗ Mendadak turun dari ketinggian 37 ribu ke 36 ribu kaki hanya dalam waktu 27 detik

ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA

MENUNGGU SIDANG - Warga Amerika Serikat (AS), Tommy Schaefer yang menjadi terdakwa kasus pembunuhan sesama warga AS di Indonesia, berada di dalam ruang tahanan saat menunggu pelaksanaan sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Bali, Rabu (21/1). Pria berumur 21 tahun itu bersikukuh menolak dakwaan bahwa dirinya dan Heather Louise Mack membunuh Sheila von Wiese Mack di salah satu hotel di kawsan Nusa Dua, Agustus 2014 lalu. Kasus ini sempat menggegerkan Indonesia, karena mayat warga asing itu dimasukkan ke koper lalu dibuang.

Hal 14 kol 1-3

Microsite, Cara Efektif Promosi Pemda-Perusahaan - Buaya handak malawani cacak pulang, Lak-ai + Aduakan wan tukang samak, Nang-ai

Minyak Lamak

DETIK-DETIK TERAKHIR AIRASIA QZ8501

BANJARMASIN, BPOST Tingkat hunian hotel di Banjarmasin juga terpengaruh oleh melesunya bisnis batubara di Kalsel. Pasalnya, seringkali transaksi bisnis itu dilakukan di hotel. Apalagi, ‘pemain’ di bisnis batubara, banyak yang berasal dari luar Kalsel bahkan luar negeri. Manajer Operasional Royal Jelita Hotel Banjarmasin, Dikdik Solehudin mengakui terdampaknya bisnis hotel akibat kondisi tersebut. Bahkan, dia mengatakan pengaruhnya sangat signifikan. “Bisnis batubara adalah salah satu pendukung okupansi hotel di Banjarmasin. Kontribusi huniannya antara 10 hingga 20 persen. Bahkan, saat bisnis batubara lagi ramai, ada hotel yang seluruh tamnya adalah ‘orang’ batubara. Terlebih bagi hotel yang ada tempat hiburannya. Mereka yang menginap itu selain pengusaha (batubara), pembeli, teknisi dan lain-lain. Sekarang sepi sekali,” kata Dikdik, kemarin. Karena bisnis hotel harus tetap jalan meski bisnis batubara lesu, dia mengatakan perlu ada strategi agar tingkat hunian tetap terjaga. “Kami sekarang lebih meningkatkan ekstra pelayanan terhadap tamu dengan harga khusus bagi tamu walk in dan perusahaan bidang lain,” ucap dia. Sikap optimistis juga dikemukakan Senior Sales Executive NASA Hotel, Jaya Wardhana. “Apalagi konsep hotel kami adalah hotel entertain. Pangsanya juga bukan dari bisnis batubara saja. Yang justru sangat berpengaruh adalah kebijakan larangan bagi pegawai negeri sipil (PNS)

05

04

12

35

15

59

18

43

19

57

Pemkab Batola Pun Mendapat Solusi SEKARANG zamannya internet. Setiap informasi diyakini bisa lebih cepat menyebar melalui dunia maya. Hal itu dilakoni pemerintah daerah (pemda) dan perusahaan. Mereka ingin kegiatan serta potensi yang dimiliki bisa lebih tersosialisasi. Caranya, dengan memiliki laman atau website. Tapi tidak semua berhasil menyampaikan misinya. Padahal saat ini hampir 71,2 juta warga Indonesia menggunakan internet. Belum lagi di negara lain karena dunia maya tidak mengenal batas geografis sehingga di mana saja bisa diakses. Seringkali pula laman milik pemda dan perusahaan tidak bisa optimal saat diakses. Pasalnya, untuk mengoperasionalkan, mereka harus menyediakan tenaga khusus, menyewa server, dan harus aktif di sosial media seperti Facebook

dan Twitter. Belum lagi daya tarik informasinya terkadang kurang ‘mengena’ karena hanya berupa rilis. Laman yang dibuat pun search engine friendly atau susah dicari saat penghuni dunia maya mengaksesnya melalui mesin pencari Google. Belum lagi biaya. Membuat website tidaklah murah. Perawatannya pun butuh keahlian. Apalagi kalau server down . Terkadang pula, jika mengakses-nya berat sekali, seperti semut mendorong truk. Atau juga susah diakses melalui handphone karena tidak menyediakan versi mobile. Bahkan, terkadang tidak terkoneksi antara website dan sosial media. Akibatnya butuh tenaga sosial media dan website sekaligus. Akibatnya, biaya Hal 14 kol 4-7

BANJARMASINPOSTGROUP/ISTIMEWA

SEKRETARIS Daerah Batola, Supriyono (dua dari kanan) dan Kabag Humas Ahmad Rusadi (kanan) sepakat menjalin kerja sama dengan Tim Pengembangan Online BPost Group-Tribunnews.com, Rabu (21/1).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post Kamis, 22 Januari 2015 by Banjarmasin Post - Issuu