MINGGU
4 JANUARI 2015 13 RABIUL AWAL 1436WAL 1436
Banjarmasin Post
24
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151779 TH XLIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
“
Mereka Tersentuh Melihat Rizal Bartman Bergerak Bantu Bayi Penderita Sirosis Hepatis BANJARMASIN, BPOST Sabtu (3/1), 17 hari sudah bayi penderita sirosis hepatis (pengerasan hati), Muhammad Rizal Pinanhar menjalani pe-
PEDULI RIZAL - Seorang mahasiswa Uniska menggalang dana bantuan untuk Rizal di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Sabtu (3/1). Hingga kemarin, Rizal yang terserang sirosis hepatis menjalani perawatan di RSUD Ulin, Banjarmasin BANJARMASIN POST GROUP/KURNIAWAN
rawatan di RSUD Ulin, Banjarmasin. Tubuhnya kurus dengan warna agak kuning. Warna kuning juga terlihat di mata bayi yang masih berusia 7,5 bulan itu. Selain lemah, dia juga susah bergerak karena perutnya yang membesar. Garisgaris urat kehijauan terlihat jelas pada permukaan perut itu. Seakan memberitahu, tangan dia bergerak-gerak lalu menepuk bagian perut. Orangtua bayi itu, Sanah (20) dan Aspiani (29) duduk di pinggir ranjang Rizal yang menjalani opname di ruang rawat inap anak Tulip 2 RSUD Ulin. Warga Desa Patas, Gunung Bintang, Barito Selatan,
Kalteng ini selain mencoba menghibur sang anak, juga terus membaca buku kumpulan doa. Hanya satu keinginan mereka: sang buah hati bisa segera sembuh. “Kami tidak berharap banyak. Hanya ingin Rizal sehat. Tolong bantu. Rizal pasti sembuh. Dia kuat dan gagah, seperti arti namanya, Pinanhar. Nama itu diberi oleh seorang habib di Purukcahu,” kata Sanah sembari berlinang air mata. Rizal yang lahir pada 26 April 2014 melalui operasi. Saat lahir, tubuhnya sehat. Namun, pada usia empat bulan, Hal 10 kol 4-7
Kami tidak berharap banyak. Hanya ingin Rizal sehat. Tolong bantu. Dia kuat dan gagah, seperti arti namanya, Pinanhar SANAH Ibunda Rizal
Memburu Pemberi Izin Terbang z Bagian Besar Badan Pesawat AirAsia QZ8501 Ditemukan
JAKARTA, BPOST - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan membekukan izin penerbangan jurusan Surabaya-Singapura milik maskapai AirAsia. Pasalnya, maskapai itu mengubah jadwal penerbangan di luar izin, tanpa sepengetahuan Kemenhub. Tragisnya, saat terbang tanpa izin Kemenhub itu, pesawat AirAsia QZ8501 mengalami kecelakaan di kawasan Perairan Karimata, Pangkalan Bun, Kalteng. Kepada pers, Plt Dirjen
Perhubungan Udara Kemenhub, Djoko Murjatmojo mengatakan, secara sepihak AirAsia mengubah jadwal terbang jurusan Surabaya-Singapura. Berdasar izin resmi, pesawat terbang pada Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Tetapi, diubah menjadi Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. “Di sinilah terjadi pelanggaran itu. Sambil menunggu hasil evaluasi dan investigasi, izin rute Surabaya-Singapura
Rohaniwan Siap 24 Jam
dibekukan,” tegas dia di Jakarta, Sabtu (3/1). Lantas siapa pejabat yang memperbolehkan pesawat AirAsia QZ8501 bisa terbang pada hari di luar izin itu? Masih misterius. Djoko mengatakan Kemenhub sedang Hal 10 kol 1-3
Kebersamaan Tim Evakuasi Halaman
24
Laporan Jurnalis BPost, Ratino dari Pangkalanbun
SETIAP kantong jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 yang di-
bawa RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Kalteng, akan disinggahkan di Posko DVI Biddokkes Polda Kalteng. Di sana ada tim yang melakukan penggantian kantong jenazah. Kemudian meletakkan kapur barus di dalam kantong jenazah yang baru, untuk memperlambat proses pembusukan jenazah. Berikutnya jenazah di-
masukkan ke peti yang sudah disiapkan. Terakhir, peti jenazah-peti jenazah dibawa ke pesawat hercules untuk diterbangkan ke Bandara Juanda, Surabaya, Jatim. Namun, ada proses lain sebelum peti itu dibawa ke pesawat. Yakni, berkumpulnya rohaniwan lintas agama di ruang tempat para jenazah disemayamkan. Mereka secara bergantian mendoa-
kan para korban pesawat nahas tersebut. Salah seorang di antara Hal 10 kol 4-7 banjarmas
inpost.co.i
d
KLIK atan badan Pengangkat mulai pesaw dilakukan GRAFIS: BANJARMASIN POST GROUP/RIZA
SI PALUii
Rp 165 Ribu
- Hibak urang takajut haraga gas naik, Lak ai + Ubah jadi kabinet saraba naik, Nang ai
Ternyata Pertamina Kembali Naikkan Harga
Anang Gayam
04
55
12
28
15
55
18
37
19
53
Elpiji 12 Kg Sentuh
Ganal Halus Sama Haja DURIAN tahun ini pina rami, Garbus mamburung samuturan durian, lalu manjualnya di pasar parak rumahnya. Duriannya payu Hal 10 kol 1-3
BANJARMASIN, BPOST - Wardhani terkejut. Warga kawasan Pekapuran Raya, Banjarmasin itu tersentak saat membeli elpiji (tabung) 12 kilogram (12 kg) di toko pengecer. Betapa tidak, sang penjual mengatakan harga elpiji 12 kg naik menjadi Rp 165 ribu. Selama ini, Wardhani harus mengeluarkan uang Rp 145 ribu untuk membeli elpiji ‘tabung biru’, sejak pemerintah menaikkan harganya pada 10 September 2014 lalu. “Kata penjualnya, harganya naik lagi mulai Jumat (2/1) kemarin.
Kok tidak ada pemberitahuannya kepada masyarakat,” ucap dia, Sabtu (3/1). Karena kembali naiknya harga elpiji nonsubsidi itu, Wardhani berencana berpindah menggunakan elpiji 3 kg. Di Banjarmasin, harga elpiji ‘melon’ di tingkat pengecer antara Rp 23-25 ribu per tabung. “Kalau dihitung-hitung, satu elpiji 12 kg hampir setara harganya dengan tujuh elpiji 3 kg,” kata Wardhani. Hal 10 kol 1-3
M CO H. ILA IN