32
Banjarmasin Post
SELASA
30 DESEMBER 2014/ 8 RABIUL AWAL 1436 H
RP 3.000
HALAMAN
NO. 151774 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Hanya Temukan Drum Bekas Pencarian Libatkan 24 Kapal dan 23 Pesawat JAKARTA, BPOST - Hingga hari kedua pencarian pesawat Air Asia QZ8501 belum juga membuahkan hasil. Beberapa titik yang dicurigai adanya tumpahan minyak dan benda mencurigakan di sekitar perairan Belitung, setelah dikonfirmasi ternyata hanya sebuah drum bekas dan tumpahan minyak biasa bukan avtur pesawat. Presiden Joko Widodo yang baru tiba dari kunjungan ke Papua, meminta seluruh keluarga penumpang Air Asia yang nahas tersebut untuk bersabar dan tetap tenang. Pencarian pada hari kedua kemarin melibatkan sebanyak 24 kapal dan 23 pesawat milik berbagai instansi di tanah air dan bantuan dari enam negara tetangga. Fokus pencairan di sekitar perairan Bangka dan
Belitung hingga Kalimantan bagian utara. Namun hingga Senin (29/ 12) malam, seluruh pesawat kembali tanpa hasil. Begitu pula dengan puluhan kapal juga belum menemukan puing atau reruntuhan bagian pesawat berjenis Airbus 320 ini. “Hingga saat ini kami harus menyampaikan apa adanya bahwa belum ada kejelasan posisi pesawat,” tegas Presiden Jokowi saat menggelar jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Senin (29/ 12), Senin petang. Jokowi mengaku terkejut dengan hilangnya pesawat yang mengangkut 155 penumpang dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Singa-
AWAK Hercules TNI AU mengamati laut Bangka Belitung mencari pesawat Air Asia, Senin (29/12).
Hal 22 kol 4-7 ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Ada Serpihan di Laut Pangkalanbun PESAWAT pemantau Australia jenis P-3C Orion, Senin (29/12) dilaporkan telah melihat “sesuatu” di perairan Pangkalan Bun, Kalteng, tempat pencarian besarbesaran di udara dan laut se-
dang dilakukan untuk menemukan pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang pada Minggu kemarin. Panglima Komando Operasi Angkatan Udara TNI Marsekal Dwi Putranto me-
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
ROBOT BAWAH LAUT - Danlanal Banjarmasin Kolonel (P) Haris Bima Bayu Seto dan Mayor Taufik Cecep memeriksa robot bawah laut KRI Pulau Rengat yang akan dikirim membantu pencarian pesawat Air Asia, Senin (29/12).
NEWS ANALYSIS
ngatakan bahwa pesawat milik Angkatan Udara Australia (RAAF) itu mendeteksi obyek di sekitar 160 Km barat daya Pangkalan Bun. Lokasi itu sekitar 1.120 Km dari lokasi terakhir pesawat Airbus A320-200 itu sebelum dinyatakan hilang pada hari Minggu. Armada Australia juga melaporkan temuan dua sinyal darurat yang diduga terkait dengan pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang kontak. Kadispen TNI AL Laksma Manahan Simorangkir menindaklanjuti kabar soal temuan objek diduga serpihan pesawat di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Ada KRI Pattimura di sana, namun belum membuahkan hasil. Begitu juga saat mengecek ke lokasi, sinyal kedua yang Hal 22 kol 1-3
EDWARD TERAS MAHAR Mantan Vice Presiden Asosiasi Pilot Garuda
Cuaca Bisa Lebih Ekstrem SEBAGAI pilot perusahan penerbangan terbesar di Indonesia ini, mengatakan, pada saat kondisi cuaca buruk saat pesawat melintas di Pulau Kalimantan dan sekitarnya, umumnya di kawasan lintasan garis Khatulistiwa, memang rawan dihantam badai, akibat cuaca ekstrem. Sangat mungkin terjadi akibat gangguan cuaca apalagi saat kejadian cuaca sempat mendung dan terpantau adanya awan cumolunimbus atau awan CB yang selama ini, dikenal
sebagai pemicu terjadinya puting beliung Daerah Khatulistiwa terkenal dengan sebutan converging zona, pada waktu tertentu bisa menimbulkan cuaca paling ekstrem. Jika pada saat cuaca baik, tidak ada badai atau tidak terjadi pertemuan itu, pesawat yang melintas di kawasan itu juga tidak apaapa, jadi saya fikir masalah cuaca juga turut mempengaruhi. “Apalagi, sebelum hilang kontak dengan ATC, pilot
sempat minta pindah arah atau naik dari jalur yang ada, itu artinya memang saat pesawat melalui jalur tersebut, ada kendala cuaca,” katanya Namun demikian, Edward mengatakan, dia berharap Tim Basarnas bisa cepat menemukan pesawat Air Asia yang hilang tersebut, karena semua permasalahan yang terjadi di dalam pesawat hingga pesawat tersebut bisa hilang. “Mari kita doakan, agar tim Basarnas bisa cepat menemukan bangkai pesawat dan menemukan black box yang hilang agar bisa diketahui penyebab hilangnya,” katanya.(tur)
GRAFIS:BPOST/RIZA
Terhalang 6 Pesawat TERJAWAB sudah mengapa permintaan izin pilot Air Asia QZ8501 yang hilang kontak Minggu (28/12),
untuk penambahan ketinggian dari 34 ribu kaki ke 38 ribu kaki tidak disetujui pihak Air Traffic Control (ATC) . Direktur Utama Airnav, Bambang Cahyono, mengatakan ada enam pesawat di sekitar pesawat Air Asia QZ8501 pada waktu yang sama dengan ketinggian tidak jauh berbeda. “Jadi, saat waktu yang sama, ada enam pesawat di sekitar Air Asia
dengan detik waktu yang sama pula,” ujarnya setelah keterangan pers di Kantor Otoritas Bandara SoekarnoHatta, Jakarta, Senin (29/12). Pesawat yang dimaksud antara lain pesawat Garuda Indonesia, Lion Air, Uni Emirates, dan lainnya. “Saat itu, Air Asia berada di ketinggian 34 ribu Hal 22 kol 1-3
Murniwati Lebih Banyak di Ranjang Warga Pelaihari Mengungsi
BANJARMASIN POST GROUP/HANANI
TERENDAM - Rumah penduduk di Pajukungan, Barabai, Hulu Sungai terendam banjir, Senin (29/12).
BARABAI, BPOST - Murniwati (45), warga Jalan Muntiraya, Barabai, Hulu Sungai Tengah, hanya bisa pasrah. Rumah yang ditinggalinya bersama keluarga, terendam sejak Minggu (28/12) malam. Banjir melanda permukiman di dataran rendah itu hingga air masuk ke dalam rumah hingga ketinggian 20 sentimeter dari lantai. Namun, Murniwati dan keluarga memilih tak mengungsi. Demikian pula sebagian besar tetangganya. Ada yang mengamankan barang di atas
Usulkan Bikin Rekor Bersihkan Sungai
BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI
BAGI PENGALAMAN - Alasfair Galpin pemecah sejumlah rekor dunia berbagi pengalaman di kantor BPost Group, Senin (29/12).
”
KOSIM Petani Batangalai Timur
meja dan tempat-tempat tinggi lainnya di dalam rumah. Keluarga Murniwati pun Hal 22 kol 4-7
SI PALUii
Pemecah Rekor Dunia Kunjungi BPost
SEMULA tampak kaku. Namun tak lama kemudian suasana menjadi cair ketika Alastair Galpin mulai bicara dan menjawab pertanyaan dari pewarta dan komunitas traveler. Ada banyak cerita yang disampaikan pria asal Selandia Baru ini. Di antaranya upayanya memecahkan atau mencipta rekor dunia dan perjalanannya mengelilingi Kalimantan. Selasa (29/12), pemegang 100 rekor dunia berbagai ketangkasan ini berkunjung ke kantor Banjarmasin Post Group untuk berbagi kisah. Dia membagi pengalamannya kepada kru BPost Group, BPost Radio, Kompas TV Banjar-
”
Tidak ditambang saja Barabai sudah terendam, apalagi jika daerah atas (Meratus) ditambang
masin dan komunitas traveler di Banjarmasin. Banjarmasin menjadi kota yang spesial baginya. Dari Kota Seribu Sungai inilah dia memulai membukukan rekor Furthest Surface Journey in a Male Chastity Device dan di kota ini pula akhir dari perjalanannya. Rekor ini tergolong unik. Alastair mengenakan chastity device atau (maaf) pengunci kelamin yang didesain dari plastik. Alat ini untuk mencegah seseorang berhubungan badan. “Saya ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa orang kulit putih yang traveling ke negara-negara di Asia
tidak hanya ingin melakukan seks,” ujarnya. Perjalannya dimulai dari 22 November lalu. Dari Banjarmasin, dia bertolak ke Palangkaraya, Pangkalanbun, Pontianak, Kuching, Miri, Bandar Sri Begawan, Sabah, Tawao, Balikpapan, Batulicin dan kembali lagi ke Banjarmasin. Salah satu peraih rekor dunia dari Record Holders Republic ini mengatakan tidak semua orang kulit putih berperilaku seks bebas. Aksinya ini juga untuk meningkatkan kepedulian dunia terhadap Sexual Transmisted Deseas (STD) Hal 22 kol 4
Sapida Mutur Irit SATIAPhari Palui tulak ka wadah pumpa minyak bensin mambawa dua bigi jirigen ganal. Inya tapaksa umpat baantri maklum sudah parak sabulanan Hal 22 kol 1-3
-Hal 22 kolsasar 1-3 banaik, Lak-ai Banyu
+ Cagar balancat, Nang-ai Anang Gayam
04:52
12:26
15:52
18:35
19:51