32
Banjarmasin Post RP 3.000
HALAMAN
SABTU
11 OKTOBER 2014/ 16 DZULHIJAH 1435 H
NO. 151596 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Akhirnya, Pungli di SPBU Hilang
MENGUNGKAP POPULASI ORANGUTAN DI KALSEL
Lempar Kayu Saat Difoto
â Satgas Minta Pertamina Beri Sanksi BANJARMASIN, BPOST Beberapa hari lalu, Kapolda Kalsel Machfud Arifin menegaskan segera mengerahkan aparatnya untuk mengecek informasi adanya pungutan liar alias pungli yang terjadi di SPBU kawasan Banua Anyar, Banjarmasin. Berdasar pantauan Kamis (9/10) malam, ada dua orang yang kabarnya personel Polda Kalsel yang ikut melakukan penjagaan di SPBU tersebut. Seorang di tempat antrean dan satu lagi di dekat SPBU. Saat bertugas, mereka tidak mengenakan seragam. Namun, ada dampaknya. Sejumlah sopir truk yang membeli solar bersubsidi di
SPBU tersebut mengatakan tidak ada lagi pungutan. Bahkan, kupon antrean pun tidak lagi digunakan. Padahal, sebagaimana diwartakan koran ini selama tiga hari kemarin, sebelumnya setiap sopir yang ingin membeli antre harus siap menyediakan uang setidaknya Rp 100 ribu untuk membayar beberapa jenis pungutan dari parkir (Rp 20 ribu), kupon (Rp 50 ribu), komisi (Rp 20 ribu) dan biaya keluar SPBU (Rp 10 ribu). âMereka bilang dari Polda dan tanya-tanya ke kami. Katanya karena diberitakan dan diperintahkan Kapolda, maka mulai malam ini tidak Hal 22 kol 1-3
Peraih Nobel yang Terabaikan micu dukungan internasioMALALA Yousafzai kini nal bagi Malala. Pada Januari tercatat sebagai peraih ter2013, Deutsche Welle menulis muda Nobel Perdamaian daMalala telah menjadi remaja lam sejarah. Dia dipuji di sepaling terkenal di dunia. Utuluruh dunia sebagai pejuang san Khusus PBB (Perserihak-hak perempuan. katan Bangsa Bangsa) untuk Tetapi di Pakistan, negara Pendidikan Global Gordon kelahirannya, dia dianggap Brown, membuat sebuah pesebagai bagian dari rekayasa tisi dengan slountuk menyugan âSaya Madutkan citra banjarmasinpost.co.id lalaâ untuk menegara. nyerukan agar Malala semua anak di yang lahir paKLIK dunia dapat da 12 Juli 1997 Bagaimana beratnya bersekolah padi Mingora, Paperjuangan Malala? da akhir 2015. kistan itu beraPetisi itu turut mendoni memperjurong diratifikasinya Undang angkan hak perempuan unUndang Hak Pendidikan di tuk mengenyam pendidikan, melalui beragam artikel yang ditulisnya. Hingga se Hal 22 kol 4-7 orang militan Taliban, pada 9 Oktober 2012 , menembak kepalanya, tembus dari dahi hingga bahu. Sempat koma dan dalam kondisi kritis, Malala yang ketika itu berusia 15 tahun akhirnya dikirim ke Rumah Sakit Ratu Elizabeth di Birmingham, Inggris. Kini perempuan muda itu telah sehat, namun Taliban menyatakan tetap akan membunuh Malala dan ayahnya. Upaya pembunuhan me-
ISTIMEWA
PERGOKI - Foto yang diperoleh tim yang melakukan ekspedisi jejak oranghutan di kawasan hutan perbatasan HSU dan Tabalong, awal Oktober 2014 lalu.
â Hidup di Perbatasan HSU-Tabalong BANJARMASIN, BPOST - Selama ini terjadi perdebatan tentang ada-tidaknya populasi orangutan di Kalsel. âArusâ besar pendapat mengatakan di bumi Banua tidak terdapat hewan yang masuk spesies kera besar tersebut. Ternyata itu keliru. Di Kalsel, tepatnya di hutan kawasan perbatasan Hulu Sungai Utara (HSU) dan Tabalong, terdapat populasi orangutan. Kepastian itu diperoleh oleh tim ekspedisi gabungan pada awal bulan ini. Mereka melihat secara langsung beberapa orangutan bergelantungan di pohon, pada sore hari. Diduga mereka hendak mencari makan. Jumlahnya sekitar 50 orangu-
â
Sungguh menyedihkan. Akibat kebakaran yang disengaja dilakukan untuk membuka lahan perkebunan sawit, populasi orang utan mengungsi lebih ke dalam hutan
â
JIVAN Anggota Tim
Hal 22 kol 4-7 GRAFIS:BPOSTGROUP/RIZA
Sengaja Ditutupi TIDAK ada perwakilan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel dalam tim ekspedisi yang menyusuri jejak orangutan di Kalsel, tepatnya di kawasan hutan perbatasan HSU dan Tabalong. Mengapa? Salah seorang anggota tim, Chenk
mengatakan mereka sudah berkomunikasi, mengajak sekaligus meminta izin melakukan ekspedisi kepada BKSDA. Akan tetapi, kata dia, salah seorang staf BKSDA mengatakan tidak memiliki dana untuk melakukan Hal 22 kol 4-7
Ni Widya Wahyuni Saya harap perbanyak penyebaran polisi hutan agar daerah yang rawan seperti ini terus dapat terpantau dan diawasi dengan ketat. agar orangutan tersebut tidak ikut terbantai oleh warga setempat
Dewi Yuliani Tindakan tegas pemerintah wajib dilakukan kepada para pembakar hutan untuk perkebunan. Seringkali dilakukan oknum pendatang, padahal bisa jadi mereka bukan pemilik lahan. Kita wajib melindungi, turunkan aparat ke lapangan
Fattma Lowred Kasian orangutannya, seharusnya dilindungi dan dilestarikan
Komentar lain di hal 4
Malala AFP PHOTO/ PETER MUHLY /FILES
â Matinya Bioskop di Banjarmasin tre yang di belakangnya terdapat dinding untuk menempel layar dan deretan besi tempat duduk. Amat (48), penjaga Pasar Cempaka, menceritakan bios-
Ramai
Ketika Roy Marten
Main
kop Cempaka sangat tenar sekitar 1980. Bangunannya tidak seperti sekarang dan bergabung dengan toko-toko. Pintu Bioskop Cempaka langsung menghadap ke jalan. Di bagi-
an atas pintu terdapat sejumlah poster film yang akan diputar. Ada film Indonesia, India, Tiongkok atau Barat. Untuk film Indonesia, ujar Amat, bintangnya yang pa-
SI PALUii
Managih Utang BPOST GROUP/RESTUDIA
TUTUP - Tulisan Cempaka Theatre masih terpampang Pasar Cempaka Banjarmasin kendati bioskop itu tak lagi beroperasi.
DI dinding seng bercat hijau tertera tulisan Cempaka Theatre, Studio I Studio II. Lokasinya di lantai tiga Pasar Cempaka Jalan Niaga Banjarmasin. Namun tak terlihat tanda-tanda orang hen-
dak menonton. Tak terdengar pula suara film diputar. Bioskop ini memang telah mati. Bahkan tangga menuju area bioskop ditutup dengan pintu besi. Dari kejauhan hanya terlihat panggung thea-
- Urangutang tasingkir wan kabun sawit, Lak-ai + Kada baperikabinatangan, Nang-ai Anang Gayam
04:49
12:11
15:16
Hal 22 kol 1-3 18:16 19:25
PALUI tulak madam handak maubah nasib. Imbah sampai di banua urang itu, Palui kaingatan pasan aruwah kainya bahwa partama-tama inya harus bapapatuhan wan tatangga kiri kanan. Imbah itu harus cari siapa urang harat atawa nang wani Hal 22 kol 1-3
ling populer adalah Roy Marten. Sedang untuk film India Amitabh Bachchan. Ada pun dari Tiongkok, tentu saja Hal 22 kol 4-7