Banjarmasin Post
32
RP 3.000
HALAMAN
NO. 151753 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Lagi, Gusti Iskandar
Perintah Sederhana
Melawan Ical
SAYA bersyukur menjadi pegawai negeri, meski citranya di negeri ini silih berganti. Kadang sebagai abdi negara, pelayan sang penguasa, kadang sebagai abdi masyarakat, pelayan orang banyak. Pada suatu masa gajinya paspasan, yang hanya naik seiring naiknya inflasi. Pada masa berikutnya, gajinya justru naik berlipat-
Kader Golkar Tala Ikut Munas Tandingan .co.id banjarmasinpost
KLIK u cepat Kedua kubu ad HAM daftar ke Menkum
BANJARMASIN, BPOST Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel Murhan Effendie terkejut saat menyaksikan monitor televisi yang menayangkan Munas (musyawarah nasional) Golkar versi Presidium Penyelamat Partai di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. Murhan wajar saja terkejut. Pasalnya, di televisi terlihat sejumlah politisi Golkar dari Kalsel yang mengikuti Munas tandingan tersebut. Kekagetan Murhan juga bisa dimaklumi karena mayoritas kader Golkar di Banua adalah pendukung Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) yang sudah terlebih dulu menggelar Munas di Nusa Dua, Bali, pekan lalu. Bahkan, dia pernah pula mengatakan Golkar Kalsel
solid mendukung Ical. Kenyataannya, ada sejumlah politisi Golkar dari Kalsel yang ikut Munas di Ancol. Bahkan, Murhan melihat mantan anggota DPR yang juga anggota Dewan Pertimbangan DPD Golkar Kalsel, H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah. “Saya juga melihat beberapa politisi Golkar dari Tanahlaut (Tala),” ucap dia kepada BPost, Minggu (7/12). Perlawanan Gusti Iskandar terhadap DPP kubu Ical, pernah pula terjadi ketika voting pengesahan RUU Pilkada, akhir September 2014 lalu. Saat itu, dia dan 10 legislator Golkar di DPR periode 2009-2014, memilih menolak karena RUU mengamanatkan pemilukada dilakukan secara tidak langsung, melalui DPRD. Padahal, sikap FPG sangat tegas yakni mendukung RUU Pilkada. Menyikapi adanya kader
SENIN
8 DESEMBER 2014/ 18 SAFAR 1436 H
lipat. Seperti yang lain, pegawai negeri sering dinista sekaligus dipuja. Di zaman kolonial Belanda, golongan priyayi Jawa yang disebut pangreh praja, adalah para pegawai bumiputera, yang bekerja sebagai perantara, antara rakyat dan penguasa kolonial. Hal 22 kol 4-7
BANJARMASIN POST GROUP/APUNK
HIBURAN RAKYAT - Sedikitnya 6 ribu orang mengikuti ajang BRIArmada Fun Bike 2014 yang menyusuri jalan dari depan kantor BRI Wilayah, Jalan A Yani kilometer 3 hingga Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Minggu (7/12) pagi. Acara untuk memperingati Hari Armada ke-69 dan HUT Ke-119 BRI ini menjadi ajang hiburan bagi rakyat. Berita di halaman 20.
Hal 22 kol 4-7
“Dulu Kami Bisa Beli Rumah”
FOTO-FOTO: BANJARMASIN POST GROUP/RESTUDIA
SI PALUii
Daging
Hal 22 kol 1-3
- Pasar magin balicak, Lak-ai + Tahu kukut haja, Nang-ai
15:41
BANJARMASIN, BPOST Masyarakat Banjarmasin kini makin mudah mendapatkan barang kebutuhannya. Selain adanya mal yang menyuguhkan keserbalengkapan dan kemudahan, minimarket (ritel) berjaringan atau mandiri juga tidak sulit ditemukan. Kemudahan belanja, ragam promo dan barang, kepastian dan potongan harga serta kenyamanan dan kebersihan tempat, menjadi magnet bagi warga untuk datang ke minimarket. Dalam konsepnya, keberadaan pasar modern terutama
minimarket bukan pesaing apalagi predator bagi pasar tradisional. Selama pemerintah daerah konsisten terhadap ketentuan pengatuan keberadaannya, minimarket bisa menjadi mitra kerja pasar tradisional. Pasar modern unggul di kenyamanan, pasar tradisional menang di harga yang lebih murah. Akan tetapi, kenyataannya sekarang sudah beda. Ketika minimarket mudah tumbuh di mana saja –bahkan ada yang ‘bertumpuk’ di lokasi yang sama dan dekat pasar tradisional– pembenahan pasar tradisional lambat dilakukan. Hal 22 kol 1-3
NEWS ANALYSIS
HANNY M Pengamat Tata Kota Uvaya
Anggaran Itu Alasan Klise DI beberapa kota besar, munculnya pasar modern yang menjadi bagian dalam bisnis retil, bukan menjadi permasalahan. Tetapi justru memacu pemerintah daerah guna memperhatikan nasib pasar tradisional. Tujuan mereka, pasar tradisional mampu bersaing dengan pasar mo-
dern dan terbukti bisa. Jadi solusinya ubah suasana pasar tradisional seperti di pasar modern. Contohlah Balikpapan, Kaltim. Di sana, pasar tradisional tidak mati meski pasar modern bertumbuhan. Itu karena pemerintah da Hal 22 kol 1-3
“
Dinas Bina Marga Banjarmasin juga Tidak Dapat DAK
BAISUKAN itu paharatan Palui handak tulak ka pasar inya batamuan wan
12:14
Raperda Penataan Pasar Belum Juga Diketok
Pemko Batal Perbaiki 10 Jalan
Ma-amalakan
04:42
PASAR TRADISIONAL z 54 Pasar milik Pemko Banjarmasin z 15 Pasar milik swasta REHAB PASAR 2014 z Anggaran: Rp 1,3 miliar z Pasar Teluk Dalam: Rp 150 juta z Pasar Pandu: Rp 150 juta z Pasar Telawang: Rp 125 juta z Pasar Cemara: Rp 159 juta z Pasar Rawasari: Rp 199 juta z Pasar Kesatrian: Rp 108 juta z Pasar Kuripan: Rp 100 juta z Sisa dana: kebersihan, sampah, drainase, taman RETRIBUSI DAN TUNGGAKAN z 2014: Rp 3,8 miliar z 2015: Rp 4,3 miliar z Tunggakan lapak/toko: Rp 3 miliar z Kegunaan: memenuhi PAD
KONDISI beberapa pasar tradisional di Banjarmasin yang tetap mencitrakan kesemerawutan, kotor, dan bau di tengah serbuan pasar modern. Terkesan tidak ada pembenahan.
Anang Gayam
18:24
19:38
BANJARMASIN, BPOST - Dua dinas di Pemko Banjarmasin, dipastikan tidak akan lagi mendapat kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat pada 2015. Yang masih menerima hanya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo). Jumlahnya pun cuma Rp 622 juta. Selama ini, selain Dishubkominfo, ada dinas lain yang menerima yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Bina Marga. Sebagaimana diwartakan BPost edisi Sabtu (6/12) kemarin, akibat ketiadaan DAK un-
Jalan satu-satunya ya hanya pemeliharaan jalan tersebut. Misalnya kalau ada lubang kami tutup dengan pasir GT RIDUAN SOFYANI Kepala Dinas Bina Marga
tuk Disdik, membuat banyak pengelola sekolah khawatir. Pasalnya, berdasar data di Dis-
dik, setidaknya ada 200 sekolah yang sudah memasukkan proposal permohonan rehab bangunan dan kelengkapan sarana prasana sekolah. Apabila, Disdik tidak mendapat sumber pendanaan lain sebagai pengganti DAK, kondisi kerusakan bangunan sekolah bakal tidak segera teratasi, bahkan bisa makin parah. Dampak tidak adanya lagi DAK untuk Dinas Bina Marga tidak kalah mencemaskan. Rencana perbaikan Hal 22 kol 1-3
0812/B01