Banjarmasin Post Minggu, 11 Januari 2015

Page 1

MINGGU

11 JANUARI 2015 20 RABIUL AWAL 1436

Banjarmasin Post

24

Halaman

RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151786 TH XLIII/ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI EKOR - Puing ekor pesawat yang bertuliskan dibawa Kapal Crest Onyx ke Pelabuhan Kumai, Pangkalanbun, Kalteng, Sabtu (10/1).

Memburu Sinyal Ping PANGKALANBUN, BPOST - Harapan segera terungkapnya penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pascaditemukannya bagian ekor pesawat itu, mulai menipis. Berdasar pemeriksaan se-

mentara puing ekor tersebut di kapal Crest Onyx yang membawanya ke darat, black box (kotak hitam) pesawat, tidak berada di tempatnya.

o.id banjarmasinpost.c

KLIK

Hal 10 kol 4-7

AFP PHOTO / POOL / PRASETYO UTOMO

Box Akankah Black ini? ri ha an uk em dit

Mereka Mudah Kabur dari Lapas BANJARMASINPOST GROUP/AYA SUGIANTO

Kalapas Tidak Tahu Anak Buah Tidak Menjaga MARTAPURA, BPOST - Dini hari, dua petugas (sipir) tidak kerja, pos jaga (pantau) di atas pagar tembok beton dalam kondisi kosong penjaga dan tersedia tangga besi di pos jaga bagian bawah. Kondisi-kondisi itulah yang membuat lima warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kelas IIA Martapura, Hal 10 kol 1-3

Ini Masalah Besar BEGITU mendapat kabar adanya lima warga binaan di Lapas Anak Kelas IIA Martapura, Banjar, melarikan diri, Kepala Divisi Permasyarakatan Kemenkum HAM Kalsel, Harun Sulianto langsung menuju ke lokasi. Untuk mengungkap kejadian tersebut, pada hari itu juga membentuk tim yang Hal 10 kol 1-3

Kopi identik dengan pria? Itu dulu. Kini, kopi juga menjadi teman dekat banyak perempuan. Demikian pula di Banua. Mereka menjadikan kopi sebagai pendamping saat kongkow, arisan atau bicara bisnis. Gelak tawa dan canda ringan sejumlah perempuan cantik terdengar dari salah satu sudut kafe di kawasan Jalan S Parman Banjarmasin, malam kemarin. Juga terdengar obrolan agak serius yang keluar dari bibir para perempuan berhijab itu tentang kesibukannya, sembari sesekali menyesap kopi. Di meja yang mereka kelilingi memang terdapat beberapa cangkir dan gelas be-

risi minuman kopi. Ada yang black coffee (kopi hitam), adapula coffee latte. Baunya harum menyerebak. “Kami memang mencintai kopi. Bahkan sudah seperti kecanduan,” ucap salah seorang di antara mereka, Reni Faulina. Para perempuan minum kopi bersama di tempat hangout untuk menghilangkan kejenuhan beraktivitas, kini mudah ditemui di Banjarmasin. Bagi mereka, ngopi sudah menjadi media sosialisasi dan saling mengakrabkan. Bahkan, terkadang saling curhat dan menguatkan. “Kami kumpul-kumpul ini hampir setiap hari. Tempatnya berganti, bisa di Killiney, bisa juga di Excelso,” ujar Reni. Perempuan muda itu mengaku setiap hari harus mengonsumsi kopi. Bagi dia, kopi adalah ‘doping’ untuk tidak sekadar beraktivitas, tetapi menjalani hidup. “Sehari bisa tiga gelas kopi. Apalagi kalau bangun tidur pasti langsung ngopi. Jika

tidak minum kopi, rasanya tidak bisa mikir,” ujar Reni yang tinggal di kawasan Antasan Kecil ini. Gayung bersambut. Teman-teman dia di kelompok arisan juga menyenangi ‘kafein’. Klop sudah. Setiap bertemu, kopi selalu tidak tersisihkan. Kebetulan teman-teman dia di kelompok arisan juga menyenangi kopi, sehingga setiap kumpul mereka selalu menyediakan kopi sebagai teman ngobrol. “Saya harus minum kopi dulu, baru bisa memulai hari. Kalau pagi minumnya di rumah sementara sore kumpul bersama teman,” kata Reni, sembari tersenyum. Kecanduan kopi juga dialami Mery Rosianti. Dia mengaku sulit berkonsentrasi dan terasa ada yang kurang bila tidak ngopi sebelum beraktivitas. “Kalau tidak, error sudah pikiran. Mending tidak sarapan ketimbang tidak mi Hal 10 kol 4-7

Abdul Saleh

Ismari

Rizkiansyah

Winarto

M. Fandi

Kasus Sajam

Kasus Narkoba

Kasus Pencurian

Kasus Pencurian

Kasus Kekerasan

FOTO: BANJARMASIN POST GROUP/ABDUL GHANIE GRAFIS: RIZALI RAHMAN

SI PALUii

Pesona Karier sang Ajudan Presiden.... - Lima warga binaan kabur, Lak ai + Mauyuhi awak haja kena tatangkap pulang, Nang ai Anang Gayam

Takutan Picak PALUI itu biarpun kada tuntung sakulahnya tapi katuju banar mambaca. Inya kada supan-supan walaupun mambacanya Hal 10 kol 1-3

04

57

12

29

15

55

18

39

19

53

Jejak Rekam Calon Kapolri 1983: Lulusan terbaik Akpol 2001-2004: ajudan presiden Kepala Biro Pembinaan Karyawan Mabes Polri Kepala Selapa Polri Kapolda Jambi Kepala Divisi Pembinaan Hukum Kadiv Propam Kapolda Bali Kepala Lemdikpol

Komjen Budi Gunawan

CALON kapolri baru pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya terkuak. Berdasar surat yang diajukan dia ke DPR, Jumat (9/1) dia mengajukan calon tunggal yakni Komjen Budi Gunawan yang

saat ini menjabat kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol). Budi yang pernah dirumorkan sebagai salah seorang perwira yang memiliki ‘rekening gendut’ menyisihkan delapan calon lain yang diajukan Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijanto. Selama ini, Budi memang memiliki kans besar sebagai pengganti Kapolri Jenderal Sutarman karena kariernya yang terbilang moncer. Selain itu, pria kelahiran Surakarta, 11 Desember 1959 itu konon memiliki kedekatan dengan Megawati Soekarnoputri, ketua umum dari partainya Jokowi, PDI Perjuang-

an. Kedekatan itu terjalin sejak Budi menjadi ajudan saat Megawati menjabat presiden. Adakah campur tangan Megawati? “Ketika Presiden mengusulkan calon Panglima TNI dan Kapolri, sikap saya sangat tegas dan jelas. Saya selalu menyatakan bahwa Indonesia tidak boleh di-voting. Hal ini bukan berarti saya setuju terhadap orang per orang yang diusulkan,” ucap Mega di Jakarta, Sabtu (10/1). Ajudan adalah sosok yang selalu harus berada di samping presiden dalam hampir setiap kesempatan. Tidak heran, ada kedekatan emosional dan pribadi di antara keduanya. Kalau kemudian karier

ajudan itu meroket bahkan sampai jenderal, hal ini sebenarnya manusiawi. Apalagi, ajudan adalah perwira-perwira terpilih. Dalam sejarah Republik ini, karier ajudan yang paling meroket diraih oleh Jenderal (Pur) Try Soetrisno yang menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 974 hingga menjadi Panglima ABRI (1988) dan Wakil Presiden (1993). Sosok lain adalah Jenderal (Pur) Wiranto yang menjadi ajudan Soeharto pada 1989, hingga bia menjabat Panglima ABRI. Menjadi ajudan selama Orde Baru memang memiliki Hal 10 kol 4-7

1101/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.