32
Banjarmasin Post
MINGGU
28 DESEMBER 2014/ 6 RABIUL AWAL 1436 H
RP 3.000
HALAMAN
NO. 151772 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
PTS Trauma Menunggu
“
Akreditasi Prodi Tak Lagi Terpusat BANJARMASIN, BPOST Beban akreditasi program studi (Prodi) perguruan tinggi tidak lagi terpusat di pemerintah melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Ke depannya, akreditasi Prodi diswastanisasi dan diserahkan ke masyarakat. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi saat ini cukup kewalahan bila beban itu terus berada di BAN- PT. Pasalnya kapasitas anggaran pemerintah di BAN-PT hanya mampu mengakreditasi 3.000 sampai 4.000 unit prodi per tahun. Tidak heran, akibat banyaknya yang harus ditangani, proses akreditasi Prodi untuk perguruan tinggi di Kalsel juga ikut terlambat. Untuk mengatasi jomplangnya tanggungan dan anggaran akreditasi itu, Menteri
Kami enggan pengalaman dimana kami harus menunggu sampai satu tahun lamanya untuk sebuah akreditasi prodi terjadi lagi ABIDINSYAH Ketua STKIP PGRI
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir, mengatakan hak akreditasi prodi diserahkan ke masyarakat melalui Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi (LAM-PT). Sedangkan untuk akreditasi kelembagaan atau universitasnya, tetap dipegang oleh BAN-PT. Swastanisasi akreditasi prodi dimulai tahun depan. Prodi rumpun Hal 22 kol 4-7
Kopertis Ganti Nama KINI era Presiden Jokowi ada struktur baru. Riset dan teknologi serta pendidikan tinggi sudah disatupadukan dalam suatu lembaga tunggal yang dipimpin Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir.
Seperti diketahui, sebelumnya Dikti berada di bawah Kemendikbud. Perubahan ini tentu jadi harapan baru. Diharapkan akan berbuah suatu kebaikan oleh kalangan Hal 22 kol 4-7
GRAFIS:BPOST/RIZA
Gunawan Santoso Ketakutan Dieksekusi Bersama Tan Joni Sebelum 2015 JAKARTA, BPOST - Gunawan Santoso, terpidana mati yang hendak dieksekusi Kejaksaan Agung sebelum 2014 berakhir, ketakutan luar biasa. Otak pembunuhan bos PT Asaba, Boedyharto Angsono, di Pluit, Jakarta Utara pada 2003 itu, belum mau hidupnya berakhir. Dia pun mengungkapkan kegalauannya kepada pengacaran, Alamsyah Hanafiah. Berdasarkan hasil pembi-
caraan, Gunawan yang kini mendekam di Lapas Nusakambangan akan mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (29/12). Dia juga berdalih belum mengajukan grasi kepada presiden. Gunawan bersama Tan Joni alias Aseng, menjadi terpidana mati yang segera dieksekusi kejaksaan sebelum 2015. Sementara empat terpidana mati lainnya ditunda eksekusinya.
“ D i a (Gunawan Santoso) tidak mau dieksekusi mati. Karena grasi dan PK saja belum,” kata Alamsyah, Sabtu (27/12). Menurut Alamsyah, Gunawan belum mendapat pemberitahuan dari kejaksaan mengenai eksekusi. Namun Hal 22 kol 1-3
Bocah 10 Tahun Ikut Dibawa Enam Orang Ditangkap Jelang Terbang ke Suriah
Bak Bunga Penakluk Setan JIKA pemain MaSecara kenchester United diseluruhan catatan tanya, tim mana head to head kedua Live on yang paling mereka tim masih berpihindari saat ini, muhak kepada The 8/12) ngkin sebagian beRed Devils. Dari (2 u g g Min sar akan menjawab 150 pertemuan, .45 Wita 0 2 l u k u P Tottenham Hotspur. MU unggul dengRekor buruk United saat an 78 kemenangan, sebertemu Spurs di dua mentara Spurs hanya musim terakhir, membuat menang di 34 laga, dan 38 pertim berjuluk The Lily White tandingan berakhir imbang. layak disebut sebagai peNamun pada dua musim nakluk Setan Merah. terakhir, MU seperti menga-
lami kutukan saat menghadapi tim London Utara itu. Statistik mereka kala melawan ‘Bunga Lily Putih’ sangat buruk. Wayne Rooney dkk tak pernah menang di empat pertemuan terakhir. MU hanya mampu bermain imbang di dua laga, sementara di dua laga lainnya The Red Devils harus merasakan kekalahan. Bahkan di pertemuan terakhir Hal 22 kol 1-3
JAKARTA, BPOST - Polri bergerak cepat menangkap enam WNI yang hendak berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria). Sang donatur, AM juga ikut ditangkap di rumahnya di kawasan elite Cibubur, Jawa Barat. Dari enam orang yang ditangkap dua jam menjelang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut, tiga di antarnya ayah, ibu dan anak yang berusia 10 tahun. Dari penyidikan sementara, selain hendak memberangkatkan enam WNI yang semuanya berasal dari Makassar, MA yang juga menjadi donatur telah memberangkatkan 10 WNI ke Suriah. Satu
EFA
SEJUMLAH warga Suriah menyaksikan pembombardiran Kota Kobane oleh pesawat tempur Amerika Serikat dan sekutunya, Jumat lalu. Pasukan koalisi beralasan kota di Suriah tersebut merupakan basis ISIS.
Biasanya Digunakan PNS Tua SEMAKIN berkembangnya teknologi komputer, semakin tersisih mesin ketik. Kendati demikian hal itu tidak membuat usaha servis mesin ketik tersingkir.
BANJARMASIN POST GROUP/MURHAN
Hal 22 kol 4-7
SI PALUii
Tauhid Bertahan di Jasa Servis Mesin Ketik
M TAUHID, pemilik Toko Asia Baru Jalan Hasanuddin HM Banjarmasin, memperbaiki mesin ketik Pemkab Batola.
orang di antaranya bahkan telah tewas saat bertempur bersama ISIS. Penangkapan enam WNI itu terjadi Sabtu (27/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka telah melewati pemeriksaan Imigrasi dan sedang menunggu keberangkatan pesawat pukul 04.00 WIB. “Mereka akan bergabung dengan ISIS yang ada di Suriah,” tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya. Keenam orang itu yakni Abd Jbr (38), Ahm Abd (17), Rtn Prt (38), Mhm Ash (48), Ash Jml (19), dan Nbl Ayp (10). Mereka datang ke Ja-
Usaha jasa tersebut masih ada di tengah serbuan berbagai gadget. Salah satunya Asia Baru di Jalan Hasanuddin HM Kompleks Percetakan Pasar Sukaramau No 17 Banjarmasin. Saat ditemui, Muhamad Tauhid (42) duduk di bangkunya. Di depannya ada mesin ketik. Setelah diperiksa dan diotak-atik, Tauhid mencoba mengetik sebuah kertas. “Ini mesin ketik Pemkab
Batola. Pegawainya memperbaiki di sini,” kata pemilik toko Asia Baru tersebut. Sejak usia 15 tahun, dia menjadi tukang servis mesin ketik. Sebenarnya, usaha itu merupakan warisan ayahnya, H Abdul Kadir Jailani. Jika dihitung sejak ayahnya, sudah 40 tahun lebih usaha itu berjalan. Kemajuan teknologi, menurut Tauhid, mempengaruhi usahanya. Dalam sebulan,
rata-rata hanya 15 mesin yang diperbaikinya. Bahkan dalam satu minggu, terkadang tak ada order yang datang. “Tapi alhamdulillah saya masih bisa bertahan. Soalnya rezeki saya masih di sini,’ ujar ayah satu anak ini. Selain servis, dia juga melayani jual beli mesin ketik bekas. Itu karena ada saja yang membelinya walaupun kadang dua bulan hanya satu mesin yang laku. “‘Mesin ketik bekas biasanya saya jual kurang dari Rp 1 juta. Kalau di toko buku bisa sampai Rp 2 juta,” ujarnya. Menurut warga Jalan Pe Hal 22 kol 1-3
Tali Salawar Pagat BUBUHAN Palui wayah ini rajin sambahyang di langgar umpat bajamaah. Barakat katuju umpat pangajian ada haja sakalinya hikmahnya. Kamarian parak magrib bubuhannya sudah takumpulan parak langgar bapanderan Hal 22 kol 4-7
Hal 22 kol 1-3
- Ada nang kada kawa sakulah marga akta, Lak-ai + Kada mambadai, Nang-ai Anang Gayam
04:39
12:08
15:32
18:17
19:30